Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Ayub 38:1

TB ©

Maka dari dalam badai TUHAN menjawab Ayub:

AYT

Kemudian, TUHAN menjawab Ayub dari dalam badai, kata-Nya,

TL ©

Lalu disahutlah Tuhan kepada Ayub dari dalam taufan, firman-Nya:

BIS ©

Kemudian dari dalam badai TUHAN berbicara kepada Ayub, demikian:

MILT

Lalu TUHAN YAHWEH 03068 menjawab Ayub dari badai dan berkata,

Shellabear 2011

Kemudian ALLAH menjawab Ayub dari dalam badai,

AVB

Kemudian TUHAN menjawab Ayub dari dalam angin puting beliung,


TB ITL ©

Maka dari dalam badai
<05591>
TUHAN
<03068>
menjawab
<06030>
Ayub
<0347>
: [
<0559>
]
TL ITL ©

Lalu disahutlah
<06030>
Tuhan
<03068>
kepada Ayub
<0347>
dari dalam taufan
<05591>
, firman-Nya
<0559>
:
AYT ITL
Kemudian, TUHAN
<03068>
menjawab
<06030>
Ayub
<0347>
dari dalam badai
<05591>
, kata-Nya
<0559>
, [
<00>
]
AVB ITL
Kemudian TUHAN
<03068>
menjawab
<06030>
Ayub
<0347>
dari dalam angin puting beliung
<05591>
, [
<00>

<0559>
]
HEBREW
rmayw
<0559>
*hreoh {hreoh} Nm {Nm}
<05591>
bwya
<0347>
ta
<0>
hwhy
<03068>
Neyw (38:1)
<06030>

TB ©

Maka dari dalam badai TUHAN menjawab Ayub:

TB+TSK (1974) ©

Maka dari dalam badai TUHAN menjawab Ayub:

Catatan Full Life

Ayb 38:1 

Nas : Ayub 38:1

Allah sendirilah yang menyapa Ayub. Ia menyatakan ketidaktahuan Ayub akan peranan ilahi di dalam segala kejadian itu. Ia merendahkan Ayub dengan mengungkapkan betapa sedikitnya pemahaman dan pengetahuan manusia tentang Yang Mahakuasa. Akan tetapi, melalui tanggapan Allah Ayub menerima penyataan langsung dari Allah mengenai kehadiran, kemurahan, dan kasih-Nya.

  1. 1) Doa Ayub yang terus-menerus dan kerinduannya yang mendalam untuk mendapatkan Allah akhirnya terjawab

    (lihat cat. --> Ayub 23:3;

    lihat cat. --> Ayub 29:2),

    [atau ref. Ayub 23:3; 29:2]

    yang menegaskan bahwa segala sesuatu di antara Tuhan dengan Ayub masih beres.
  2. 2) Tanggapan Tuhan kepada hamba-Nya Ayub melukiskan bahwa pada akhirnya Allah akan mendatangi semua orang yang dengan sungguh-sungguh dan tabah berseru kepada-Nya; bahkan jikalau doa kita bersumber dari hati yang bingung, ragu-ragu, kecewa, atau marah, Allah akhirnya akan menanggapi dengan kehadiran, hiburan, dan firman-Nya.
  3. 3) Aspek terpenting dalam hubungan kita dengan Allah bukanlah pemahaman intelektual mengenai semua jalan Allah, tetapi pengalaman dan realitas kehadiran-Nya ilahi serta keyakinan bahwa segala sesuatu beres di antara kita dengan Allah. Dalam persekutuan dengan Allah kita dapat menanggung pencobaan apa saja yang harus kita alami.


Sumber: http://alkitab.sabda.org/verse.php?book=18&chapter=38&verse=1
Copyright © 2005-2024 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)