Kitab 2 Raja-raja adalah salah satu kitab dalam Alkitab yang menceritakan sejarah Kerajaan Israel dan Kerajaan Yehuda setelah pemisahan kerajaan Israel menjadi dua pada masa pemerintahan Raja Salomo. Pasal
23 dari Kitab 2 Raja-raja berbicara tentang reformasi agama yang dilakukan oleh Raja Yosia.
Latar belakang historis dari pasal ini adalah pada masa pemerintahan Raja Yosia, sekitar abad ke-7 SM. Pada masa itu, Kerajaan Yehuda sedang mengalami masa kegelapan rohani dan penyembahan berhala yang meluas. Raja Yosia berusaha untuk mengembalikan umat Israel kepada penyembahan yang benar, yaitu penyembahan kepada Allah yang sejati.
Dalam konteks budaya, pada masa itu, penyembahan berhala dan praktik-praktik pagan masih banyak dilakukan oleh masyarakat. Raja Yosia berusaha untuk membersihkan negeri dari penyembahan berhala dan mengembalikan penyembahan yang benar kepada Allah.
Dalam konteks literatur, pasal ini merupakan bagian dari narasi sejarah yang mencatat peristiwa-peristiwa penting dalam sejarah Kerajaan Yehuda. Pasal-pasal sebelumnya menceritakan tentang pemerintahan Raja Yosia dan upayanya untuk memperbaiki keadaan rohani di negeri itu.
Dalam konteks teologis, pasal ini menunjukkan pentingnya kesetiaan kepada Allah dan pentingnya menjalankan hukum-hukum-Nya. Raja Yosia dianggap sebagai salah satu raja yang saleh dan taat kepada Allah, yang berusaha untuk mengembalikan umat Israel kepada Allah.
Dalam ayat-ayat sebelumnya, terdapat catatan tentang upaya Raja Yosia untuk memperbaiki kuil-kuil yang rusak dan mengembalikan penyembahan yang benar kepada Allah. Ia juga menemukan Kitab Taurat yang hilang di Bait Allah dan mengadakan pembaharuan berdasarkan hukum-hukum yang terdapat di dalamnya.
Dengan demikian, pasal
23 dari Kitab 2 Raja-raja merupakan bagian dari narasi sejarah yang mencatat reformasi agama yang dilakukan oleh Raja Yosia untuk mengembalikan umat Israel kepada penyembahan yang benar.