TB © |
(77-20) Melalui laut |
AYT | (77-20) Jalan-Mu di dalam lautan, jalur-Mu melewati air yang besar, tetapi jejak-jejak-Mu tidak diketahui. |
TL © |
(77-20) Maka pada laut adalah jalan-Mu dan lorong-Mu pada air besar-besar, maka tiada Engkau tinggalkan di belakang-Mu barang bekas tapak kaki-Mu. |
BIS © |
(77-20) Engkau berjalan melalui ombak, mengarungi lautan, tetapi jejak-Mu tak tampak. |
MILT | (77-20) Jalan-Mu di dalam laut dan alur-Mu di lautan luas, tetapi jejak kaki-Mu tidak diketahui. |
Shellabear 2011 | (77-20) Jalan-Mu melalui laut, jalur-Mu melalui limpahan air, namun jejak-jejak-Mu tak tampak. |
AVB | Jalan-Mu di laut, lorong-Mu di perairan luas, dan jejak langkah-Mu tidak dikenali. |
TB ITL © |
(#77-#20) Melalui laut <03220> jalan-Mu <01870> dan lorong-Mu <07635> melalui muka air <04325> yang luas <07227> , tetapi jejak-Mu <06119> tidak <03808> kelihatan .<03045> |
TL ITL © |
(77-20) Maka pada laut <03220> adalah jalan-Mu <01870> dan lorong-Mu <07635> pada air <04325> besar-besar <07227> , maka tiada <03808> Engkau tinggalkan di belakang-Mu <03045> barang bekas tapak kaki-Mu .<06119> |
AYT ITL | Jalan-Mu <07635> <0> di dalam lautan <03220> , jalur-Mu <0> <07635> melewati <01870> air <04325> yang besar <07227> , tetapi jejak-jejak-Mu <06119> tidak <03808> diketahui .<03045> |
AVB ITL | Jalan-Mu <01870> di laut <03220> , lorong-Mu <07635> di perairan <04325> luas <07227> , dan jejak langkah-Mu <06119> tidak <03808> dikenali .<03045> |
TB © |
(77-20) Melalui laut |
TB+TSK (1974) © |
(77-20) Melalui laut jalan-Mu 1 dan lorong-Mu melalui muka air yang luas, tetapi jejak-Mu 2 tidak kelihatan. |
Catatan Full Life |
Mzm 77:1-20 Nas : Mazm 77:2-21 Mazmur ini melukiskan seorang dalam kesulitan besar yang berseru kepada Allah, tetapi tidak dapat menemukan bukti bahwa Dia memberikan tanggapan (ayat Mazm 77:8-10). Orang percaya yang setia kadang-kadang mendapati dirinya dalam situasi yang sama. Apabila demikian, mereka harus bertindak seperti pemazmur: tetap berseru kepada Allah siang dan malam (ayat Mazm 77:2-3) sambil mengingat perbuatan-perbuatan kasih-Nya pada masa lalu. Dalam kelimpahan penyataan Allah dalam diri Anak-Nya, kita diyakinkan bahwa "Ia, yang tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri, tetapi yang menyerahkan-Nya bagi kita semua, bagaimanakah mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kita bersama-sama dengan Dia" (Rom 8:32). |