Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Seperti bunga ia berkembang, lalu layu, seperti bayang-bayang ia hilang lenyap dan tidak dapat bertahan.

Apabila akarnya menjadi tua di dalam tanah, dan tunggulnya mati di dalam debu,

seperti batu-batu dikikis air, dan bumi dihanyutkan tanahnya oleh hujan lebat, demikianlah Kauhancurkan harapan manusia.

Pasukan-Nya maju serentak, mereka merintangi jalan melawan aku, lalu mengepung kemahku.

Di ladang mereka mengambil makanan hewan, dan kebun anggur, milik orang fasik, dipetiki buahnya yang ketinggalan.

(39-11) ia menjelajah gunung-gunung padang rumputnya, dan mencari apa saja yang hijau.

(39-22) Engkaukah yang memberi tenaga kepada kuda? Engkaukah yang mengenakan surai pada tengkuknya?

(40-15) ya, bukit-bukit mengeluarkan hasil baginya, di mana binatang-binatang liar bermain-main.

(67-7) Tanah telah memberi hasilnya; Allah, Allah kita, memberkati kita.

(80-10) Engkau telah menyediakan tempat bagi dia, maka berakarlah ia dalam-dalam dan memenuhi negeri;

Kenyang pohon-pohon TUHAN, pohon-pohon aras di Libanon yang ditanam-Nya,

Kemarahan raja adalah seperti raung singa muda, tetapi kebaikannya seperti embun yang turun ke atas rumput.

Bahkan rusa betina di padang meninggalkan anaknya yang baru lahir, sebab tidak ada rumput muda.

Dalam perjalanan pulang, sungguh, sepanjang tepi sungai itu ada amat banyak pohon, di sebelah sini dan di sebelah sana.

Itulah sebabnya langit menahan embunnya dan bumi menahan hasilnya,

Apabila ada api dinyalakan dan api itu menjilat semak duri, tetapi tumpukan gandum atau gandum yang belum dituai atau seluruh ladang itu ikut juga dimakan api, maka orang yang menyebabkan kebakaran itu harus membayar ganti kerugian sepenuhnya.

Maka Aku lalu dari situ dan Kulihat engkau menendang-nendang dengan kakimu sambil berlumuran darah dan Aku berkata kepadamu dalam keadaan berlumuran darah itu: Engkau harus hidup

Tetapi biarkanlah tunggulnya tinggal di dalam tanah, terikat dengan rantai dari besi dan tembaga, di rumput muda di padang; biarlah ia dibasahi dengan embun dari langit dan bersama-sama dengan binatang-binatang mendapat bagiannya dari rumput di bumi!

Setelah itu tertidur pulalah ia dan bermimpi kedua kalinya: Tampak timbul dari satu tangkai tujuh bulir gandum yang bernas dan baik.

Selanjutnya dalam mimpiku itu kulihat timbul dari satu tangkai tujuh bulir gandum yang berisi dan baik.