TB © |
Kesia-siaan belaka, kata Pengkhotbah, kesia-siaan belaka, segala sesuatu adalah sia-sia 1 . |
AYT | “Kesia-siaan atas segala kesia-siaan,” kata Pengkhotbah, “Kesia-siaan atas segala kesia-siaan! Semuanya adalah kesia-siaan.” |
TL © |
Kesia-siaan atas segala kesia-siaan, kata al-Khatib; kesia-siaan atas segala kesia-siaan, semuanya juga sia-sia adanya. |
BIS © |
Sang Pemikir berkata: Semuanya sia-sia dan tidak berguna! Hidup itu percuma, semuanya tak ada artinya. |
TSI | Aku sebagai penasihat menegaskan: Segala sesuatu dalam hidup ini sia-sia dan tidak ada artinya! |
MILT | Kefanaan atas kefanaan, kata Pengkhotbah; kefanaan atas kefanaan, segalanya adalah kefanaan. |
Shellabear 2011 | "Bagaikan uap belaka!" kata Pengajar, "Bagaikan uap belaka! Segala sesuatu bagaikan uap." |
AVB | Kesia-siaan semata-mata, kata Pengkhutbah, kesia-siaan semata-mata, segala-galanya hanya sia-sia. |
TB ITL © |
Kesia-siaan <01892> belaka <01892> , kata <0559> Pengkhotbah <06953> , kesia-siaan <01892> belaka <01892> , segala sesuatu <03605> adalah sia-sia .<01892> |
TL ITL © |
Kesia-siaan <01892> atas segala kesia-siaan <01892> , kata <0559> al-Khatib <06953> ; kesia-siaan <01892> atas segala kesia-siaan <01892> , semuanya <03605> juga sia-sia adanya.<01892> |
AYT ITL | “Kesia-siaan <01892> atas segala kesia-siaan <01892> ,” kata <0559> Pengkhotbah <06953> , “Kesia-siaan <01892> atas segala kesia-siaan <01892> ! Semuanya <03605> adalah kesia-siaan .”<01892> |
AVB ITL | Kesia-siaan semata-mata <01892> <01892> , kata <0559> Pengkhutbah <06953> , kesia-siaan semata-mata <01892> <01892> , segala-galanya <03605> hanya sia-sia .<01892> |
HEBREW | lbh <01892> lkh <03605> Mylbh <01892> lbh <01892> tlhq <06953> rma <0559> Mylbh <01892> lbh (1:2) <01892> |
TB © |
Kesia-siaan belaka, kata Pengkhotbah, kesia-siaan belaka, segala sesuatu adalah sia-sia 1 . |
TB+TSK (1974) © |
1 Kesia-siaan belaka, kata Pengkhotbah, kesia-siaan belaka, segala sesuatu adalah sia-sia. |
Catatan Full Life |
Pkh 1:2 Nas : Pengkh 1:2 Ayat ini menyatakan tema kitab Pengkhotbah, yaitu bahwa seluruh kegiatan kita di atas muka bumi ini tidak ada artinya dan tidak ada tujuannya ketika dilakukan terlepas dari kehendak Allah, persekutuan, dan kegiatan kasih Allah di dalam kehidupan kita. Kitab ini juga menekankan bahwa ciptaan itu sendiri tunduk kepada kesia-siaan dan kerusakan.
|