Dalam Pasal 3 Kitab Maleakhi, Tuhan mengingatkan umat-Nya tentang kedatangan-Nya yang mendadak sebagai utusan yang akan memurnikan dan menyucikan, seperti api dan sabun. Dia akan menghakimi berbagai dosa, termasuk penipuan, perzinahan, dan penindasan terhadap yang lemah. Tuhan menegaskan bahwa meskipun umat-Nya telah menyimpang dari ketetapan-Nya, Dia tetap setia dan mengundang mereka untuk kembali kepada-Nya.

Tuhan juga menekankan pentingnya persembahan persepuluhan dan menjanjikan berkat bagi mereka yang taat. Dia mengingatkan bahwa berbicara tentang-Nya dengan cara yang merendahkan adalah sia-sia, dan bahwa ada perbedaan antara orang benar dan orang fasik. Tuhan akan mengasihi dan melindungi mereka yang menghormati-Nya, dan pada akhirnya, mereka akan melihat hasil dari ibadah yang tulus kepada-Nya.

Berikut adalah penjelasan latar belakang dari Pasal 3 Kitab Maleakhi:

Latar Belakang Kitab Maleakhi

1. Konteks Historis:

   • Kitab Maleakhi ditulis sekitar abad ke-5 SM, setelah bangsa Israel kembali dari pembuangan di Babel. Pada masa ini, mereka sedang membangun kembali kehidupan keagamaan dan sosial mereka di Yerusalem.
   • Maleakhi muncul dalam konteks ketidakpuasan dan keraguan di kalangan umat Israel terhadap kasih dan keadilan Tuhan, serta praktik keagamaan yang mulai merosot.

2. Konteks Budaya:

   • Masyarakat pada waktu itu dipengaruhi oleh budaya asing dan praktik penyembahan yang tidak sesuai dengan hukum Tuhan. Ada kecenderungan untuk mengabaikan perintah-perintah Tuhan, termasuk dalam hal persembahan dan moralitas.

3. Konteks Literatur:

   • Maleakhi adalah kitab terakhir dalam Perjanjian Lama dan berfungsi sebagai jembatan menuju Perjanjian Baru. Gaya penulisan Maleakhi bersifat dialogis, di mana nabi mengajukan pertanyaan dan menjawabnya, mencerminkan ketidakpahaman umat terhadap Tuhan.

4. Konteks Teologis:

   • Maleakhi menekankan pentingnya kesetiaan kepada Tuhan dan pemulihan hubungan antara Tuhan dan umat-Nya. Tema utama dalam pasal ini adalah kedatangan Tuhan yang akan membersihkan dan menghakimi umat-Nya, serta janji akan pengutus yang akan datang (yang diinterpretasikan sebagai Mesias).

Apa yang Terjadi dalam Ayat-Ayat Sebelumnya

Sebelum Pasal 3, dalam Pasal 2, Maleakhi mengkritik para imam dan umat yang tidak setia dalam menjalankan tugas mereka. Mereka telah merendahkan persembahan kepada Tuhan dan berbuat curang. Maleakhi menekankan bahwa Tuhan akan datang untuk menghakimi dan memurnikan umat-Nya, yang menjadi pengantar bagi tema di Pasal 3 tentang kedatangan Tuhan dan pentingnya pertobatan.

Kesimpulan

Pasal 3 Maleakhi mengajak umat untuk menyadari pentingnya kesetiaan kepada Tuhan dan mempersiapkan diri untuk kedatangan-Nya yang akan membawa pemurnian dan keadilan. Ini adalah panggilan untuk kembali kepada Tuhan dengan hati yang tulus dan penuh pengabdian.

Berikut adalah topik-topik penting dalam Kitab Maleakhi pasal 3 beserta penjelasan singkat dan referensi ayatnya:

• Utusan Tuhan
  Tuhan mengutus seorang utusan untuk mempersiapkan jalan-Nya, yang merujuk pada kedatangan Mesias. (Maleakhi 3:1)

• Hari Kedatangan Tuhan
  Menyatakan bahwa kedatangan Tuhan akan menjadi hari yang sulit bagi banyak orang, dan hanya yang bersih yang dapat bertahan. (Maleakhi 3:2)

• Pemurnian dan Penyucian
  Tuhan akan memurnikan dan menyucikan umat-Nya agar dapat mempersembahkan korban yang benar. (Maleakhi 3:3)

• Persembahan yang Menyenangkan
  Persembahan dari Yehuda dan Yerusalem akan kembali menyenangkan hati Tuhan seperti di masa lalu. (Maleakhi 3:4)

• Penghakiman Tuhan
  Tuhan akan menghakimi berbagai dosa, termasuk sihir, perzinahan, dan penindasan terhadap yang lemah. (Maleakhi 3:5)

• Panggilan untuk Bertobat
  Tuhan menyerukan umat-Nya untuk kembali kepada-Nya dan memperbaiki kesalahan mereka. (Maleakhi 3:7)

• Menipu Tuhan
  Umat Tuhan dituduh menipu-Nya dalam hal persembahan, khususnya persepuluhan. (Maleakhi 3:8)

• Janji Berkat
  Tuhan menjanjikan berkat yang melimpah bagi mereka yang setia membawa persepuluhan ke rumah-Nya. (Maleakhi 3:10)

• Perlindungan dari Hama
  Tuhan berjanji untuk melindungi hasil tanah dari hama bagi mereka yang taat. (Maleakhi 3:11)

• Identitas Bangsa yang Diberkati
  Bangsa yang setia kepada Tuhan akan dikenal sebagai bangsa yang diberkati dan kesukaan Tuhan. (Maleakhi 3:12)

• Perbedaan antara yang Benar dan yang Fasik
  Akan ada perbedaan yang jelas antara orang yang benar dan yang fasik, serta antara yang beribadah dan yang tidak. (Maleakhi 3:18)

Topik-topik ini mencerminkan tema sentral dari Maleakhi pasal 3, yaitu panggilan untuk pertobatan, pentingnya persembahan yang benar, dan janji berkat bagi umat yang setia.

Nama Orang

• Tuhan: Merujuk kepada Allah, pencipta dan penguasa alam semesta.
• Malaikat Perjanjian: Sebuah istilah yang merujuk kepada utusan Tuhan yang akan datang.
• Orang Lewi: Suku yang ditugaskan untuk pelayanan di bait Allah.
• Bani Yakub: Merujuk kepada keturunan Yakub, yang merupakan salah satu tokoh penting dalam sejarah Israel.

Nama Lokasi

• Yerusalem: Kota suci yang menjadi pusat ibadah bagi bangsa Israel.
• Rumah perbendaharaan: Tempat di mana persembahan dan persepuluhan disimpan untuk keperluan bait Allah.

Berikut adalah analisis dan kata kunci dari Kitab Maleakhi pasal 3:

1. Utusan

   • Mengacu pada pengutus yang akan mempersiapkan jalan bagi Tuhan, menunjukkan pentingnya persiapan spiritual.

2. Hari Kedatangan

   • Menyiratkan kedatangan Tuhan yang mendadak, menekankan pentingnya kesiapan umat.

3. Api Tukang Pemurni

   • Simbol dari proses pemurnian dan penyucian, menggambarkan bagaimana Tuhan akan membersihkan umat-Nya.

4. Persembahan yang Benar

   • Menekankan pentingnya memberikan persembahan yang tulus dan sesuai kepada Tuhan.

5. Kembali kepada Tuhan

   • Panggilan untuk pertobatan dan kembalinya umat kepada ketetapan Tuhan.

6. Persepuluhan

   • Menyiratkan kewajiban umat untuk memberikan persepuluhan sebagai bagian dari ibadah dan pengakuan kepada Tuhan.

7. Berkat

   • Janji Tuhan untuk mencurahkan berkat bagi mereka yang setia dan taat, menunjukkan hubungan antara ketaatan dan berkat.

8. Kutuk

   • Menunjukkan konsekuensi dari ketidaktaatan dan penipuan terhadap Tuhan, memperingatkan umat tentang akibat dosa.

9. Orang yang Takut akan Tuhan

   • Menyiratkan kelompok orang yang menghormati dan menghargai Tuhan, yang akan diperhatikan dan dihargai oleh-Nya.

10. Perbedaan antara Orang Benar dan Fasik

    • Menekankan bahwa akan ada pemisahan yang jelas antara mereka yang beribadah kepada Tuhan dan yang tidak, menunjukkan keadilan Tuhan.

Kata kunci ini mencerminkan tema utama dari pasal ini, yaitu panggilan untuk pertobatan, pentingnya persembahan yang benar, dan janji berkat bagi umat yang setia.

Kitab Maleakhi, khususnya pasal 3, memberikan banyak bahan untuk refleksi dan diskusi. Berikut adalah beberapa pertanyaan refleksi dan diskusi yang dapat membantu Anda menggali lebih dalam makna dan aplikasi dari teks ini:

Pertanyaan Refleksi

1. Panggilan untuk Kembali: Dalam ayat 7, Tuhan mengajak umat-Nya untuk kembali kepada-Nya. Apa yang Anda pahami tentang pentingnya pertobatan dalam kehidupan Kristen? Bagaimana Anda dapat menerapkan panggilan ini dalam hidup Anda sehari-hari?

2. Persembahan Persepuluhan: Ayat 10 menekankan pentingnya membawa persembahan persepuluhan ke rumah perbendaharaan. Apa makna persembahan persepuluhan bagi Anda? Bagaimana Anda melihat hubungan antara memberi dan berkat dalam hidup Anda?

3. Tuhan yang Tidak Berubah: Dalam ayat 6, Tuhan menyatakan bahwa Dia tidak berubah. Bagaimana pemahaman ini memberikan ketenangan dan keyakinan dalam iman Anda, terutama di tengah perubahan hidup yang tidak terduga?

4. Perbedaan antara yang Benar dan yang Fasik: Di akhir pasal, ada penekanan pada perbedaan antara orang benar dan orang fasik. Apa yang Anda anggap sebagai ciri-ciri orang yang benar di mata Tuhan? Bagaimana Anda berusaha untuk hidup sebagai orang yang benar?

Pertanyaan Diskusi

1. Makna Malaikat Perjanjian: Dalam ayat 1, disebutkan tentang "Malaikat Perjanjian". Siapa yang Anda pikir dimaksud dengan Malaikat ini, dan bagaimana perannya dalam konteks keselamatan menurut pemahaman Kristen?

2. Tantangan dalam Beribadah: Ayat 14 mencatat bahwa ada orang yang merasa sia-sia beribadah kepada Tuhan. Apa tantangan yang sering dihadapi orang Kristen dalam beribadah, dan bagaimana kita dapat saling mendukung untuk tetap setia?

3. Berbicara tentang Tuhan: Dalam ayat 16, ada penekanan pada pentingnya berbicara tentang Tuhan. Bagaimana Anda dapat mendorong diri sendiri dan orang lain untuk lebih terbuka dalam berbagi pengalaman iman dan kesaksian tentang Tuhan?

4. Berkat dan Kutuk: Ayat 9 menyebutkan bahwa umat Tuhan telah terkena kutuk karena menipu Tuhan. Apa yang Anda pahami tentang konsekuensi dari tindakan kita terhadap Tuhan? Bagaimana kita dapat menghindari sikap yang menipu dalam hubungan kita dengan-Nya?

Hal-Hal Menarik

• Konsep Pemurnian: Ayat 2-3 menggambarkan Tuhan sebagai pemurni. Apa yang Anda pikirkan tentang proses pemurnian dalam kehidupan spiritual? Bagaimana Tuhan dapat menggunakan pengalaman sulit untuk memurnikan iman kita?

• Kitab Peringatan: Dalam ayat 16, disebutkan tentang kitab peringatan bagi orang-orang yang takut akan Tuhan. Apa yang Anda bayangkan tentang isi kitab ini, dan bagaimana hal ini memotivasi Anda untuk hidup dengan takut akan Tuhan?

Semoga pertanyaan-pertanyaan ini dapat membantu Anda dalam menggali lebih dalam makna dari Kitab Maleakhi pasal 3 dan memperdalam iman Anda!

Dari Kitab Maleakhi pasal 3, ada beberapa pelajaran penting yang bisa kita ambil dan terapkan dalam hidup kita:

Pelajaran yang Bisa Dipelajari dan Diterapkan:

1. Persiapan untuk Kedatangan Tuhan:

   • Kita diajarkan untuk mempersiapkan hati dan hidup kita untuk kedatangan Tuhan. Ini berarti kita harus hidup dalam ketaatan dan kesucian, serta menghindari dosa.

2. Pentingnya Persembahan:

   • Tuhan menginginkan kita untuk memberikan persembahan yang terbaik, termasuk persepuluhan. Ini mengajarkan kita tentang pentingnya memberi dan berkontribusi untuk pekerjaan Tuhan serta mendukung gereja.

3. Kembali kepada Tuhan:

   • Ada panggilan untuk bertobat dan kembali kepada Tuhan. Kita harus selalu introspeksi diri dan memperbaiki hubungan kita dengan-Nya jika kita merasa jauh.

4. Keadilan dan Kebenaran:

   • Tuhan mengingatkan kita untuk tidak menindas orang lain, termasuk orang yang lemah dan terpinggirkan. Kita harus berbuat adil dan menunjukkan kasih kepada sesama.

5. Perbedaan antara yang Benar dan yang Fasik:

   • Ada jaminan bahwa Tuhan akan membedakan antara orang yang benar dan yang fasik. Ini memberikan harapan bahwa keadilan Tuhan akan ditegakkan pada akhirnya.

6. Berbicara dengan Takut akan Tuhan:

   • Kita diajarkan untuk berbicara dan berinteraksi dengan sesama dalam konteks yang menghormati Tuhan. Diskusi yang baik dan saling menguatkan dalam iman sangat penting.

Doa Terkait Pasal Maleakhi 3:

1. Doa untuk Persiapan Hati: "Tuhan, bantu aku untuk mempersiapkan hatiku menyambut kedatangan-Mu. Ajari aku untuk hidup dalam ketaatan dan kesucian, agar aku dapat berdiri di hadapan-Mu tanpa rasa malu."

2. Doa untuk Persembahan yang Berkenan: "Ya Tuhan, ajar aku untuk memberi dengan hati yang tulus. Biarlah setiap persembahanku, baik waktu, tenaga, maupun harta, menjadi berkat bagi pekerjaan-Mu dan menyenangkan hati-Mu."

3. Doa untuk Pertobatan: "Tuhan, aku datang kepada-Mu dengan hati yang hancur. Ampuni aku atas segala dosa dan kesalahan yang telah aku lakukan. Kembalikan aku kepada-Mu dan perbaharui hidupku."

4. Doa untuk Keadilan: "Tuhan, berikan aku keberanian untuk berdiri di pihak yang benar dan membela orang-orang yang terpinggirkan. Bantu aku untuk menjadi alat keadilan-Mu di dunia ini."

5. Doa untuk Menghormati Nama Tuhan: "Ya Tuhan, ajar aku untuk selalu menghormati nama-Mu dalam setiap perkataan dan perbuatanku. Biarlah hidupku menjadi kesaksian bagi orang lain tentang kasih dan kebenaran-Mu."

6. Doa untuk Memahami Perbedaan antara yang Benar dan yang Fasik: "Tuhan, berikan aku hikmat untuk membedakan antara yang benar dan yang salah. Bantu aku untuk selalu memilih jalan yang benar dan hidup sesuai dengan kehendak-Mu."

Semoga pelajaran dan doa-doa ini dapat membantu Anda dalam memperdalam iman dan hubungan Anda dengan Tuhan.

Berikut adalah analisis menggunakan model 5W+2H dari Kitab Maleakhi pasal 3:

1. What (Apa)

• Isi Pasal: Maleakhi 3 berbicara tentang kedatangan Tuhan yang akan membersihkan dan memurnikan umat-Nya. Tuhan mengingatkan umat-Nya untuk kembali kepada-Nya, terutama dalam hal persembahan persepuluhan. Pasal ini juga menekankan perbedaan antara orang benar dan orang fasik.

2. Who (Siapa)

• Tokoh Utama:
  • Tuhan: Sebagai pengirim utusan dan penghakim.
  • Umat Israel: Yang dipanggil untuk kembali kepada Tuhan.
  • Orang Lewi: Yang akan dipurnikan untuk mempersembahkan korban yang benar.
  • Malaikat Perjanjian: Merujuk kepada kedatangan Tuhan.

3. Where (Di mana)

• Lokasi: Pasal ini ditujukan kepada umat Israel, khususnya di Yerusalem, di mana bait Tuhan berada.

4. When (Kapan)

• Konteks Waktu: Pasal ini ditulis setelah masa pembuangan, ketika umat Israel kembali ke tanah mereka dan sedang mengalami kesulitan dalam iman dan praktik ibadah.

5. Why (Mengapa)

• Tujuan:
  • Untuk mengingatkan umat Israel akan pentingnya ketaatan kepada Tuhan.
  • Untuk menegaskan bahwa Tuhan akan menghakimi dan memurnikan umat-Nya.
  • Untuk mendorong umat untuk kembali kepada Tuhan dan mempersembahkan yang terbaik kepada-Nya.

6. How (Bagaimana)

• Cara Tuhan Berbicara:
  • Melalui utusan-Nya yang mempersiapkan jalan.
  • Dengan mengingatkan umat tentang kutukan akibat ketidaktaatan.
  • Mengajak umat untuk menguji Tuhan dengan membawa persembahan persepuluhan.

7. How Much (Seberapa Banyak)

• Persembahan:
  • Umat diminta untuk membawa "seluruh persembahan persepuluhan" ke dalam rumah perbendaharaan Tuhan.
  • Janji berkat yang melimpah jika mereka taat.

Analisis ini diharapkan dapat membantu Anda memahami lebih dalam tentang isi dan konteks Maleakhi pasal 3, serta aplikasi praktisnya dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam pasal 3 Kitab Maleakhi, TUHAN berbicara melalui nabi Maleakhi untuk mengingatkan umat-Nya tentang kedatangan-Nya yang akan tiba-tiba. Ketika Dia datang, Dia akan membersihkan dan memurnikan umat-Nya seperti api pemurni emas dan sabun pencuci. TUHAN juga akan menghakimi orang-orang yang melakukan kejahatan dan menindas orang lain. Dia mengajak umat-Nya untuk kembali kepada-Nya dan mempersembahkan persembahan dengan setia. Jika mereka melakukannya, TUHAN akan memberkati mereka dengan berkat yang melimpah, melindungi hasil tanah mereka, dan membuat mereka menjadi berkat bagi bangsa-bangsa. Bagi mereka yang takut akan TUHAN, TUHAN akan mengasihi mereka dan membedakan antara orang benar dan orang jahat, antara mereka yang melayani Allah dan mereka yang tidak.

Kitab Maleakhi adalah kitab terakhir dalam Perjanjian Lama dalam Alkitab Kristen. Latar belakang historis dari pasal 3 ini adalah setelah bangsa Israel kembali dari pembuangan di Babel dan sedang membangun kembali Yerusalem dan Bait Suci. Pasal ini ditulis oleh nabi Maleakhi, yang hidup pada sekitar abad ke-5 SM.

Dalam konteks budaya, bangsa Israel saat itu mengalami kelesuan rohani dan moral. Mereka tidak lagi mematuhi perintah-perintah Allah dan tidak mempersembahkan persembahan yang layak di Bait Suci. Pasal ini juga mencerminkan ketidaksetiaan umat Israel terhadap perjanjian mereka dengan Allah.

Dalam konteks literatur, pasal 3 ini merupakan bagian dari dialog antara Allah dan umat-Nya. Allah mengutuk umat Israel karena ketidaksetiaan mereka dan mengingatkan mereka tentang janji-janji-Nya. Pasal ini juga berbicara tentang kedatangan Mesias yang akan membersihkan dan menghakimi umat-Nya.

Dalam konteks teologis, pasal 3 ini menyoroti pentingnya mematuhi perintah-perintah Allah dan mempersembahkan persembahan yang layak. Allah menegaskan bahwa Dia adalah Allah yang setia dan akan menghukum orang-orang yang tidak setia kepada-Nya. Pasal ini juga mengajarkan tentang pentingnya pengharapan akan kedatangan Mesias yang akan membawa pemulihan dan keadilan.

Sebelum pasal 3, dalam pasal 2, Allah menegur para imam karena ketidaksetiaan mereka dalam memenuhi tugas mereka. Allah juga menegur umat Israel karena mereka mempermalukan perjanjian mereka dengan Allah dan membiarkan perzinahan dan ketidakadilan merajalela di antara mereka. Allah mengingatkan mereka tentang pentingnya mematuhi perintah-perintah-Nya dan menyerukan mereka untuk bertobat.

Dengan demikian, pasal 3 ini merupakan kelanjutan dari teguran Allah terhadap umat Israel dan menyoroti pentingnya ketaatan dan pengharapan akan kedatangan Mesias.

Berikut adalah beberapa topik penting dalam Kitab Maleakhi pasal 3:

1. Kedatangan Tuhan yang Tiba-tiba (Maleakhi 3:1)
- Tuhan akan mengirim utusan-Nya untuk mempersiapkan jalan-Nya.
- Tuhan yang dicari akan datang dengan tiba-tiba di rumah-Nya.

2. Penghakiman Tuhan (Maleakhi 3:2-5)
- Pertanyaan tentang siapa yang dapat bertahan pada hari kedatangan Tuhan.
- Tuhan akan membersihkan dan memurnikan umat-Nya.
- Tuhan akan bersaksi menentang orang-orang yang melakukan kejahatan.

3. Panggilan untuk Bertobat (Maleakhi 3:7)
- Tuhan memanggil umat-Nya untuk kembali kepada-Nya.
- Umat Israel telah menyimpang dari ketetapan Tuhan dan harus bertobat.

4. Merampok Allah (Maleakhi 3:8-12)
- Umat Israel telah merampok Tuhan dalam hal persepuluhan dan persembahan.
- Tuhan menantang mereka untuk membawa persepuluhan ke rumah-Nya.
- Tuhan berjanji akan memberkati mereka yang taat dalam memberikan persepuluhan.

5. Penghormatan dan Penghukuman Tuhan (Maleakhi 3:13-18)
- Umat Israel mengeluh tentang sia-sia melayani Tuhan.
- Tuhan mendengar dan memperhatikan mereka yang takut akan-Nya.
- Tuhan akan mengasihani dan membedakan antara orang benar dan orang jahat.

Sumber: Maleakhi 3:1-18

Orang-orang yang tercantum dalam pasal ini:- Utusan-Ku: Merujuk kepada utusan yang akan datang sebelum kedatangan TUHAN.
- TUHAN: Merujuk kepada Allah.
- Orang-orang yang mencari TUHAN: Merujuk kepada orang-orang yang mencari dan mengharapkan kedatangan TUHAN.
- Utusan perjanjian: Merujuk kepada utusan yang dijanjikan oleh TUHAN.
- Tukang sihir: Merujuk kepada orang-orang yang melakukan praktik sihir atau ilmu hitam.
- Pezina: Merujuk kepada orang-orang yang melakukan perzinahan atau perselingkuhan.
- Orang-orang bersumpah palsu: Merujuk kepada orang-orang yang melakukan sumpah palsu atau berbohong dalam sumpah.
- Orang-orang yang memeras upah pekerja upahan, janda, dan anak yatim: Merujuk kepada orang-orang yang menindas dan memanfaatkan orang-orang yang lemah dan terpinggirkan.
- Orang-orang yang memutarbalikkan hak orang asing: Merujuk kepada orang-orang yang menindas dan menyalahgunakan hak-hak orang asing.
- Keturunan Yakub: Merujuk kepada keturunan Yakub, yaitu bangsa Israel.
- Bangsa ini: Merujuk kepada bangsa Israel.
- Hama pelahap: Merujuk kepada hama yang merusak hasil tanah dan anggur.

Lokasi yang tercantum dalam pasal ini:- Rumah-Nya: Merujuk kepada rumah TUHAN atau Bait Allah.
- Yehuda: Merujuk kepada wilayah Yehuda, salah satu wilayah di Israel.
- Yerusalem: Merujuk kepada kota Yerusalem, ibu kota Israel.
- Rumah perbendaharaan: Merujuk kepada tempat penyimpanan persepuluhan dan persembahan bagi TUHAN.
- Tingkap-tingkap langit: Merujuk kepada langit atau surga.
- Tanahmu: Merujuk kepada tanah milik bangsa Israel.
- Negeri kesukaan: Merujuk kepada tanah yang diberkati dan diperhatikan oleh TUHAN.

Kata kunci dalam Kitab Maleakhi pasal 3 adalah sebagai berikut:

1. Utusan-Ku: Merujuk kepada utusan yang akan dipersiapkan Tuhan untuk mempersiapkan jalan-Nya.
2. TUHAN: Merupakan nama Allah yang dinyatakan dalam teks ini, menunjukkan kuasa dan otoritas-Nya.
3. Perjanjian: Merujuk kepada perjanjian yang dijanjikan oleh Tuhan kepada umat-Nya.
4. Api pemurni emas: Menggambarkan sifat Tuhan yang akan membersihkan dan memurnikan umat-Nya.
5. Persembahan dalam kebenaran: Merujuk kepada persembahan yang dipersembahkan dengan tulus dan sesuai dengan kehendak Tuhan.
6. Penghakiman: Menunjukkan bahwa Tuhan akan datang untuk menghakimi dan menyaksikan tindakan manusia.
7. Merampok Allah: Mengacu pada ketidaksetiaan umat-Nya dalam memberikan persepuluhan dan persembahan yang seharusnya.
8. Perbendaharaan: Tempat di mana persepuluhan dan persembahan harus dibawa.
9. Tingkap-tingkap langit: Menunjukkan bahwa Tuhan akan memberikan berkat yang melimpah kepada umat-Nya.
10. Hama pelahap: Menggambarkan bahwa Tuhan akan melindungi hasil tanah dan memberkati umat-Nya.
11. Negeri kesukaan: Menunjukkan bahwa umat-Nya akan menjadi berkat bagi bangsa-bangsa di sekitarnya.
12. Kitab pengingat: Merujuk kepada catatan yang dibuat oleh Tuhan tentang orang-orang yang takut akan-Nya dan menghormati nama-Nya.
13. Milik-Ku yang berharga: Menunjukkan bahwa umat-Nya adalah milik Tuhan yang berharga dan akan dikasihani-Nya.
14. Perbedaan antara orang benar dan orang jahat: Menunjukkan bahwa Tuhan akan membedakan antara mereka yang melayani-Nya dengan setia dan mereka yang tidak.

Pertanyaan refleksi:
1. Apa yang dapat kita pelajari dari firman Tuhan dalam pasal ini tentang penghakiman-Nya dan pemurnian-Nya?
2. Bagaimana kita dapat menghubungkan pesan dalam pasal ini dengan kehidupan kita sebagai orang percaya saat ini?
3. Apa yang dapat kita pelajari tentang pentingnya memberikan persepuluhan dan persembahan kepada Tuhan?
4. Bagaimana kita dapat menghindari sikap merampok Tuhan dalam kehidupan kita sehari-hari?

Pertanyaan diskusi:
1. Bagaimana kita dapat menggambarkan karakter dan sifat Tuhan yang terungkap dalam pasal ini?
2. Apa yang dapat kita pelajari tentang pentingnya takut akan Tuhan dan menghormati nama-Nya?
3. Bagaimana kita dapat mengaplikasikan prinsip-prinsip yang diajarkan dalam pasal ini dalam kehidupan kita sebagai umat Kristen?
4. Bagaimana kita dapat membedakan antara orang benar dan orang jahat dalam konteks kehidupan sehari-hari?

Hal-hal menarik terkait Kitab Maleakhi pasal 3:
1. Pasal ini mengajarkan tentang penghakiman Tuhan dan pemurnian-Nya terhadap umat-Nya.
2. Tuhan menegaskan pentingnya memberikan persepuluhan dan persembahan dengan setia kepada-Nya.
3. Pasal ini juga menyoroti sikap merampok Tuhan yang dapat terjadi dalam kehidupan kita.
4. Tuhan menjanjikan berkat dan perlindungan bagi mereka yang takut akan-Nya dan menghormati nama-Nya.
5. Pasal ini mengajarkan tentang perbedaan antara orang benar dan orang jahat dan janji Tuhan untuk mengasihani dan membedakan mereka.

Dari pasal Maleakhi 3, ada beberapa hal yang dapat kita pelajari dan terapkan dalam hidup kita:

1. Menghormati dan takut akan Tuhan: Pasal ini mengingatkan kita untuk menghormati dan takut akan Tuhan. Kita harus menghargai dan menghormati nama-Nya serta mematuhi ketetapan-ketetapan-Nya.

2. Memberikan persembahan dengan setia: Pasal ini menekankan pentingnya memberikan persembahan dengan setia kepada Tuhan. Kita harus memberikan persepuluhan dan persembahan kita dengan tulus dan ikhlas, sehingga kita dapat menyenangkan hati Tuhan.

3. Kembali kepada Tuhan: Pasal ini mengajak kita untuk kembali kepada Tuhan. Jika kita telah menyimpang dari ketetapan-Nya, kita harus bertobat dan kembali kepada-Nya. Tuhan siap untuk menerima kita kembali jika kita dengan tulus hati bertobat.

4. Mengasihi dan menghormati sesama: Pasal ini mengingatkan kita untuk mengasihi dan menghormati sesama. Kita harus menjaga hubungan yang baik dengan sesama, tidak menipu, dan tidak menindas orang lain.

5. Menjadi orang yang takut akan Tuhan: Pasal ini menjanjikan berkat bagi mereka yang takut akan Tuhan. Jika kita hidup dengan takut akan Tuhan, kita akan menjadi milik-Nya dan mendapatkan kasih-Nya.

Berikut adalah beberapa doa yang dapat kita doakan berdasarkan pasal Maleakhi 3:

1. Doa untuk kesetiaan dalam memberikan persembahan: Tuhan, ajarlah kami untuk memberikan persembahan dengan setia dan ikhlas. Bantu kami untuk menghormati dan menyenangkan hati-Mu dalam memberikan persepuluhan dan persembahan kami.

2. Doa untuk pertobatan: Tuhan, jika kami telah menyimpang dari ketetapan-Mu, tolonglah kami untuk bertobat dan kembali kepada-Mu. Berikanlah kami hati yang tulus dan tekun dalam hidup kami.

3. Doa untuk kasih dan penghormatan terhadap sesama: Tuhan, ajarilah kami untuk mengasihi dan menghormati sesama. Bantu kami untuk menjaga hubungan yang baik dengan orang lain dan tidak menindas atau menipu mereka.

4. Doa untuk hidup yang takut akan Tuhan: Tuhan, bantulah kami untuk hidup dengan takut akan-Mu. Berikanlah kami hati yang rendah hati dan patuh kepada-Mu, sehingga kami dapat mengalami berkat dan kasih-Mu.

5. Doa untuk menjadi milik Tuhan: Tuhan, kami ingin menjadi milik-Mu. Bantu kami untuk hidup dengan takut akan-Mu dan mengasihi-Mu dengan sepenuh hati. Jadikanlah kami milik-Mu yang berharga dan berkenan di hadapan-Mu.

Semoga doa-doa ini dapat membantu kita untuk mengerti dan menerapkan ajaran dari pasal Maleakhi 3 dalam hidup kita sehari-hari.