TB © |
(77-10) Sudah lupakah Allah menaruh kasihan, |
AYT | (77-10) Apakah Allah sudah lupa mengasihani? Apakah kemarahan-Nya telah menutupi belas kasih-Nya?” (Sela) |
TL © |
(77-10) Sudahkah dilupakan Allah mengasihani? Sudahkah ditutup-Nya segala rahmat-Nya dengan murka-Nya? -- Selah. |
BIS © |
(77-10) Sudah lupakah Allah untuk mengasihani? Marahkah Ia, sehingga tidak berbelaskasihan lagi?" |
MILT | (77-10) Apakah Allah Elohim 0410 telah lupa untuk bermurah hati ? Atau apakah di dalam murka-Nya Dia telah menutup belas kasihan-Nya? Sela. |
Shellabear 2011 | (77-10) Apakah Allah sudah lupa untuk berbelaskasihan? Apakah dalam murka-Nya Ia menutup rahmat-Nya? S e l a |
AVB | Sudah lupakah Allah bersikap penuh belas kasihan? Dalam kemurkaan-Nya sudahkah ditutup-Nya belas kasih-Nya? Sela |
TB ITL © |
(#77-#10) Sudah lupakah <07911> Allah <0410> menaruh kasihan <02589> , atau <0518> ditutup-Nyakah <07092> rahmat-Nya <07356> karena murka-Nya <0639> ?" Sela <05542> |
TL ITL © |
(77-10) Sudahkah dilupakan <07911> Allah <0410> mengasihani <02589> ? Sudahkah ditutup-Nya <07092> segala rahmat-Nya <07356> dengan murka-Nya <0639> ? -- Selah .<05542> |
AYT ITL | Apakah Allah <0410> sudah lupa <07911> mengasihani <02589> ? Apakah <0518> kemarahan-Nya <0639> telah menutupi <07092> belas kasih-Nya <07356> ?” Sela <05542> |
AVB ITL | Sudah lupakah <07911> Allah <0410> bersikap penuh belas kasihan <02589> ? Dalam kemurkaan-Nya <0639> sudahkah ditutup-Nya <07092> belas kasih-Nya <07356> ? Sela <05542> [ ]<0518> |
HEBREW | hlo <05542> wymxr <07356> Pab <0639> Upq <07092> Ma <0518> la <0410> twnx <02589> xksh <07911> (77:9) <77:10> |
TB © |
(77-10) Sudah lupakah Allah menaruh kasihan, |
TB+TSK (1974) © |
(77-10) Sudah lupakah Allah 1 menaruh kasihan, atau ditutup-Nyakah 2 rahmat-Nya karena murka-Nya?" Sela |
Catatan Full Life |
Mzm 77:1-20 Nas : Mazm 77:2-21 Mazmur ini melukiskan seorang dalam kesulitan besar yang berseru kepada Allah, tetapi tidak dapat menemukan bukti bahwa Dia memberikan tanggapan (ayat Mazm 77:8-10). Orang percaya yang setia kadang-kadang mendapati dirinya dalam situasi yang sama. Apabila demikian, mereka harus bertindak seperti pemazmur: tetap berseru kepada Allah siang dan malam (ayat Mazm 77:2-3) sambil mengingat perbuatan-perbuatan kasih-Nya pada masa lalu. Dalam kelimpahan penyataan Allah dalam diri Anak-Nya, kita diyakinkan bahwa "Ia, yang tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri, tetapi yang menyerahkan-Nya bagi kita semua, bagaimanakah mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kita bersama-sama dengan Dia" (Rom 8:32). |