
Yesaya 36
AlkiPEDIA (Perpustakaan Elektronik Dan Informasi Alkitab)

buka semuaAlkiPEDIA Kitab
Fakta
Fakta: Statistik 66 pasal, 1292 ayat, 37.044 kata Penulis Yesaya Tema Hukuman dan Keselamatan; Keselamatan bangsa melalui hukuman dan...
Statistik | 66 pasal, 1292 ayat, 37.044 kata |
Penulis | Yesaya |
Tema | Hukuman dan Keselamatan; Keselamatan bangsa melalui hukuman dan anugerah. |
Waktu | + 700-680 SM |
Tempat | Yerusalem, di Yehuda |
Kata Kunci | Keselamatan. |
Kristus Di Alkitab | Dia adalah Raja Damai |
Latar Belakang
Latar Belakang: Latar belakang sejarah bagi pelayanan nubuat Yesaya, anak Amos adalah
Yerusalem pada masa pemerintahan empat raja Yehuda: Uzia, Yotam, Ahas, dan...
Latar belakang sejarah bagi pelayanan nubuat Yesaya, anak Amos adalah Yerusalem pada masa pemerintahan empat raja Yehuda: Uzia, Yotam, Ahas, dan Hizkia (Yes 1:1). Raja Uzia wafat pada tahun 740 SM (bd. 1Sam 6:1) dan Hizkia pada tahun 687 SM; jadi, pelayanan Yesaya meliputi lebih daripada setengah abad sejarah Yehuda. Menurut tradisi Yahudi, Yesaya mati syahid dengan digergaji menjadi dua (bd. Ibr 11:37) oleh Raja Manasye putra Hizkia yang jahat dan penggantinya (+ 680 SM).
Yesaya rupanya berasal dari keluarga kalangan atas di Yerusalem; dia orang berpendidikan, memiliki bakat sebagai penggubah syair dan berkarunia nabi, mengenal keluarga raja, dan memberikan nasihat secara nubuat kepada para raja mengenai politik luar negeri Yehuda. Biasanya, Yesaya dipandang sebagai nabi yang paling memahami kesusastraan dan paling berpengaruh dari semua nabi yang menulis kitab. Ia menikahi seorang wanita yang juga berkarunia kenabian, dan pasangan ini memiliki dua putra yang namanya mengandung pesan yang simbolik bagi bangsa itu.
Yesaya hidup sezaman dengan Hosea dan Mikha; ia bernubuat selama perluasan yang mengancam dari kerajaan Asyur, keruntuhan terakhir Israel (kerajaan utara) serta kemerosotan rohani dan moral di Yehuda (kerajaan selatan). Yesaya memperingati raja Yehuda, Ahas, untuk tidak mengharapkan bantuan dari Asyur melawan Israel dan Aram; ia mengingatkan Raja Hizkia, setelah kejatuhan Israel tahun 722 SM, agar jangan mengadakan persekutuan dengan bangsa asing menentang Asyur. Ia menasihati kedua raja itu untuk percaya Tuhan saja sebagai perlindungan mereka (Yes 7:3-7; Yes 30:1-17). Yesaya mempunyai pengaruhnya terbesar pada masa pemerintahan Raja Hizkia.
Beberapa cendekiawan meragukan apakah Yesaya menulis seluruh kitab ini. Mereka menentukan pasal 1-39 (Yes 1:1--39:8) saja yang ditulis Yesaya dari Yerusalem; biasanya mereka beranggapan pasal 40-66 (Yes 40:1--66:24) berasal dari seorang atau beberapa orang pengarang lain sekitar satu atau satu setengah abad kemudian. Akan tetapi, tidak ada data alkitabiah yang mengharuskan kita menolak Yesaya sebagai penulis seluruh kitab ini. Nubuat-nubuat Yesaya dalam pasal 40-66 (Yes 40:1--66:24) untuk para buangan Yahudi di Babel jauh setelah kematiannya menekankan kemampuan Allah untuk menyatakan berbagai peristiwa khusus di masa depan melalui para nabi-Nya (mis. Yes 42:8-9; Yes 44:6-8; Yes 45:1; Yes 47:1-11; Yes 53:1-12). Jikalau seorang dapat menerima perwujudan penglihatan dan penyataan kenabian (bd. Wahy 1:1; Wahy 4:1--22:21), maka lenyaplah sudah halangan utama untuk percaya bahwa Yesaya menulis seluruh kitab ini. Bukti-bukti pendukung positif cukup banyak dan tergolong di bawah dua bagian yang luas.
- (1) Bukti dari dalam kitab ini sendiri mencakup pernyataan pembukaan (Yes 1:1) (yang berlaku untuk seluruh kitab) dan banyak kesamaan ungkapan dan pikiran yang mencolok di antara kedua bagian utama kitab ini. Salah satu contoh terkenal ialah ungkapan "Yang Mahakudus, Allah Israel" yang muncul 12 kali dalam pasal 1-39 (Yes 1:1--39:8) dan 14 kali dalam pasal 40-66 (Yes 40:1--66:24), dan hanya enam kali di seluruh bagian PL lainnya. Tidak kurang dari 25 bentuk kata Ibrani muncul dalam kedua bagian utama Yesaya, tetapi tidak terdapat di kitab nubuat yang lain di PL.
- (2) Bukti dari luar kitab ini mencakup kesaksian Talmud Yahudi dan PB sendiri, yang menghubungkan seluruh bagian kitab ini dengan nabi Yesaya (mis. bd. Mat 12:17-21 dengan Yes 42:1-4; Mat 3:3 dan Luk 3:4 dengan Yes 40:3; Yoh 12:37-41 dengan Yes 6:9-10 dan Yes 53:1; Kis 8:28-33 dengan Yes 53:7-9; Rom 9:27 dan Yes 10:16-21 dengan Yes 10:1-34; Yes 53:1-12; Yes 65:1-25).
Garis Besar
Garis Besar:
I. Berbagai Nubuat Mengenai Hukuman dan Teguran
( Yes 1:1-35:10 )
A. Latar Belakang Nubuat Yesaya...
- I. Berbagai Nubuat Mengenai Hukuman dan Teguran
(Yes 1:1-35:10) - A. Latar Belakang Nubuat Yesaya
(Yes 1:1-31) - B. Berbagai Nubuat Yesaya yang Mula-Mula
(Yes 2:1-5:30) - 1. Hari Tuhan
(Yes 2:1-22) - 2. Hukuman Terhadap Yehuda dan Yerusalem
(Yes 3:1-4:1) - 3. Nubuat-Nubuat Tentang Hukuman dan Kemuliaan
(Yes 4:2-6) - 4. Perumpamaan Tentang Hukuman dan Pembuangan Yehuda
(Yes 5:1-30) - C. Penyucian dan Pengutusan Yesaya
(Yes 6:1-13) - D. Berbagai Nubuat Yesaya yang Mula-Mula Tentang Mesias
(Yes 7:1-12:6) - 1. Tanda Imanuel
(Yes 7:1-25) - 2. Berbagai Lambang Tentang Pelepasan oleh Mesias
(Yes 8:1-9:6) - 3. Berbagai Nubuat Tentang Hukuman Terhadap Israel (Kerajaan Utara)
dan Asyur
(Yes 9:7-10:34) - 4. Mesias dari Keturunan Daud dan Kerajaan-Nya
(Yes 11:1-12:6) - E. Berbagai Nubuat Yesaya Tentang Hukuman Terhadap Bangsa-Bangsa
(Yes 13:1-23:18) - 1. Terhadap Babel
(Yes 13:1-14:23) - 2. Terhadap Asyur
(Yes 14:24-27) - 3. Terhadap Filistea
(Yes 14:28-32) - 4. Terhadap Moab
(Yes 15:1-16:14) - 5. Terhadap Damsyik dan Efraim
(Yes 17:1-14) - 6. Terhadap Etiopia
(Yes 18:1-7) - 7. Terhadap Mesir
(Yes 19:1-20:6) - 8. Terhadap Babel (Nubuat Kedua)
(Yes 21:1-10) - 9. Terhadap Duma
(Yes 21:11-12) - 10. Terhadap Arabia
(Yes 21:13-17) - 11. Terhadap Yerusalem
(Yes 22:1-25) - 12. Terhadap Tirus dan Sidon
(Yes 23:1-18) - F. Berbagai Nubuat Tentang Akhir Zaman
(Yes 24:1-27:13) - G. Berbagai Nubuat Tentang Celaka yang Kait-Mengait Dengan Harapan
Nubuat akan Keselamatan
(Yes 28:1-35:10) - II. Sisipan Sejarah Mengenai Hizkia
(Yes 36:1-39:8) - A. Pelepasan Hizkia dari Asyur
(Yes 36:1-37:38) - B. Penyakit dan Kesembuhan Hizkia
(Yes 38:1-22) - C. Kesombongan Hizkia yang Bodoh
(Yes 39:1-8) - III.Berbagai Nubuat Tentang Keselamatan dan Pengharapan
(Yes 40:1-66:24) - A. Berbagai Janji yang Menubuatkan Pemulihan Umat Allah
(Yes 40:1-48:22) - 1. Kemuliaan Tuhan dan Hamba-Nya akan Dinyatakan
(Yes 40:1-42:25) - 2. Pemulihan Kaum Sisa yang Ditebus
(Yes 43:1-45:25) - 3. Pelajaran Iman bagi Yehuda Ketika Allah Menghukum Babel
(Yes 46:1-48:22) - B. Berbagai Janji yang Menubuatkan Mesias, Hamba yang Menderita
(Yes 49:1-53:12) - 1. Tugas dan Ketaatan-Nya
(Yes 49:1-50:11) - 2. Dorongan dan Nasihat-Nya untuk Kaum Sisa
(Yes 51:1-52:12) - 3. Penderitaan dan Kematian-Nya yang Mendamaikan
(Yes 52:13-53:12) - C. Penyataan Selanjutnya yang Menubuatkan Pemulihan dan Penebusan
(Yes 54:1-59:21) - D. Berbagai Penglihatan yang Menubuatkan Masa Depan Sion yang Mulia
(Yes 60:1-66:24) - 1. Kemakmuran dan Damai Sejahtera Sion
(Yes 60:1-22) - 2. Pengurapan dan Misi Mesias
(Yes 61:1-11) - 3. Syafaat yang Bersifat Nubuat untuk Pemulihan dan Kemuliaan Sion
(Yes 62:1-64:12) - 4. Jawaban Allah yang Memberi Kemurahan dan Akhir yang Mulia
(Yes 65:1-66:24)
Tujuan
Tujuan: Tujuan lipat tiga jelas kelihatan dalam tulisan Yesaya.
(1) Sang nabi pertama-tama menghadapi bangsanya sendiri dan bangsa lain yang...
Tujuan lipat tiga jelas kelihatan dalam tulisan Yesaya.
- (1) Sang nabi pertama-tama menghadapi bangsanya sendiri dan bangsa lain yang sezaman dengan firman Tuhan mengenai dosa mereka dan hukuman Allah yang akan datang.
- (2) Lalu, melalui berbagai penglihatan yang mengandung wahyu dan Roh nubuat, Yesaya menubuatkan pengharapan bagi angkatan masa depan orang Yahudi buangan. Mereka akan dikembalikan dari pembuangan dan akan ditebus Allah untuk menjadi terang bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi.
- (3) Akhirnya, Yesaya bernubuat bahwa Allah akan mengirim Mesias dari keturunan Daud, yang keselamatan-Nya pada akhirnya akan meliputi semua bangsa di bumi ini, sehingga memberikan pengharapan bagi umat Allah di bawah perjanjian yang lama dan yang baru.
Tema-tema Kunci
Tema-tema Kunci: 1. Allah (pasal 6 )
Pasal Yes 6 mencatat mengenai penglihatan yang diberikan kepada Yesaya untuk menunjukkan dengan jelas kepadanya siapakah...
Pasal Yes 6 mencatat mengenai penglihatan yang diberikan kepada Yesaya untuk menunjukkan dengan jelas kepadanya siapakah Allah dan apa yang dikerjakan-Nya.
o Penglihatan (Yes 6:1-4): Apa ciri-ciri Allah seperti yang digambarkan di sini?
o Jawaban (Yes 6:5-7): Apa arti dari "mezbah pembakaran" dan dari mana asalnya (Keluaran 30:1-10)?
o Panggilan (Yes 6:8): "Siapakah yang akan Kuutus?" Allah mengutus dan mengundang para sukarelawan. Apa syarat pertama untuk menjadi misionaris? (Lihat juga Yohanes 20:21-23)?
o Kenyataan (Yes 6:9-13): Seorang utusan tidak dijamin mendapat sukses besar, tetapi ia dijamin untuk sukses dalam beberapa hal (lihat juga Yesaya 55:11). Referensi untuk ayat Yes 6:9 diambil dari Perjanjian Baru: Matius 13:1-17; Yohanes 12:23-43; Kisah 28:23-28; Roma 11:1-8.
2. Menafsirkan nubuatan (pasal 7)
Nubuatan biasanya diberikan kepada orang-orang tertentu pada suatu saat yang tertentu pula. Dalam menafsirkan suatu nubuatan kita harus mengajukan dua pertanyaan:
- Apa arti kata-kata dalam nubuatan itu bagi mereka?
- Apa arti kata-kata dalam nubuatan itu bagi kita?
Biasanya nubuatan mengacu kepada kejadian-kejadian pada saat nabi itu hidup dan masa yang akan datang. Demikian juga halnya dengan Yesaya 7:14. Baca dengan cermat Yes 7:1-25; 2Ra 15:27-16:9; 2Ta 28:1-21. Penggenapan pertama dari nubuatan itu terjadi ketika seorang wanita muda melahirkan seorang bayi dan pada saat bayi itu masih belum dapat memilih makanannya sendiri, tentara Israel dan Siria yang sedang mengepung Yehuda mengundurkan diri tanpa alasan yang jelas. Penggenapan kedua terjadi pada waktu seorang perawan melahirkan bayi Kristus. Baca Matius 1:18-23.
3. Kebun anggur (pasal 5)
Umat Allah, bangsa Yahudi, membanggakan diri mereka sebagai pokok anggur Allah. Dalam masa Perjanjian Baru sebuah pokok anggur yang besar terbuat dari emas menghiasi tembok luar Rumah Allah. Pelajarilah pasal Yes 5. Apa yang dikerjakan oleh pemilik kebun anggur dalam kebun anggurnya? Oleh karena kisah ini merupakan perumpamaan, apa penafsiran Anda untuk semua yang dilakukannya? Seandainya kita adalah "kebun anggur" Allah, apa yang akan dilakukan-Nya atas kita? Mengapa pemilik kebun anggur itu melakukan segalanya seorang diri? Apa yang diharapkan Allah dari umat-Nya dewasa ini? Baca Matius 21:33-46; 20:1-16. Apa yang ditambahkan oleh pasal-pasal ini terhadap pengertian kita mengenai apa yang dilukiskan Yesaya?
1. Hamba Tuhan
Bacalah dengan saksama pasal Yes 40-66 dan catatlah setiap kata yang mengacu pada "hambaku". Kemudian bagilah acuan ini ke dalam tiga kelompok: yang mengacu kepada "Yakub" atau "Israel"; bagian yang mengenai kesetiaan Yakub atau Israel, dan bagian yang mengacu kepada suatu oknum. Arti dari pengajaran Yesaya mengenai hamba digambarkan sebagai suatu segitiga dengan Israel berada di bagian paling bawah, sisa bangsa yang masih setia di tengah dan Mesias di puncak. Bagaimana hal ini dapat diaplikasikan dengan gereja? Pelajarilah "Hamba" yang terdapat dalam Perjanjian Baru seperti dalam Yohanes 13:1-20; Markus 10:32-45 dan Matius 10:24-42.
Dari pasal Yes 40:1-49:26 kita menemukan hal-hal yang menunjukkan keunikan Allah. Dia bersifat unik:
o sebagai pencipta alam semesta;
o sebagai pemberi hidup kepada manusia;
o sebagai perencana hari depan;
o Allah dari perjanjian dan panggilan;
o satu-satunya Juruselamat dan Penebus.
Cocokkan pasal-pasal yang sesuai dengan pokok-pokok di atas.
3. Kebodohan pemujaan berhala
Ada tiga pasal yang membicarakan tema ini:
o Yes 40:18-24, berhala yang tidak dapat bergerak. Terbelenggu atau tertindih, tidak mempunyai ciri utama kehidupan, yaitu gerak.
o Yes 44:9-20, berhala yang tidak dapat memberikan berkat. Mereka bahkan tidak dapat memberkati para pandai besi dan tukang kayu yang menciptakan mereka!
o Yes 46:1-7, berhala yang menjadi beban. Pada waktu suatu kerajaan jatuh, maka dewa-dewa mereka diangkut ke pembuangan bersama-sama dengan rakyat mereka. Beban yang harus mereka pikul! Catatlah komentar Allah sendiri: tetapi Aku selalu menggendong kamu.
Bukan hanya ketiga pasal di atas yang membicarakan mengenai penyembahan kepada berhala. Carilah pasal-pasal lain. Apa yang diajarkan oleh Yesaya mengenai berhala? Apa hubungannya dengan agama-agama lain? Lihat Kis 19:21-41 dan Efesus 2:11-16.
4. Kedaulatan Allah Kita mudah melupakan bahwa Allah adalah Tuhan dari raja kafir Koresy sebagaimana juga Dia adalah Allah gereja. Perhatikan berbagai hal yang berhubungan dengan Koresy (Yes 44:28; 45:1; 41:25; 46:11) dan lihatlah penggenapan dari nubuatan dalam 2Ko 3:6 dan Ezra 1. Tetapi mengapa harus repot-repot mencari kehendak Allah dalam hidup saya? Lihat Roma 12:1,2.
Survei
Survei: Sebagian besar sarjana berpendapat bahwa ke-66 pasal kitab ini dengan
sendirinya terbagi menjadi dua bagian utama: pasal 1-39 ( Yes 1:1--39:8 )...
Sebagian besar sarjana berpendapat bahwa ke-66 pasal kitab ini dengan sendirinya terbagi menjadi dua bagian utama: pasal 1-39 (Yes 1:1--39:8) dan pasal 40-66 (Yes 40:1--66:24). Dalam hal-hal tertentu kitab Yesaya adalah seperti suatu Alkitab kecil:
- (1) Kedua bagian besar ini menekankan tema umum penghukuman dan keselamatan, sesuai dengan tema-tema umum di PL dan PB; dan
- (2) dalam kedua bagian Yesaya dan Alkitab, hal yang menyatukannya adalah karya penebusan Kristus.
- (1) Bagian pertama Yesaya (pasal 1-39; Yes 1:1--39:8) berisi empat kelompok besar materi.
- (a) Dalam pasal 1-12 (Yes 1:1--12:6) Yesaya mengingatkan dan mengecam Yehuda karena penyembahan berhala, kebejatan, dan ketidakadilan sosial selama masa kemakmuran yang menyesatkan. Terjalin dengan berita mengenai hukuman yang akan datang adalah beberapa nubuat penting tentang Mesias (mis. Yes 2:4; Yes 7:14; Yes 9:5-6; Yes 11:1-9), bersama kesaksian Yesaya tentang pentahiran dirinya dari dosa dan penugasan ilahi untuk pelayanan kenabian (pasal 6; Yes 6:1-13).
- (b) Dalam pasal 13-23 (Yes 13:1--23:18) Yesaya bernubuat kepada bangsa-bangsa sezaman Yehuda mengenai dosa mereka dan hukuman Allah yang akan datang.
- (c) Pasal 24-35 (Yes 24:1--35:10) berisi bermacam-macam janji bersifat nubuat tentang keselamatan dan hukuman yang akan datang.
- (d) Pasal 36-39 (Yes 36:1--39:8) mencatat aneka cuplikan sejarah dari kehidupan Hizkia yang serupa dengan 2Raj 18:13--20:21.
- (2) Bagian utama kedua (pasal 40-66; Yes 40:1--66:24) berisi berbagai nubuat yang paling akbar dalam Alkitab mengenai kebesaran Allah dan kemegahan rencana penebusan-Nya. Pasal-pasal ini membangkitkan harapan dan hiburan dalam umat Allah pada tahun-tahun terakhir pemerintahan Hizkia (Yes 38:5) dan untuk abad-abad selanjutnya. Bagian ini penuh dengan penyataan nubuat mengenai kuasa dan kemuliaan Allah dan janji-janji-Nya untuk memulihkan kaum sisa di Israel yang benar dan berbuah dan di antara bangsa-bangsa sebagai perwujudan penuh dari kasih penebusan-Nya. Janji-janji dan penggenapannya ini secara khusus dikaitkan dengan tema penderitaan dan berisi "nyanyian hamba" gubahan Yesaya (lih. Yes 42:1-4; Yes 49:1-6; Yes 50:4-9; Yes 52:13--53:12), yang menunjuk kepada titik waktu melewati pengalaman orang buangan Yahudi kepada kedatangan Yesus Kristus di kemudian hari dan kematian-Nya yang mendamaikan (pasal 53; Yes 53:1-12). Sang nabi menubuatkan bahwa datangnya Mesias akan memungkinkan kebenaran bersinar dengan terang dan keselamatan keluar kepada bangsa-bangsa bagaikan obor yang menyala (pasal 60-66; Yes 60:1--66:24). Yesaya mengutuk kebutaan rohani mengenai jalan-jalan Allah (Yes 42:18-25) dan menghargai doa syafaat dan rasa sakit melahirkan oleh umat Allah sebagai perlu agar segala sesuatu dapat digenapi (bd. Yes 56:6-8; Yes 62:1-2,6-7; Yes 66:7-18).
Ciri Khas
Ciri Khas: Delapan ciri utama menandai kitab Yesaya ini.
(1) Sebagian besar kitab ini ditulis dalam bentuk syair Ibrani dan sebagai
karya sastra...
Delapan ciri utama menandai kitab Yesaya ini.
- (1) Sebagian besar kitab ini ditulis dalam bentuk syair Ibrani dan sebagai karya sastra tidak dapat dibandingi keindahan, kuasa, dan keanekaragaman dalam syairnya. Kekayaan kosakata Yesaya mengungguli semua penulis PL lainnya.
- (2) Yesaya disebut "nabi injili" karena, dari semua kitab PL, nubuat-nubuatnya tentang Mesias berisi pernyataan yang paling lengkap dan jelas dari Injil Yesus Kristus.
- (3) Penglihatannya tentang salib dalam pasal 53 (Yes 53:1-12) adalah nubuat yang paling khusus dan terinci dalam seluruh Alkitab mengenai kematian Yesus yang mendamaikan bagi orang berdosa.
- (4) Kitab ini menjadi kitab nubuat PL yang paling teologis dan luas; ia menjangkau ke belakang kepada saat Allah menciptakan langit dan bumi serta hidup manusia (mis. Yes 42:5) dan memandang ke depan kepada saat Allah mengakhiri sejarah dan menciptakan langit baru dan bumi baru (mis. Yes 65:17; Yes 66:22).
- (5) Kitab ini berisi lebih banyak penyataan tentang tabiat, keagungan, dan kekudusan Allah daripada kitab nubuat PL lainnya. Allah yang diperlihatkan Yesaya adalah kudus dan mahakuasa, Yang akan menghakimi dosa dan ketidakbenaran dalam umat manusia dan bangsa-bangsa. Ungkapan yang digemari untuk Allah ialah "Yang Mahakudus, Allah Israel".
- (6) Yesaya, yang artinya "Tuhan menyelamatkan", adalah nabi keselamatan. Ia memakai istilah "keselamatan" hampir tiga kali lebih banyak daripada seluruh kitab para nabi lainnya. Yesaya menyatakan bahwa maksud penuh keselamatan Allah akan digenapi hanya dalam kaitan dengan Mesias.
- (7) Yesaya sering kali mengacu kembali kepada peristiwa-peristiwa penebusan sebelumnya dalam sejarah Israel, mis. peristiwa keluaran (Yes 4:5-6; Yes 11:15; Yes 31:5; Yes 43:16-17), pemusnahan Sodom dan Gomora (Yes 1:9), dan kemenangan Gideon atas suku Midian (Yes 9:4; Yes 10:26; Yes 28:21); ia juga mengutip dari nyanyian Musa yang bersifat nubuat dalam Ul 32:1-52 (Yes 1:2; Yes 30:17; Yes 43:11,13).
- (8) Bersama dengan Ulangan dan Mazmur, Yesaya termasuk kitab PL yang paling banyak dikutip dalam PB.
Penggenapan Dalam Perjanjian Baru
Yesaya bernubuat tentang Yohanes Pembaptis sebagai pendahulu yang ditentukan bagi Mesias (Yes 40:3-5; bd. Mat 3:1-3). Berikut ini adalah sebagian dari nubuat-nubuat Yesaya tentang Mesias serta penerapan PB-nya dalam kehidupan dan pelayanan Yesus Kristus: - penjelmaan dan ke-Tuhanan-Nya (Yes 7:14; lih. Mat 1:22-23; Luk 1:34-35; Yes 9:5-6; lih. Luk 1:32-33; Luk 2:11); - masa remaja-Nya (Yes 7:15-16 dan Yes 11:1; lih. Luk 3:23,32 dan Kis 13:22-23); - misi-Nya (Yes 11:2-5; Yes 42:1-4; Yes 60:1-3; Yes 61:1; lih. Luk 4:17-19,21); - ketaatan-Nya (Yes 50:5; lih. Ibr 5:8); - berita dan pengurapan-Nya oleh Roh Kudus (Yes 11:2; Yes 42:1 dan Yes 61:1; lih. Mat 12:15-21); - mukjizat-mukjizat-Nya (Yes 35:5-6; lih. Mat 11:2-5); - penderitaan-Nya (Yes 50:6; lih. Mat 26:67; Mat 27:26,30; Yes 53:4-5,11; lih. Kis 8:28-33); - penolakan-Nya (Yes 53:1-3; lih. Luk 23:18; Yoh 1:11; Yoh 7:5); - rasa malu-Nya (Yes 52:14; lih. Fili 2:7-8); - kematian-Nya yang mendamaikan (Yes 53:4-12; lih. Rom 5:6); - kenaikan-Nya (Yes 52:13; lih. Fili 2:9-11); dan - kedatangan-Nya yang kedua (Yes 26:20-21; lih. Yud 1:14; Yes 61:2-3; lih. 2Tes 1:5-12; Yes 65:17-25; lih. 2Pet 3:13).

buka semuaAlkiPEDIA Pasal
Penjelasan Singkat
Penjelasan Singkat: Juru Minum Agung menghina Hizkia
Isi Pasal
Isi Pasal: Penyerangan Sanherib dan pembebasan TUHAN. Ancaman juru minuman agung
Garis Besar
Garis Besar: 36:1 Sanherib menyerang Yehuda. 36:2 Juru minuman agung, diutus oleh Sanherib, melalui bujukan yang menghina TUHAN mengumpulkan orang-orang...
Judul Perikop
Judul Perikop: Yerusalem dikepung oleh Sanherib
( 36:1-22 )
Tokoh
Nama dan Tempat
Nama dan Tempat: Allah , Aram , Arpad , Asaf , Asyur , bahasa Aram , Elyakim , Firaun , Hamat , Hilkia , Hizkia , Lakhis , Mesir , Samaria , Sanherib...
Kesimpulan
Kesimpulan: Musuh-musuh umat Allah selalu berusaha untuk menakut-nakuti mereka dari kepercayaan mereka kepada Allah. Agar kita bisa menjaga dasar kita melawan...
Fakta
Fakta: -
Storyboard Yesaya 36
Infografis Yesaya 36
Infografis Yesaya 36

buka semuaAI-PEDIA
Ringkasan
Ringkasan: Pada pasal 36 dari Kitab Yesaya, diceritakan tentang serangan Raja Sanherib dari Asyur terhadap kota-kota berbenteng Yehuda. Raja Asyur mengirim...
Pengantar & Latar Belakang
Pengantar & Latar Belakang: Kitab Yesaya adalah salah satu kitab nabi dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama. Pasal 36 terletak di bagian pertama dari bagian kedua Kitab...
Latar belakang historis pasal 36 adalah masa pemerintahan raja Hizkia di Kerajaan Yehuda pada abad ke-8 SM. Pada saat itu, Kerajaan Asyur sedang mengancam untuk menyerang Yerusalem. Raja Hizkia berusaha untuk memperkuat pertahanan Yerusalem dan mencari bantuan dari Mesir. Namun, pasal 36 mencatat bahwa raja Asyur, Sanherib, mengirim utusan-utusannya untuk mengancam dan mencemooh rakyat Yehuda.
Dalam konteks budaya, pasal 36 mencerminkan ketegangan politik dan militer antara Kerajaan Yehuda dan Kerajaan Asyur. Budaya pada saat itu juga dipengaruhi oleh praktik keagamaan dan kepercayaan yang berbeda-beda.
Secara literatur, pasal 36 berisi catatan sejarah dan narasi tentang pertemuan antara utusan-utusan Asyur dengan pejabat-pejabat Yehuda di Yerusalem. Ini adalah bagian dari narasi yang lebih luas dalam Kitab Yesaya yang mencakup nubuat-nubuat tentang masa depan Yehuda dan nasib bangsa-bangsa di sekitarnya.
Dalam konteks teologis, pasal 36 menunjukkan bahwa Yehuda menghadapi ancaman yang serius dan perlu mengandalkan Allah untuk perlindungan dan pertolongan. Pasal ini juga menyoroti pentingnya iman dan kepercayaan kepada Allah dalam menghadapi tantangan dan ujian.
Sebelum pasal 36, terdapat pasal-pasal yang menggambarkan nubuat-nubuat tentang hukuman dan pemulihan Yehuda. Pasal 35, misalnya, berbicara tentang kegembiraan dan pemulihan yang akan datang bagi Yehuda. Pasal-pasal sebelumnya juga berisi nubuat-nubuat tentang kehancuran dan pembuangan Yehuda sebagai akibat dari dosa dan ketidaksetiaan mereka kepada Allah.
Dengan pemahaman latar belakang ini, kita dapat melihat bahwa pasal 36 adalah bagian dari narasi yang lebih luas tentang situasi politik dan spiritual Yehuda pada masa itu. Ini menekankan pentingnya iman dan kepercayaan kepada Allah dalam menghadapi tantangan dan ancaman.
Topik
Topik: Berikut adalah beberapa topik penting dalam Kitab Yesaya pasal 36 :
1. Serangan Raja Asyur terhadap Yehuda ( Yesaya 36:1 )
- Raja Asyur...
1. Serangan Raja Asyur terhadap Yehuda (Yesaya 36:1)
- Raja Asyur menyerang dan merebut semua kota berbenteng Yehuda.
2. Tawaran Raja Asyur kepada Raja Hizkia (Yesaya 36:4-10)
- Kepala juru minuman Raja Asyur menawarkan perjanjian damai kepada Raja Hizkia.
- Raja Asyur mencemooh keyakinan Raja Hizkia dan mengancam untuk menyerang Yerusalem.
- Raja Asyur mempertanyakan keandalan Mesir sebagai sekutu Yehuda.
3. Permintaan Elyakim, Sebna, dan Yoah kepada kepala juru minuman (Yesaya 36:11-12)
- Elyakim, Sebna, dan Yoah meminta kepala juru minuman berbicara dalam bahasa Aram agar orang-orang di atas tembok tidak mendengar.
4. Seruan kepala juru minuman kepada rakyat Yerusalem (Yesaya 36:13-20)
- Kepala juru minuman berbicara dengan suara keras dalam bahasa Ibrani agar rakyat Yerusalem mendengar.
- Kepala juru minuman mencemooh Hizkia dan mengingatkan bahwa dewa-dewa bangsa-bangsa lain tidak dapat menyelamatkan mereka.
5. Reaksi Elyakim, Sebna, dan Yoah (Yesaya 36:21)
- Elyakim, Sebna, dan Yoah merobek pakaian mereka dan memberitahukan perkataan kepala juru minuman kepada Raja Hizkia.
Catatan: Penjelasan singkat di atas hanya memberikan gambaran umum tentang topik-topik yang ada dalam pasal ini. Untuk pemahaman yang lebih mendalam, disarankan untuk membaca seluruh pasal tersebut.
Nama dan Tempat
Nama dan Tempat: Orang-orang yang disebutkan dalam pasal ini : - Raja Hizkia : Raja Yehuda pada saat itu.
- Sanherib : Raja Asyur yang menyerang dan merebut...
- Sanherib: Raja Asyur yang menyerang dan merebut kota-kota berbenteng Yehuda.
- Elyakim, anak Hilkia: Mengepalai istana dan bertindak sebagai juru minuman.
- Sebna: Juru tulis negara.
- Yoah, anak Asaf: Juru ingat negara.
- Kepala juru minuman: Dikirim oleh Raja Asyur untuk menemui Raja Hizkia di Yerusalem.
Lokasi yang disebutkan dalam pasal ini:
- Yehuda: Nama wilayah yang dikuasai oleh Raja Hizkia.
- Lakhis: Kota yang direbut oleh Raja Asyur.
- Yerusalem: Ibu kota Yehuda, tempat Raja Hizkia berada.
- Saluran kolam atas: Tempat kepala juru minuman berdiri saat berbicara dengan Elyakim, Sebna, dan Yoah.
- Jalan raya menuju Padang Penatu: Lokasi di dekat saluran kolam atas.
- Mesir: Negara yang menjadi andalan Yehuda dalam melawan serangan Raja Asyur.
- Mazbah: Tempat penyembahan yang telah disingkirkan oleh Raja Hizkia.
- Aram: Tempat asal bahasa Aram yang digunakan oleh kepala juru minuman.
- Tembok: Tembok Yerusalem yang di atasnya terdapat orang-orang yang mendengarkan percakapan tersebut.
- Hamat, Arpad, Sefarwaim: Nama-nama kota yang ditaklukkan oleh Raja Asyur sebagai contoh bahwa dewa-dewa mereka tidak dapat menyelamatkan mereka.
- Samaria: Kota yang juga ditaklukkan oleh Raja Asyur sebagai contoh bahwa dewa-dewa mereka tidak dapat menyelamatkan mereka.
Kata Kunci
Kata Kunci: Analisis dan kata kunci dalam Kitab Yesaya pasal 36 adalah sebagai berikut:
1. Raja Hizkia : Raja Yehuda pada saat itu. 2. Sanherib : Raja...
1. Raja Hizkia: Raja Yehuda pada saat itu.
2. Sanherib: Raja Asyur yang menyerang dan merebut kota-kota Yehuda.
3. Lakhis: Kota yang dikirimkan pasukan besar oleh Raja Asyur untuk menemui Raja Hizkia.
4. Elyakim, Sebna, dan Yoah: Pejabat-pejabat istana yang keluar menemui kepala juru minuman Asyur.
5. Mesir: Bangsa yang menjadi andalan Yehuda dalam menghadapi serangan Asyur.
6. TUHAN: Allah Yehuda yang menjadi tumpuan iman dan perlindungan.
7. Mazbah: Tempat pengurbanan dan penyembahan kepada Allah.
8. Bahasa Aram: Bahasa yang diminta oleh pejabat-pejabat Yehuda agar perkataan Asyur tidak didengar oleh orang-orang di atas tembok.
9. Perjanjian damai: Tawaran dari Raja Asyur kepada Yehuda untuk menyerah tanpa perlawanan.
10. Ilah-ilah bangsa-bangsa: Dewa-dewa yang disembah oleh bangsa-bangsa lain, yang tidak mampu melepaskan negeri mereka dari tangan Asyur.
11. Samaria: Kota yang telah direbut oleh Asyur.
12. Diam: Tidak menjawab perkataan Asyur karena perintah Raja Hizkia.
13. Merobek pakaian: Tindakan simbolis sebagai tanda kesedihan dan keputusasaan.
Pertanyaan Refleksi dan Diskusi
Pertanyaan Refleksi dan Diskusi: Pertanyaan refleksi :
1. Bagaimana reaksi Hizkia dan para pejabatnya terhadap ancaman Raja Asyur?
2. Apa yang dapat kita pelajari dari sikap...
1. Bagaimana reaksi Hizkia dan para pejabatnya terhadap ancaman Raja Asyur?
2. Apa yang dapat kita pelajari dari sikap kepala juru minuman Asyur yang meremehkan kekuatan Allah?
3. Bagaimana Hizkia menanggapi tawaran perjanjian damai dari Raja Asyur?
4. Apa yang dapat kita pelajari dari ketidakmampuan para dewa bangsa-bangsa lain untuk melindungi negeri mereka dari serangan Asyur?
Pertanyaan diskusi:
1. Bagaimana kita dapat mengaplikasikan kepercayaan dan ketergantungan kita kepada Allah dalam menghadapi tantangan dan ancaman dalam hidup kita?
2. Apa yang dapat kita pelajari dari sikap Hizkia yang tidak tergoda oleh tawaran Raja Asyur untuk menghindari konflik?
3. Bagaimana kita dapat membedakan antara kekuatan manusia dan kekuatan Allah dalam menghadapi situasi sulit?
4. Bagaimana kita dapat memperkuat iman kita dan mengandalkan Allah dalam menghadapi serangan dan ancaman yang datang dalam hidup kita?
Hal menarik terkait Kitab Yesaya pasal 36:
1. Pasal 36 ini menggambarkan serangan Raja Asyur terhadap Yehuda dan bagaimana Hizkia dan para pejabatnya meresponsnya.
2. Kepala juru minuman Asyur meremehkan kekuatan Allah dan mencoba meyakinkan Hizkia dan rakyat Yehuda untuk menyerah.
3. Hizkia menolak tawaran perjanjian damai dan memilih untuk mengandalkan Allah dalam menghadapi serangan Asyur.
4. Pasal ini menunjukkan pentingnya iman dan kepercayaan kepada Allah dalam menghadapi tantangan dan ancaman dalam hidup.
Pelajaran dan Doa
Pelajaran dan Doa: Dari pasal 36 Kitab Yesaya, ada beberapa hal yang dapat kita pelajari dan terapkan dalam hidup kita:
1. Jangan mengandalkan kekuatan manusia...
1. Jangan mengandalkan kekuatan manusia atau dunia dalam menghadapi tantangan hidup. Raja Asyur menantang Raja Hizkia dengan mengatakan bahwa Mesir tidak akan dapat menyelamatkan mereka. Sebagai gantinya, kita harus mengandalkan Tuhan dan percaya bahwa Dia adalah sumber kekuatan dan pertolongan kita.
2. Jangan tergoda oleh rayuan dan tipu muslihat dunia. Raja Asyur menawarkan perjanjian damai kepada Raja Hizkia, tetapi Hizkia tidak boleh terpengaruh oleh janji-janji palsu tersebut. Kita harus tetap setia kepada Tuhan dan tidak tergoda oleh godaan dunia yang menawarkan kesenangan dan kepuasan sementara.
3. Tetaplah teguh dalam iman dan percaya bahwa Tuhan adalah sang Penyelamat. Raja Asyur mencoba untuk meragukan iman Hizkia kepada Tuhan, tetapi Hizkia tetap percaya bahwa Tuhan akan menyelamatkan mereka. Kita juga harus tetap teguh dalam iman kita kepada Tuhan, meskipun situasi terlihat sulit atau tidak mungkin.
Doa terkait pasal ini dapat mencakup:
1. Memohon kepada Tuhan agar memberikan kekuatan dan keberanian kepada kita untuk menghadapi tantangan hidup dengan iman yang teguh.
2. Memohon kepada Tuhan agar menjaga kita dari godaan dunia dan memberikan hikmat untuk mengenali tipu muslihat dan rayuan yang datang dari musuh.
3. Memohon kepada Tuhan agar memperkuat iman kita dan memberikan keyakinan bahwa Dia adalah Penyelamat yang setia dan kuat.
4. Memohon kepada Tuhan agar memberikan kebijaksanaan dalam mengambil keputusan dan tidak tergoda oleh janji-janji palsu dunia.
5. Memohon kepada Tuhan agar memberikan perlindungan dan pertolongan-Nya dalam menghadapi musuh-musuh kita, baik secara fisik maupun rohani.
Semoga ini dapat membantu dan memberkati hidupmu dalam mempelajari dan menerapkan firman Tuhan.
5W1H
5W1H: Analisis Yesaya 36 dengan 5W+1H
What (Apa): Pasal ini menceritakan tentang pengepungan Yerusalem oleh Sanherib, raja Asyur, dan upaya...
Analisis Yesaya 36 dengan 5W+1H
What (Apa): Pasal ini menceritakan tentang pengepungan Yerusalem oleh Sanherib, raja Asyur, dan upaya intimidasi yang dilakukannya terhadap Raja Hizkia dan penduduk Yerusalem.
Who (Siapa):
- Hizkia: Raja Yehuda yang saleh.
- Sanherib: Raja Asyur yang kuat dan kejam.
- Kepala juru minuman: Utusan Sanherib yang menyampaikan ancaman dan propaganda.
- Elyakim, Sebna, dan Yoah: Pejabat-pejabat Hizkia yang menerima pesan Sanherib.
- Penduduk Yerusalem: Target intimidasi Sanherib.
When (Kapan): Pada tahun keempat belas pemerintahan Raja Hizkia.
Where (Di mana): Di Yerusalem, tepatnya di dekat saluran kolam atas, di jalan raya menuju Padang Penatu.
Why (Mengapa):
- Sanherib: Ingin menaklukkan Yehuda dan memperluas kekuasaannya.
- Kepala juru minuman: Menjalankan perintah Sanherib untuk melemahkan semangat juang penduduk Yerusalem.
- Hizkia: Berusaha mempertahankan Yerusalem dan rakyatnya dari serangan Asyur.
How (Bagaimana):
- Sanherib: Melakukan pengepungan militer dan menggunakan propaganda untuk menghancurkan moral penduduk Yerusalem.
- Kepala juru minuman: Menyampaikan pesan ancaman dan ejekan, merendahkan kepercayaan kepada Tuhan, dan menawarkan perjanjian damai palsu.
- Hizkia: Memerintahkan pejabatnya untuk tidak menjawab provokasi dan tetap percaya kepada Tuhan.
Tambahan:
- Pasal ini menunjukkan kontras antara kekuatan militer Asyur dan iman Hizkia kepada Tuhan.
- Sanherib menggunakan taktik perang psikologis untuk melemahkan perlawanan Yerusalem.
- Hizkia memilih untuk bersandar pada Tuhan daripada menyerah pada ancaman dan intimidasi.
- Pasal ini menjadi pembuka bagi kisah pembebasan ajaib Yerusalem dari Asyur yang diceritakan di pasal berikutnya.
Semoga analisis ini membantu Anda dalam memahami Yesaya 36 lebih dalam.
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
Kontak | Partisipasi | Donasi