Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 8 dari 8 ayat untuk terus terang AND book:9 (0.001 detik)
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (1Sam 15:32) (ende: melawan)

kata Hibrani tidak terang artinja.

(0.94) (1Sam 22:22) (endetn: bertanggung djawab)

diperbaiki menurut terdjemahan Junani. Naskah Hibrani tidak terang.

(0.88) (1Sam 1:23) (ende: menepati sabdaNja)

Maknanja tidak terang. Sabda Allah jang mana dimaksudkan?

(0.88) (1Sam 19:18) (endetn: (itu))

ditambahkan sadja, supaja kata Hibrani sedikit terang. Demikianpun aj. 1Sa 19:19.

(0.85) (1Sam 10:8) (ende)

Rupa2nja ajat ini harus disambung dengan 1Sa 13:8-15. Tetapi semuanja kurang terang.

(0.79) (1Sam 13:13) (ende: perbuatan bodoh)

sama artinja dengan perbuatan djahat. Mengapa Sjaul bersalah tidak terang. Ia mempersembahkan kurban, tetapi pada djaman itu hal itu masih diperbolehkan. Iapun menunggu Sjemuel dalam djangka waktu jang ditentukannja.

(0.73) (1Sam 2:25) (full: SEBAB TUHAN HENDAK MEMATIKAN MEREKA. )

Nas : 1Sam 2:25

Putra-putra Eli sudah mengeraskan hati mereka dan berbuat dosa secara terang-terangan dan tanpa merasa malu (bd. Bil 15:30-31). Oleh karena itu, pengarahan Eli tidak berpengaruh pada akhlak mereka. Hari keselamatan sudah berlalu bagi mereka, dan Allah sudah menetapkan mereka untuk dihukum dan mati (bd. Rom 1:21-32; Ibr 3:1-19; 10:26-31). Mereka akan mati sebagai akibat ketidaktaatan yang keras kepala dan kegagalan untuk bertobat.

(0.69) (1Sam 3:1) (sh: Kualifikasi hamba Allah (Minggu, 23 November 1997))
Kualifikasi hamba Allah

Hamba Allah bukanlah sembarang orang. Ia adalah seorang yang dipakai Tuhan sebagai alat-Nya untuk menyampaikan atau mewujudkan rencana Allah dalam kehidupan umat-Nya. Oleh sebab itu ada kualifikasi tertentu yang ada pada setiap hamba Tuhan sejati. Seorang menjadi hamba Tuhan bukan karena bakat. Tugas hamba Tuhan meskipun masa kini dapat dipelajari di sekolah teologi dlsb., tidak hanya terkait dengan pengetahuan dan keterampilan. Tugas hamba Tuhan hanya dapat dilakukan dengan benar bila orang tersebut diurapi, disertai, dipenuhi oleh kehadiran Tuhan dalam kuasa dan kebenaran-Nya. Dari zaman ke zaman Allah menyiapkan para hamba Tuhan berkualifikasi.

Penyiapan hamba Tuhan. Paling tidak ada dua kualifikasi hamba Tuhan yang sedang diproses Tuhan dalam hidup Samuel. Pertama, panggilan. Tuhan yang memilih, memanggil, menyiapkan seseorang menjadi hamba-Nya. Tanpa panggilan, orang hanya akan menjadi seorang hamba Tuhan yang mengandalkan cita-cita, ambisi, dan kemampuannya sendiri. Dalam terang Alkitab, orang yang demikian disebut hamba Tuhan palsu. Kedua, hamba Tuhan harus memiliki sikap hati yang taat. Sebagai pelayan Tuhan, haruslah seseorang belajar untuk menundukkan segala hal di bawah kehendak Allah. Kedua hal inilah yang tengah dibentuk Tuhan dalam diri Samuel ketika Ia memanggilnya. Tiga kali Samuel dibangunkan dari tidur di tengah malam. Tiga kali ia terjaga, bertanya kepada imam Eli karena menyangka Eli yang memanggilnya (ayat terus+terang+AND+book%3A9&tab=notes" ver="">5-9). Adegan ini memperlihatkan Allah tengah membentuk disiplin, kepekaan akan suara Tuhan dalam hati Samuel.

Renungkan: Panggilan, sikap responsif, disiplin, kepekaan akan suara dan pimpinan Tuhan tidak terjadi sekejap mata. Allah perlu memanggil dan melatih hamba-Nya berulang kali agar kualitas itu terbentuk dalam diri hamba-Nya.

Doa: Tatkala aku kurang tanggap terhadap panggilanMu, janganlah Kau berhenti memanggilku.



TIP #20: Untuk penyelidikan lebih dalam, silakan baca artikel-artikel terkait melalui Tab Artikel. [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA