SABDAweb Yun 2:4

Dan aku berkata: telah terusir aku dari hadapan mata-Mu. ^g  Mungkinkah aku memandang lagi bait-Mu ^h  yang kudus?

Lalu, aku berkata, ‘Aku telah dibuang dari hadirat-Mu. Namun, aku akan memandang lagi ke bait-Mu yang kudus.’

SABDAweb Yun 2:4

Maka kataku: Bahwa aku sudah dibuang dari hadapan mata-Mu; kendatilah aku juga akan memandang pula kaabah kesucian-Mu.

SABDAweb Yun 2:4

Dalam hatiku aku berkata: TUHAN sudah mengusir aku ini dari hadapan-Nya. Tak akan aku melihat lagi rumah kediaman-Nya yang suci.

Aku pikir Engkau sudah mengusir aku jauh dari hadapan-Mu, dan bagaimana mungkin aku melihat lagi Rumah-Mu yang kudus di Yerusalem?

Kemudian aku berkata: Aku terbuang dari hadapan-Mu, bagaimana aku dapat lagi memandang ke tempat suci kekudusan-Mu?

Kataku, Aku telah terhalau dari depan mata-Mu. Namun, aku akan memandang lagi ke arah bait-Mu yang suci.

Kataku, ‘Aku dinyahkan dari depan mata-Mu. Namun demikian, pandanganku tetap ke arah bait-Mu yang suci.’

SABDAweb Yun 2:4

SABDAweb Yun 2:4

SABDAweb Yun 2:4

Dan aku berkata: telah terusir aku dari hadapan mata-Mu. ^g  Mungkinkah aku memandang lagi bait-Mu ^h  yang kudus?

SABDAweb Yun 2:4

Dan aku berkata ¹ : telah terusir ²  aku dari hadapan mata-Mu. Mungkinkah aku memandang lagi bait-Mu yang kudus ³ ?

Yun 2:1-10 ¹

Nas : Yun 2:1-10

Inilah doa Yunus mohon kelepasan dari kematian dan ucapan syukurnya sesudah itu.

1. 1) Di dalam perut ikan, ternyata ia masih hidup lalu berseru kepada Tuhan. Sekalipun ia merasa bahwa dirinya secara praktis sudah mati (ayat Yun 2:6), Tuhan mendengar doanya dan menyelamatkan nyawanya.
2. 2) Orang percaya hendaknya jangan putus asa dalam situasi yang sangat buruk pun. Seperti Yunus, kita harus berseru kepada Allah mohon kemurahan dan pertolongan-Nya serta menyerahkan hidup kita ke dalam tangan-Nya.