Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 20 dari 81 ayat untuk utuh (0.000 detik)
Pindah ke halaman: 1 2 3 4 5 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.0034097592593) (Im 21:17) (ende)

Imam merupakan milik chusus Jahwe dan karenanja jang utuh sadja boleh mendjalankan tugas keamanan.

(0.87798351851852) (2Sam 17:3) (bis)

Sebuah terjemahan kuno: seperti pengantin ... nyawa satu orang saja? Ibrani: seperti kembalinya keseluruhan yang utuh, demikianlah orang yang Tuanku cari.

(0.75255731481481) (Im 21:17) (jerusalem: bercacat badannya) Allah menciptakan dunia alam secara utuh. Cacat seorang imam yang bertugas mendekati Allah bertentangan dengan keutuhan alam yang dijadikan Allah.
(0.75255731481481) (Mrk 4:28) (jerusalem) Kerajaan Allah mengandung di dalam dirinya sebuah prinsip perkembangan dan daya rahasia yang membawa kerajaan Allah kepada penyelesaiannya yang utuh dan lengkap.
(0.62713111111111) (Kel 20:25) (ende)

Memahati batu dilarang, karena bahan ini dalam keadaannja utuh menurut kodratnja mendjadi milik Tuhan. Mungkin djuga dilarang, karena ada bahaja orang memahat artja-artja, kemudian menjembahnja (bandingkan Kel 20:4).

(0.50170487037037) (Yes 5:16) (ende)

Keadilan Jahwe, jang nampak dalam hukuman, menjatakan, bahwa Allah "kudus", artinja terpisah dari segala sesuatu dan djauh mengatasi segala2nja. Oleh sebab Allah "kudus", maka sempurna tanpa kekurangan apapun. Karena itu Ia menghukum segala sesuatu jang buruk dan tak sempurna, hal mana menjatakan betapa utuh-sempurna, kudus, Allah adanja.

(0.50170487037037) (Rm 11:12) (ende: Mendatangkan kekajaan)

jaitu kekajaan rahmat dan kebenaran.

Ketegaran hati orang Jahudi menjebabkan Indjil dapat lebih luas dan giat disiarkan kepada bangsa-bangsa bukan-Jahudi.

(0.50170487037037) (2Tim 2:2) (ende: Serahkanlah)

bukan sebagai titipan, melainkan sebagai modal jang memang harus disimpan utuh, tetapi dalam pada itu dengan segala usaha digunakan terus-menerus, sampai berhasil limpah-limpah. Maksud pesanan itu pula, supaja petaruh (kewenangan kerasulan dan kekuasaan imamat) harus diberikan kepada banjak orang jang lajak dan tjakap, dan dengan djalan itu pula diturun-temurunkan.

(0.50170487037037) (Yoh 17:19) (jerusalem: menguduskan diriKu) Yesus menguduskan diriNya dengan menghadap Bapa supaya bersatu denganNya dan dengan memperkenalkan diri kepada manusia sebagai pewahyuan utuh lengkap. Ia memohon, agar murid-muridNya hidup dalam kebenaran Allah, setelah dikuduskan oleh kepercayaan kepada Bapa yang diwahyukan Yesus kepada mereka
(0.50170487037037) (2Tim 1:12) (jerusalem: semuanya ini) Ialah pemenjaraan kedua di Roma, bdk ay 16
(0.44344864814815) (Kel 20:5) (ende)

Dalam kitab Sutji atjap kali Tuhan disebut "tjemburu" atau "iri hati". Ini gambaran manusiawi untuk melukiskan tjintakasih Tuhan jang agung tanpa banding terhadap umatNja, serta mengutamakan tuntutanNja, supaja manusia mendjawab kasih ilahi itu dengan menjerahkan diri utuh-utuh kepada Tuhan.

Tuhan membalas dosa-dosa para bapa pada keturunan mereka. Maksud penulis: perbuatan-perbuatan manusia mempengaruhi baik atau buruk atas orang-orang sekitarnja dan seluruh masjarakat. Demikianlah halnja teristimewa dalam persatuan religieus umat Israel jang seerat itu, jang harus menjalurkan tradisi Sutji Hukum tuhan turun-temurun.

Dosa bukanlah soal perseorangan semata-mata, dan beserta dosanja djuga hukumannja dilandjutkan dalam keturunan manusia (Bandingkan Kej 3: Disini dilukiskan dosa warisan nenek-mojangnja).

Teranglah sudah, bahwa Tuhan hanja mempersalahkan dosa, jang disetudjui orang dengan sadar dan bebas merdeka.

(0.43899175925926) (Kis 18:24) (ende: Apolos)

Ialah seorang Jahudi jang terpeladjar dari Aleksandria jang sudah tahu banjak tentang Jesus dan Indjil, tetapi pengertiannja rupanja belum tjukup utuh dan murni. Dalam pergaulannja dengan Priskila dan Akuila ia mendapat pengertian jang lebih terang dan lebih luas. Kemudian ia mendjadi seorang pengadjar Indjil jang ulung di Korintus. Lih. 1Ko 1:12; 3:4-6; 4:6; Tit 3:13; 1Ko 12:6.

(0.43899175925926) (Ef 1:23) (ende)

Tentang arti "Tubuh" disini batjalah 1Ko 12:12-30 dan Rom 12:4-8.

(0.43899175925926) (Im 18:6) (jerusalem: seorang kerabatnya yang terdekat) Harafiah: daging tubuhnya sendiri. Dalam bahasa Ibrani kekerabatan diungkapkan melalui ibarat kesamaan darah, daging dan bahkan tulang (Hak 9:2). Kesamaan itu paling utuh terujud melalui persatuan suami dengan isterinya. Dengan jalan itu semua larangan berikutnya (entah sebagai akibat kekerabatan alamiah, entah berdasarkan perkawinan, Ima 18:8,14,16) pada pokoknya melarang sumbang (=inces)
(0.43899175925926) (2Raj 10:1) (jerusalem: tujuh puluh) Ini sebuah angka "kramat" yang berarti: utuh, lengkap, seluruhnya, Kej 46:27; Hak 8:30; 9:2; 12:14. Yang dimaksud ialah anak-anak dan cucu-cucu saja Ahab, tetapi terutama anak-anak Yoram
(0.43899175925926) (Yeh 15:4) (jerusalem: kedua ujungnya) Perbandingan ini boleh diartikan sbb: Ujung yang satu ialah umat Israel di bagian utara negeri yang tercabut dari tanah Samaria pada th 720 seb Mas; ujung yang lain ialah umat Israel di bagian selatan negeri yang tercabut dari wilayah Yehuda pada th 597 seb Mas; bagian tengah-tengah ialah Yerusalem yang tidak utuh lagi, sebab sudah mengalami pengepungan dan sebagian penduduknya sudah diangkut ke pembuangan.
(0.38017801851852) (Kis 7:1) (sh: Pemahaman yang utuh dan menyeluruh (Senin, 23 Juni 2003))
Pemahaman yang utuh dan menyeluruh

Pemahaman yang utuh dan menyeluruh. Sekilas tanggapan Stefanus yang memaparkan sejarah umat Israel tampak tidak sesuai dengan pertanyaan yang diajukan padanya. Tetapi sebenarnya dalam pemaparan sejarah Israel itulah terkandung kebenaran sekaligus pembelaan yang ingin disampaikannya. Dengan mengungkapkan empat tokoh kunci sejarah Israel dalam Perjanjian Lama: Abraham, Yusuf, Musa dan Daud, Stefanus menekankan bahwa kehadiran Allah yang Mahatinggi tidak dibatasi oleh ruang tertentu. Hal ini sama sekali tidak menunjukkan bahwa Stefanus menghujat Allah, sebaliknya justru menunjukkan sikap hormat kepada Allah yang melebihi para Sanhedrin. Allah yang ada di dalam Perjanjian Lama adalah Allah yang hidup, yang terus bergerak dan bekerja untuk memanggil, membimbing, dan memimpin umat-Nya.

Dari Stefanus kita belajar tentang dua hal: pertama, keyakinan seseorang terhadap Injil melahirkan kesetiaan dan keberanian. Di hadapan Mahkamah Agama, Stefanus bukan berjuang untuk membela dirinya, tetapi dia melakukan pembelaan bagi Injil yang diberitakannya. Kedua, bahwa keyakinan terhadap Injil juga harus diikuti dengan pemahaman yang benar tentang doktrin-doktrin Alkitab. Stefanus mampu memaparkan intisari sejarah Israel dalam Perjanjian Lama karena ia memiliki pemahaman yang utuh, dalam dan menyeluruh tentang isi Alkitab.

Kita, orang-orang Kristen masa kini, mungkin mempunyai keyakinan Injil seperti yang dimiliki Stefanus. Tetapi apakah pemahaman yang kita miliki tentang firman Tuhan sama dalamnya dengan Stefanus? Pemahaman seperti ini harus pula dimiliki oleh orang- orang Kristen masa kini sehingga melalui kebenaran sejati yang kita ungkapkan mampu membungkam mulut orang-orang "Sanhedrin" masa kini yang menentang kebenaran Injil Kristus.

Renungkan: Melalui pemahaman firman Tuhan secara menyeluruh memampukan kita memberitakan kebenaran Injil Kristus.

(0.37627866666667) (1Sam 8:1) (ende)

Tjeritera jang ditjeriterakan dalam fasal2 jang berikut ini adalah mahapenting untuk sedjarah bangsa Israil. Sampai kini Israil merupakan sekelompok suku sadja jang kadang2 dan terpaksa sadja untuk sementara waktu bersatu lawan musuh jang umum, dan tetap bersatu dalam agamanja. Tetapi suku2 ini djauh dari sebuah "negara" atau "bangsa".

Tetapi keradjaan mentjiptakan kesatuan jang perlu, meskipun djuga sekarang kesatuan jang utuh berlaku untuk sementara waktu sadja (Dawud, Sulaiman). Perubahan ini tidak disukai semua orang, lebih2 jang paling beragama. Sebab dalam pandangannja Jahwe sadja adalah radja Israil. Tokoh Sjemuel digambarkan sebagai wakil aliran ini.

(0.37627866666667) (Mat 19:5) (ende: Sedaging)

Laki-laki dan wanita ditjiptakan demikian rupa, sehingga saling melengkapi, mendjadi oleh perkawinan suatu kesatuan erat dan mesra serta utuh pula, dan saling membutuhkan baik dilapangan djasmani, maupun dilapangan rohani dalam arti seluas-luasnja. Dari wahju Allah dalam I Mo. Kej 2:24 itu dan dari keterangan Jesus, djelas Pula, bahwa dorongan untuk kawin, tjinta itu, berasal dari Allah dan sebab itu sutji sekali, dan demikian Pula pelaksanaan tjinta itu dalam perkawinan jang sah. Tentang keluhuran perkawinan antara anggota-anggota Tubuh mistik Kristus, Paulus memberi tanggapan jang indah sekali dalam Efe 5:21-33.

(0.37627866666667) (1Tim 6:20) (jerusalem: apa yang telah dipercayakan kepadamu) Yunani: paratheke; Latin: depositum. Ialah "depositum fidei", ajaran berdasarkan Injil melalui tradisi, bdk 1Ti 1:11. Ini sebuah gagasan penting dalam surat-surat pastoral, 2Ti 1:12,14 Isinya ialah "iman" (obyektip), 1Ti 4:6; 2Ti 1:13; Tit 1:9, atau tradisi, 2Te 2:15+; 2Te 3:6. Gagasan itu berasal dari hukum dan menekankan bahwa orang yang kepadanya dipercayakan iman dan tradisi itu wajib memeliharanya, lalu secara utuh menyerahkannya kepada orang lain. Bdk Wah 2:25; 3:11: "Peganglah apa yang ada padamu".


TIP #15: Gunakan tautan Nomor Strong untuk mempelajari teks asli Ibrani dan Yunani. [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA