TB © |
Akhir suatu hal lebih baik dari pada awalnya. Panjang sabar |
AYT | Lebih baik akhir dari suatu perkara daripada awalnya. Kesabaran roh lebih baik daripada kesombongan roh. |
TL © |
Baiklah kesudahan barang suatu perkara dari pada permulaannya, dan baiklah sabar dari pada kemegahan hati. |
BIS © |
Lebih baik akhir suatu perkara daripada permulaannya; lebih baik bersabar daripada terlalu bangga. |
TSI | Menyelesaikan sesuatu lebih baik daripada hanya memulainya. Panjang sabar lebih baik daripada sombong. |
MILT | Lebih baik akhir suatu hal daripada awalnya. Lebih baik roh panjang sabar daripada roh tinggi hati. |
Shellabear 2011 | Akhir suatu hal lebih baik daripada awalnya. Panjang sabar lebih baik daripada tinggi hati. |
AVB | Kesudahan sesuatu lebih baik daripada permulaannya. Jiwa yang sabar lebih baik daripada jiwa yang bongkak. |
TB ITL © |
Akhir <0319> suatu hal <01697> lebih baik <02896> dari pada awalnya <07225> . Panjang <0750> sabar <07307> lebih baik <02896> dari pada tinggi <01362> hati .<07307> |
TL ITL © |
Baiklah <02896> kesudahan <0319> barang suatu perkara <01697> dari pada permulaannya <07225> , dan baiklah <02896> sabar <07307> <0750> dari pada kemegahan <01362> hati .<07307> |
AYT ITL | Lebih baik <02896> akhir <0319> dari suatu perkara <01697> daripada awalnya <07225> . Kesabaran <0750> roh <07307> lebih baik <02896> daripada kesombongan <01362> roh .<07307> |
AVB ITL | Kesudahan <0319> sesuatu <01697> lebih baik <02896> daripada permulaannya <07225> . Jiwa <07307> yang sabar <0750> lebih baik <02896> daripada jiwa <07307> yang bongkak .<01362> |
TB © |
Akhir suatu hal lebih baik dari pada awalnya. Panjang sabar |
TB+TSK (1974) © |
Akhir suatu hal lebih baik 1 dari pada awalnya. Panjang 2 sabar lebih baik 1 dari pada tinggi hati. |
Catatan Full Life |
Pkh 7:8-14 Nas : Pengkh 7:8-14 Salomo meminta agar kita dengan tekun menuju sasaran-sasaran yang ditetapkan Allah (bd. Fili 3:13-14) sambil menerima jalan yang disediakan Allah, baik jalan itu licin maupun kasar. Dengan mengakui bahwa Allah bekerja di dalam kita, kita dapat bersukacita dalam kemakmuran dan belajar mengandalkan Allah dalam kemalangan. Seperti halnya rasul Paulus, kita harus belajar merasa puas -- baik dengan keadaan yang melimpah maupun yang kekurangan (Fili 4:12). |