TB © |
Jika ada seorang menyangka, bahwa ia mempunyai sesuatu |
AYT | Jika ada orang yang mengira bahwa ia tahu sesuatu, ia belum mengetahui yang seharusnya ia tahu. |
TL © |
Jikalau seorang menyangkakan dirinya mengetahui barang sesuatu, belumlah ia mengetahui sebagaimana patut diketahuinya. |
BIS © |
Orang yang menyangka bahwa ia tahu banyak, sebetulnya belum mengetahui yang sedalam-dalamnya. |
TSI | Bila ada di antara kalian yang menganggap dirinya mempunyai banyak pengetahuan, sebenarnya pengetahuannya belum sempurna! |
MILT | Namun, jika seseorang menganggap tahu apa saja, sesungguhnya dia tidak mengetahui apa-apa yang seharusnya dia ketahui. |
Shellabear 2011 | Siapa menyangka bahwa dirinya mengetahui sesuatu, sebenarnya ia belum mengetahuinya sebagaimana sepatutnya. |
AVB | Seseorang yang menyangka dirinya serba tahu, sebenarnya tidak mengetahui apa yang patut diketahui. |
TB ITL © |
Jika <1487> ada seorang <5100> menyangka <1380> , bahwa ia mempunyai sesuatu <5100> "pengetahuan", maka ia belum <3768> juga mencapai pengetahuan, sebagaimana <2531> yang harus <1163> dicapainya <1097> . [ <1097> <1097> |
TL ITL © |
Jikalau <1487> seorang <5100> menyangkakan <1380> dirinya mengetahui <1097> barang <5100> sesuatu, belumlah <3768> ia mengetahui <1097> sebagaimana <2531> patut <1163> diketahuinya .<1097> |
AYT ITL | Jika <1487> ada orang <5100> yang mengira <1380> bahwa ia tahu <1097> sesuatu <5100> , ia belum <3768> mengetahui <1097> yang seharusnya <1163> ia tahu <1097> . [ ]<2531> |
AVB ITL | Seseorang <5100> yang menyangka <1380> dirinya serba tahu <1097> , sebenarnya tidak <3768> mengetahui <1097> apa yang <2531> patut <1163> diketahui <1097> . [ <1487> <5100> |
TB © |
Jika ada seorang menyangka, bahwa ia mempunyai sesuatu |
TB+TSK (1974) © |
1 Jika ada seorang menyangka, bahwa ia mempunyai sesuatu "pengetahuan", maka ia belum juga mencapai pengetahuan, sebagaimana yang harus dicapainya. |
Catatan Full Life |
1Kor 8:2 Nas : 1Kor 8:2 Mereka yang melandaskan hak mereka untuk melakukan hal-hal tertentu pada "pengetahuan" dan "pengertian dewasa" yang mereka miliki, menunjukkan bahwa sesungguhnya mereka tidak mengetahui sebagaimana seharusnya. Pengetahuan kita dalam hidup ini akan selalu tidak lengkap dan tidak sempurna. Sebab itu, tindakan kita pertama-tama harus didasarkan pada kasih bagi Allah dan orang lain. Jikalau kasih menjadi penentu pertimbangan kita, maka kita akan menolak untuk melibatkan diri atau mendorong kegiatan apapun yang mungkin akan menyebabkan orang percaya pun tersandung dan jatuh ke dalam kehancuran kekal. Mereka yang hidup menurut hukum kasih adalah mereka yang "dikenal oleh Allah" (ayat 1Kor 8:3). "Tuhan mengenal siapa kepunyaan-Nya" (2Tim 2:19). |