Statistik	36 pasal, 822 ayat, 26.074 kata
Penulis	Ezra (?)
Tema	Ibadah, Kebangunan Rohani, dan Pembaharuan Sejati; Mencari dan melayani Tuhan.
Waktu	450-420 SM
Tempat	Kanaan (termasuk Yerusalem di Yudea, Samaria di Israel), Asiria, Babel
Kata Kunci	Teokrasi.
Kristus Di Alkitab	Dia adalah Raja kita yang Bertahta

Karena 1 dan 2 Tawarikh mula merupakan satu kitab dalam PL Ibrani, latar belakang 2 Tawarikh dibahas dengan lebih terinci dalam "Pendahuluan 1 Tawarikh" (Lihat "PENDAHULUAN 1TAWARIKH" 08053).

2 Tawarikh meliput kurun sejarah yang sama dengan 1 dan 2 Raja-Raja -- yaitu, pemerintahan Salomo (971-931 SM) dan kerajaan terpecah (930-586 SM). Berbeda dengan 1 dan 2 Raja-Raja, yang merunut sejarah kedua belahan kerajaan itu, 2 Tawarikh hanya berfokus pada nasib Yehuda. Penulis memandang kerajaan Yehuda di selatan sebagai aliran utama dari "sejarah penebusan" Israel karena

1. (1) bait suci di Yerusalem tetap menjadi pusat penyembahan yang benar kepada Allah,
2. (2) raja-raja Yehuda adalah keturunan Daud, dan
3. (3) Yehuda adalah suku yang terkemuka di antara orang-orang Yahudi yang kembali untuk membangun Yerusalem dan bait suci kembali.

2 Tawarikh ditulis dari perspektif seorang imam pada parohan kedua abad ke-5 SM ketika bait suci, keimaman, dan perjanjian Daud kembali menjadi hal yang sangat penting.

1. I. Salomo: Sumbangan-Sumbangan Penting Masa Pemerintahannya
   (2Taw 1:1-9:31)
   
1. A. Penegakan Kepemimpinan Salomo
   (2Taw 1:1-17)
   
2. B. Membangun Bait Suci
   (2Taw 2:1-5:1)
   
3. C. Penahbisan Bait Suci
   (2Taw 5:2-7:22)
   
1. 1. Menempatkan Tabut Perjanjian
   (2Taw 5:2-14)
   
2. 2. Sambutan Penahbisan oleh Salomo
   (2Taw 6:1-11)
   
3. 3. Doa Penahbisan oleh Salomo dan Kemuliaan Allah
   (2Taw 6:12-7:3)
   
4. 4. Korban-korban dan Perayaan Penahbisan
   (2Taw 7:4-11)
   
5. 5. Janji dan Peringatan Allah
   (2Taw 7:12-22)
   
4. D. Kemasyhuran Salomo
   (2Taw 8:1-9:28)
   
1. 1. Keberhasilan, Milik, dan Kebijakan
   (2Taw 8:1-18)
   
2. 2. Pujian Ratu Syeba
   (2Taw 9:1-12)
   
3. 3. Kekayaan Salomo
   (2Taw 9:13-28)
   
5. E. Kematian Salomo
   (2Taw 9:29-31)
   
2. II. Raja-Raja Yehuda dari Rehabeam Sampai Pembuangan
   (2Taw 10:1-36:23)
   
1. A. Perpecahan dan Masa Pemerintahan Rehabeam
   (2Taw 10:1-12:16)
   
2. B. Masa Pemerintahan Abia dan Asa
   (2Taw 13:1-16:14)
   
3. C. Masa Pemerintahan Yosafat
   (2Taw 17:1-20:37)
   
4. D. Masa Pemerintahan Yoram, Ahazia, dan Atalya
   (2Taw 21:1-23:15)
   
5. E. Masa Pemerintahan Yoas
   (2Taw 23:16-24:27)
   
6. F. Masa Pemerintahan Amazia, Uzia, dan Yotam
   (2Taw 25:1-27:9)
   
7. G. Masa Pemerintahan Ahas
   (2Taw 28:1-27)
   
8. H. Masa Pemerintahan dan Pembaharuan Hizkia
   (2Taw 29:1-32:33)
   
9. I. Masa Pemerintahan Manasye dan Amon
   (2Taw 33:1-25)
   
10. J. Masa Pemerintahan dan Pembaharuan Yosia
    (2Taw 34:1-35:27)
    
11. K. Penerus Yosia dan Pembuangan
    (2Taw 36:1-21)
    
12. L. Titah Koresy
    (2Taw 36:22-23)
    

Seperti 1 Tawarikh, 2 Tawarikh ditulis untuk kaum sisa Yahudi yang kembali dan berhadapan dengan kebutuhan mendesak untuk menemukan kembali warisan rohani mereka. Daripada menekankan sisi gelap dari sejarah Israel, kitab ini menekankan kebangunan rohani, pembaharuan, dan kebangkitan kembali iman bagi para buangan yang patah semangat, yang mencari masa depan dan pengharapan penebusan di tanah perjanjian.

1. Kebijaksanaan
Pelajarilah permohonan Salomo, dan perhatikan mengapa Allah berkenan atas permohonan itu dan apa yang kemudian terjadi (2Ta 1:7-17). Apakah kita memasukkan kebijaksanaan dalam doa kita?

2. Rumah Tuhan
Tulislah pelajaran apa saja yang dapat dipelajari dari cara Salomo membangun Rumah Tuhan; hal-hal yang dikatakannya kepada Allah dan apa yang dikatakan Allah kepadanya (2Ta 2:1-7:22).

3. Dukungan rohani
Apa yang dapat kita pelajari dari pengalaman beberapa raja (2Ta 22:3; 24:17-19; 26:5) tentang berkat dan bahaya dari persekutuan dengan orang-orang Kristen yang lebih dewasa?

4. Penderitaan
Penderitaan dapat merupakan pembawa pesan dari Tuhan (2Ta 16:12; 32:24,25; 33:10-13); masalah yang penting ialah bagaimana reaksi kita terhadap penderitaan. Dengan cara apa lagi Allah berbicara pada kita dewasa ini?

5. Perubahan
Kitab ini berisi banyak contoh mengenai raja-raja yang berubah menjadi jahat dan seorang raja yang menjadi baik. Siapakah mereka? Bahaya apa yang diperlihatkan oleh mereka yang tidak setia? Apakah Injil kita mengizinkan adanya perubahan drastis (2Ta 33:1-20)?

6. Pujian
Pelajarilah ajaran yang beguna tentang memuji Allah (2Ta 5:11-14; 6:14-42; 20:15-30). Apa yang dapat dipelajari oleh Gereja dewasa ini mengenai dasar dan isi penyembahan kita?

7. Bimbingan
Kesalahan apa yang terdapat pada cara yang dipakai oleh Ahab dalam mencari bimbingan (2Ta 18:1-34)? Sampai dimana kita membuat kesalahan dalam hal ini?

8. Memberi
Pelajaran penting apa yang diajarkan dalam 2 Tawarikh mengenai memberi (2Ta 24:10; 31:2-21)? Carilah pengajaran serupa dalam Perjanjian Baru.

9. Iman
Tulislah segi apa dalam kehidupan Anda yang memerlukan latihan iman Anda, seperti yang dilakukan oleh Yosafat (2Ta 20:20).

Sejarah dalam 2 Tawarikh terbagi menjadi dua bagian utama.

1. (1) Pasal 1-9 (2Taw 1:1--9:31) menceritakan masa pemerintahan Salomo, yang menjadi masa keemasan Israel dalam damai sejahtera, kuasa, kemakmuran, dan kehormatan. Sekalipun demikian, sesuai dengan tujuan utama seluruh Tawarikh, dua pertiga bagian dari sembilan pasal ini berfokus pada pembangunan dan penahbisan bait suci sebagai pusat penyembahan Israel yang sejati kepada Allah (pasal 2-7; 2Taw 2:1--7:23).
2. (2) Pasal 10-36 (2Taw 10:1--36:23) merupakan kisah yang sangat terpilih perihal para raja Yehuda setelah kematian Salomo dan perpecahan kerajaan itu. Di tengah-tengah kemerosotan rohani dan kemurtadan Yehuda, 2 Tawarikh menonjolkan raja-raja tertentu yang patut dipuji: - Asa (pasal 14-15; 2Taw 14:1--15:19), - Yosafat (pasal 17, 19-20; 2Taw 17:1-19; 2Taw 19:1--20:37), - Yoas (pasal 24; 2Taw 24:1-27), - Hizkia (pasal 29-32; 2Taw 29:1--32:33), dan - Yosia (pasal 34-35; 2Taw 34:1--35:26), yang masing-masing memulaikan dan memimpin masa kebangunan dan pembaharuan rohani.

Sebanyak 70% dari pasal 10-36 (2Taw 10:1--36:23) berfokus pada para raja yang bertanggung jawab atas terjadinya kebangunan dan pembaharuan rohani ini, sedangkan hanya 30% yang membahas para raja yang bertanggung jawab untuk pencemaran dan kehancuran kerajaan. Kitab ini berakhir dengan keputusan Raja Koresy dari Persia yang mengizinkan para buangan Yahudi kembali dan membangun kembali bait suci mereka di Yerusalem (2Taw 36:22-23).

Empat ciri utama menandai kitab ini.

1. (1) Cakupan sejarahnya pada hakikatnya sama dengan kerangka waktu dalam 1 dan 2 Raja-Raja.
2. (2) Fokusnya pada bait suci di Yerusalem sangat mungkin menerangkan mengapa kitab-kitab Tawarikh dimasukkan dalam bagian kitab bukan nubuat dalam PL Ibrani, dan dengan demikian terpisah dari Samuel dan Raja-Raja yang terdapat di bagian nubuat.
3. (3) Kitab ini menampilkan lima kebangunan rohani nasional, termasuk:
1. (a) kisah kebangunan rohani yang menakjubkan dalam PL di bawah pimpinan Hizkia (pasal 29-32; 2Taw 29:1--32:33) dan
2. (b) kebangunan rohani yang menakjubkan di bawah pimpinan Yosia, ketika "Kitab Hukum" ditemukan dan dibacakan di hadapan umum, yang mengakibatkan pembaharuan perjanjian dan perayaan Paskah (pasal 34-35; 2Taw 34:1--35:19).
4. (4) Nasihat kunci kitab ini ialah mencari Tuhan; penulis berkali-kali menekankan pentingnya mencari Tuhan dengan tekun dan dengan segenap hati (mis. 2Taw 1:6-13; 2Taw 6:14; 2Taw 7:14; 2Taw 12:14; 2Taw 15:1-2,12-15; 2Taw 16:9,12; 2Taw 17:4; 2Taw 19:3; 2Taw 20:3-4,20; 2Taw 31:21; 2Taw 32:20-22; 2Taw 34:26-28).

Penggenapan Dalam Perjanjian Baru

Sekalipun kerajaan Daud telah dihancurkan, keturunan Daud tetap hidup dan menemukan penggenapannya di dalam diri Yesus Kristus (lih. silsilah dalam Mat 1:1-17 dan Luk 3:23-38). Bait Suci di Yerualem juga mempunyai makna kenabian yang berkaitan dengan Yesus yang menyatakan, "Di sini ada yang melebihi Bait Allah" (Mat 12:6). Yesus juga membandingkan tubuh-Nya dengan bait suci, "Rombak Bait Allah ini, dan dalam tiga hari Aku akan mendirikannya kembali" (Yoh 2:19). Akhirnya, di Yerusalem baru, Allah dan Anak Domba akan menggantikan Bait Suci: "Dan aku tidak melihat Bait Suci di dalamnya; sebab Allah, Tuhan Yang Mahakuasa, adalah Bait Sucinya, demikian juga Anak Domba itu" (Wahy 21:22).

Orang Edom kalah

Pemerintahan Ahazia raja Yehuda. Perang antara Yehuda dan Israel.

25:1 Amasia mulai memerintah dengan benar di mata TUHAN.
25:3 Dia menegakkan keadilan kepada para pengkhianat.
25:5 Setelah menyewa pasukan Israel untuk melawan orang Edom, melalui perkataan seorang nabi dia memulangkan mereka.
25:11 Dia mengalahkan orang Edom.
25:13 Orang Israel, marah dengan kepulangan mereka, menjarah saat perjalanan mereka pulang.
25:14 Amasia, bangga dengan kemenangannya, menyembah alah orang Edom, dan memandang rendah teguran nabi itu.
25:17 Dia menantang Yoas untuk menaklukkannya.
25:25 Pemerintahnnya.
25:27 Dia dibunuh melalui persekongkolan.

Raja Amazia (25:1-28)

Allah, Amazia, Yoas, abdi Allah, Obed-Edom.

Allah, Amazia, Benyamin, Bet-Horon, Bet-Semes, Daud, Edom, Efraim, Israel, kota Daud, Lakhis, Lembah Asin, Libanon, Musa, Obed-Edom, Samaria, Seir, Taurat, TUHAN, Yehu, Yehuda, Yerusalem, Yoadan, Yoahas, Yoas

Percaya kepada Allah artinya mau melakukan apapun untuk Dia, mengetahui bahwa Dia lebih sanggup membenahi kerusakan apapun yang terus kita lakukan dalam menaati perintah-Nya. Keyakinan yang teguh di dalam segala-kecukupan Allah untuk menanggung kita dalam tugas kita, akan menjadikan kuk-Nya enak dan beban-Nya ringan.

ay. 2. Amazia adalah gambaran dari banyak orang zaman ini, yang menjalankan hidup bermoral, namun adalah musuh-musuh Allah. Dia yang tidak bersama Kristus berarti melawan Dia.

Amazia menjadi raja pada usia 25 tahun dan memerintah selama 29 tahun di Yerusalem. Dia melakukan apa yang benar di mata TUHAN, tetapi tidak sepenuh hati. Dia mengumpulkan pasukan perang dan menyewa pahlawan dari Israel, tetapi seorang abdi Allah memperingatkannya untuk tidak membawa tentara Israel bersamanya karena TUHAN tidak menyertai mereka. Amazia mendengarkan dan membubarkan tentara Israel, tetapi kemudian dia dikalahkan oleh Yoas, raja Israel. Yoas merobohkan tembok Yerusalem dan membawa banyak harta dari Bait Allah. Amazia melarikan diri, tetapi akhirnya dibunuh.

Kitab 2 Tawarikh adalah salah satu kitab dalam Alkitab yang termasuk dalam bagian Perjanjian Lama. Kitab ini ditulis oleh Ezra, seorang imam dan ahli sejarah, dan berfungsi sebagai catatan sejarah Israel dari zaman raja Daud hingga pembuangan ke Babel.

Pasal 25 dalam Kitab 2 Tawarikh berbicara tentang pemerintahan raja Amazia. Amazia adalah raja Yehuda yang memerintah sekitar abad ke-8 SM. Ayat-ayat sebelumnya mengisahkan tentang keberhasilan Amazia dalam membangun kekuatan militer dan mengumpulkan pasukan untuk perang.

Amazia juga mengontrak tentara bayaran dari Israel Utara, tetapi seorang nabi datang dan memperingatkannya bahwa Allah tidak akan memberikan kemenangan jika ia mengandalkan tentara bayaran tersebut. Meskipun Amazia mendengarkan nasehat nabi itu dan membatalkan kontraknya, ia tetap mengalami kekalahan dalam pertempuran.

Latar belakang historis dari pasal ini adalah periode pemerintahan raja Amazia, di mana Yehuda mengalami pertumbuhan dan kekuatan militer yang signifikan. Budaya pada saat itu juga mempengaruhi keputusan Amazia untuk menggunakan tentara bayaran. Secara teologis, pasal ini menekankan pentingnya mengandalkan Allah dalam segala hal, termasuk dalam peperangan.

Dengan demikian, pasal 25 dari Kitab 2 Tawarikh memberikan gambaran tentang pemerintahan Amazia, keputusannya yang salah dalam menggunakan tentara bayaran, dan pengajaran teologis tentang pentingnya mengandalkan Allah dalam hidup.

Berikut adalah beberapa topik penting dalam Kitab 2 Tawarikh pasal 25:

1. Pemerintahan Amazia (ayat 1-4)
- Amazia menjadi raja pada usia 25 tahun dan memerintah selama 29 tahun.
- Ia melakukan apa yang benar di mata TUHAN, tetapi tidak sepenuh hati.

2. Pembalasan terhadap pembunuh ayahnya (ayat 5-7)
- Amazia membunuh pegawai-pegawainya yang membunuh ayahnya.
- Namun, ia tidak membunuh anak-anak mereka sesuai dengan hukum Taurat.

3. Persiapan perang (ayat 8-13)
- Amazia mengumpulkan pasukan dari Yehuda dan Benyamin.
- Ia juga menyewa 100.000 pahlawan dari Israel.

4. Peringatan dari seorang abdi Allah (ayat 14-16)
- Seorang abdi Allah mengingatkan Amazia bahwa TUHAN tidak menyertai Israel.
- Amazia memutuskan untuk tidak membiarkan pasukan Israel ikut serta dalam perang.

5. Kemenangan dan kekalahan (ayat 17-24)
- Amazia mengalahkan keturunan Seir dan menawan 10.000 orang.
- Namun, pasukan yang dipulangkan menyerbu kota-kota Yehuda dan membawa banyak jarahan.
- Amazia kemudian menyembah ilah-ilah keturunan Seir, yang membuat TUHAN murka.

6. Pertemuan dengan Yoas, raja Israel (ayat 25-28)
- Amazia mengirim pesan kepada Yoas untuk berhadapan.
- Yoas menolak dan mengingatkan Amazia tentang keangkuhannya.
- Yoas mengalahkan Amazia dan merampas harta dari bait Allah.

7. Akhir pemerintahan Amazia (ayat 29-28)
- Amazia hidup selama 15 tahun setelah kematian Yoas.
- Orang-orang bersekongkol melawan Amazia dan ia terbunuh di Lakhis.

Orang-orang yang disebutkan dalam pasal ini:
- Amazia: Raja Yehuda yang memerintah di Yerusalem selama 29 tahun.
- Yoadan: Ibu Amazia, berasal dari Yerusalem.
- Ayahnya: Raja sebelumnya yang dibunuh oleh pegawai-pegawainya.

Lokasi yang disebutkan dalam pasal ini:
- Yerusalem: Kota di mana Amazia memerintah sebagai raja.
- Taurat: Kitab Musa yang berisi perintah-perintah TUHAN.
- Lembah Asin: Tempat di mana Amazia mengalahkan keturunan Seir.
- Samaria: Kota di mana orang-orang yang dipulangkan oleh Amazia menyerbu kota-kota Yehuda.
- Bet-Horon: Salah satu kota yang diserbu oleh orang-orang yang dipulangkan oleh Amazia.
- Lebanon: Tempat di mana Yoas mengirim pesan kepada Amazia.
- Bet-Semes: Tempat di mana Yoas dan Amazia berhadapan dan di mana Amazia ditangkap oleh Yoas.
- Yerusalem: Kota di mana Yoas merobohkan tembok dan mengambil harta dari bait Allah.Catatan: Nama-nama orang dan lokasi dalam pasal ini telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia.

Kata kunci dalam Kitab "2 Tawarikh" pasal "25" adalah:

1. Amazia: Raja Yehuda yang memerintah selama 29 tahun.
2. Yerusalem: Kota tempat Amazia memerintah.
3. Yoadan: Nama ibu Amazia.
4. TUHAN: Tuhan yang Amazia berusaha memuaskan, tetapi tidak sepenuh hati.
5. Taurat: Kitab Musa yang menjadi pedoman Amazia dalam bertindak.
6. Pegawai-pegawai: Orang-orang yang membunuh ayah Amazia dan kemudian dibunuh olehnya.
7. Yehuda dan Benyamin: Orang-orang yang dihitung oleh Amazia untuk berperang.
8. Israel: Bangsa yang disewa oleh Amazia untuk berperang, tetapi dilarang oleh seorang abdi Allah.
9. Nabi: Orang yang dikirim oleh TUHAN untuk menegur Amazia.
10. Yoas: Raja Israel yang mengalahkan Amazia.
11. Bet-Semes: Tempat di mana Amazia ditangkap oleh Yoas.
12. Yerusalem: Kota yang dirampok oleh Yoas setelah mengalahkan Amazia.
13. Lakhis: Tempat di mana Amazia melarikan diri dan akhirnya dibunuh.

Pertanyaan refleksi:
1. Apa yang dapat kita pelajari dari kehidupan Amazia tentang pentingnya hidup dengan sepenuh hati bagi Tuhan?
2. Mengapa Amazia memilih untuk menyembah ilah-ilah keturunan Seir setelah kembali dari mengalahkan orang Edom? Apa yang dapat kita pelajari dari kesalahan ini?
3. Bagaimana reaksi Amazia terhadap nabi yang dikirim oleh Tuhan untuk menasihatinya? Apa yang dapat kita pelajari tentang pentingnya mendengarkan nasihat Tuhan melalui nabi-nabi-Nya?

Pertanyaan diskusi:
1. Mengapa Amazia memutuskan untuk menyewa pahlawan dari Israel untuk membantunya dalam peperangan? Apakah keputusan ini mencerminkan kepercayaan yang benar kepada Tuhan?
2. Mengapa Amazia tidak mendengarkan nasihat Yoas, raja Israel, untuk tidak menantang malapetaka dengan menyerang Israel? Apa yang dapat kita pelajari tentang pentingnya rendah hati dan ketaatan kepada Tuhan dalam mengambil keputusan?
3. Bagaimana akhir hidup Amazia mencerminkan konsekuensi dari hidup yang tidak setia kepada Tuhan? Apa yang dapat kita pelajari dari hal ini?

Hal menarik terkait Kitab 2 Tawarikh pasal 25:
1. Amazia adalah raja Yehuda yang melakukan apa yang benar di mata Tuhan, tetapi tidak sepenuh hati. Ini mengingatkan kita bahwa Tuhan menginginkan kita hidup dengan sepenuh hati bagi-Nya.
2. Amazia menyewa pahlawan dari Israel untuk membantunya dalam peperangan, tetapi Tuhan mengirim seorang nabi untuk menasihatinya bahwa Tuhan tidak menyertai Israel. Ini mengajarkan kita pentingnya mencari kehendak Tuhan dalam setiap keputusan yang kita buat.
3. Akhir hidup Amazia yang tragis, dengan dia melarikan diri dan akhirnya dibunuh, adalah konsekuensi dari hidup yang tidak setia kepada Tuhan. Ini mengingatkan kita akan pentingnya hidup dengan setia dan taat kepada Tuhan sepanjang hidup kita.

Dari pasal ke-25 Kitab 2 Tawarikh, ada beberapa hal yang dapat kita pelajari dan terapkan dalam hidup kita:

1. Melakukan apa yang benar di mata TUHAN: Amazia melakukan apa yang benar di mata TUHAN, meskipun tidak sepenuh hati. Ini mengajarkan kita pentingnya hidup sesuai dengan kehendak Allah dan melakukan apa yang benar di hadapan-Nya.

2. Bertindak sesuai dengan Firman Allah: Amazia bertindak sesuai dengan apa yang tertulis dalam Taurat, yaitu kitab Musa. Ini mengajarkan kita pentingnya hidup sesuai dengan ajaran dan perintah Allah yang terdapat dalam Firman-Nya.

3. Mengandalkan Allah dalam peperangan: Amazia mengumpulkan pasukan yang besar untuk berperang, tetapi seorang abdi Allah mengingatkannya bahwa TUHAN tidak menyertai Israel. Ini mengajarkan kita pentingnya mengandalkan Allah dalam segala hal, termasuk dalam peperangan dan pertempuran hidup kita.

4. Mendengarkan nasihat Allah: Amazia tidak mendengarkan nasihat nabi yang dikirim oleh Allah, dan akibatnya murka TUHAN bangkit terhadapnya. Ini mengajarkan kita pentingnya mendengarkan dan mematuhi nasihat Allah yang terdapat dalam Firman-Nya.

5. Tidak menyembah ilah-ilah lain: Amazia menyembah ilah-ilah keturunan Seir dan mendirikannya sebagai ilah-ilahnya. Ini menyebabkan murka TUHAN bangkit terhadapnya. Ini mengajarkan kita pentingnya hanya menyembah dan mempercayai Allah yang benar, dan tidak menyembah ilah-ilah lain.

Doa terkait pasal ini dapat mencakup:

1. Memohon kepada Allah agar kita dapat melakukan apa yang benar di mata-Nya dengan sepenuh hati.

2. Memohon kepada Allah agar kita dapat hidup sesuai dengan Firman-Nya dan bertindak sesuai dengan ajaran-Nya.

3. Memohon kepada Allah agar kita dapat mengandalkan-Nya dalam segala hal, termasuk dalam peperangan dan pertempuran hidup kita.

4. Memohon kepada Allah agar kita selalu mendengarkan dan mematuhi nasihat-Nya yang terdapat dalam Firman-Nya.

5. Memohon kepada Allah agar kita tidak tergoda untuk menyembah ilah-ilah lain, tetapi hanya menyembah dan mempercayai Allah yang benar.

Semoga ini dapat membantu dan memberkati hidupmu dalam mempelajari dan menerapkan Firman Allah.