TB © |
diadakan-Nya hal itu |
AYT | yang Dia teguhkan kepada Yakub sebagai ketetapan, kepada Israel sebagai perjanjian yang kekal, |
TL © |
dan yang telah diteguhkan-Nya bagi Yakub dengan tiada terubahkan, dan bagi Israel akan perjanjian yang kekal selama-lamanya. |
BIS © |
lalu dikukuhkan dengan Yakub, menjadi perjanjian yang kekal bagi umat Israel. |
MILT | dan telah Dia teguhkan bagi Yakub sebagai suatu ketetapan; bagi Israel, sebagai suatu perjanjian yang terus-menerus; |
Shellabear 2011 | Ia meneguhkannya bagi Yakub sebagai ketetapan, bagi Israil sebagai perjanjian yang kekal, |
AVB | Dan mengesahkannya kepada Yakub sebagai ketetapan, kepada Israel sebagai perjanjian yang kekal selama-lamanya: |
TB ITL © |
diadakan-Nya <05975> hal itu menjadi ketetapan <02706> bagi Yakub <03290> , menjadi perjanjian <01285> kekal <05769> bagi Israel ,<03478> |
TL ITL © |
dan yang telah diteguhkan-Nya <05975> bagi Yakub <03290> dengan tiada terubahkan <02706> , dan bagi Israel <03478> akan perjanjian <01285> yang kekal selama-lamanya .<05769> |
AYT ITL | yang Dia teguhkan <05975> kepada Yakub <03290> sebagai ketetapan <02706> , kepada Israel <03478> sebagai perjanjian <01285> yang kekal ,<05769> |
AVB ITL | Dan mengesahkannya <05975> kepada Yakub <03290> sebagai ketetapan <02706> , kepada Israel <03478> sebagai perjanjian <01285> yang kekal selama-lamanya :<05769> |
TB © |
diadakan-Nya hal itu |
TB+TSK (1974) © |
diadakan-Nya hal itu menjadi ketetapan bagi Yakub, menjadi perjanjian kekal 1 bagi Israel, |
Catatan Full Life |
Mzm 105:1-45 Nas : Mazm 105:1-45 Mazmur ini memanggil Israel untuk menyembah, memuji, menaati, dan mencari Tuhan (ayat Mazm 105:1-4) karena Dia secara ajaib telah menuntun sejarah pribadi dan kelompok mereka supaya menciptakan dan memelihara bangsa Israel sebagai bangsa kudus yang mematuhi hukum-hukum-Nya yang benar (ayat Mazm 105:5-45). Pemazmur bermaksud untuk membangkitkan rasa syukur di dalam umat itu atas pemeliharaan Tuhan di dalam hidup mereka, sukacita karena memiliki tanah kudus, dan kesetiaan kepada Dia dan firman-Nya. Demikian pula, sebagai orang percaya kita harus menoleh ke belakang dan ingat sejarah Allah dengan kita; melakukan hal itu seharusnya membangkitkan rasa terima kasih dan kesetiaan yang meningkat kepada Dia yang menyerahkan nyawa-Nya karena kita (Rom 8:32; Gal 2:20). |