Sebab itu Ahab telah memanggil Obaja yang menjadi kepala<x id="y" /> istana. Obaja itu seorang yang sungguh-sungguh takut<x id="z" /> akan TUHAN.

Lalu pergilah Obaja menemui Ahab dan memberitahukan hal itu kepadanya. Kemudian Ahab pergi menemui Elia.

Karena pada waktu Izebel<x id="a" /> melenyapkan nabi-nabi TUHAN, Obaja mengambil seratus orang nabi, lalu menyembunyikan<x id="b" /> mereka lima puluh lima puluh sekelompok dalam gua dan mengurus<x id="c" /> makanan dan minuman mereka.

Lalu mereka membagi-bagi tanah itu untuk menjelajahinya. Ahab pergi seorang diri ke arah yang satu dan Obaja pergi ke arah yang lain.

Sedang Obaja di tengah jalan, ia bertemu dengan Elia. Setelah mengenali<x id="f" /> dia, ia sujud serta bertanya: "Engkaukah ini, hai tuanku Elia?"

Ahab berkata kepada Obaja: "Jelajahilah negeri ini dan pergi ke segala mata air<x id="d" /> dan ke semua sungai; barangkali kita menemukan rumput, sehingga kita dapat menyelamatkan kuda dan bagal, dan tidak usah kita memotong seekorpun dari hewan<x id="e" /> itu."