Yusuf adalah seperti pohon buah-buahan yang muda, pohon buah-buahan yang muda pada mata air. Dahan-dahannya naik mengatasi tembok.

“Yusuf bagaikan dahan yang penuh buah, dahan penuh buah di dekat mata air, yang ranting-rantingnya menjalar ke tembok.

Maka Yusuf itu suatu cabang pokok yang berbuah-buah, suatu cabang pokok yang berbuah pada sisi mata air, maka ranting-rantingnya melata pada pagar tembok yang tinggi.

Yusuf bagai keledai muda, keledai liar dekat mata air, berlari-lari di lereng gunung.

Yusuf, kamu dan keturunanmu akan seperti pohon yang subur di tepi mata air, dengan cabang-cabang yang tumbuh melewati tembok dan berbuah lebat.

Yusuf, seorang anak laki-laki yang berbuah-buah, seorang anak lakilaki yang berbuah-buah pada mata air, anak-anak perempuan berbaris di atas tembok.

Yusuf bagai cabang yang penuh buah, cabang penuh buah di dekat mata air. Dahan-dahannya tumbuh mengatasi tembok.

Yusuf bagai cabang yang sarat berbuah, cabang sarat berbuah dekat mata air yang ranting-rantingnya berjulai melintasi tembok.

Yusuf adalah seperti pohon buah-buahan ¹  yang muda, pohon buah-buahan ¹  yang muda pada mata air. Dahan-dahannya ²  naik mengatasi tembok.