Dalam Kejadian pasal 13, Abram kembali dari Mesir ke Tanah Negeb bersama istrinya, Sarai, dan keponakannya, Lot, dengan segala harta milik mereka. Karena kekayaan mereka yang melimpah, terjadi perselisihan antara para gembala Abram dan Lot. Untuk menghindari konflik, Abram menawarkan kepada Lot untuk memilih wilayah yang diinginkannya, dan Lot memilih Lembah Yordan yang subur, sementara Abram tinggal di tanah Kanaan.

Setelah perpisahan dengan Lot, Tuhan berfirman kepada Abram, menjanjikan bahwa seluruh negeri yang dilihatnya akan diberikan kepada Abram dan keturunannya selamanya. Tuhan juga menjanjikan bahwa keturunan Abram akan sebanyak debu tanah. Abram kemudian mendirikan kemah di dekat pohon-pohon tarbantin di Mamre, dekat Hebron, dan mendirikan mezbah untuk Tuhan di sana.

Berikut adalah penjelasan latar belakang dari Kejadian pasal 13 dalam konteks historis, budaya, literatur, dan teologis, serta ringkasan dari ayat-ayat sebelumnya.

Latar Belakang Kejadian Pasal 13

1. Konteks Historis:

   • Kitab Kejadian ditulis oleh Musa dan merupakan bagian dari Pentateukh, yang mencakup sejarah awal umat manusia dan bangsa Israel.
   • Pasal ini terjadi setelah peristiwa di Mesir dan perjalanan Abram (kemudian dikenal sebagai Abraham) ke Kanaan. Ini adalah periode migrasi dan penetapan tanah yang dijanjikan oleh Tuhan.

2. Konteks Budaya:

   • Pada zaman itu, masyarakat nomaden seperti Abram dan Lot sering berpindah-pindah untuk mencari padang rumput dan sumber air. Hubungan keluarga sangat penting, dan konflik sering muncul karena sumber daya yang terbatas.
   • Praktik pemisahan dan perjanjian antara suku atau keluarga adalah hal yang umum untuk menjaga perdamaian.

3. Konteks Literatur:

   • Pasal ini melanjutkan narasi tentang kehidupan Abram dan Lot, yang merupakan keponakan Abram. Ini adalah bagian dari tema yang lebih besar tentang iman, janji Tuhan, dan hubungan antar manusia.
   • Gaya penulisan dalam Kejadian sering menggunakan narasi yang sederhana namun mendalam, dengan fokus pada karakter dan tindakan mereka.

4. Konteks Teologis:

   • Teologi dalam pasal ini menekankan pentingnya iman dan ketaatan kepada Tuhan. Abram menunjukkan kepercayaannya kepada Tuhan dengan memilih untuk berpisah dari Lot demi menjaga hubungan baik.
   • Ada juga tema tentang berkat dan janji Tuhan, di mana Abram diberi janji tanah yang luas.

Apa yang Terjadi dalam Ayat-Ayat Sebelumnya

Sebelum pasal 13, dalam Kejadian pasal 12, Abram dipanggil oleh Tuhan untuk meninggalkan tanah kelahirannya dan pergi ke tanah yang dijanjikan. Dia dan keluarganya pergi ke Kanaan, tetapi kemudian mengalami kelaparan dan pergi ke Mesir. Di Mesir, Abram berbohong tentang status istrinya, Sarai, yang menyebabkan masalah. Setelah peristiwa di Mesir, mereka kembali ke Kanaan, di mana konflik mulai muncul antara penggembala Abram dan Lot karena kekurangan sumber daya.

Kesimpulan

Kejadian pasal 13 menggambarkan keputusan Abram untuk berpisah dari Lot demi menjaga hubungan baik dan menunjukkan iman serta ketaatan kepada Tuhan. Ini adalah bagian penting dari narasi yang lebih besar tentang janji Tuhan kepada Abram dan keturunannya.

Berikut adalah beberapa topik penting dalam Kitab Kejadian pasal 13 beserta penjelasan singkat dan referensi ayatnya:

• Perpisahan Abram dan Lot
  Abram dan Lot terpaksa berpisah karena harta mereka yang melimpah menyebabkan konflik antara para gembala mereka. Ini menunjukkan pentingnya menjaga hubungan baik dan menghindari perselisihan di antara kerabat. (Kejadian 13:5-8)

• Pilihan Lot
  Lot memilih Lembah Yordan yang subur, yang tampak menarik secara fisik, tanpa mempertimbangkan moralitas kota-kota di sekitarnya, seperti Sodom. Ini mengingatkan kita untuk tidak hanya melihat penampilan luar tetapi juga mempertimbangkan konsekuensi spiritual dari pilihan kita. (Kejadian 13:10-11)

• Janji Tuhan kepada Abram
  Setelah perpisahan dengan Lot, Tuhan mengulangi janji-Nya kepada Abram tentang tanah yang akan diberikan kepada keturunannya, menegaskan komitmen-Nya terhadap Abram dan keturunannya. (Kejadian 13:14-15)

• Keturunan Abram
  Tuhan menjanjikan bahwa keturunan Abram akan sebanyak debu tanah, menunjukkan berkat yang melimpah dan pentingnya keturunan dalam rencana Tuhan. (Kejadian 13:16)

• Pendirian Mezbah
  Abram mendirikan mezbah di dekat pohon-pohon tarbantin di Mamre sebagai ungkapan syukur dan ibadah kepada Tuhan, menunjukkan pentingnya penyembahan dan pengakuan akan Tuhan dalam hidup kita. (Kejadian 13:18)

Topik-topik ini mencerminkan tema hubungan, pilihan, janji Tuhan, dan ibadah yang penting dalam narasi Kejadian pasal 13.

Nama Orang

• Abram: Tokoh utama yang kaya dan memiliki banyak ternak, perak, dan emas.
• Lot: Keponakan Abram yang ikut bersamanya dan juga memiliki harta.
• TUHAN: Nama yang digunakan untuk merujuk kepada Tuhan dalam konteks ini.

Nama Lokasi

• Mesir: Tempat asal Abram sebelum pergi ke Tanah Negeb.
• Tanah Negeb: Wilayah yang dilalui Abram dan Lot setelah meninggalkan Mesir.
• Betel: Lokasi di mana Abram mendirikan kemahnya yang pertama.
• Ai: Lokasi yang terletak dekat Betel.
• Lembah Yordan: Wilayah yang dipilih Lot karena subur dan banyak air.
• Zoar: Kota yang terletak di Lembah Yordan.
• Sodom: Kota yang dekat dengan tempat Lot berkemah, dikenal karena kejahatannya.
• Gomora: Kota yang disebutkan bersamaan dengan Sodom, juga dikenal karena kejahatannya.
• Kanaan: Tanah yang dijanjikan kepada Abram dan keturunannya.
• Mamre: Lokasi di dekat Hebron di mana Abram mendirikan kemah dan mezbah.
• Hebron: Kota dekat Mamre tempat Abram menetap.

Berikut adalah analisis dan kata kunci dari Kitab "Kejadian" pasal 13:

1. Abram: Tokoh utama yang dipanggil Tuhan untuk meninggalkan tanah asalnya dan menjelajahi tanah yang dijanjikan.

2. Lot: Keponakan Abram yang ikut bersamanya dan memiliki harta yang banyak, yang menyebabkan perpecahan antara mereka.

3. Kekayaan: Menunjukkan bahwa Abram dan Lot sangat kaya, yang menjadi penyebab konflik antara gembala mereka.

4. Perkelahian: Konflik antara para gembala Abram dan Lot, yang mencerminkan tantangan dalam hubungan keluarga.

5. Pemisahan: Keputusan Abram untuk memisahkan diri dari Lot demi menjaga hubungan baik, menunjukkan sikap bijaksana dan pengertian.

6. Lembah Yordan: Wilayah subur yang dipilih Lot, menggambarkan pilihan yang didasarkan pada penampilan fisik dan kenyamanan.

7. Sodom dan Gomora: Kota-kota yang dikenal karena kejahatan dan dosa, yang menjadi latar belakang keputusan Lot untuk menetap di dekatnya.

8. Janji Tuhan: Firman Tuhan kepada Abram setelah perpisahan, menjanjikan tanah dan keturunan yang banyak.

9. Keturunan: Janji Tuhan tentang keturunan Abram yang akan sebanyak debu tanah, menekankan pentingnya warisan dan generasi mendatang.

10. Mezbah: Tindakan Abram mendirikan mezbah sebagai ungkapan ibadah dan pengakuan akan Tuhan di tempat baru.

11. Tanah Kanaan: Tanah yang dijanjikan Tuhan kepada Abram dan keturunannya, menjadi pusat dari janji ilahi.

12. Penglihatan: Lot melihat Lembah Yordan dan membuat keputusan berdasarkan pandangannya, yang menunjukkan pentingnya perspektif dalam pengambilan keputusan.

Kata kunci ini mencerminkan tema utama dalam pasal ini, termasuk hubungan keluarga, pilihan, janji Tuhan, dan ibadah.

Berikut adalah beberapa pertanyaan refleksi dan diskusi yang dapat membantu Anda menggali lebih dalam mengenai Kitab Kejadian pasal 13:

Pertanyaan Refleksi

1. Hubungan Abram dan Lot: Apa yang dapat kita pelajari dari hubungan antara Abram dan Lot dalam konteks perselisihan yang terjadi? Bagaimana cara kita menyelesaikan konflik dalam hubungan kita dengan orang-orang terdekat?

2. Keputusan Lot: Mengapa Lot memilih Lembah Yordan yang subur meskipun ia tahu bahwa kota-kota di sana, seperti Sodom, dikenal jahat? Apa yang bisa kita pelajari tentang pengambilan keputusan berdasarkan penampilan luar versus nilai-nilai moral?

3. Panggilan Tuhan kepada Abram: Setelah perpisahan dengan Lot, Tuhan memberikan janji yang lebih jelas kepada Abram. Apa makna dari janji ini bagi Abram dan bagaimana hal ini dapat diterapkan dalam hidup kita saat kita merasa sendirian atau terpisah dari orang-orang terdekat?

4. Kekayaan dan Tanggung Jawab: Abram dan Lot sama-sama kaya, tetapi kekayaan mereka menyebabkan konflik. Bagaimana kita dapat menggunakan berkat yang kita terima untuk membangun hubungan yang lebih baik dan bukan sebaliknya?

5. Pentingnya Ibadah: Abram mendirikan mezbah dan memanggil nama Tuhan setelah menetap di Mamre. Mengapa penting bagi kita untuk memiliki tempat dan waktu untuk beribadah dan berkomunikasi dengan Tuhan dalam kehidupan sehari-hari?

Pertanyaan Diskusi

1. Persepsi Terhadap Kekayaan: Bagaimana pandangan Alkitab tentang kekayaan dan harta? Apakah kekayaan selalu dianggap sebagai berkat, atau bisa juga menjadi sumber masalah?

2. Perbandingan Karakter: Bandingkan karakter Abram dan Lot. Apa perbedaan dalam cara mereka mengambil keputusan dan bagaimana hal ini mempengaruhi hidup mereka?

3. Tindakan Abram: Apa yang bisa kita pelajari dari sikap Abram yang memilih untuk menghindari konflik dengan Lot? Bagaimana sikap ini relevan dalam konteks kehidupan kita saat ini?

4. Dampak Pilihan: Apa dampak dari pilihan Lot untuk tinggal dekat Sodom? Bagaimana pilihan kita dalam hidup dapat mempengaruhi masa depan kita dan orang-orang di sekitar kita?

5. Janji Tuhan: Bagaimana kita dapat memahami dan mengaplikasikan janji Tuhan kepada Abram dalam konteks kehidupan kita saat ini? Apa arti "negeri yang akan Kuberikan kepadamu dan kepada keturunanmu" bagi kita sebagai orang percaya?

Semoga pertanyaan-pertanyaan ini dapat membantu Anda dalam menggali lebih dalam makna dan aplikasi dari Kitab Kejadian pasal 13!

Dari Kitab Kejadian pasal 13, ada beberapa pelajaran penting yang bisa kita ambil dan terapkan dalam kehidupan sehari-hari:

Pelajaran yang Bisa Dipelajari:

1. Pentingnya Hubungan yang Baik:

   • Abram dan Lot adalah kerabat, dan meskipun mereka mengalami konflik karena harta yang melimpah, Abram memilih untuk menghindari perkelahian. Ini mengajarkan kita untuk menjaga hubungan baik dengan orang-orang di sekitar kita, terutama dengan keluarga dan teman.

2. Kebijaksanaan dalam Pengambilan Keputusan:

   • Abram memberikan pilihan kepada Lot untuk memilih tempat tinggal terlebih dahulu. Ini menunjukkan sikap rendah hati dan kebijaksanaan dalam pengambilan keputusan. Kita juga perlu bijaksana dalam memilih dan memberikan kesempatan kepada orang lain.

3. Kepercayaan kepada Janji Tuhan:

   • Setelah Lot berpisah, Tuhan memberikan janji kepada Abram tentang tanah yang akan diberikan kepada keturunannya. Ini mengingatkan kita untuk percaya pada janji-janji Tuhan, bahkan ketika situasi tampak tidak pasti.

4. Menghargai Berkat yang Diterima:

   • Abram dan Lot memiliki banyak harta, tetapi mereka harus belajar untuk berbagi dan menghargai berkat yang ada. Kita juga harus bersyukur atas berkat yang kita terima dan tidak membiarkan harta mengganggu hubungan kita dengan orang lain.

5. Kepatuhan dan Ibadah:

   • Abram mendirikan mezbah dan memanggil nama Tuhan. Ini menunjukkan pentingnya ibadah dan pengakuan akan Tuhan dalam hidup kita. Kita perlu meluangkan waktu untuk beribadah dan berdoa.

Doa Terkait Pasal Alkitab Tersebut:

1. Doa untuk Hubungan yang Baik: "Tuhan yang Maha Pengasih, ajarilah aku untuk menjaga hubungan baik dengan orang-orang di sekitarku. Berikanlah aku hikmat untuk menghindari konflik dan selalu mengutamakan perdamaian. Amin."

2. Doa untuk Kebijaksanaan: "Ya Tuhan, berikanlah aku kebijaksanaan dalam setiap keputusan yang aku ambil. Bantu aku untuk selalu mempertimbangkan orang lain dan memilih jalan yang benar. Amin."

3. Doa untuk Kepercayaan kepada Janji Tuhan: "Tuhan, aku percaya pada janji-janji-Mu. Dalam setiap situasi yang sulit, ingatkanlah aku untuk tetap bersandar pada-Mu dan percaya bahwa Engkau akan memenuhi segala kebutuhan dan harapanku. Amin."

4. Doa untuk Rasa Syukur: "Ya Tuhan, terima kasih atas setiap berkat yang Engkau berikan dalam hidupku. Ajarilah aku untuk menghargai dan berbagi berkat-berkat itu dengan orang lain. Amin."

5. Doa untuk Ibadah dan Kehidupan Spiritual: "Tuhan, aku ingin hidupku menjadi persembahan yang menyenangkan bagi-Mu. Bantu aku untuk selalu mengingat-Mu dalam setiap langkahku dan menjadikan ibadah sebagai bagian penting dalam hidupku. Amin."

Semoga pelajaran dan doa ini dapat membantu Anda dalam memperdalam iman dan menerapkan ajaran Alkitab dalam kehidupan sehari-hari.

Berikut adalah analisis dari Kitab Kejadian pasal 13 menggunakan model 5W+2H:

1. What (Apa)

• Abram pergi dari Mesir ke Tanah Negeb bersama istri dan Lot.
• Abram sangat kaya dengan banyak ternak, perak, dan emas.
• Terjadi perkelahian antara para gembala Abram dan Lot karena harta mereka yang banyak.
• Lot memilih Lembah Yordan untuk tempat tinggalnya.
• Tuhan berfirman kepada Abram setelah Lot berpisah, menjanjikan tanah dan keturunan yang banyak.

2. Who (Siapa)

• Abram: Tokoh utama yang kaya dan memiliki banyak harta.
• Lot: Keponakan Abram yang ikut bersamanya dan juga memiliki banyak harta.
• Tuhan: Yang berfirman kepada Abram dan memberikan janji-Nya.
• Para gembala: Yang terlibat dalam perkelahian antara Abram dan Lot.
• Orang Kanaan dan Feris: Penduduk asli yang tinggal di negeri itu.

3. Where (Di mana)

• Mesir: Tempat Abram pergi sebelum kembali ke Tanah Negeb.
• Tanah Negeb: Tempat Abram dan Lot tinggal setelah meninggalkan Mesir.
• Betel dan Ai: Lokasi di mana Abram mendirikan kemah dan mezbah.
• Lembah Yordan: Tempat yang dipilih Lot untuk tinggal.
• Sodom: Kota yang dekat dengan tempat tinggal Lot, yang dikenal karena kejahatannya.

4. When (Kapan)

• Setelah Abram kembali dari Mesir.
• Sebelum Tuhan memusnahkan Sodom dan Gomora.
• Saat Abram dan Lot berpisah untuk menghindari perkelahian.

5. Why (Mengapa)

• Abram dan Lot berpisah karena harta mereka yang banyak menyebabkan ketegangan antara para gembala.
• Abram ingin menjaga hubungan baik dengan Lot sebagai kerabat.
• Tuhan ingin memberikan tanah kepada Abram dan keturunannya sebagai bagian dari rencana-Nya.

6. How (Bagaimana)

• Abram mengusulkan pemisahan dengan Lot untuk menghindari konflik.
• Lot memilih Lembah Yordan yang subur dan kaya air.
• Tuhan berfirman kepada Abram, memberikan janji tentang tanah dan keturunan.
• Abram mendirikan mezbah untuk menyembah Tuhan setelah menetap di dekat pohon tarbantin di Mamre.

7. How Much (Seberapa banyak)

• Abram dan Lot memiliki banyak harta, termasuk ternak, perak, dan emas, yang menyebabkan mereka tidak dapat tinggal bersama.
• Tuhan menjanjikan kepada Abram bahwa keturunannya akan sebanyak debu tanah, yang menunjukkan jumlah yang sangat banyak.

Semoga analisis ini membantu Anda dalam menggali lebih dalam tentang Kitab Kejadian pasal 13!

Dalam pasal 13 Kitab Kejadian, Abram dan istrinya, bersama dengan Lot, kembali dari Mesir ke tanah Kanaan. Keduanya memiliki banyak harta dan ternak sehingga negeri itu tidak cukup untuk menampung mereka. Terjadi perselisihan antara gembala-gembala mereka, sehingga Abram mengusulkan agar mereka berpisah. Lot memilih Lembah Yordan yang subur, sementara Abram tinggal di tanah Kanaan. Tuhan berjanji kepada Abram bahwa seluruh tanah yang ia lihat akan diberikan kepada keturunannya. Abram kemudian pindah dan tinggal di Hebron, di mana ia membangun sebuah mazbah bagi Tuhan.

Latar belakang dari pasal ke-13 dari Kitab Kejadian adalah sebagai berikut:

Konteks Historis:
Pasal ini terjadi setelah Abram (kemudian menjadi Abraham) dan istrinya, Sarai (kemudian menjadi Sarah), meninggalkan Mesir dan kembali ke tanah Kanaan. Mereka telah menjadi kaya dengan harta benda yang diberikan oleh Firaun karena Sarai diambil menjadi istri Firaun. Setelah kembali ke Kanaan, Abram dan Lot (keponakannya) memiliki banyak ternak dan harta benda.

Konteks Budaya:
Pada masa itu, kepemilikan ternak dan harta benda adalah tanda kekayaan dan status sosial yang penting. Tanah Kanaan juga dihuni oleh suku-suku bangsa lain, termasuk orang Kanaan. Lot, keponakan Abram, tinggal bersama Abram dan menjadi bagian dari keluarganya.

Konteks Literatur:
Pasal ini merupakan bagian dari kisah perjalanan Abram yang dicatat dalam Kitab Kejadian. Tujuan dari kisah ini adalah untuk menunjukkan bagaimana Allah memimpin dan memberkati Abram dalam perjalanan hidupnya.

Konteks Teologis:
Pasal ini menunjukkan bagaimana Abram dan Lot menghadapi konflik karena jumlah ternak yang mereka miliki. Abram memilih untuk memberikan Lot kesempatan untuk memilih tanah yang diinginkannya, menunjukkan sikap rendah hati dan kebaikan hati Abram. Selain itu, pasal ini juga menunjukkan bagaimana Allah melindungi dan memberkati Abram dalam keputusannya.

Dalam ayat-ayat sebelumnya, Abram dan Sarai meninggalkan Mesir setelah mengalami berbagai peristiwa dengan Firaun. Mereka kembali ke Kanaan dengan banyak harta benda. Abram dan Lot memiliki begitu banyak ternak sehingga tanah tidak dapat menampung mereka. Konflik muncul antara gembala-gembala Abram dan Lot. Abram kemudian mengusulkan agar mereka berpisah dan memberikan Lot kesempatan untuk memilih tanah yang diinginkannya.

Demikianlah latar belakang singkat dari pasal ke-13 Kitab Kejadian.

Berikut adalah beberapa topik penting dalam Kitab Kejadian pasal 13:

1. Kekayaan Abram dan Lot (Kejadian 13:2)
- Abram dan Lot sangat kaya akan ternak, perak, dan emas.

2. Perselisihan antara Abram dan Lot (Kejadian 13:5-7)
- Karena harta mereka yang banyak, negeri itu tidak cukup lagi untuk mereka tinggal bersama-sama.
- Terjadi perselisihan antara para gembala ternak Abram dan para gembala ternak Lot.

3. Pemisahan antara Abram dan Lot (Kejadian 13:8-9)
- Abram meminta Lot untuk memilih tanah yang diinginkannya.
- Abram menawarkan Lot untuk memilih antara sebelah kiri atau sebelah kanan.

4. Pilihan Lot dan keadaan Sodom (Kejadian 13:10-13)
- Lot memilih seluruh Lembah Yordan yang subur dan menetap di antara kota-kota di lembah itu.
- Orang Sodom dianggap jahat dan berdosa terhadap TUHAN.

5. Janji Allah kepada Abram (Kejadian 13:14-17)
- Allah berjanji memberikan seluruh tanah yang Abram lihat kepada dirinya dan keturunannya.
- Allah juga berjanji membuat keturunan Abram seperti debu tanah yang tak terhitung jumlahnya.

6. Tempat tinggal Abram (Kejadian 13:18)
- Abram memindahkan tendanya dan tinggal di dekat pohon-pohon tarbantin Mamre, di Hebron.
- Di sana, dia membangun mazbah bagi TUHAN.

Orang-orang yang disebutkan dalam pasal ini:
- Abram: Nama lain dari Abraham, tokoh utama dalam cerita ini.
- Istri Abram: Tidak disebutkan namanya.
- Lot: Keponakan Abram, yang ikut bersamanya dalam perjalanan.
- Gembala-gembala ternak Abram: Orang-orang yang menggembalakan ternak Abram.
- Gembala-gembala ternak Lot: Orang-orang yang menggembalakan ternak Lot.

Lokasi-lokasi yang disebutkan dalam pasal ini:
- Mesir: Tempat Abram dan istrinya pergi sebelum perjalanan mereka ke selatan.
- Selatan: Arah perjalanan Abram dan istrinya setelah meninggalkan Mesir.
- Betel: Tempat Abram mendirikan tendanya dan mendirikan mazbah pertamanya.
- Ai: Tempat di antara Betel dan Ai di mana Abram mendirikan tendanya.
- Negeri itu: Tempat di mana Abram dan Lot tinggal bersama-sama.
- Lembah Yordan: Tempat yang dipilih oleh Lot setelah berpisah dengan Abram.
- Zoar: Kota yang terletak di Lembah Yordan.
- Tanah Kanaan: Tempat di mana Abram menetap setelah berpisah dengan Lot.
- Kota-kota di lembah itu: Kota-kota di Lembah Yordan di mana Lot menetap.
- Sodom: Kota di Lembah Yordan di mana Lot memindahkan tendanya.
- Hebron: Tempat di dekat pohon-pohon tarbantin Mamre di mana Abram tinggal dan membangun mazbah.

Berikut adalah analisis dan kata kunci dalam Kitab "Kejadian" pasal "13" dari Alkitab:

1. Abram: Nama tokoh utama dalam cerita ini, yang kemudian menjadi Abraham, bapa bangsa Israel.
2. Lot: Keponakan Abram yang ikut bersamanya dalam perjalanan.
3. Perselisihan: Terjadi perselisihan antara gembala-gembala ternak Abram dan Lot karena kekayaan mereka yang melimpah.
4. Kanaan dan Feris: Orang-orang yang mendiami negeri tempat Abram dan Lot tinggal.
5. Pisah: Abram mengusulkan agar mereka berpisah untuk menghindari perselisihan, dan Lot memilih Lembah Yordan sebagai tempat tinggalnya.
6. Sodom dan Gomora: Kota-kota yang sangat berdosa dan jahat di Lembah Yordan.
7. Janji Allah: Allah berjanji kepada Abram bahwa seluruh tanah yang dilihatnya akan diberikan kepada keturunannya.
8. Mazbah: Abram membangun mazbah bagi TUHAN di dekat pohon-pohon tarbantin Mamre, di Hebron.

Kata kunci ini mencakup tokoh-tokoh, tempat-tempat, peristiwa, dan janji Allah yang terdapat dalam pasal ini.

Pertanyaan refleksi:
1. Apa yang dapat kita pelajari dari kisah perpisahan antara Abram dan Lot?
2. Bagaimana karakteristik Abram yang terlihat dalam kisah ini?
3. Apa yang dapat kita pelajari tentang pentingnya menghindari perselisihan dan konflik antara saudara seiman?
4. Bagaimana keputusan Lot memilih Lembah Yordan mempengaruhi hidupnya?

Pertanyaan diskusi:
1. Mengapa Abram memilih untuk tinggal di tanah Kanaan sedangkan Lot memilih untuk tinggal di Lembah Yordan? Apa implikasinya bagi kehidupan mereka?
2. Bagaimana keputusan Lot untuk tinggal di Sodom mempengaruhi hidupnya dan keluarganya?
3. Apa pesan moral yang dapat kita ambil dari kisah ini tentang pentingnya memilih lingkungan yang baik untuk hidup?
4. Bagaimana janji Tuhan kepada Abram dalam kisah ini mencerminkan kasih dan kemurahan hati-Nya?

Hal-hal menarik terkait Kitab Kejadian pasal 13:
1. Perpisahan antara Abram dan Lot menunjukkan pentingnya sikap saling menghormati dan menghindari konflik dalam hubungan keluarga.
2. Keputusan Lot untuk tinggal di Sodom mengungkapkan dampak negatif dari memilih lingkungan yang jahat.
3. Janji Tuhan kepada Abram tentang memberikan seluruh tanah yang ia lihat menunjukkan kemurahan hati dan kepercayaan Tuhan kepada Abram.
4. Kisah ini juga menggambarkan kekayaan materi Abram dan Lot, serta bagaimana kekayaan tersebut dapat mempengaruhi hubungan antara mereka.

Dari pasal 13 Kitab Kejadian, ada beberapa hal yang dapat dipelajari dan diterapkan dalam hidup:

1. Kebijaksanaan dalam mengelola harta: Abram dan Lot memiliki harta yang melimpah, namun mereka menyadari bahwa perselisihan dapat terjadi karena kekayaan tersebut. Abram menunjukkan sikap rendah hati dan bijaksana dengan menawarkan pemisahan kepada Lot. Hal ini mengajarkan kita untuk tidak terlalu terikat pada harta benda dan siap untuk mengorbankan kepentingan pribadi demi menjaga hubungan yang baik dengan orang lain.

2. Menghindari kejahatan dan dosa: Lot memilih untuk menetap di Sodom, yang dikatakan sebagai kota yang jahat dan berdosa. Ini mengingatkan kita untuk menjauhi lingkungan yang dapat mempengaruhi kita secara negatif dan memilih hidup yang benar di hadapan Tuhan.

3. Kepercayaan pada janji Tuhan: Tuhan berjanji kepada Abram bahwa seluruh tanah yang dilihatnya akan diberikan kepada keturunannya. Ini mengajarkan kita untuk memiliki kepercayaan yang kuat pada janji-janji Tuhan dan hidup dengan harapan akan janji-janji-Nya.

Doa terkait pasal ini dapat mencakup:

1. Berdoa untuk bijaksana dalam mengelola harta benda yang Tuhan berikan kepada kita, agar kita dapat menggunakan harta tersebut dengan bijaksana dan memberkati orang lain.

2. Berdoa agar kita dapat menghindari godaan dosa dan menjauhi lingkungan yang dapat mempengaruhi kita secara negatif.

3. Berdoa agar kita memiliki kepercayaan yang kuat pada janji-janji Tuhan dan hidup dengan harapan akan janji-janji-Nya.

4. Berdoa agar kita dapat hidup dengan rendah hati dan siap untuk mengorbankan kepentingan pribadi demi menjaga hubungan yang baik dengan orang lain.

5. Berdoa agar kita dapat hidup dengan integritas dan kesalehan di hadapan Tuhan, seperti yang ditunjukkan oleh Abram dalam pasal ini.

Semoga ini dapat membantu dan memberkati hidupmu.

Analisis Kejadian 13 (5W+1H)

What (Apa): Pasal ini menceritakan tentang perpisahan Abram dan Lot, keponakannya, karena harta mereka yang berlimpah menyebabkan perselisihan di antara para gembala mereka.

Who (Siapa): Tokoh utama dalam pasal ini adalah Abram dan Lot. Tokoh lain yang disebutkan adalah para gembala mereka, orang Kanaan, dan orang Feris. Tuhan juga berperan penting dalam narasi ini.

When (Kapan): Pasal ini tidak menyebutkan waktu spesifik, tetapi merupakan kelanjutan dari kisah Abram di Mesir (Kejadian 12).

Where (Di mana): Peristiwa dalam pasal ini terjadi di beberapa lokasi:

• Awalnya: Abram dan Lot berada di selatan Mesir.
• Perjalanan: Mereka menuju Betel, tempat Abram pernah mendirikan kemah dan mezbah.
• Pemisahan: Terjadi di suatu tempat di Kanaan, di mana Lot memilih Lembah Yordan dan Abram memilih daerah Kanaan.
• Akhirnya: Abram menetap di dekat pohon-pohon tarbantin Mamre di Hebron.

Why (Mengapa):

• Perpisahan: Terjadi karena harta benda Abram dan Lot yang melimpah menyebabkan perselisihan di antara para gembala mereka.
• Pilihan Lot: Ia memilih Lembah Yordan karena tampak subur dan terairi dengan baik, seperti taman Tuhan.
• Janji Tuhan: Tuhan menjanjikan tanah Kanaan kepada Abram dan keturunannya untuk selamanya karena Abram memilih untuk berpisah dengan Lot dan menghindari perselisihan.

How (Bagaimana):

• Pemisahan: Abram menawarkan Lot untuk memilih daerah mana yang ia inginkan, menunjukkan kerendahan hati dan keinginan untuk menghindari konflik.
• Pilihan Lot: Ia memilih berdasarkan apa yang terlihat baik di matanya, tanpa mempertimbangkan implikasi spiritualnya.
• Janji Tuhan: Tuhan menampakkan diri kepada Abram dan memberikan janji yang luar biasa, menunjukkan kesetiaan dan berkat-Nya atas pilihan Abram.

Tambahan:

• Pasal ini menunjukkan pentingnya menghindari perselisihan dan memilih kerendahan hati.
• Pilihan Lot yang didasarkan pada materi menunjukkan bahwa ia tidak memprioritaskan kehendak Tuhan.
• Janji Tuhan kepada Abram menunjukkan bahwa Ia menghargai iman dan ketaatan.

Sebagai seorang Kristen, kita dapat belajar dari kisah ini untuk:

• Mengutamakan kerukunan dan menghindari perselisihan.
• Membuat pilihan berdasarkan kehendak Tuhan, bukan hanya berdasarkan apa yang terlihat baik di mata kita.
• Percaya pada janji Tuhan dan setia kepada-Nya.