Demikianlah selalu terjadi: awan itu menutupi Kemah, dan pada waktu malam kelihatan seperti api.<x id="d" />

Tetapi Nadab dan Abihu<x id="t" /> mati, ketika mereka mempersembahkan persembahan api<x id="u" /> yang asing ke hadapan TUHAN.

segala yang tahan api, haruslah kamu lakukan dari api,<x id="k" /> supaya menjadi tahir; tetapi semuanya itu haruslah juga disucikan dengan air penyuci;<x id="l" /> dan segala yang tidak tahan api haruslah kamu lalukan dari air.

Lalu berteriaklah bangsa itu kepada Musa, dan Musa berdoa<x id="b" /> kepada TUHAN;<x id="c" /> maka padamlah api itu.

Sebab itu orang menamai tempat itu Tabera,<x id="d" /> karena telah menyala api TUHAN di antara mereka.<x id="e" />

Lagi keluarlah api, berasal dari pada TUHAN,<x id="s" /> lalu memakan habis<x id="t" /> kedua ratus lima puluh orang yang mempersembahkan ukupan itu.

dan segala kota kediaman serta segala tempat perkemahan<x id="s" /> mereka dibakar.<x id="t" />

<n id="1" />Pada hari didirikan<x id="z" /> Kemah Suci,<x id="a" /> maka awan<x id="b" /> itu menutupi Kemah Suci, kemah hukum Allah; dan pada waktu malam sampai pagi awan itu ada di atas Kemah Suci, kelihatan seperti api.<x id="c" />

Pada suatu kali bangsa itu bersungut-sungut<n id="1" /><x id="w" /> di hadapan TUHAN tentang nasib buruk mereka, dan ketika TUHAN<x id="x" /> mendengarnya bangkitlah<x id="y" /> murka-Nya, kemudian menyalalah api TUHAN di antara mereka<x id="z" /> dan merajalela<x id="a" /> di tepi tempat perkemahan.

Maka mereka masing-masing membawa perbaraannya,<x id="t" /> membubuh api ke dalamnya, menaruh ukupan di atasnya, lalu berdirilah mereka di depan pintu Kemah Pertemuan, juga Musa dan Harun.

"Katakanlah kepada Eleazar,<x id="u" /> anak imam Harun, supaya ia mengangkat perbaraan-perbaraan<x id="v" /> dari antara kebakaran itu, lalu hamburkanlah api itu jauh-jauh, karena semuanya itu kudus,

Sebab api keluar dari Hesybon, nyala dari kota kediaman Sihon,<x id="z" /> yang memakan habis<x id="a" /> Ar-Moab,<x id="b" /> yang berkuasa atas bukit-bukit<x id="c" /> di sepanjang sungai Arnon.

tetapi bumi membuka mulutnya dan menelan mereka<x id="j" /> bersama-sama dengan Korah, ketika kumpulan itu mati, ketika kedua ratus lima puluh orang<x id="k" /> itu dimakan api, sehingga mereka menjadi peringatan.<x id="l" />

Tetapi Nadab dan Abihu sudah mati di hadapan TUHAN<x id="y" /> di padang gurun Sinai,<x id="z" /> ketika mereka mempersembahkan api yang asing<n id="1" /> ke hadapan TUHAN. Mereka tidak mempunyai anak. Jadi ketika Harun,<x id="a" /> ayah mereka, masih hidup, yang memegang jabatan imam ialah Eleazar dan Itamar.<x id="b" />

Maka haruslah orang nazir itu mencukur rambut kenazirannya<x id="w" /> di depan pintu Kemah Pertemuan, lalu mengambil rambut kenazirannya itu dan melemparkannya ke dalam api yang di bawah korban keselamatan.

mereka akan berceritera kepada penduduk negeri ini, yang telah mendengar<x id="m" /> bahwa Engkau, TUHAN, ada di tengah-tengah bangsa ini,<x id="n" /> dan bahwa Engkau, TUHAN, menampakkan diri-Mu kepada mereka dengan berhadapan muka,<x id="o" /> waktu awan-Mu berdiri di atas mereka<x id="p" /> dan waktu Engkau berjalan mendahului mereka di dalam tiang awan pada waktu siang dan di dalam tiang api pada waktu malam.<x id="q" />

bubuhlah api<x id="x" /> ke dalamnya dan taruhlah ukupan<x id="y" /> di atasnya, di hadapan TUHAN pada esok hari, dan orang yang akan dipilih<x id="z" /> TUHAN, dialah yang kudus.<x id="a" /> Cukuplah itu, hai orang-orang Lewi!"

Berkatalah Musa kepada Harun: "Ambillah perbaraan,<x id="h" /> bubuhlah api ke dalamnya dari atas mezbah, dan taruhlah ukupan, dan pergilah dengan segera kepada umat<x id="i" /> itu dan adakanlah pendamaian<x id="j" /> bagi mereka, sebab murka TUHAN<x id="k" /> telah berkobar, dan tulah<x id="l" /> sedang mulai."

Inilah bagianmu dari segala persembahan-persembahan<x id="v" /> yang maha kudus itu, yaitu dari bagian yang tidak harus dibakar: segala persembahan mereka yang berupa korban sajian,<x id="w" /> korban penghapus dosa<x id="x" /> dan korban penebus salah,<x id="y" /> yang dibayar mereka kepada-Ku; itulah bagian maha kudus yang menjadi bagianmu dan bagian anak-anakmu.

Firman-Mu itu pelita<x id="r" /> bagi kakiku dan terang<x id="s" /> bagi jalanku<n id="1" />.