Yeremia 8:18 
KonteksTB (1974) © SABDAweb Yer 8:18 |
Tidak tersembuhkan kedukaan yang menimpa diriku, hatiku sakit pedih 1 . y |
AYT (2018) | Dukacitaku tidak dapat disembuhkan, hatiku remuk di dalamku. |
TL (1954) © SABDAweb Yer 8:18 |
Hanya pengaduhan dapat menyedapkan aku, dan hati yang di dalam akupun tawarlah. |
BIS (1985) © SABDAweb Yer 8:18 |
Hatiku tersayat dan pedih, nestapaku tak terobati. |
MILT (2008) | Kegembiraan atasku adalah penderitaan hatiku sakit di dalamku. |
Shellabear 2011 (2011) | |
AVB (2015) | |
![]()
[+] Bhs. Inggris
![]()
[+] Bhs. Indonesia
![]()
[+] Bhs. Suku
![]()
[+] Kuno
|
TB ITL © SABDAweb Yer 8:18 |
|
TL ITL © SABDAweb Yer 8:18 |
|
AYT ITL | |
AVB ITL | |
HEBREW | |
![]() [+] Bhs. Inggris |
TB (1974) © SABDAweb Yer 8:18 |
Tidak tersembuhkan kedukaan yang menimpa diriku, hatiku sakit pedih 1 . y |
TB+TSK (1974) © SABDAweb Yer 8:18 |
2 Tidak tersembuhkan kedukaan yang menimpa diriku, hatiku 1 sakit pedih. |
Catatan Full Life |
Yer 8:1-22 1 Nas : Yer 8:1-22 Yeremia mengacu kepada pembinasaan Yehuda dan Yerusalem yang mendatang seakan-akan telah terjadi. Nasib mereka adalah akibat dari pemberontakan dan dosa mereka yang tegar (bd. Yer 7:24). Penglihatan tentang kehancuran itu membuat Yeremia sangat sedih (ayat Yer 8:18-22); namun sementara dia memberitakan malapetaka, para nabi palsu menubuatkan damai sejahtera (ayat Yer 8:10-11). Yer 8:18 2 Nas : Yer 8:18-23 Kata-kata ini mengungkapkan kesedihan mendalam nabi atas dosa dan kebinasaan umat Allah. Dia terkoyak oleh kesetiaan kepada Allah dan ikatan mendalam dengan umat itu; dia demikian sedih sehingga ingin meninggalkan mereka untuk selamanya (Yer 9:2). Orang percaya mengalami kesedihan yang sama ketika menyaksikan anggota keluarga mereka hidup dalam pemberontakan terhadap Allah dan jalan-jalan-Nya yang benar. Mereka seolah-olah mengalami sendiri penderitaan Allah ketika menantikan malapetaka yang akan menimpa orang yang tidak mau bertobat. |
![]() [+] Bhs. Inggris |