Yeremia 8:20 
KonteksTB (1974) © SABDAweb Yer 8:20 |
Sudah lewat musim menuai, sudah berakhir musim kemarau, tetapi kita belum diselamatkan juga! |
AYT (2018) | “Musim panen telah berlalu, musim panas telah berakhir, dan kita belum diselamatkan.” |
TL (1954) © SABDAweb Yer 8:20 |
Bahwa musim menuai sudah lalu, musim kemaraupun berkesudahan, maka belum lagi kita terlepas. |
BIS (1985) © SABDAweb Yer 8:20 |
Umat Israel berseru, "Musim menuai dan musim kemarau kini sudah lewat, tapi kita belum juga selamat." |
MILT (2008) | Musim penuaian telah lewat, musim panas telah berakhir, dan kami tidak diselamatkan. |
Shellabear 2011 (2011) | "Musim menuai sudah berlalu, musim panas sudah berakhir, tetapi kita belum diselamatkan juga." |
AVB (2015) | “Musim menuai sudah berlalu, musim panas sudah berakhir, tetapi kita belum diselamatkan juga.” |
![]()
[+] Bhs. Inggris
![]()
[+] Bhs. Indonesia
![]()
[+] Bhs. Suku
![]()
[+] Kuno
|
TB ITL © SABDAweb Yer 8:20 |
|
TL ITL © SABDAweb Yer 8:20 |
|
AYT ITL | |
AVB ITL | |
HEBREW | |
![]() [+] Bhs. Inggris |
TB (1974) © SABDAweb Yer 8:20 |
Sudah lewat musim menuai, sudah berakhir musim kemarau, tetapi kita belum diselamatkan juga! |
TB+TSK (1974) © SABDAweb Yer 8:20 |
1 Sudah lewat musim menuai, sudah berakhir musim kemarau, tetapi kita belum diselamatkan juga! |
Catatan Full Life |
Yer 8:1-22 1 Nas : Yer 8:1-22 Yeremia mengacu kepada pembinasaan Yehuda dan Yerusalem yang mendatang seakan-akan telah terjadi. Nasib mereka adalah akibat dari pemberontakan dan dosa mereka yang tegar (bd. Yer 7:24). Penglihatan tentang kehancuran itu membuat Yeremia sangat sedih (ayat Yer 8:18-22); namun sementara dia memberitakan malapetaka, para nabi palsu menubuatkan damai sejahtera (ayat Yer 8:10-11). |
![]() [+] Bhs. Inggris |