Dalam Kejadian pasal 31, Tuhan memerintahkan Yakub untuk kembali ke tanah nenek moyangnya karena Laban, ayah mertua Yakub, mulai tidak bersikap baik kepadanya. Yakub mengumpulkan Rahel dan Lea untuk memberitahukan rencananya, menjelaskan bahwa Tuhan telah memberkati usaha mereka meskipun Laban sering mengubah upahnya. Rahel mencuri terafim (dewa rumah) ayahnya, Laban, dan Yakub melarikan diri bersama keluarganya dan ternak yang telah diperolehnya.

Setelah tiga hari, Laban mengetahui pelarian Yakub dan mengejarnya. Dalam perjalanan, Tuhan memperingatkan Laban untuk tidak berbicara buruk kepada Yakub. Ketika Laban menemukan Yakub, mereka terlibat dalam perdebatan mengenai pencurian terafim dan perlakuan Laban terhadap Yakub selama dua puluh tahun. Akhirnya, mereka membuat perjanjian damai dengan mendirikan tugu sebagai saksi, dan Laban kembali ke tempat tinggalnya setelah memberkati keluarganya.

Berikut adalah penjelasan latar belakang dari Kejadian pasal 31 dalam konteks historis, budaya, literatur, dan teologis, serta ringkasan dari ayat-ayat sebelumnya.

Latar Belakang Kejadian Pasal 31

1. Konteks Historis:

   • Pasal ini terjadi dalam konteks kehidupan Yakub, yang merupakan salah satu tokoh penting dalam sejarah Israel. Yakub telah tinggal di tanah Laban selama 20 tahun, bekerja untuk mendapatkan istri dan kekayaan. Laban adalah pamannya, dan hubungan mereka mulai memburuk karena persaingan dan ketidakadilan.

2. Konteks Budaya:

   • Dalam budaya Timur Dekat kuno, hubungan keluarga sangat penting, dan perjanjian serta kesepakatan sering kali diikat dengan cara yang formal. Praktik penggembalaan dan pemeliharaan ternak juga merupakan bagian penting dari kehidupan sehari-hari, yang terlihat dalam cara Yakub mengelola kawanan domba dan kambing.

3. Konteks Literatur:

   • Kejadian 31 melanjutkan narasi yang dimulai sebelumnya, di mana Yakub berusaha untuk membangun keluarganya dan kekayaannya di tengah ketegangan dengan Laban. Pasal ini juga mencakup tema pelarian dan pencarian identitas, yang merupakan tema umum dalam narasi Alkitab.

4. Konteks Teologis:

   • Teologis, pasal ini menunjukkan intervensi Tuhan dalam kehidupan Yakub. Tuhan memerintahkan Yakub untuk kembali ke tanah asalnya, yang menunjukkan bahwa Tuhan berkomitmen untuk memenuhi janji-Nya kepada Yakub dan nenek moyangnya. Ini juga mencerminkan tema pembebasan dan pemulihan.

Apa yang Terjadi dalam Ayat-Ayat Sebelumnya

Sebelum pasal 31, dalam Kejadian 30, kita melihat bagaimana Yakub berusaha untuk memperbanyak kawanan ternaknya dengan menggunakan metode yang tidak biasa. Dia juga mengalami konflik dengan istri-istrinya, Rahel dan Lea, yang bersaing untuk mendapatkan perhatian dan kasih sayang Yakub. Di akhir pasal 30, Tuhan memberkati Yakub dengan banyak anak dan kekayaan, tetapi hubungan dengan Laban semakin tegang.

Dalam Kejadian 31, Yakub mendengar perintah Tuhan untuk kembali ke tanah asalnya, dan dia memutuskan untuk melarikan diri dari Laban tanpa memberi tahu dia. Ini menandai titik balik penting dalam hidup Yakub, di mana dia mengambil langkah untuk kembali ke identitas dan tanah yang dijanjikan Tuhan.

Semoga penjelasan ini membantu Anda memahami konteks dan isi dari Kejadian pasal 31!

Berikut adalah beberapa topik penting dalam Kitab Kejadian pasal 31 beserta penjelasan singkat dan referensi ayatnya:

• Perubahan Sikap Laban
  Laban mulai menunjukkan sikap negatif terhadap Yakub, yang mencerminkan ketidakpuasan dan kecemburuan atas keberhasilan Yakub. (Kejadian 31:1-2)

• Panggilan Tuhan kepada Yakub
  Tuhan memerintahkan Yakub untuk kembali ke tanah nenek moyangnya, menjanjikan penyertaan-Nya dalam perjalanan tersebut. (Kejadian 31:3)

• Ketidakadilan Laban
  Yakub menjelaskan bagaimana Laban telah berulang kali mengubah upahnya dan berbuat curang, tetapi Tuhan tetap melindungi dan memberkati Yakub. (Kejadian 31:7-9)

• Mimpi Yakub dan Penyertaan Tuhan
  Yakub mengalami mimpi yang menunjukkan bahwa Tuhan melihat semua yang dilakukan Laban dan memberinya petunjuk untuk kembali. (Kejadian 31:10-13)

• Rahel Mencuri Terafim
  Rahel mencuri dewa-dewa rumah tangga Laban, yang menunjukkan ketidakpuasan dan keinginan untuk memisahkan diri dari pengaruh ayahnya. (Kejadian 31:19)

• Pengejaran Laban
  Laban mengejar Yakub setelah mengetahui bahwa ia telah pergi, menunjukkan ketidakpuasan dan keinginan untuk mempertahankan kontrol atas Yakub dan keluarganya. (Kejadian 31:22-23)

• Perintah Tuhan kepada Laban
  Tuhan memperingatkan Laban dalam mimpi untuk tidak berbicara buruk kepada Yakub, menunjukkan perlindungan Tuhan atas Yakub. (Kejadian 31:24)

• Perjanjian antara Yakub dan Laban
  Yakub dan Laban membuat perjanjian untuk tidak saling mengganggu, menandakan pemisahan yang jelas antara mereka. (Kejadian 31:44-50)

• Timbunan Batu sebagai Kesaksian
  Yakub dan Laban mendirikan tugu sebagai tanda perjanjian mereka, yang menjadi simbol komitmen untuk tidak saling melanggar. (Kejadian 31:45-48)

• Perpisahan yang Emosional
  Laban mengucapkan selamat tinggal kepada cucu-cucunya dan anak-anaknya, menandakan perpisahan yang penuh emosi dan kesedihan. (Kejadian 31:55)

Topik-topik ini mencerminkan tema-tema penting dalam hubungan manusia, keadilan, dan penyertaan Tuhan dalam kehidupan Yakub.

Nama Orang

• Yakub: Tokoh utama yang melarikan diri dari Laban.
• Laban: Ayah mertua Yakub, yang merasa dikhianati.
• Rahel: Istri Yakub yang mencuri terafim ayahnya.
• Lea: Istri Yakub yang bersama Rahel dalam perbincangan dengan Yakub.
• Ishak: Ayah Yakub, yang tinggal di tanah Kanaan.
• Malaikat Allah: Yang berbicara kepada Yakub dalam mimpi.

Nama Lokasi

• Padan-Aram: Tempat di mana Yakub bekerja untuk Laban.
• Betel: Tempat di mana Yakub mengurapi tugu dan bernazar kepada Tuhan.
• Tanah Kanaan: Tanah tempat tinggal Ishak, tujuan Yakub.
• Sungai Efrat: Sungai yang dilalui Yakub saat melarikan diri.
• Pegunungan Gilead: Tempat di mana Laban mengejar Yakub dan mereka berdua berkemah.
• Mizpa: Nama yang diberikan Laban untuk timbunan batu sebagai kesaksian.

Berikut adalah analisis dan kata kunci dari Kitab "Kejadian" pasal 31:

1. Yakub

   • Tokoh utama yang berencana untuk kembali ke tanah asalnya setelah mengalami ketidakadilan dari Laban.

2. Laban

   • Ayah mertua Yakub yang berusaha menahan Yakub dan merasa dirugikan oleh tindakan Yakub.

3. Pulang

   • Perintah Tuhan kepada Yakub untuk kembali ke negeri nenek moyangnya, menunjukkan rencana ilahi.

4. Terafim

   • Dewa-dewa rumah yang dicuri oleh Rahel, melambangkan kepercayaan dan praktik penyembahan yang salah.

5. Mimpi

   • Pengalaman spiritual Yakub dan Laban yang menunjukkan intervensi Tuhan dalam situasi mereka.

6. Perjanjian

   • Kesepakatan antara Yakub dan Laban untuk tidak saling mengganggu, menandakan penyelesaian konflik.

7. Timbunan Batu (Galed)

   • Simbol perjanjian dan kesaksian antara Yakub dan Laban, menandakan batasan dan komitmen.

8. Kesaksian

   • Pentingnya kesaksian dalam hubungan antar manusia dan dengan Tuhan, sebagai pengingat akan perjanjian.

9. Keluarga

   • Fokus pada hubungan keluarga, termasuk anak-anak dan istri-istri Yakub, yang menjadi bagian dari konflik.

10. Tuhan

    • Peran Tuhan sebagai pengawas dan pelindung Yakub, menunjukkan kehadiran dan kuasa-Nya dalam hidup Yakub.

Kata kunci ini mencerminkan tema utama dan konflik dalam pasal ini, serta interaksi antara karakter-karakter yang terlibat.

Berikut adalah beberapa pertanyaan refleksi dan diskusi yang dapat membantu Anda menggali lebih dalam mengenai Kitab Kejadian pasal 31:

Pertanyaan Refleksi

1. Pengalaman Yakub: Bagaimana pengalaman Yakub dalam menghadapi ketidakadilan dari Laban mencerminkan pengalaman kita dalam menghadapi ketidakadilan di dunia saat ini? Apa yang bisa kita pelajari dari sikap Yakub?

2. Panggilan Tuhan: Dalam ayat 3, Tuhan memanggil Yakub untuk kembali ke tanah nenek moyangnya. Apa makna dari panggilan Tuhan ini bagi kita? Bagaimana kita bisa mendengarkan dan menanggapi panggilan Tuhan dalam hidup kita?

3. Peran Rahel dan Lea: Bagaimana sikap Rahel dan Lea yang mendukung keputusan Yakub untuk pergi mencerminkan hubungan mereka dengan ayah mereka dan satu sama lain? Apa yang bisa kita pelajari tentang kesetiaan dan dukungan dalam keluarga?

4. Perjanjian antara Yakub dan Laban: Apa makna dari perjanjian yang dibuat antara Yakub dan Laban? Bagaimana hal ini menunjukkan pentingnya komitmen dan integritas dalam hubungan antar manusia?

5. Tindakan Rahel: Mengapa Rahel mencuri terafim ayahnya? Apa yang bisa kita pelajari tentang nilai dan simbolisme yang terkait dengan benda-benda keagamaan dalam konteks budaya mereka?

Pertanyaan Diskusi

1. Kepemimpinan dan Keadilan: Bagaimana kita bisa menerapkan prinsip keadilan dan kepemimpinan yang baik dalam konteks pekerjaan atau komunitas kita, terinspirasi oleh pengalaman Yakub dan Laban?

2. Tuhan sebagai Pelindung: Dalam pasal ini, kita melihat bagaimana Tuhan melindungi Yakub dari Laban. Bagaimana kita bisa merasakan perlindungan Tuhan dalam hidup kita sehari-hari?

3. Konflik Keluarga: Apa yang bisa kita pelajari dari konflik antara Yakub dan Laban tentang bagaimana menyelesaikan perselisihan dalam keluarga atau hubungan dekat kita?

4. Simbolisme Batu Tumpukan: Apa makna dari batu tumpukan yang didirikan oleh Yakub dan Laban? Bagaimana simbol-simbol seperti ini dapat berfungsi dalam kehidupan kita sebagai pengingat akan perjanjian atau komitmen yang kita buat?

5. Persepsi Terhadap Harta: Bagaimana pandangan Yakub dan Laban terhadap harta dan kekayaan mencerminkan nilai-nilai yang berbeda? Apa yang bisa kita pelajari tentang sikap kita terhadap harta dan kekayaan dalam hidup kita?

Semoga pertanyaan-pertanyaan ini dapat membantu Anda dalam menggali lebih dalam makna dan aplikasi dari Kitab Kejadian pasal 31!

Dari Kitab Kejadian pasal 31, terdapat beberapa pelajaran yang dapat kita ambil dan terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut adalah beberapa poin penting beserta doa yang relevan:

Pelajaran yang Dapat Dipelajari

1. Ketaatan kepada Panggilan Tuhan:

   • Yakub mendengar suara Tuhan yang memerintahkan untuk kembali ke tanah nenek moyangnya. Ini mengajarkan kita pentingnya mendengarkan dan taat kepada panggilan Tuhan dalam hidup kita.
   • Aplikasi: Luangkan waktu untuk berdoa dan mendengarkan suara Tuhan dalam keputusan hidup kita.

2. Keberanian Menghadapi Tantangan:

   • Yakub berani mengambil langkah untuk meninggalkan Laban meskipun ada risiko. Ini menunjukkan pentingnya keberanian dalam menghadapi tantangan dan mengambil keputusan yang sulit.
   • Aplikasi: Ketika dihadapkan pada situasi sulit, mintalah keberanian dari Tuhan untuk mengambil langkah yang benar.

3. Keadilan dan Integritas:

   • Yakub menunjukkan integritas dalam pekerjaannya meskipun Laban berbuat curang. Ini mengajarkan kita untuk tetap berpegang pada prinsip keadilan dan integritas, meskipun orang lain tidak melakukannya.
   • Aplikasi: Selalu berusaha untuk berbuat adil dan jujur dalam setiap aspek kehidupan kita.

4. Pentingnya Hubungan Keluarga:

   • Rahel dan Lea mendukung keputusan Yakub untuk pergi, menunjukkan pentingnya dukungan keluarga. Ini mengingatkan kita untuk menjaga hubungan baik dengan keluarga kita.
   • Aplikasi: Luangkan waktu untuk berkomunikasi dan mendukung anggota keluarga kita.

5. Doa dan Ketergantungan kepada Tuhan:

   • Yakub mengandalkan Tuhan dalam situasi sulitnya. Ini mengajarkan kita untuk selalu berdoa dan bergantung pada Tuhan dalam setiap aspek kehidupan kita.
   • Aplikasi: Jadikan doa sebagai bagian penting dari rutinitas harian kita.

Doa Terkait Pasal Tersebut

1. Doa untuk Ketaatan: "Tuhan yang Maha Kuasa, ajar aku untuk mendengarkan dan taat kepada panggilan-Mu. Berikan aku keberanian untuk mengikuti jalan yang Engkau tunjukkan, meskipun itu sulit. Amin."

2. Doa untuk Keberanian: "Ya Tuhan, dalam setiap tantangan yang aku hadapi, berikanlah aku keberanian untuk mengambil langkah yang benar. Bantu aku untuk tidak takut menghadapi rintangan, karena Engkau selalu bersamaku. Amin."

3. Doa untuk Integritas: "Tuhan, bantu aku untuk selalu berpegang pada prinsip keadilan dan integritas. Biarkan setiap tindakan dan keputusan yang aku ambil mencerminkan karakter-Mu. Amin."

4. Doa untuk Keluarga: "Tuhan, terima kasih untuk keluarga yang Engkau berikan. Ajar kami untuk saling mendukung dan mencintai satu sama lain. Jaga hubungan kami agar selalu harmonis dan penuh kasih. Amin."

5. Doa untuk Ketergantungan kepada Tuhan: "Ya Tuhan, aku menyerahkan hidupku ke dalam tangan-Mu. Ajar aku untuk selalu bergantung pada-Mu dalam setiap aspek kehidupanku. Berikan aku hikmat dan bimbingan-Mu. Amin."

Semoga pelajaran dan doa ini dapat membantu Anda dalam menjalani kehidupan sehari-hari dengan lebih baik dan lebih dekat kepada Tuhan.

Berikut adalah analisis menggunakan model 5W+2H dari Kitab "Kejadian" pasal 31:

1. What (Apa)

• Isi Pasal: Pasal ini menceritakan tentang keputusan Yakub untuk meninggalkan Laban dan kembali ke tanah Kanaan. Yakub merasa bahwa Laban tidak lagi bersikap baik kepadanya, dan Tuhan memerintahkan Yakub untuk pulang. Yakub kemudian melarikan diri bersama istri-istrinya dan anak-anaknya, serta ternak yang dimilikinya. Laban mengejar Yakub setelah mengetahui bahwa ia telah pergi, tetapi Tuhan memperingatkan Laban untuk tidak mengucapkan kata-kata jahat kepada Yakub.

2. Who (Siapa)

• Tokoh Utama:
  • Yakub: Tokoh utama yang melarikan diri dari Laban.
  • Laban: Mertua Yakub yang merasa dikhianati.
  • Rahel dan Lea: Istri-istri Yakub yang setuju untuk pergi bersamanya.
  • Tuhan: Yang memberikan petunjuk kepada Yakub dan memperingatkan Laban.

3. Where (Di mana)

• Lokasi:
  • Padan-Aram: Tempat di mana Yakub tinggal dan bekerja untuk Laban.
  • Pegunungan Gilead: Tempat di mana Laban mengejar Yakub dan mereka berdua berhadapan.

4. When (Kapan)

• Waktu:
  • Pasal ini terjadi setelah Yakub bekerja selama 20 tahun di rumah Laban, di mana ia mengalami banyak kesulitan dan perubahan upah yang tidak adil.

5. Why (Mengapa)

• Alasan:
  • Yakub merasa bahwa Laban tidak lagi bersikap baik kepadanya dan telah berbuat curang. Tuhan memerintahkan Yakub untuk kembali ke tanah nenek moyangnya, yang menjadi motivasi utama untuk pergi.

6. How (Bagaimana)

• Proses:
  • Yakub memanggil Rahel dan Lea untuk memberitahukan rencananya. Ia kemudian melarikan diri dengan membawa semua harta miliknya tanpa memberi tahu Laban. Laban mengejar Yakub dan berusaha mencari tahu tentang terafim yang dicuri oleh Rahel.

7. How Much (Seberapa banyak)

• Kuantitas:
  • Yakub membawa seluruh keluarganya, termasuk istri-istrinya dan anak-anaknya, serta semua ternak yang telah ia kumpulkan selama 20 tahun bekerja di rumah Laban.

Analisis ini memberikan gambaran yang jelas tentang konteks, tokoh, dan peristiwa yang terjadi dalam Kejadian pasal 31, serta membantu dalam memahami pesan dan pelajaran yang terkandung di dalamnya.

Dalam pasal 31 Kitab Kejadian, Yakub mendengar anak-anak Laban mengatakan bahwa dia telah mengambil segala milik ayah mereka. Yakub merasa bahwa Laban tidak lagi memperlakukannya dengan baik, tetapi TUHAN berbicara kepadanya dan menyuruhnya kembali ke tanah nenek moyangnya. Yakub memanggil Rahel dan Lea dan mengatakan bahwa Allah telah mengambil ternak ayah mereka dan memberikannya kepadanya. Rahel dan Lea setuju untuk pergi dengan Yakub. Ketika Laban mengejar mereka, Allah memperingatkan Laban dalam mimpi untuk tidak menyakiti Yakub. Laban menemui Yakub dan mereka membuat perjanjian. Yakub membangun tugu sebagai saksi perjanjian mereka. Akhirnya, Laban memberkati cucu-cucunya dan kembali ke tempat tinggalnya.

Latar belakang dari pasal 31 dari Kitab Kejadian terletak dalam konteks historis, budaya, literatur, dan teologisnya.

Secara historis, pasal ini mengisahkan tentang perjalanan Yakub, cucu Abraham, yang melarikan diri dari rumah Laban, pamannya. Yakub telah tinggal di rumah Laban selama 20 tahun dan memiliki istri dan anak-anak dari keluarga Laban. Namun, Yakub merasa teraniaya oleh Laban dan memutuskan untuk kembali ke tanah kelahirannya, Kanaan.

Dalam konteks budaya, pernikahan di antara keluarga dekat seperti yang dilakukan Yakub dengan saudara perempuan Laban, Rahel dan Lea, adalah umum pada masa itu. Namun, persaingan antara kedua istri ini menciptakan ketegangan dalam keluarga Yakub.

Dari segi literatur, pasal ini merupakan bagian dari narasi yang lebih besar tentang kehidupan Yakub. Kitab Kejadian sendiri adalah bagian dari Taurat, yang merupakan salah satu dari lima kitab pertama dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama dalam Alkitab Kristen.

Secara teologis, pasal ini menunjukkan bagaimana Allah melindungi dan memberkati Yakub dalam perjalanan hidupnya. Meskipun Yakub menghadapi kesulitan dan konflik, Allah tetap setia kepada janji-Nya untuk memberkati Yakub dan keturunannya.

Dalam ayat-ayat sebelumnya, Yakub telah bekerja untuk Laban selama 20 tahun dan memiliki istri dan anak-anak dari keluarga Laban. Namun, Yakub merasa teraniaya oleh Laban dan memutuskan untuk melarikan diri. Sebelum melarikan diri, Yakub berunding dengan istri-istrinya dan mempersiapkan diri untuk perjalanan kembali ke tanah kelahirannya.

Berikut adalah beberapa topik penting dalam Kitab Kejadian Pasal 31:

1. Yakub melarikan diri dari Laban (Kejadian 31:17-21)
- Yakub memutuskan untuk meninggalkan Laban dan kembali ke tanah kelahirannya.
- Ayat referensi: Kejadian 31:17-21

2. Yakub dan Rahel mencuri terafim Laban (Kejadian 31:19, 30-35)
- Rahel mencuri terafim ayahnya sebagai bentuk penghormatan terhadap Allah Yakub.
- Ayat referensi: Kejadian 31:19, 30-35

3. Laban mengejar Yakub (Kejadian 31:22-23)
- Laban mengejar Yakub setelah mengetahui bahwa Yakub melarikan diri.
- Ayat referensi: Kejadian 31:22-23

4. Laban dan Yakub membuat perjanjian (Kejadian 31:44-54)
- Laban dan Yakub membuat perjanjian untuk tidak saling menyusahkan atau menyerang satu sama lain.
- Ayat referensi: Kejadian 31:44-54

5. Yakub mempersembahkan kurban di pegunungan (Kejadian 31:54)
- Yakub mempersembahkan kurban sebagai bentuk penghormatan kepada Allah.
- Ayat referensi: Kejadian 31:54

6. Laban kembali ke tempat tinggalnya (Kejadian 31:55)
- Setelah membuat perjanjian dengan Yakub, Laban kembali ke tempat tinggalnya.
- Ayat referensi: Kejadian 31:55

Orang-orang yang disebutkan dalam pasal ini:
- Yakub: Tokoh utama dalam cerita ini, cucu Abraham dan anak Ishak. Dia adalah ayah dari dua belas anak laki-laki yang kemudian menjadi leluhur dari dua belas suku Israel.
- Laban: Ayah dari Rahel dan Lea, saudara perempuan Yakub. Dia adalah paman Yakub dan juga mertua Yakub setelah Yakub menikahi kedua putrinya.
- Rahel: Salah satu istri Yakub, putri Laban. Dia adalah ibu dari Yusuf dan Benyamin.
- Lea: Istri pertama Yakub, juga putri Laban. Dia adalah ibu dari Ruben, Simeon, Lewi, Yehuda, Isakhar, Zebulon, dan Dina.
- Malaikat Allah: Malaikat yang berbicara kepada Yakub dalam mimpi dan memberikan petunjuk kepadanya.

Lokasi yang disebutkan dalam pasal ini:- Tanah nenek moyang Yakub: Tempat Yakub diminta untuk kembali oleh TUHAN.
- Padang: Tempat Yakub memanggil Rahel dan Lea untuk berbicara dengan mereka.
- Betel: Tempat di mana Yakub mencurahkan minyak pada sebuah tugu dan membuat sumpah kepada Allah.
- Tanah kelahiran Yakub: Tempat Yakub menuju dengan keluarganya dan ternaknya.
- Padan-Aram: Tempat Yakub mendapatkan kawanan ternaknya.
- Sungai: Tempat Yakub menyeberang setelah melarikan diri dari Laban.
- Pegunungan Gilead: Tempat Yakub berhenti dan Laban mengejarnya.
- Tenda Yakub, tenda Lea, dan tenda Rahel: Tempat Laban mencari terafim yang dicuri oleh Rahel.
- Yegar-Sahaduta: Nama yang diberikan oleh Laban kepada tumpukan batu yang didirikan oleh Yakub dan Laban sebagai saksi perjanjian mereka.
- Galed: Nama yang diberikan oleh Yakub kepada tumpukan batu tersebut.
- Mizpa: Nama alternatif yang diberikan oleh Yakub kepada tempat tersebut.
- Tempat tinggal Laban: Tempat Laban kembali setelah berpisah dengan Yakub.

Kata kunci dalam Kitab "Kejadian" pasal 31 adalah:

1. Yakub: Tokoh utama dalam cerita ini, yang mendengar perkataan anak-anak Laban dan mendapat perintah dari TUHAN untuk kembali ke tanah nenek moyangnya.
2. Laban: Ayah dari Rahel dan Lea, yang mengejar Yakub setelah dia melarikan diri.
3. Allah: Yakub menyebut Allah ayahnya yang menyertai dan melindunginya selama bekerja di rumah Laban.
4. Rahel dan Lea: Istri-istri Yakub, yang setuju untuk pergi bersamanya dan mengeluhkan perlakuan Laban terhadap mereka.
5. Terafim: Patung berhala yang dicuri oleh Rahel dari ayahnya.
6. Gilead: Pegunungan tempat Yakub bersembunyi dari Laban.
7. Perjanjian: Yakub dan Laban membuat perjanjian untuk tidak saling menyusahkan atau melewati batas yang telah ditetapkan.
8. Mizpa: Nama lain untuk tempat tersebut, yang berarti "pengawasan" atau "penglihatan".
9. Kurban: Yakub mempersembahkan kurban kepada Allah sebagai tanda syukur dan penghormatan.
10. Kembali: Yakub dan Laban kembali ke tempat tinggal masing-masing setelah membuat perjanjian.

Pertanyaan refleksi:
1. Apa yang dapat kita pelajari dari kisah Yakub dan Laban tentang kepercayaan kepada Allah dalam menghadapi kesulitan?
2. Bagaimana karakter Yakub terlihat dalam kisah ini? Apa yang dapat kita pelajari dari perjalanan hidupnya?
3. Mengapa Rahel mencuri terafim ayahnya? Apakah tindakan ini mencerminkan kepercayaan yang kuat kepada Allah?
4. Bagaimana Allah terlibat dalam kehidupan Yakub dan Laban? Apa pesan yang dapat kita ambil dari intervensi-Nya?
5. Bagaimana perjanjian antara Yakub dan Laban mencerminkan pentingnya kesetiaan dan kejujuran dalam hubungan manusia?

Pertanyaan diskusi:
1. Bagaimana kita dapat mengaplikasikan prinsip-prinsip yang terungkap dalam kisah ini dalam kehidupan sehari-hari kita?
2. Apa yang dapat kita pelajari tentang pentingnya mempercayai Allah dalam menghadapi konflik dan ketidakadilan?
3. Bagaimana kita dapat menghindari kesalahan yang dilakukan oleh Yakub dan Laban dalam hubungan kita dengan orang lain?
4. Bagaimana kita dapat menunjukkan kasih dan pengampunan kepada mereka yang telah melakukan kesalahan terhadap kita, seperti yang dilakukan oleh Yakub terhadap Laban?
5. Bagaimana kita dapat mengembangkan kepercayaan yang kuat kepada Allah dalam menghadapi situasi yang sulit dan tidak adil dalam kehidupan kita?

Hal-hal menarik terkait Kitab Kejadian pasal 31:
1. Yakub mengalami pengalaman mimpi dan intervensi langsung dari Allah dalam kisah ini.
2. Rahel mencuri terafim ayahnya, yang menunjukkan bahwa ada ketidaksetiaan dan praktik penyembahan berhala di antara keluarga Yakub.
3. Laban mengejar Yakub selama tujuh hari sebelum akhirnya menemukannya di pegunungan Gilead.
4. Yakub dan Laban membuat perjanjian dan mendirikan tumpukan batu sebagai tanda kesepakatan mereka.
5. Laban memberkati cucu-cucunya dan anak-anak perempuannya sebelum kembali ke tempat tinggalnya.

Dalam pasal 31 Kitab Kejadian, ada beberapa hal yang dapat kita pelajari dan terapkan dalam hidup kita:

1. Kepercayaan kepada Allah: Yakub percaya bahwa Allah menyertai dan melindunginya dalam segala situasi. Kita juga perlu memiliki kepercayaan yang sama kepada Allah dalam hidup kita.

2. Keadilan dan kejujuran: Yakub mengeluh kepada Laban tentang perlakuan yang tidak adil terhadapnya. Kita juga harus berani mengungkapkan ketidakadilan dan berpegang pada prinsip kejujuran dalam segala situasi.

3. Menghormati orang tua: Yakub meminta izin kepada Rahel dan Lea sebelum meninggalkan rumah Laban. Kita juga harus menghormati dan memperhatikan keinginan orang tua kita.

4. Menghindari pencurian: Meskipun Rahel mencuri terafim ayahnya, Yakub menegaskan bahwa dia tidak tahu tentang pencurian tersebut dan menegaskan bahwa pencurian adalah tindakan yang salah.

5. Memaafkan dan berdamai: Meskipun Yakub dan Laban memiliki perselisihan, mereka akhirnya membuat perjanjian damai dan berjanji untuk tidak saling menyusahkan. Kita juga harus belajar memaafkan dan berdamai dengan orang lain dalam hidup kita.

Doa terkait pasal ini:

Ya Tuhan, kami bersyukur atas pengajaran yang kami dapatkan dari pasal 31 Kitab Kejadian. Kami berdoa agar Engkau menguatkan iman kami dan memberi kami kepercayaan yang kuat kepada-Mu. Bantu kami untuk selalu berpegang pada kejujuran dan keadilan dalam segala situasi. Ajarkan kami untuk menghormati dan memperhatikan keinginan orang tua kami. Jauhkanlah kami dari tindakan pencurian dan bantu kami untuk hidup dalam kebenaran. Berikanlah kami kemampuan untuk memaafkan dan berdamai dengan orang lain. Terima kasih Tuhan, karena Engkau adalah Allah yang adil dan penyerta kami. Dalam nama Yesus kami berdoa, Amin.

Analisis Kejadian 31 (5W+1H)

What (Apa): Pasal ini menceritakan tentang kepergian Yakub dari rumah Laban, mertuanya, untuk kembali ke tanah airnya, Kanaan.

Who (Siapa): Tokoh utama dalam pasal ini adalah Yakub, Laban, Rahel, Lea, dan anak-anak mereka. Tuhan juga berperan penting dalam mengarahkan Yakub dan menegur Laban.

When (Kapan): Pasal ini tidak menyebutkan waktu secara spesifik, tetapi menceritakan periode sekitar 20 tahun yang dihabiskan Yakub bekerja untuk Laban.

Where (Di mana): Peristiwa dalam pasal ini terjadi di Padan-Aram, tempat tinggal Laban, dan di pegunungan Gilead, tempat Yakub dan Laban bertemu setelah Yakub pergi.

Why (Mengapa):

• Yakub pergi karena:
  • Hubungannya dengan Laban memburuk.
  • Laban berulang kali menipu Yakub dalam hal upah.
  • Tuhan memerintahkan Yakub untuk kembali ke tanah airnya.
• Laban mengejar Yakub karena:
  • Ia marah karena Yakub pergi secara diam-diam.
  • Ia menuduh Yakub mencuri terafimnya (ilah-ilah rumah tangga).

How (Bagaimana):

• Yakub pergi secara diam-diam bersama istri dan anak-anaknya, membawa serta ternak dan harta bendanya.
• Rahel mencuri terafim ayahnya.
• Laban mengejar Yakub dan menuduhnya.
• Yakub membela diri dan mengatakan bahwa Tuhan telah melindunginya dari Laban.
• Mereka membuat perjanjian dan mendirikan tugu sebagai saksi.
• Laban memberkati anak-anaknya dan kembali ke rumahnya.

Tambahan:

• Pasal ini menunjukkan bagaimana Tuhan melindungi Yakub meskipun ia menghadapi kesulitan dan ketidakadilan.
• Pasal ini juga menunjukkan pentingnya menaati perintah Tuhan, bahkan ketika itu sulit.
• Perjanjian antara Yakub dan Laban menunjukkan pentingnya menyelesaikan konflik secara damai.

Semoga analisis ini membantu Anda memahami Kejadian 31 dengan lebih baik.