Jadi karena engkau suam-suam kuku, dan tidak dingin atau panas, Aku akan memuntahkan engkau dari mulut-Ku. ¹ 

Jadi, karena kamu hangat, tidak panas ataupun dingin, Aku akan memuntahkanmu dari mulut-Ku.

Oleh sebab engkau begitu suam, dan hangat pun tidak, sejuk pun tidak, maka Aku hendak meludahkan engkau dari dalam mulut-Ku.

Tetapi kalian suam-suam kuku; panas tidak, dingin pun tidak. Itu sebabnya kalian akan Kumuntahkan keluar dari dalam mulut-Ku.

Ibarat air suam-suam kuku yang dimuntahkan kembali dari mulut, demikianlah Aku akan menolak kalian sebab kalian tidak dingin dan tidak panas!

Jadi, karena engkau itu suam-suam, tidak dingin tidak pula panas, Aku akan segera memuntahkan engkau dari mulut-Ku.

Jadi, karena engkau hanya suam-suam kuku, panas tidak, dingin pun tidak, maka Aku akan memuntahkan engkau dari dalam mulut-Ku.

Tetapi oleh sebab kamu suam-suam sahaja, Aku akan meludahkan kamu.

Jadi karena engkau suam-suam kuku, dan tidak dingin atau panas, Aku akan memuntahkan engkau dari mulut-Ku. ¹ 

Jadi karena engkau suam-suam kuku, dan tidak dingin atau panas, Aku akan memuntahkan engkau ¹  dari mulut-Ku.

Why 3:15-16 

Nas : Wahy 3:15-16

Ini menggambarkan keadaan rohani dari jemaat di Laodikia.

1. 1) Jemaat yang suam-suam kuku adalah yang berkompromi dengan dunia dan mirip dengan masyarakat di sekelilingnya; mengakui kekristenan, namun pada kenyataannya malang dan menyedihkan secara rohani (ayat Wahy 3:17-18).
2. 2) Dengan keras Kristus memperingatkan jemaat akan hukuman-Nya terhadap orang yang suam-suam kuku secara rohani (ayat Wahy 3:15-17).
3. 3) Dengan tulus Kristus mengundang jemaat untuk bertobat dan untuk dipulihkan kepada tempat iman, kebenaran, penyataan, dan persekutuan (ayat Wahy 3:18-19).
4. 4) Di tengah-tengah zaman gereja yang suam-suam kuku, janji-janji Kristus bagi jemaat yang menang tetap berlaku. Ia akan datang kepada mereka dengan berkat dan dalam kuasa Roh (ayat Wahy 3:20-22), membuka sebuah pintu yang tidak dapat ditutup oleh seorang pun, agar mereka memuliakan nama-Nya dan memberitakan Injil yang kekal itu (ayat Wahy 3:8).