Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 20 dari 98 ayat untuk upah (0.000 detik)
Pindah ke halaman: 1 2 3 4 5 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Yoh 6:7) (ende: Denar)

Upah sehari bekerdja dewasa itu.

(0.83) (Mzm 24:5) (jerusalem: keadilan) Artinya: apa yang adil, upah, ganjaran yang setimpal.
(0.72) (Mi 1:7) (ende: upahnja)

ialah hadiah jang diberikan kepada berhala2 jang ibadahnja seringkali tjabul dengan pelatjur2 sutji (upah djina).Musuh akan merampas "upah" itu dan lalu memberikannja kepada berhala2nja sendiri sebagai "upah djinah" lagi.

(0.67) (Kej 30:18) (bis: Isakhar)

Isakhar: Nama ini bunyinya seperti kata Ibrani yang berarti "hamba sewaan", "ada upah".

(0.67) (Ul 15:18) (bis: separuh upah seorang pelayan)

separuh upah seorang pelayan: atau telah bekerja dua kali lebih berat daripada seorang pelayan.

(0.67) (Kej 30:18) (ende)

"Sakar" = upah. Kata kerdjanja berarti: "menjewa", menerima dengan membajar" (lihat ajat 16)(Kej 30:16).

(0.67) (Yoh 12:5) (ende: Tiga ratus denar)

Dewasa itu, upah pekerdja untuk sehari kerdja, satu denar.

(0.58) (Yes 40:10) (bis: orang-orang yang telah dibebaskan-Nya)

orang-orang yang telah dibebaskan-Nya atau: upah jerih payah-Nya, hasil yang diperoleh-Nya.

(0.58) (Mrk 6:37) (bis: uang perak)

uang perak: Sekeping uang perak adalah upah harian bagi seorang pekerja biasa (lih. Mat 20:2).

(0.58) (Yoh 6:7) (bis: uang perak)

uang perak: Sekeping uang perak adalah upah harian bagi seorang pekerja biasa (lih. Mat 20:2).

(0.58) (Kis 19:19) (bis: uang perak)

uang perak: sekeping uang perak adalah upah harian bagi seorang pekerja biasa (lih. Mat 20:2).

(0.58) (Kis 19:19) (ende: Matauang perak)

Diduga bahwa matauang itu seharga dengan denar jang pada orang Jahudi merupakan upah para pekerdja untuk sehari kerdja.

(0.58) (Yak 5:6) (ende)

Si hartawan setjara tak langsung membunuh orang upahannja dengan djalan memberi upah sedikit, dan orang upahan tak berdaja menuntutnja.

(0.58) (Kol 3:24) (jerusalem: menerima bagian yang ditentukan bagimu sebagai upah) Harafiah: menerima upah warisan/bagian (artinya: upah ialah warisan). Kenyataan bahwa juga hamba/budak mendapat "warisan", bdk Mat 21:35-38; Luk 15:19; Gal 4:1-2, adalah bukti tata penyelamatan batu "di dalam Kristus", yang sangat mengesankan; bdk Rom 8:15-17; Gal 4:3-7; File 16.
(0.50) (Ayb 24:6) (bis: Ladang orang lain)

Ladang orang lain: Karena kena tipu, orang miskin terpaksa meninggalkan tanah mereka dan harus bekerja untuk orang lain dengan upah kecil.

(0.50) (Kej 30:31) (ende)

Sesudah hingga sekarang Jakub bekerdja untuk memperoleh anak-anak perempuan Laban, sekarang ia mengharapkan akan memiliki ternak sebagai upah kerdjanja selandjutnja.

(0.50) (Bil 22:7) (ende)

Tukang sihir dan tukang tenung harus diberi hadiah, upahnja, seperti halnja di Israil nabi profesinionil menerima upah jang wadjar (bdk. 1Sa 9:7-8).

(0.50) (Mrk 12:42) (ende: Seperempat as)

Mengenai harganja, ingatlah bahwa upah harian seorang pekerdja biasa adalah 1 denar, dan satu denar samalah dengan 16 as.

(0.47) (Hos 9:1) (jerusalem) Nubuat ini mungkin dibawakan nabi ketika rakyat merayakan salah satu pesta pertanian.
(0.43) (Mat 20:1) (sh: Anugerah bukanlah upah (Sabtu, 24 Februari 2001))
Anugerah bukanlah upah

Seorang anak asuh yang biasanya malas membantu orang-tuanya, tiba-tiba menjadi sangat rajin dan bersemangat membersihkan rumah. Di akhir minggu itu ibunya menemukan secarik kertas bertuliskan jumlah jam kerja dan sejumlah upah yang seharusnya diterima anaknya. Esok harinya anaknya terkejut karena menemukan balasan surat ibunya yang berisi daftar seluruh kebutuhan hidupnya sejak ia berusia 1 tahun: susu, makan, pakaian, uang jajan, sepatu, sekolah, tas, buku, dll. Anak ini tidak menyadari bahwa kesempatan menjadi anak dalam keluarga tersebut adalah anugerah, yang tidak dapat dibandingkan dengan upah sebesar apa pun.

Perumpamaan orang-orang upahan di kebun anggur pun mengajak kita berpikir tentang anugerah yang tidak dapat diperhitungkan seperti upah. Dikisahkan bahwa tuan rumah itu mencari pekerja untuk kebun anggurnya, menjelaskan bahwa dia sebagai pemilik kebun anggur dan dia yang berinisiatif mencari pekerja-pekerja, maka berapa pun upah yang diberikan kepada para pekerja sepenuhnya berdasarkan keputusannya. Kepada sekelompok pekerja pertama yang bekerja dari pagi hingga malam, ia sepakat memberi upah sedinar sehari. Kemudian ia berulang kali mendapati orang-orang yang menganggur dan ia meminta mereka bekerja di kebunnya. Mereka pasti tidak akan mendapatkan upah bila menganggur sepanjang hari, jadi kesempatan bekerja adalah anugerah. Ketika malam tiba, tuan rumah tersebut memberikan upah kepada setiap pekerja mulai dari yang terakhir sampai yang bekerja dari pagi. Para pekerja yang bekerja dari pagi sampai malam protes atas tindakan tuan tersebut karena memberikan upah yang sama kepada semua pekerja. Tuan rumah itu mengatakan bahwa mereka telah menerima sesuai kesepakatan, jadi protes mereka tidak beralasan. Jika yang mereka permasalahkan adalah upah yang diberikan kepada para pekerja lainnya, maka sepenuhnya itu adalah hak tuan tersebut, jadi ini pun tidak beralasan.

Renungkan: Demikianlah Allah yang murah hati, yang memberikan anugerah kepada siapa Dia mau memberikannya. Tak seorang pun memiliki hak untuk mempertanyakan keadilan-Nya, karena hidup kekal yang dimilikinya pun adalah anugerah-Nya. Masih adakah upah yang layak kita minta sebagai hasil pelayanan kita, bila kita menyadari bahwa kesempatan hidup dan melayani-Nya pun adalah anugerah-Nya?



TIP #16: Tampilan Pasal untuk mengeksplorasi pasal; Tampilan Ayat untuk menganalisa ayat; Multi Ayat/Kutipan untuk menampilkan daftar ayat. [SEMUA]
dibuat dalam 0.06 detik
dipersembahkan oleh YLSA