Pipinya ^a  bagaikan bedeng rempah-rempah, ^b  petak-petak rempah-rempah akar. Bunga-bunga bakung ^c  bibirnya, bertetesan cairan mur. ^d 

Mengapa pangkuan menerima aku; ^k  mengapa ada buah dada, sehingga aku dapat menyusu?

Hai langit, teteskanlah ^x  keadilan ^y  dari atas, dan baiklah awan-awan mencurahkannya! Baiklah bumi membukakan diri dan bertunaskan keselamatan, ^z  dan baiklah ditumbuhkannya keadilan! Akulah TUHAN yang menciptakan semuanya ini."

air sungai ^z  yang merembes dibendungnya, dan apa yang tersembunyi ^a  dibawanya ke tempat terang.

Ketika rakyat sampai ke hutan itu, tampaklah ada di sana madu meleleh, tetapi tidak ada seorangpun yang mencedoknya ke mulutnya dengan tangan, sebab rakyat takut kepada sumpah itu.

(65-11) Engkau mengairi alur bajaknya, Engkau membasahi gumpalan-gumpalan tanahnya, dengan dirus hujan ^v  Engkau menggemburkannya; Engkau memberkati tumbuh-tumbuhannya.

Kiranya ia seperti hujan ^a  yang turun ke atas padang rumput, seperti dirus hujan yang menggenangi bumi!

(102-15) Sebab hamba-hamba-Mu sayang kepada batu-batunya, dan merasa kasihan akan debunya.

Awan dan angin tanpa hujan, demikianlah orang yang menyombongkan diri dengan hadiah yang tidak pernah diberikannya.

supaya kamu mengisap ^q  dan menjadi kenyang dari susu yang menyegarkan kamu, supaya kamu menghirup dan menikmati dari dadanya ^r  yang bernas. ^s 

Sebab itu dirus hujan tertahan ^l  dan hujan ^m  pada akhir musim tidak datang. Tetapi dahimu ⁿ  adalah dahi perempuan sundal, engkau tidak mengenal malu. ^o 

Tempalah mata bajakmu menjadi pedang dan pisau-pisau pemangkasmu ^y  menjadi tombak; ^z  baiklah orang yang tidak berdaya ^a  berkata: "Aku ini pahlawan! ^b "

Apabila ia berkata: yang berbintik-bintiklah akan menjadi upahmu, ^j  maka segala kambing domba itu beroleh anak yang berbintik-bintik; dan apabila ia berkata: yang bercoreng-corenglah akan menjadi upahmu, maka segala kambing domba itu beroleh anak yang bercoreng-coreng.

Lalu Rizpa binti Aya mengambil kain karung, dan membentangkannya bagi dirinya di atas gunung batu, dari permulaan musim menuai sampai tercurah air dari langit ke atas mayat mereka; ia tidak membiarkan burung-burung di udara mendatangi mayat mereka pada siang hari, ataupun binatang-binatang di hutan pada malam hari. ^m 

Pada suatu kali pada masa kambing domba itu suka berkelamin, maka aku bermimpi ^m  dan melihat, bahwa jantan-jantan yang menjantani kambing domba itu bercoreng-coreng, berbintik-bintik dan berbelang-belang.

Lalu Ia berfirman: Angkatlah mukamu dan lihatlah, bahwa segala jantan yang menjantani kambing domba itu bercoreng-coreng, berbintik-bintik ^q  dan berbelang-belang, sebab telah Kulihat semua yang dilakukan oleh Laban itu kepadamu. ^r 

ia bersinar ^v  seperti fajar ^w  di waktu pagi, ^x  pagi yang tidak berawan, yang sesudah hujan ^y  membuat berkilauan rumput muda di tanah.

Engkau akan mengisap susu bangsa-bangsa dan akan meminum susu ⁿ  kerajaan-kerajaan maka engkau akan mengetahui, ^o  bahwa Akulah, TUHAN, Juruselamatmu, ^p  dan Penebusmu, ^q  Yang Mahakuasa, Allah Yakub. ^r 

(5-6) Maka sisa-sisa ^w  Yakub akan ada di tengah-tengah banyak bangsa seperti embun ^x  dari pada TUHAN seperti dirus hujan ke atas tumbuh-tumbuhan ^y  yang tidak menanti-nantikan orang dan tidak mengharap-harapkan anak manusia.

Ia akan menjadi hakim ^q  antara bangsa-bangsa dan akan menjadi wasit ^r  bagi banyak suku bangsa; maka mereka akan menempa pedang-pedangnya menjadi mata bajak dan tombak-tombaknya menjadi pisau pemangkas; ^s  bangsa tidak akan lagi mengangkat pedang terhadap bangsa, ^t  dan mereka tidak akan lagi belajar perang.