Statistik	36 pasal, 822 ayat, 26.074 kata
Penulis	Ezra (?)
Tema	Ibadah, Kebangunan Rohani, dan Pembaharuan Sejati; Mencari dan melayani Tuhan.
Waktu	450-420 SM
Tempat	Kanaan (termasuk Yerusalem di Yudea, Samaria di Israel), Asiria, Babel
Kata Kunci	Teokrasi.
Kristus Di Alkitab	Dia adalah Raja kita yang Bertahta

Karena 1 dan 2 Tawarikh mula merupakan satu kitab dalam PL Ibrani, latar belakang 2 Tawarikh dibahas dengan lebih terinci dalam "Pendahuluan 1 Tawarikh" (Lihat "PENDAHULUAN 1TAWARIKH" 08053).

2 Tawarikh meliput kurun sejarah yang sama dengan 1 dan 2 Raja-Raja -- yaitu, pemerintahan Salomo (971-931 SM) dan kerajaan terpecah (930-586 SM). Berbeda dengan 1 dan 2 Raja-Raja, yang merunut sejarah kedua belahan kerajaan itu, 2 Tawarikh hanya berfokus pada nasib Yehuda. Penulis memandang kerajaan Yehuda di selatan sebagai aliran utama dari "sejarah penebusan" Israel karena

1. (1) bait suci di Yerusalem tetap menjadi pusat penyembahan yang benar kepada Allah,
2. (2) raja-raja Yehuda adalah keturunan Daud, dan
3. (3) Yehuda adalah suku yang terkemuka di antara orang-orang Yahudi yang kembali untuk membangun Yerusalem dan bait suci kembali.

2 Tawarikh ditulis dari perspektif seorang imam pada parohan kedua abad ke-5 SM ketika bait suci, keimaman, dan perjanjian Daud kembali menjadi hal yang sangat penting.

1. I. Salomo: Sumbangan-Sumbangan Penting Masa Pemerintahannya
   (2Taw 1:1-9:31)
   
1. A. Penegakan Kepemimpinan Salomo
   (2Taw 1:1-17)
   
2. B. Membangun Bait Suci
   (2Taw 2:1-5:1)
   
3. C. Penahbisan Bait Suci
   (2Taw 5:2-7:22)
   
1. 1. Menempatkan Tabut Perjanjian
   (2Taw 5:2-14)
   
2. 2. Sambutan Penahbisan oleh Salomo
   (2Taw 6:1-11)
   
3. 3. Doa Penahbisan oleh Salomo dan Kemuliaan Allah
   (2Taw 6:12-7:3)
   
4. 4. Korban-korban dan Perayaan Penahbisan
   (2Taw 7:4-11)
   
5. 5. Janji dan Peringatan Allah
   (2Taw 7:12-22)
   
4. D. Kemasyhuran Salomo
   (2Taw 8:1-9:28)
   
1. 1. Keberhasilan, Milik, dan Kebijakan
   (2Taw 8:1-18)
   
2. 2. Pujian Ratu Syeba
   (2Taw 9:1-12)
   
3. 3. Kekayaan Salomo
   (2Taw 9:13-28)
   
5. E. Kematian Salomo
   (2Taw 9:29-31)
   
2. II. Raja-Raja Yehuda dari Rehabeam Sampai Pembuangan
   (2Taw 10:1-36:23)
   
1. A. Perpecahan dan Masa Pemerintahan Rehabeam
   (2Taw 10:1-12:16)
   
2. B. Masa Pemerintahan Abia dan Asa
   (2Taw 13:1-16:14)
   
3. C. Masa Pemerintahan Yosafat
   (2Taw 17:1-20:37)
   
4. D. Masa Pemerintahan Yoram, Ahazia, dan Atalya
   (2Taw 21:1-23:15)
   
5. E. Masa Pemerintahan Yoas
   (2Taw 23:16-24:27)
   
6. F. Masa Pemerintahan Amazia, Uzia, dan Yotam
   (2Taw 25:1-27:9)
   
7. G. Masa Pemerintahan Ahas
   (2Taw 28:1-27)
   
8. H. Masa Pemerintahan dan Pembaharuan Hizkia
   (2Taw 29:1-32:33)
   
9. I. Masa Pemerintahan Manasye dan Amon
   (2Taw 33:1-25)
   
10. J. Masa Pemerintahan dan Pembaharuan Yosia
    (2Taw 34:1-35:27)
    
11. K. Penerus Yosia dan Pembuangan
    (2Taw 36:1-21)
    
12. L. Titah Koresy
    (2Taw 36:22-23)
    

Seperti 1 Tawarikh, 2 Tawarikh ditulis untuk kaum sisa Yahudi yang kembali dan berhadapan dengan kebutuhan mendesak untuk menemukan kembali warisan rohani mereka. Daripada menekankan sisi gelap dari sejarah Israel, kitab ini menekankan kebangunan rohani, pembaharuan, dan kebangkitan kembali iman bagi para buangan yang patah semangat, yang mencari masa depan dan pengharapan penebusan di tanah perjanjian.

1. Kebijaksanaan
Pelajarilah permohonan Salomo, dan perhatikan mengapa Allah berkenan atas permohonan itu dan apa yang kemudian terjadi (2Ta 1:7-17). Apakah kita memasukkan kebijaksanaan dalam doa kita?

2. Rumah Tuhan
Tulislah pelajaran apa saja yang dapat dipelajari dari cara Salomo membangun Rumah Tuhan; hal-hal yang dikatakannya kepada Allah dan apa yang dikatakan Allah kepadanya (2Ta 2:1-7:22).

3. Dukungan rohani
Apa yang dapat kita pelajari dari pengalaman beberapa raja (2Ta 22:3; 24:17-19; 26:5) tentang berkat dan bahaya dari persekutuan dengan orang-orang Kristen yang lebih dewasa?

4. Penderitaan
Penderitaan dapat merupakan pembawa pesan dari Tuhan (2Ta 16:12; 32:24,25; 33:10-13); masalah yang penting ialah bagaimana reaksi kita terhadap penderitaan. Dengan cara apa lagi Allah berbicara pada kita dewasa ini?

5. Perubahan
Kitab ini berisi banyak contoh mengenai raja-raja yang berubah menjadi jahat dan seorang raja yang menjadi baik. Siapakah mereka? Bahaya apa yang diperlihatkan oleh mereka yang tidak setia? Apakah Injil kita mengizinkan adanya perubahan drastis (2Ta 33:1-20)?

6. Pujian
Pelajarilah ajaran yang beguna tentang memuji Allah (2Ta 5:11-14; 6:14-42; 20:15-30). Apa yang dapat dipelajari oleh Gereja dewasa ini mengenai dasar dan isi penyembahan kita?

7. Bimbingan
Kesalahan apa yang terdapat pada cara yang dipakai oleh Ahab dalam mencari bimbingan (2Ta 18:1-34)? Sampai dimana kita membuat kesalahan dalam hal ini?

8. Memberi
Pelajaran penting apa yang diajarkan dalam 2 Tawarikh mengenai memberi (2Ta 24:10; 31:2-21)? Carilah pengajaran serupa dalam Perjanjian Baru.

9. Iman
Tulislah segi apa dalam kehidupan Anda yang memerlukan latihan iman Anda, seperti yang dilakukan oleh Yosafat (2Ta 20:20).

Sejarah dalam 2 Tawarikh terbagi menjadi dua bagian utama.

1. (1) Pasal 1-9 (2Taw 1:1--9:31) menceritakan masa pemerintahan Salomo, yang menjadi masa keemasan Israel dalam damai sejahtera, kuasa, kemakmuran, dan kehormatan. Sekalipun demikian, sesuai dengan tujuan utama seluruh Tawarikh, dua pertiga bagian dari sembilan pasal ini berfokus pada pembangunan dan penahbisan bait suci sebagai pusat penyembahan Israel yang sejati kepada Allah (pasal 2-7; 2Taw 2:1--7:23).
2. (2) Pasal 10-36 (2Taw 10:1--36:23) merupakan kisah yang sangat terpilih perihal para raja Yehuda setelah kematian Salomo dan perpecahan kerajaan itu. Di tengah-tengah kemerosotan rohani dan kemurtadan Yehuda, 2 Tawarikh menonjolkan raja-raja tertentu yang patut dipuji: - Asa (pasal 14-15; 2Taw 14:1--15:19), - Yosafat (pasal 17, 19-20; 2Taw 17:1-19; 2Taw 19:1--20:37), - Yoas (pasal 24; 2Taw 24:1-27), - Hizkia (pasal 29-32; 2Taw 29:1--32:33), dan - Yosia (pasal 34-35; 2Taw 34:1--35:26), yang masing-masing memulaikan dan memimpin masa kebangunan dan pembaharuan rohani.

Sebanyak 70% dari pasal 10-36 (2Taw 10:1--36:23) berfokus pada para raja yang bertanggung jawab atas terjadinya kebangunan dan pembaharuan rohani ini, sedangkan hanya 30% yang membahas para raja yang bertanggung jawab untuk pencemaran dan kehancuran kerajaan. Kitab ini berakhir dengan keputusan Raja Koresy dari Persia yang mengizinkan para buangan Yahudi kembali dan membangun kembali bait suci mereka di Yerusalem (2Taw 36:22-23).

Empat ciri utama menandai kitab ini.

1. (1) Cakupan sejarahnya pada hakikatnya sama dengan kerangka waktu dalam 1 dan 2 Raja-Raja.
2. (2) Fokusnya pada bait suci di Yerusalem sangat mungkin menerangkan mengapa kitab-kitab Tawarikh dimasukkan dalam bagian kitab bukan nubuat dalam PL Ibrani, dan dengan demikian terpisah dari Samuel dan Raja-Raja yang terdapat di bagian nubuat.
3. (3) Kitab ini menampilkan lima kebangunan rohani nasional, termasuk:
1. (a) kisah kebangunan rohani yang menakjubkan dalam PL di bawah pimpinan Hizkia (pasal 29-32; 2Taw 29:1--32:33) dan
2. (b) kebangunan rohani yang menakjubkan di bawah pimpinan Yosia, ketika "Kitab Hukum" ditemukan dan dibacakan di hadapan umum, yang mengakibatkan pembaharuan perjanjian dan perayaan Paskah (pasal 34-35; 2Taw 34:1--35:19).
4. (4) Nasihat kunci kitab ini ialah mencari Tuhan; penulis berkali-kali menekankan pentingnya mencari Tuhan dengan tekun dan dengan segenap hati (mis. 2Taw 1:6-13; 2Taw 6:14; 2Taw 7:14; 2Taw 12:14; 2Taw 15:1-2,12-15; 2Taw 16:9,12; 2Taw 17:4; 2Taw 19:3; 2Taw 20:3-4,20; 2Taw 31:21; 2Taw 32:20-22; 2Taw 34:26-28).

Penggenapan Dalam Perjanjian Baru

Sekalipun kerajaan Daud telah dihancurkan, keturunan Daud tetap hidup dan menemukan penggenapannya di dalam diri Yesus Kristus (lih. silsilah dalam Mat 1:1-17 dan Luk 3:23-38). Bait Suci di Yerualem juga mempunyai makna kenabian yang berkaitan dengan Yesus yang menyatakan, "Di sini ada yang melebihi Bait Allah" (Mat 12:6). Yesus juga membandingkan tubuh-Nya dengan bait suci, "Rombak Bait Allah ini, dan dalam tiga hari Aku akan mendirikannya kembali" (Yoh 2:19). Akhirnya, di Yerusalem baru, Allah dan Anak Domba akan menggantikan Bait Suci: "Dan aku tidak melihat Bait Suci di dalamnya; sebab Allah, Tuhan Yang Mahakuasa, adalah Bait Sucinya, demikian juga Anak Domba itu" (Wahy 21:22).

Ratu Syeba mengunjungi Salomo

Salomo dan ratu Syeba. Pendapatannya dan kemegahannya.

9:1 Ratu Syeba mengagumi hikmat Salomo.
9:13 Penghasilan Salomo berupa emas.
9:15 Perisai-perisainya.
9:17 Takhta dari gading.
9:20 Kapal-kapalnya.
9:23 Pemberian-pemberian yang diperolehnya.
9:25 Kereta-kereta dan kuda-kudanya.
9:26 Upetinya.
9:29 Pemerintahan Salomo dan kematiannya.

Kunjungan ratu negeri Syeba (9:1-12)
Penghasilan Salomo dan kekayaannya (9:13-28)
Salomo mati (9:29-31)

Allah, Salomo, ratu Syeba.

Ahia, Allah, Arab, Daerah Bukit, Daud, Efrat, Filistin, Huram, Ido, Israel, kota Daud, Libanon, Mesir, Misraim, Natan, Nebat, Ofir, Rehabeam, Salomo, Silo, Syeba, Tarsis, TUHAN, Yehuda, Yerobeam, Yerusalem

Mereka yang menghormati Allah, akan dihormati oleh-Nya. Cara terbaik untuk mendapatkan kebanggaan atas anugerah kita sekaligus kenikmatan yang penuh atas hal itu adalah mempersembahkannya kepada Allah dan memakainya untuk Dia.

Kemilaunya kerajaan Salomo adalah gambaran kemuliaan datangnya kerajaan Kristus dan perwakilan samar akan tahta-Nya yang akan didirikan pada saat Dia datang kembali.

Dalam pasal ke-9 dari Kitab 2 Tawarikh, Ratu Syeba datang ke Yerusalem untuk menguji Salomo dengan pertanyaan-pertanyaan sulit. Setelah melihat kebijaksanaan dan kemegahan Salomo, ratu itu sangat terkesan dan memberikan hadiah yang sangat berlimpah. Salomo juga memperoleh kekayaan dan kebijaksanaan dari raja-raja lain, dan dia memerintah atas seluruh Israel selama empat puluh tahun. Namun, pasal ini juga mencatat bahwa Salomo membangun banyak kuda dan kereta, yang bertentangan dengan perintah Allah. Pasal ini berakhir dengan kematian Salomo dan penerusnya, Rehabeam, menjadi raja.

Kitab 2 Tawarikh adalah salah satu kitab dalam Alkitab yang menceritakan sejarah bangsa Israel, terutama sejarah kerajaan Israel dan Yehuda. Pasal 9 dari Kitab 2 Tawarikh berfokus pada kunjungan Ratu negeri Syeba (Sheba) ke Raja Salomo.

Secara historis, Raja Salomo adalah raja Israel yang terkenal karena kebijaksanaan dan kekayaannya. Ratu negeri Syeba datang dari jauh untuk menguji kebijaksanaan Salomo dan untuk melihat kekayaannya sendiri.

Dalam konteks budaya, kunjungan Ratu negeri Syeba ke Salomo adalah sebuah peristiwa yang menunjukkan pengakuan dan penghormatan dari seorang pemimpin wanita terhadap kebijaksanaan dan kekayaan Salomo. Ini juga mencerminkan hubungan dagang dan diplomasi antara kerajaan Israel dan kerajaan-kerajaan lain pada waktu itu.

Secara literatur, pasal-pasal sebelumnya dalam Kitab 2 Tawarikh menceritakan tentang kejayaan dan kekayaan Salomo, pembangunan Bait Suci di Yerusalem, serta hubungan Salomo dengan bangsa-bangsa lain. Pasal 9 sendiri berisi catatan tentang kunjungan Ratu negeri Syeba dan pujian yang diberikan kepadanya terhadap Salomo.

Dalam konteks teologis, kunjungan Ratu negeri Syeba ke Salomo menunjukkan pengakuan terhadap hikmat dan kekayaan yang diberikan oleh Allah kepada Salomo. Ini juga menggambarkan bagaimana Allah memberkati Salomo dan kerajaannya sebagai hasil dari kesetiaan Salomo dalam membangun Bait Suci dan memelihara hubungan dengan Allah.

Dengan demikian, pasal 9 dari Kitab 2 Tawarikh memberikan gambaran tentang hubungan antara Salomo dan Ratu negeri Syeba, serta menggambarkan kebijaksanaan dan kekayaan Salomo yang diberkati oleh Allah.

Berikut adalah beberapa topik penting dalam Kitab 2 Tawarikh pasal 9:

1. Kunjungan Ratu Syeba ke Salomo (ayat 1-12)
- Ratu Syeba datang untuk menguji Salomo dengan pertanyaan sulit.
- Salomo menjawab semua pertanyaannya dengan bijaksana.
- Ratu Syeba terkesan dengan hikmat dan kekayaan Salomo.

2. Pemberian Ratu Syeba kepada Salomo (ayat 12-14)
- Ratu Syeba memberikan 120 talenta emas, rempah-rempah, dan batu permata yang berharga kepada Salomo.
- Tidak ada lagi rempah-rempah sebanyak yang diberikan oleh Ratu Syeba.

3. Kekayaan dan kebesaran Salomo (ayat 15-28)
- Salomo menerima banyak emas dan perak dari saudagar-saudagar dan para pedagang.
- Salomo membuat perisai-perisai besar dan kecil dari emas tempaan.
- Salomo membuat takhta besar dari gading yang dilapisi dengan emas murni.
- Salomo memiliki kapal-kapal yang berlayar ke Tarsis untuk membawa kekayaan.
- Salomo lebih besar dari semua raja di bumi dalam kekayaan dan hikmatnya.

4. Kekuasaan Salomo (ayat 29-31)
- Salomo memerintah atas seluruh Israel selama empat puluh tahun.
- Salomo memiliki pasukan berkuda dan kota-kota kereta di seluruh kerajaannya.

5. Akhir riwayat Salomo (ayat 31)
- Salomo dibaringkan bersama leluhurnya dan dikuburkan di kota Daud.
- Rehabeam, anaknya, menjadi raja menggantikan dia.

Referensi: 2 Tawarikh 9:1-31

Orang-orang yang disebutkan dalam pasal ini:
- Ratu Syeba: Ratu dari Syeba yang datang ke Yerusalem untuk menguji Salomo dengan pertanyaan-pertanyaan yang sulit.
- Salomo: Raja Israel yang diperintahkan oleh Allah untuk membangun Bait Suci di Yerusalem.
- Hamba-hamba Huram: Hamba-hamba yang membawa emas dari Ofir untuk Salomo.
- Saudagar-saudagar dan para pedagang: Orang-orang yang membawa emas dan perak kepada Salomo.
- Raja Arab dan gubernur-gubernur: Para raja dan gubernur dari Arab dan negeri-negeri sekitarnya yang membawa emas dan perak kepada Salomo.
- Orang-orang Huram: Orang-orang yang bekerja sama dengan Salomo dalam membangun Bait Suci dan istana raja.
- Nabi Natan: Nabi yang menulis riwayat Salomo.
- Ahia, orang Silo: Nabi yang memberikan nubuat tentang Yerobeam, anak Nebat.
- Ido, si pelihat: Pelihat yang memberikan penglihatan-penglihatan tentang Yerobeam, anak Nebat.
- Rehabeam: Anak Salomo yang menjadi raja menggantikan ayahnya.

Lokasi yang disebutkan dalam pasal ini:
- Yerusalem: Kota di Israel yang menjadi ibu kota dan tempat kediaman raja.
- Ofir: Tempat asal emas yang dibawa oleh hamba-hamba Huram.
- Hutan Lebanon: Tempat di mana Salomo membuat takhta besar dari gading dan melapisinya dengan emas murni.
- Tarsis: Tempat di mana kapal-kapal Salomo berlayar untuk membawa kembali emas, perak, dan barang-barang lainnya.
- Sungai Efrat: Sungai yang menjadi perbatasan wilayah kekuasaan Salomo.
- Tanah orang Filistin: Wilayah di sebelah barat daya Israel yang dikuasai oleh orang Filistin.
- Mesir: Negara di sebelah selatan Israel yang menjadi sumber kuda untuk Salomo.
- Kota Daud: Kota di mana Salomo dikuburkan setelah kematiannya.

Kata kunci dalam Kitab "2 Tawarikh" pasal 9 adalah sebagai berikut:

1. Ratu Syeba: Ratu dari negeri Syeba yang datang untuk menguji Salomo dengan pertanyaan-pertanyaan sulit.
2. Salomo: Raja Israel yang diberkati dengan hikmat dan kekayaan oleh Allah.
3. Hikmat: Kelebihan yang dimiliki oleh Salomo yang membuatnya terkenal di antara raja-raja lain.
4. Emas, rempah-rempah, dan batu permata: Barang-barang berharga yang dibawa oleh Ratu Syeba sebagai hadiah untuk Salomo.
5. Bait TUHAN: Tempat ibadah yang dibangun oleh Salomo untuk mempersembahkan kurban bakaran kepada TUHAN.
6. Kebesaran hikmat: Ratu Syeba terkesan dengan hikmat Salomo yang melebihi kabar yang dia dengar.
7. Allah Israel: Ratu Syeba memuji TUHAN, Allah Salomo, karena mengasihi orang Israel dan mengangkat Salomo sebagai raja mereka.
8. 666 talenta emas: Jumlah emas yang diberikan kepada Salomo setiap tahun.
9. Perisai dan takhta emas: Salomo membuat perisai dan takhta dari emas tempaan yang sangat berharga.
10. Kapal-kapal ke Tarsis: Salomo memiliki kapal-kapal yang berlayar ke Tarsis untuk membawa kembali kekayaan seperti emas, perak, dan rempah-rempah.
11. Kuda dan kereta: Salomo memiliki banyak kuda dan kereta, serta pasukan berkuda yang ditempatkan di kota-kota kereta.
12. Salomo memerintah atas seluruh Israel: Salomo menjadi raja yang berkuasa atas seluruh Israel selama empat puluh tahun.
13. Rehabeam: Anak Salomo yang menggantikan dia sebagai raja setelah kematiannya.

Pertanyaan refleksi:
1. Apa yang dapat kita pelajari dari pertemuan antara Ratu Syeba dan Salomo?
2. Bagaimana hikmat Salomo mempengaruhi orang-orang di sekitarnya, termasuk Ratu Syeba?
3. Apa yang dapat kita pelajari dari sikap Ratu Syeba dalam mengakui kebesaran Allah dan memberikan persembahan kepada Salomo?
4. Bagaimana Salomo menggunakan kekayaan dan kebijaksanaannya untuk memperluas pengaruhnya di antara bangsa-bangsa lain?

Pertanyaan diskusi:
1. Bagaimana Salomo memperoleh kekayaan yang luar biasa yang digambarkan dalam pasal ini? Apakah ada prinsip-prinsip yang dapat kita pelajari dari pendekatan Salomo terhadap kekayaan?
2. Apa yang dapat kita pelajari dari penggunaan Salomo terhadap kekayaan dan kebijaksanaannya untuk memperluas pengaruhnya di antara bangsa-bangsa lain? Apakah ada prinsip-prinsip yang dapat kita terapkan dalam konteks kehidupan kita saat ini?
3. Bagaimana sikap Salomo terhadap kekayaan dan kebijaksanaannya berubah seiring berjalannya waktu? Apa yang dapat kita pelajari dari perubahan ini?
4. Bagaimana kita dapat menggabungkan kekayaan dan kebijaksanaan kita dengan iman dan pelayanan kepada Allah? Apakah ada tantangan atau bahaya yang perlu diwaspadai dalam hal ini?

Hal menarik terkait Kitab 2 Tawarikh pasal 9:
1. Pertemuan antara Ratu Syeba dan Salomo menunjukkan betapa besar pengaruh dan reputasi Salomo di antara bangsa-bangsa lain.
2. Keberhasilan Salomo dalam membangun istana, memperoleh kekayaan, dan memperluas pengaruhnya menunjukkan pemenuhan janji Allah kepada Daud mengenai keturunannya.
3. Penggunaan kayu cendana dan emas dalam pembangunan Bait Suci menunjukkan keindahan dan kemegahan yang diinginkan oleh Salomo dalam ibadah kepada Allah.
4. Salomo menjadi raja yang sangat terkenal dan dihormati oleh bangsa-bangsa lain, tetapi pada akhirnya, kekayaan dan kebijaksanaannya tidak mampu menjaga kesetiaannya kepada Allah.

Dari pasal ke-9 Kitab 2 Tawarikh, ada beberapa hal yang dapat kita pelajari dan terapkan dalam hidup kita:

1. Hikmat dan pengetahuan: Salomo diberkati dengan hikmat yang luar biasa dari Allah. Dia mampu menjawab semua pertanyaan yang sulit dan tidak ada hal yang tersembunyi bagi Salomo. Kita dapat belajar untuk mencari hikmat dan pengetahuan dari Allah melalui doa, membaca Firman-Nya, dan mencari nasihat dari orang bijaksana.

2. Kebesaran dan kemuliaan Allah: Ratu Syeba terkagum-kagum dengan kebesaran Salomo dan istana yang telah dia dirikan. Dia memuji Allah karena Dia telah memberikan hikmat kepada Salomo dan mendudukkannya sebagai raja atas Israel. Kita juga harus mengakui dan memuliakan Allah atas segala berkat dan kebaikan-Nya dalam hidup kita.

3. Pelayanan dan pengabdian: Salomo dan para pegawai-pegawainya melayani dengan baik dan penuh kehormatan. Mereka melayani dengan penuh kebijaksanaan dan keadilan. Kita dapat belajar untuk melayani dengan rendah hati dan penuh kasih kepada sesama, serta melayani Allah dengan setia.

4. Kebijaksanaan dalam pemberian: Ratu Syeba memberikan hadiah yang sangat berharga kepada Salomo. Kita dapat belajar untuk memberikan dengan bijaksana dan murah hati kepada orang lain, serta memberikan yang terbaik kepada Allah.

Doa terkait pasal ini dapat mencakup:

1. Memohon hikmat dan pengetahuan dari Allah, agar kita dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan sulit dalam hidup kita.
2. Memuji dan memuliakan Allah atas segala berkat dan kebaikan-Nya dalam hidup kita.
3. Memohon kemampuan untuk melayani dengan rendah hati dan penuh kasih kepada sesama.
4. Memohon kebijaksanaan dalam memberikan kepada orang lain dan kepada Allah.

Tuhan yang bijaksana, kami memohon agar Engkau memberikan hikmat dan pengetahuan kepada kami, seperti yang Engkau berikan kepada Salomo. Kami memuji dan memuliakan Engkau atas segala berkat dan kebaikan-Mu dalam hidup kami. Bantu kami untuk melayani dengan rendah hati dan penuh kasih kepada sesama, serta memberikan dengan bijaksana kepada orang lain dan kepada-Mu. Amin.