Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 20 dari 76 ayat untuk usia (0.001 detik)
Pindah ke halaman: 1 2 3 4 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Kej 50:22) (ende)

Menurut anggapan Mesir inilah usia jang ideal.

(1.00) (Mzm 103:5) (endetn: hidupmu)

Tertulis: "perhiasanmu(?) atau: usia jang landjut(?)".

(0.67) (Dan 7:9) (ende)

Ajat2 ini menggambarkan pengadilan Allah (Jang Landjut usia) dengan bahasa jang agak gelap dan kabur.

(0.59) (Kej 11:10) (ende)

Maksud daftar ini ialah menundjukkan hubungan antara Noah dan Ibrahim. Pengarang menjebutkan nama-nama jang berasal dari Mesopotamia Utara (Aram). Lagi usia-usia jang tinggi dibutuhkan oleh pengarang untuk mengisi djangka waktu jang pandjang.

(0.58) (Kej 43:33) (ende)

Saudara-saudara Jusuf merasa heran, bagaimana mungkin tuan rumah mengatur tempat mereka duduk tepat menurut usia mereka.

(0.50) (Kej 5:2) (ende)

Daftar ini berasal dari kalangan tradisi Imam, seperti djuga fasal 1. Maksudnja menghubungkan Adam dengan Noah. Pengarang harus meliputi djangka waktu jang amat pandjang, sedangkan djumlah nama-nama jang dikenalnja dari tradisi kuno Israel adalah sangat terbatas. Hal ini menerangkan sangat pandjangnja usia-usia para Bapa bangsa. Djikalau daftar ini kita bandingkan dengan daftar susunan pengarang Jahwistis (Kej 4:17 dan Kej 4:25), kita ketemukan kembali nama-nama jang kira-kira sama.

Pada umumnja, dari Adam sampai Noah usia-usia mendjadi makin pendek. Mungkin demikianlah pengarang bermaksud menggambarkan makin meradjalelanja dosa dan maut.

(0.50) (Mzm 26:9) (jerusalem: mencabut nyawaku) Artinya: tidak membiarkan mati. mati sebelum waktunya (usia lanjut) dianggap hukuman atas orang berdosa
(0.42) (Bil 23:10) (ende)

Israil merupakan bangsa besar (dan kuat), oleh karena berkah ilahi jang istimewa. "dan semoga adjalku ..." Maksudnja: meninggal dunia dalam usia jang landjut, bukti berkat ilahi. boleh diterdjemahkan djuga: semoga turunanku seperti turunan mereka. Tetapi terdjemahan ini kiranja kurang tjotjok disini.

(0.35) (Pkh 6:3) (full: BIARPUN IA HIDUP DUA KALI SERIBU TAHUN. )

Nas : Pengkh 6:3-6

Mati pada usia muda patut disayangkan; akan tetapi usia yang panjang tidak menjamin orang itu akan menikmati apa yang telah diberi Allah kepadanya. Hidup yang penuh dengan kesukaran membuat orang ingin diri sudah mati ketika lahir dan menghindari semua penderitaan (bd. pasal Ayub 3:1-26). Mengingat kekekalan, maka yang penting ialah apakah kita ini hidup bagi Allah atau tidak (bd. Pengkh 12:13-14).

(0.33) (Yos 11:18) (full: LAMA YOSUA MELAKUKAN PERANG. )

Nas : Yos 11:18

Penaklukan Kanaan menjadi serangkaian peperangan yang lamanya sekitar lima tahun; hal ini dapat diperhitungkan dari usia Kaleb karena lima tahun telah berlalu sejak permulaan penaklukan hingga Kaleb memperoleh Hebron (lih. Yos 14:6-13; Ul 2:14).

(0.33) (Kid 6:8) (full: PERMAISURI ... SELIR, DAN DARA-DARA TAK TERBILANG BANYAKNYA. )

Nas : Kid 6:8

Para wanita Yerusalem dikelompokkan sebagai permaisuri, selir, dan dara (Ibr. _alamoth_, perawan pada usia yang pantas untuk menikah). Tetapi gadis Sulam itu tidak dapat dibandingkan dengan mereka itu; ia merupakan jenis tersendiri, tiada tolok bandingannya.

(0.33) (Kej 50:8) (jerusalem: anak-anaknya) Kata Ibrani yang diterjemahkan begitu di sini (dan dalam Kej 43:8; 47:12; 50:8,21) mempunyai arti lebih luas, yaitu semua orang yang perlu dirawat, anak-anak, orang lemah, yang lanjut usia.
(0.29) (1Sam 16:12) (full: BANGKITLAH, URAPILAH DIA. )

Nas : 1Sam 16:12

Pada usia muda Daud sudah menyatakan hati dan kerinduan bagi Allah selaku Gembala rohani (lih. Mazm 23:1-6). Hati Daud yang sungguh-sungguh mendambakan Allah (ayat 1Sam 16:7) merupakan alasan utama Allah memilih dia sebagai raja berikutnya di Israel.

(0.29) (Ams 19:18) (full: HAJARLAH ANAKMU. )

Nas : Ams 19:18

Anak-anak harus dihajar pada usia muda selagi ada kesempatan untuk membentuk hidup mereka menjadi baik dan mengajar mereka jalan-jalan saleh. Apabila orang-tua mengabaikan hal itu, mereka ikut bertanggung jawab atas kehancuran yang kemudian menimpa anak-anak mereka

(lihat cat. --> Ams 13:24).

[atau ref. Ams 13:24]

(0.29) (Dan 11:36) (jerusalem: terhadap setiap allah) Aleksander Agung Dan 8:4,11:3 dan Antiokhus Agung, Dan 11:16 juga menganggap dirinya semacam dewa dan keberhasilannya dianggap hasil kekuatannya sendiri. Sebaliknya, raja-raja Persia (dalam suratan-suratan) selalu menekankan bahwa keberhasilan mereka merupakan anugerah dewa Ahura Mazdah. Waktu sudah lanjut usia raja Antiokhus Epifanes menyuruh gambarnya yang tertera pada mata uang disebut serupa dengan gambar dewa Zeus Olimpios.
(0.25) (1Raj 1:1) (sh: Masa tua Daud (Jumat, 23 Juli 2004))
Masa tua Daud

"Tua-tua keladi, semakin tua semakin menjadi" adalah pepatah yang secara negatif menggambarkan seorang yang semakin tua semakin menjadi-jadi melakukan kegemarannya.

Pepatah ini tidak berlaku bagi Daud dalam masa tuanya. Meskipun sudah diselimuti namun badan Daud tetap dingin. Oleh karena itu Abisag, seorang gadis cantik dipanggil untuk merawat Daud (ayat 3). Kebudayaan waktu itu untuk menghangatkan tubuh orang yang sudah tua tidak hanya menutupi badannya dengan selimut, tetapi juga dengan memberikan seorang yang sehat untuk menemaninya di tempat tidur. Panas tubuh dari orang yang sehat akan menjaga tubuh orang yang sudah tua untuk tetap hangat. Fakta bahwa Daud tidak memiliki hubungan seksual dengan Abisag dari Sunem, gadis muda yang cantik memberikan indikasi bahwa kekuatan fisiknya lemah (ayat 4).

Meski demikian, Daud memegang kendali dalam pemerintahannya. Daud menerima laporan dari Batsyeba dan nabi Natan (ayat 15-27), tentang Adonia anak Hagit yang mengangkat diri menjadi raja menggantikan Daud (ayat 9). Daud dalam usia 70 tahun harus mengambil keputusan untuk menyelamatkan kerajaan Israel. Alkitab tidak mencatat pada masa tuanya, Daud mementingkan keinginan pribadinya lagi, sebaliknya ia semakin sadar akan tugas dan tanggung jawab yang Allah berikan.

Pepatah "Muda: foya-foya; Tua: kaya raya; Mati: masuk Surga" tidak berlaku dalam diri Daud. Karena masa mudanya diisi dengan segala persiapan untuk dirinya menjadi raja dan masa tuanya adalah masa yang dilalui bukan untuk kenikmatan diri sendiri tapi mengerjakan rencana Allah bagi Israel di masa depan. Daud bukan tua-tua keladi dalam arti negatif. Bagaimana dengan kita sekarang? Apakah kita akan seperti Daud, di usia senja tetap memikirkan kepentingan Allah? Ataukah kita menjadi tua-tua keladi, semakin mementingkan kegemaran kita yang tidak pantas?

Renungkan: Ketika usia semakin senja, apakah hidup Anda semakin menjadi berkat atau malah bertambah laknat?

(0.25) (Mzm 71:1) (sh: Walau tua tetap semangat (Senin, 1 November 2004))
Walau tua tetap semangat

Apa benar orang yang sudah tua bisa ditinggalkan Tuhan? Apakah Tuhan melupakan kita saat rambut memutih?

Mazmur 71 memuat pergumulan pemazmur sebagai orang yang sudah tua. Dulu pemazmur pernah mengalami masa muda yang penuh sukacita. Pengalaman ini penuh sukacita karena Tuhan sendiri menopang kehidupannya (ayat 5-6). Masa muda pemazmur ini, menjadi kesaksian bagi banyak orang tentang perbuatan ajaib tangan Tuhan yang memeliharanya (ayat 7-8). Kini pemazmur merasakan kekuatan fisiknya menurun dan memudar sehingga rasa percaya diri pun luntur. Hal ini berbeda saat tubuh masih sehat, tenaga besar, tiada rintangan fisik, mental maupun hambatan para musuh yang dapat menghalangi gerak pemazmur.

Beragam perubahan ini menghantarkan pemazmur pada puncak keraguan yakni jangan-jangan Tuhan pun sudah meninggalkan dia (ayat 9). Apalagi tekanan para musuhnya bertambah sehingga perasaan ditinggalkan Tuhan makin kuat (ayat 10-11). Dalam kemunduran fisik dan tekanan masalah, iman menatap ke luar kondisi diri yaitu kepada Yahweh, Allah Israel yang setia. Kerinduan pemazmur adalah ia tetap boleh melayani Tuhan pada masa tuanya. Pemazmur bangkit dalam sikap semakin rindu menyaksikan berbagai perbuatan Tuhan (ayat 12-16). Pengalaman masa muda bersama Tuhan mendukung keyakinannya bahwa Tuhan tidak akan meninggalkannya. Pengalaman penyertaan Tuhan pada masa lampau itu menjadi pegangan bagi pemazmur dan memantapkan tekadnya untuk tetap melayani Tuhan di usia senja (ayat 17-18; 21-24).

Jangan kaitkan kemunduran fisik dengan perubahan kasih setia dan pemeliharaan Tuhan. Ia tidak pernah berubah. Tuhan tidak bosan memakai kita untuk melayani-Nya. Oleh karena itu, jadikan masa tua kita sebagai contoh bagi orang di sekitar kita untuk melihat usia lansia bukan penghalang melayani Tuhan dengan setia dan benar.

Camkan: Fisik boleh menurun, tetapi semakin matang usia, semakin iman, pujian, dan semangat melayani Tuhan harus terus meningkat.

(0.25) (2Ptr 1:16) (sh: Berani mengatakan karena menyaksikan (Selasa, 17 Oktober 2000))
Berani mengatakan karena menyaksikan

Menurut ilmu jiwa perkembangan anak, anak usia batita sampai balita belum dapat membedakan antara hitam dan putih, salah dan benar. Artinya, bila mereka melakukan kesalahan maka hal itu dapat dimengerti.

Perkembangan praktik hukum di Indonesia nampaknya memiliki kecenderungan sama seperti anak usia batita - balita. Buktinya, pada beberapa kasus tertentu, yang salah dibenarkan dan yang benar disalahkan. Keputusan tersebut selalu diambil berdasarkan pemaparan bukti oleh saksi. Ada indikasi dalam praktik hukum di Indonesia yaitu bahwa kesaksian seorang saksi tidak lagi memiliki peranan penting tetapi hanya sekadar formalitas yang mengikuti aturan prosedur saja. Artinya, kesaksian bukan lagi ajang untuk mendengar fakta yang menentukan langkah pengambilan keputusan.

Untungnya, jemaat Tuhan saat itu tidak bertindak seperti anak usia batita-balita. Mereka membutuhkan kesaksian sebagai hal yang paling menentukan untuk diterima atau tidaknya sebuah pemberitaan. Dan kesaksian tersebut harus dikisahkan oleh seseorang yang menyaksikan peristiwa tersebut dengan mata kepalanya sendiri. Petrus tahu bahwa jemaat Tuhan menuntut pembuktian untuk fakta yang dipaparkannya tentang Yesus Kristus. Sebab itu Petrus menyebut dirinya bersama dengan rasul lainnya sebagai saksi hidup terhadap perbuatan ajaib dan mulia Yesus Kristus. Pernyataan ini didukung oleh keberadaan Petrus sebagai murid yang terlibat dalam perjalanan pelayanan Yesus Kristus selama + 3 tahun. Dalam kesaksian ini, Petrus memaparkan bahwa ada dua tiang pancang yang mampu meneguhkan dan mengokohkan kehidupan rohani jemaat Tuhan. Pertama, setiap orang yang berjalan bersama Kristus dan mempercayakan seluruh hidupnya pada pemeliharaan-Nya, niscaya akan menyaksikan dan mengalami hidup dengan Tuhan secara nyata. Kedua, pengalaman-pengalaman yang dialami Petrus dan rasul lainnya merupakan penggenapan firman Allah. Firman itu sendiri adalah wahyu Illahi. Jadi dengan mempercayakan diri seutuhnya kepada kesaksian Alkitab akan Kristus, hidup jemaat Tuhan mengarah pada keteguhan dan kekokohan.

Renungkan: Jangan mudah terpengaruh pada ajaran yang tidak dapat dibuktikan kebenarannya. Sebaliknya, percaya dan teguhlah berpegang pada ajaran Kristus, karena telah terbukti kebenarannya.

(0.25) (Kej 41:46) (full: YUSUF BERUMUR TIGA PULUH TAHUN. )

Nas : Kej 41:46

Yusuf berusia tujuh belas tahun ketika dijual sebagai budak oleh kakak-kakaknya (Kej 37:2). Tiga belas tahun Yusuf hidup sebagai budak dan tiga tahun terakhir ini ia hidup dalam penjara. Ketika Allah mengangkatnya kepada posisi kehormatan dan kepemimpinan pada usia tiga puluh tahun, Yusuf tetap setia kepada Allahnya. Penyerahannya ini dibuktikan di dalam nama Ibrani kedua orang putranya (ayat Kej 41:50-52).



TIP #12: Klik ikon untuk membuka halaman teks alkitab saja. [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA