TB © |
Orang fasik dirobohkan |
AYT | Orang fasik dihempaskan oleh kejahatannya, tetapi orang benar mendapat perlindungan pada saat kematiannya. |
TL © |
Bahwa orang jahat dikejar oleh kejahatannya sendiri, tetapi orang yang benar itu haraplah jikalau pada masa matinya sekalipun. |
BIS © |
Orang jahat binasa karena kejahatan, orang baik terlindung oleh ketulusannya. |
TSI | Orang jahat akan hancur karena perbuatannya sendiri. Orang benar terlindung karena kejujurannya. |
MILT | Orang fasik dirobohkan oleh kefasikannya, tetapi orang benar memiliki pengharapan dalam kematiannya. |
Shellabear 2011 | Orang fasik dihempaskan karena kejahatannya, tetapi orang benar mendapatkan pelindung dalam kematiannya. |
AVB | Orang durjana dihempaskan kerana kejahatannya, tetapi orang benar mendapatkan pelindung dalam kematiannya. |
TB ITL © |
Orang fasik <07563> dirobohkan <01760> karena kejahatannya <07451> , tetapi orang benar <06662> mendapat perlindungan <02620> karena ketulusannya. [ ]<04194> |
TL ITL © |
Bahwa orang jahat <07451> dikejar <01760> oleh kejahatannya <07563> sendiri, tetapi orang <07563> yang benar <06662> itu haraplah <02620> jikalau <07563> pada masa matinya sekalipun.<04194> |
AYT ITL | Orang fasik <07451> dihempaskan <01760> oleh kejahatannya <07563> , tetapi orang benar <06662> mendapat perlindungan <02620> pada saat kematiannya .<04194> |
AVB ITL | Orang durjana <07563> dihempaskan <01760> kerana kejahatannya <07451> , tetapi orang benar <06662> mendapatkan pelindung <02620> dalam kematiannya .<04194> |
TB © |
Orang fasik dirobohkan |
TB+TSK (1974) © |
Orang fasik dirobohkan 1 karena kejahatannya, tetapi orang benar 2 mendapat perlindungan karena ketulusannya. |
Catatan Full Life |
Ams 14:32 Nas : Ams 14:32 (versi Inggris NIV -- dalam kematian orang benar mendapat perlindungan). Sekalipun PL tidak mempunyai doktrin yang dikembangkan penuh tentang apa yang terjadi sesudah kematian, Amsal menyatakan bahwa orang benar memiliki harapan tetap hidup setelah kematian. Apabila orang fasik meninggal, mereka tidak mempunyai harapan, hanya kengerian akan kebinasaan terakhir. Manakala orang benar meninggal, mereka menyerahkan diri kepada Allah sebagai perlindungan dan harapan mereka setelah kematian (bd. Ams 12:28; Mazm 49:15-16; 73:24). Penyataan selanjutnya mengenai tujuan kekal orang benar dan orang fasik diberikan dalam ajaran Yesus dan para rasul. |