Kemudian kamu harus menghitung, mulai dari hari sesudah sabat itu, yaitu waktu kamu membawa berkas persembahan unjukan, harus ada genap tujuh minggu ¹ ; ¹ 

Setelah hari Sabat, yaitu setelah kamu membawa berkasmu sebagai persembahan unjukan, kamu harus menghitung sampai genap tujuh minggu.

Setelah itu maka dari pada keesokan harinya kemudian, dari pada sabat itu, yaitu dari pada hari yang kamu mempersembahkan gandum seikat akan persembahan timang-timangan, hendaklah kamu membilang tujuh sabtu genap.

Mulai dari hari sesudah Sabat, waktu kamu mempersembahkan kepada TUHAN berkas gandum yang pertama, kamu harus menghitung tujuh minggu penuh.

Dan kamu harus menghitung bagimu dari hari setelah Sabat itu, dari hari kedatanganmu membawa berkas persembahan ayunan, itu harus genap tujuh pekan.

Sesudah hari Sabat, yaitu hari ketika kamu membawa berkas persembahan unjukan, hitunglah genap tujuh kali hari Sabat.

Hendaklah kamu menghitung tujuh minggu genap dari hari sesudah hari Sabat itu, iaitu pada hari kamu membawa berkas persembahan unjukan.

Kemudian kamu harus menghitung, mulai dari hari sesudah sabat itu, yaitu waktu kamu membawa berkas persembahan unjukan, harus ada genap tujuh minggu ¹ ; ¹ 

¹ Kemudian kamu harus menghitung, mulai dari hari sesudah sabat itu, yaitu waktu kamu membawa berkas persembahan unjukan, harus ada genap tujuh minggu;

Im 23:15 

Nas : Im 23:15

Hari Raya Tujuh Minggu (bd. Ul 16:10), juga dikenal dengan Hari Raya Pentakosta, dirayakan pada akhir panen gandum, 50 hari ("Pentakosta" artinya "lima puluh") setelah Hari Raya Buah Sulung (ayat Im 23:16). Pada hari ini umat Allah bersyukur atas berkat makanan berkelimpahan dan segala sesuatu yang menopang mereka. Pada hari raya Pentakosta itulah Allah mencurahkan Roh Kudus atas murid-murid Yesus (Kis 2:1-4).