Versi Paralel Tafsiran/Catatan Analisa Kata ITL - draft

Mazmur 37:31

Konteks
TB (1974) ©

SABDAweb Mzm 37:31

Taurat Allahnya ada di dalam hatinya, d  langkah-langkahnya tidak goyah. e 

AYT (2018)

Hukum Allah ada di dalam hatinya, langkahnya tidak goyah.

TL (1954) ©

SABDAweb Mzm 37:31

Maka firman Allahnya adalah dalam hatinya, dan jejaknyapun tiada tergelincir.

BIS (1985) ©

SABDAweb Mzm 37:31

Hukum Allahnya tersimpan di dalam hatinya, ia tidak menyimpang daripadanya.

MILT (2008)

Torat Allahnya Elohimnya 0430 ada dalam hatinya; langkah-langkahnya tidak tergelincir.

Shellabear 2011 (2011)

Hukum Tuhannya ada di dalam hatinya, dan langkahnya tidak akan tergelincir.

AVB (2015)

Hukum Allahnya bertapak dalam hatinya; kakinya tidak akan tergelincir.

[+] Bhs. Inggris
[+] Bhs. Indonesia
[+] Bhs. Suku
[+] Kuno

TB ITL ©

SABDAweb Mzm 37:31

Taurat
<08451>
Allahnya
<0430>
ada di dalam hatinya
<03820>
, langkah-langkahnya
<0838>
tidak
<03808>
goyah
<04571>
.
TL ITL ©

SABDAweb Mzm 37:31

Maka firman
<08451>
Allahnya
<0430>
adalah dalam hatinya
<03820>
, dan jejaknyapun
<04571>
tiada
<03808>
tergelincir
<0838>
.
AYT ITL
Hukum
<08451>
Allah
<0430>
ada di dalam hatinya
<03820>
, langkahnya
<0838>
tidak
<03808>
goyah
<04571>
.
AVB ITL
Hukum
<08451>
Allahnya
<0430>
bertapak dalam hatinya
<03820>
; kakinya
<0838>
tidak
<03808>
akan tergelincir
<04571>
.
HEBREW
wyrsa
<0838>
demt
<04571>
al
<03808>
wblb
<03820>
wyhla
<0430>
trwt (37:31)
<08451>
[+] Bhs. Inggris

TB (1974) ©

SABDAweb Mzm 37:31

Taurat Allahnya ada di dalam hatinya, d  langkah-langkahnya tidak goyah. e 

TB+TSK (1974) ©

SABDAweb Mzm 37:31

Taurat 1  Allahnya ada di dalam hatinya, langkah-langkahnya 2  3  tidak goyah.

Catatan Full Life

Mzm 37:1-40 1

Nas : Mazm 37:1-40

Mazmur ini bukan sebuah doa, tetapi serangkaian ucapan yang mengandung pepatah atau petunjuk tentang hikmat rohani. Temanya adalah sikap orang percaya terhadap orang fasik yang rupanya berhasil dan kesukaran orang benar (juga lih. pasal Mazm 49:1-21; 73:1-28); mazmur ini mengajarkan bahwa orang fasik akhirnya akan dijatuhkan dan kehilangan segala sesuatu yang telah mereka peroleh di dunia, sedangkan orang benar yang tetap setia kepada Allah akan mengalami kehadiran, pertolongan, dan bimbingan-Nya di bumi serta mewarisi keselamatan dan tanah perjanjian. Menurut PB, warisan orang percaya ialah "langit yang baru dan bumi yang baru" (lih. Wahy 21:1).

[+] Bhs. Inggris



TIP #20: Untuk penyelidikan lebih dalam, silakan baca artikel-artikel terkait melalui Tab Artikel. [SEMUA]
dibuat dalam 0.03 detik
dipersembahkan oleh YLSA