Sebab ada seorang bernama Demetrius, seorang tukang perak, yang membuat kuil-kuilan dewi Artemis dari perak. Usahanya itu mendatangkan penghasilan yang tidak sedikit bagi tukang-tukangnya.

Yesus adalah batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan--yaitu kamu sendiri--,namun ia telah menjadi batu penjuru. ^k 

Dan karena mereka melakukan pekerjaan yang sama, ia tinggal bersama-sama dengan mereka. Mereka bekerja bersama-sama, ^h  karena mereka sama-sama tukang kemah ¹ .

Tetapi Elimas--demikianlah namanya dalam bahasa Yunani--,tukang sihir itu ¹ , ^m  menghalang-halangi mereka dan berusaha membelokkan gubernur ⁿ  itu dari imannya. ^o 

Mereka mengelilingi seluruh pulau itu sampai ke Pafos. Di situ mereka bertemu dengan seorang Yahudi bernama Baryesus. Ia seorang tukang sihir ^j  dan nabi palsu. ^k 

Juga beberapa tukang jampi Yahudi, yang berjalan keliling di negeri itu, mencoba menyebut nama Tuhan Yesus atas mereka yang kerasukan roh jahat ^v  dengan berseru, katanya: "Aku menyumpahi kamu demi nama Yesus ^w  yang diberitakan oleh Paulus."

Jadi jika Demetrius dan tukang-tukangnya ^y  ada pengaduannya terhadap seseorang, bukankah ada sidang-sidang pengadilan dan ada gubernur, ^z  jadi hendaklah kedua belah pihak mengajukan dakwaannya ke situ.

Kemudian dari pada itu Petrus tinggal beberapa hari di Yope, di rumah seorang yang bernama Simon, ^k  seorang penyamak kulit.

Ia menumpang di rumah seorang penyamak kulit ^t  yang bernama Simon, yang tinggal di tepi laut."

Suruhlah orang ke Yope untuk menjemput Simon yang disebut Petrus; ia sedang menumpang di rumah Simon, seorang penyamak kulit, yang tinggal di tepi laut.

Ia mengumpulkan mereka bersama-sama dengan pekerja-pekerja lain dalam perusahaan itu dan berkata: "Saudara-saudara, kamu tahu, bahwa kemakmuran kita adalah hasil perusahaan ini! ^k 

Seorang yang bernama Simon telah sejak dahulu melakukan sihir ^w  di kota itu dan mentakjubkan rakyat Samaria, serta berlagak seolah-olah ia seorang yang sangat penting. ^x 

Banyak juga di antara mereka, yang pernah melakukan sihir ¹ , mengumpulkan kitab-kitabnya lalu membakarnya di depan mata semua orang. Nilai kitab-kitab itu ditaksir lima puluh ribu uang perak.

Tetapi Saulus, juga disebut Paulus, yang penuh dengan Roh Kudus ¹ , ^p  menatap dia,

Dan juga beberapa ahli pikir dari golongan Epikuros dan Stoa bersoal jawab dengan dia dan ada yang berkata: "Apakah yang hendak dikatakan si peleter ini?" Tetapi yang lain berkata: "Rupa-rupanya ia adalah pemberita ajaran dewa-dewa asing." Sebab ia memberitakan Injil ^e  tentang Yesus dan tentang kebangkitan-Nya. ^f 

Ia adalah kawan gubernur pulau itu, ^l  Sergius Paulus, yang adalah orang cerdas. Gubernur itu memanggil Barnabas dan Saulus, karena ia ingin mendengar firman Allah.

Pada suatu kali ketika kami pergi ke tempat sembahyang itu, ^r  kami bertemu dengan seorang hamba perempuan yang mempunyai roh tenung ¹ ; ^s  dengan tenungan-tenungannya tuan-tuannya memperoleh penghasilan besar.

Di Korintus ^e  ia berjumpa dengan seorang Yahudi bernama Akwila, yang berasal dari Pontus. Ia baru datang dari Italia dengan Priskila, ^f  isterinya, karena kaisar Klaudius ^g  telah memerintahkan, supaya semua orang Yahudi meninggalkan Roma. Paulus singgah ke rumah mereka.