Statistik	28 pasal, 1.071 ayat, 23.684 kata
Penulis	Matius, juga disebut Lewi, semula adalah pemungut cukai, seperti yang ditunjukkan oleh referensi yang tersirat tentang dia sebagai tuan rumah pesta dalam Mat 9:10 dan dengan penyebutannya secara khusus sebagai pemungut cukai dalam Mat 10:3; ia kemudian menjadi seorang rasul (Mat 9:9; Luk 5:27).
Tema	Yesus, Raja Mesianis; Yesus adalah raja.
Waktu	Tahun 60-an TM
Tempat	Mungkin di tanah Yudea.
Kata Kunci	Kerajaan.
Kristus Di Alkitab	Dia adalah Mesias

Injil ini dengan tepat sekali ditempatkan pertama sebagai pengantar PB dan "Mesias, Anak Allah yang hidup" (Mat 16:16). Walaupun nama pengarang tidak disebutkan dalam nas Alkitab, kesaksian semua bapa gereja yang mula-mula (sejak kira-kira tahun 130 M) menyatakan bahwa Injil ini ditulis oleh Matius, salah seorang murid Yesus.

Jikalau Injil Markus ditulis untuk orang Romawi (Lihat "PENDAHULUAN INJIL MARKUS" 08165) dan Injil Lukas untuk Teofilus dan semua orang percaya bukan Yahudi (Lihat "PENDAHULUAN INJIL LUKAS" 08169), maka Injil Matius ditulis untuk orang percaya bangsa Yahudi. Latar Belakang Yahudi dari Injil ini tampak dalam banyak hal, termasuk

1. (1) ketergantungannya pada penyataan, janji, dan nubuat PL untuk membuktikan bahwa Yesus memang Mesias yang sudah lama dinantikan;
2. (2) hal merunut garis silsilah Yesus, bertolak dari Abraham (Mat 1:1-17);
3. (3) pernyataannya yang berulang-ulang bahwa Yesus adalah "Anak Daud" (Mat 1:1; Mat 9:27; Mat 12:23; Mat 15:22; Mat 20:30-31; Mat 21:9,15; Mat 22:41-45);
4. (4) penggunaan istilah yang khas Yahudi seperti "Kerajaan Sorga" (yang searti dengan "Kerajaan Allah") sebagai ungkapan rasa hormat orang Yahudi sehingga segan menyebut nama Allah secara langsung dan
5. (5) petunjuknya kepada berbagai kebiasaan Yahudi tanpa memberikan penjelasan apa pun (berbeda dengan kitab-kitab Injil yang lain).

Sekalipun demikian, Injil ini tidak semata-mata untuk orang Yahudi. Seperti amanat Yesus sendiri, Injil Matius pada hakikatnya ditujukan kepada seluruh gereja, serta dengan saksama menyatakan lingkup universal Injil (mis. Mat 2:1-12; Mat 8:11-12; Mat 13:38; Mat 21:43; Mat 28:18-20).

Tanggal dan tempat Injil ini berasal tidak dapat dipastikan. Akan tetapi, ada alasan kuat untuk beranggapan bahwa Matius menulis sebelum tahun 70 M ketika berada di Palestina atau Antiokia di Siria. Beberapa sarjana Alkitab percaya bahwa Injil ini merupakan Injil yang pertama ditulis, sedangkan ahli yang lain beranggapan bahwa Injil yang ditulis pertama adalah Injil Markus.

1. I. Memperkenalkan Mesias
   (Mat 1:1-4:11)
   
1. A. Silsilah Yahudi Yesus
   (Mat 1:1-17)
   
2. B. Kelahiran dan Pengungsian ke Mesir
   (Mat 1:18-2:23)
   
3. C. Perintis Jalan Sang Mesias
   (Mat 3:1-12)
   
4. D. Pembaptisan Sang Mesias
   (Mat 3:13-17)
   
5. E. Pencobaan Sang Mesias
   (Mat 4:1-11)
   
2. II. Pelayanan Mesianis Yesus di dan sekitar Galilea
   (Mat 4:12-18:35)
   
1. A. Ringkasan Pelayanan yang Awal di Galilea
   (Mat 4:12-25)
   
2. B. Ajaran tentang Kemuridan dalam Kerajaan
   (Mat 5:1-7:29)
   
3. C. Kisahan I: Perbuatan-Perbuatan Luar Biasa dari Kerajaan
   (Mat 8:1-9:38)
   
4. D. Ajaran tentang Pemberitaan Kerajaan
   (Mat 10:1-42)
   
5. E. Kisahan II: Kehadiran Kerajaan
   (Mat 11:1-12:50)
   
6. F. Ajaran tentang Rahasia Kerajaan
   (Mat 13:1-58)
   
7. G. Kisahan III: Krisis Kerajaan
   (Mat 14:1-17:27)
   
8. H. Ajaran tentang Keanggotaan dalam Kerajaan
   (Mat 18:1-35)
   
3. III.Puncak Pelayanan Mesianis Yesus di Yudea/Perea dan Yerusalem
   (Mat 19:1-26:46)
   
1. A. Perjalanan Yesus ke Yerusalem
   (Mat 19:1-20:34)
   
2. B. Minggu Terakhir yang dilewatkan Yesus di Yerusalem
   (Mat 21:1-26:46)
   
1. 1. Masuk Yerusalem dan Penyucian Bait Allah
   (Mat 21:1-22)
   
2. 2. Perdebatan dengan Orang Yahudi
   (Mat 21:23-22:46)
   
3. 3. Pengecaman terhadap ahli Taurat dan Orang Farisi
   (Mat 23:1-39)
   
4. 4. Ajaran di Bukit Zaitun tentang Masa Depan Kerajaan
   (Mat 24:1-25:46)
   
5. 5. Komplotan untuk Mengkhianati Yesus
   (Mat 26:1-16)
   
6. 6. Perjamuan Terakhir
   (Mat 26:17-30)
   
7. 7. Getsemani
   (Mat 26:31-46)
   
4. IV. Yesus Ditangkap, Diadili dan Disalibkan
   (Mat 26:47-27:66)
   
1. A. Yesus Ditangkap
   (Mat 26:47-56)
   
2. B. Yesus Diadili
   (Mat 26:57-27:26)
   
3. C. Yesus Disalibkan
   (Mat 27:27-56)
   
4. D. Yesus Dikubur
   (Mat 27:57-66)
   
5. V. Yesus Bangkit
   (Mat 28:1-20)
   
1. A. Penemuan Luar Biasa Para Wanita
   (Mat 28:1-10)
   
2. B. Saksi-Saksi Palsu
   (Mat 28:11-15)
   
3. C. Amanat Tuhan yang Bangkit
   (Mat 28:16-20)
   

Matius menulis Injil ini

1. (1) untuk memberikan kepada sidang pembacanya kisah seorang saksi mata mengenai kehidupan Yesus,
2. (2) untuk meyakinkan pembacanya bahwa Yesus adalah Anak Allah dan Mesias yang dinubuatkan oleh nabi PL, yang sudah lama dinantikan, dan
3. (3) untuk menunjukkan bahwa Kerajaan Allah dinyatakan di dalam dan melalui Yesus Kristus dalam cara yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Matius ingin sekali agar pembacanya memahami bahwa

1. (1) hampir semua orang Israel menolak Yesus dan kerajaan-Nya. Mereka tidak mau percaya karena Ia datang sebagai Mesias yang rohani dan bukan sebagai Mesias yang politis.
2. (2) Hanya pada akhir zaman Yesus akan datang dalam kemuliaan-Nya sebagai Raja segala raja untuk menghakimi dan memerintah semua bangsa.

Matius menekankan beberapa tema tertentu. Selidikilah berulang kali catatan-catatan berikut ini dan pakailah konkordansi agar mendapatkan referensi lain yang terkait untuk mempelajari secara lebih mendalam.

1. Allah adalah Bapa surgawi kita. Inilah sebutan bagi Allah yang paling disenangi oleh Matius: Mat 5:16,45,48; 6:1,9; 7:11,21; 10:32,33; 12:50; 16:17; 18:10,14,19.

2. Berbagai gambaran mengenai Yesus. Yesus disebut Anak Daud (Mat 1:1), Juruselamat (Mat 1:21), Raja Orang Yahudi (Mat 2:2), Orang Nazaret (Mat 2:23). Sebutan apalagi bagi Yesus yang dapat Anda temukan? 3. Kutipan-kutipan dari Perjanjian Lama. Matius sering mengatakan 'haI itu terjadi supaya genaplah yang difirmankan Tuhan oleh nabi' (Mat 2:15) atau kalimat-kalimat serupa. Carilah referensi lain dan periksalah apa yang mereka ajarkan tentang Yesus.

4. Ajaran Yesus. Lima kali Matius mengatakan 'setelah Yesus mengakhiri perkataan ini' (Mat 7:28; 11:1; 13:53; 19:1; 26:1). Setiap pernyataan itu ditulis pada akhir sekumpulan ajaran Yesus. Buatlah ringkasan dari tiap-tiap 'khotbah' itu. 5. Perumpamaan-perumpamaan Yesus. Yesus mengajar murid-murid-Nya dengan memakai perumpamaan. Tetapi ingatlah, tidak semua orang dapat mengerti makna perumpamaan-perumpamaan itu (Mat 13:10-17). Beberapa perumpamaan terdapat dalam: Mat 7:24-27; 13:3-52; 18:23-35; 20:1-16; 22:1- 14; 25:1-30. Buatlah ringkasan mengenai apa yang diajarkan dalam perumpamaan-perumpamaan di atas dan dalam perumpamaan lain.

6. Mukjizat-mukjizat yang dilakukan Yesus. Matius mencatat banyak mukjizat kesembuhan dan mukjizat-mukjizat lain yang dibuat oleh Yesus untuk menunjukkan bahwa Dia adalah Tuhan atas ciptaan. Dua puluh mukjizat dicatat dalam Injil ini: Mat 8:1-17,23-34; 9:1-8, 18-33; 12:10-13,22; 14:15-33; 15:21-39; 17:14-21; 20:29-34; 21 :18-22. Daftarkanlah semua mukjizat itu dan tulislah dalam satu kalimat tentang apa yang dinyatakan mengenai Yesus dalam tiap-tiap mukjizat.

7. Kerajaan Surga Ungkapan ini menyarikan inti yang penting dalam ajaran Yesus. Pakailah konkordansi untuk mengetahui di mana Yesus mengatakannya dan bayangkan apa yang sebenarnya ingin dikatakan oleh Yesus tentang Kerajaan Surga ini.

Matius memperkenalkan Yesus sebagai penggenapan pengharapan Israel yang dinubuatkan. Yesus menggenapi nubuat PL dalam kelahiran-Nya (Mat 1:22-23), tempat lahir (Mat 2:5-6), peristiwa kembali dari Mesir (Mat 2:15) dan tinggal di Nazaret (Mat 2:23); Ia juga diperkenalkan sebagai Oknum yang didahului oleh perintis jalan Sang Mesias (Mat 3:1-3); dalam hubungan dengan lokasi utama dari pelayanan-Nya di depan umum (Mat 4:14-16), pelayanan penyembuhan-Nya (Mat 8:17), peranan-Nya selaku hamba Allah (Mat 12:17-21), ajaran-Nya dalam bentuk perumpamaan (Mat 13:34-35), peristiwa memasuki Yerusalem dengan jaya (Mat 21:4-5) dan penangkapan-Nya (Mat 26:56).

Pasal 5-25 (Mat 5:1--25:46) mencatat lima ajaran utama yang disampaikan oleh Yesus dan lima kisahan utama mengenai perbuatan-Nya yang besar sebagai Mesias. Lima ajaran utama itu adalah:

1. (1) Khotbah di Bukit (pasal 5-7; Mat 5:1--7:29);
2. (2) pengarahan bagi orang yang diutus untuk berkeliling memberitakan Kerajaan itu (pasal 10; Mat 10:1-42);
3. (3) perumpamaan tentang Kerajaan Allah (pasal 13; Mat 13:1-30);
4. (4) sifat seorang murid sejati (pasal 18; Mat 18:1-35) dan
5. (5) ajaran di Bukit Zaitun mengenai akhir zaman (pasal 24-25; Mat 24:1--25:46).

Lima kisah utama dalam Injil ini adalah:

1. (1) Yesus mengerjakan tanda ajaib dan mukjizat, yang menegaskan tentang realitas kerajaan itu (pasal 8-9; Mat 8:1--9:38);
2. (2) Yesus mempertunjukkan lebih lanjut adanya kerajaan (pasal 11-12; Mat 11:1--12:50);
3. (3) Pengumuman kerajaan menimbulkan bermacam-macam krisis (pasal 14-17; Mat 14:1--17:27);
4. (4) Yesus berjalan ke Yerusalem dan tinggal di situ pada minggu terakhir (Mat 19:1--26:46);
5. (5) Yesus ditangkap, dihakimi, disalibkan dan bangkit dari antara orang mati (Mat 26:47--28:20). Tiga ayat yang terakhir dari kitab Injil ini mencatat "Amanat Agung" Yesus.

Tujuh ciri utama menandai Injil ini.

1. (1) Kitab ini merupakan Injil yang mencolok sifat ke-Yahudiannya.
2. (2) Ajaran dan pelayanan Yesus di bidang penyembuhan dan pelepasan disajikan secara paling teratur. Karena hal ini, maka pada abad kedua gereja sudah mempergunakan Injil ini untuk membina orang yang baru bertobat.
3. (3) Kelima ajaran utama berisi materi yang terluas di dalam keempat Injil yang mencatat pengajaran Yesus
1. (a) selama pelayanan-Nya di Galilea dan
2. (b) mengenai hal-hal terakhir (eskatologi).
4. (4) Injil ini secara khusus menyebutkan peristiwa dalam kehidupan Yesus sebagai penggenapan PL jauh lebih banyak daripada kitab lain di PB.
5. (5) Kerajaan Sorga\Kerajaan Allah disebutkan dua kali lebih banyak daripada kitab lain di PB.
6. (6) Matius menekankan
1. (a) standar-standar kebenaran dari Kerajaan Allah (pasal 5-7; Mat 5:1--7:29);
2. (b) kuasa kerajaan itu atas dosa, penyakit, setan-setan, dan bahkan kematian; dan
3. (c) kejayaan kerajaan itu di masa depan dalam kemenangan yang mutlak pada akhir zaman.
7. (7) Hanya Injil ini yang menyebutkan atau menubuatkan gereja sebagai suatu wadah yang menjadi milik Yesus di kemudian hari (Mat 16:18; Mat 18:17).

Kristus Dicobai

Pencobaan terhadap Yesus. Pelayanan publik Yesus dimulai. Panggilan murid-murid yang pertama.

4:1 Kristus puasa selama 40 hari, dicobai Iblis dan dilayani oleh malaikat-malaikat.
4:12 Dia tinggal di Kapernaum;
4:17 mulai mengajar;
4:18 memanggil Petrus dan Andreas,
4:21 Yakobus dan Yohanes;
4:23 mengajar dan menyembuhkan semua penyakit.

Pencobaan di padang gurun (4:1-11)
Yesus tampil di Galilea (4:12-17)
Yesus memanggil murid-murid yang pertama (4:18-22)
Yesus mengajar dan menyembuhkan banyak orang (4:23-25)

Yesus, Setan, Yohanes Pembaptis, Petrus, Andreas, Yakobus, Yohanes, Yesaya.

Allah, Anak Allah, Andreas, Bait Allah, Dekapolis, Galilea, Iblis, Injil, Kapernaum, Kerajaan Allah, Kerajaan Sorga, Naftali, Nazaret, Petrus, Simon, Siria, Tuhan, Yakobus, Yerusalem, Yesaya, Yesus, Yohanes, Yordan, Yudea, Zebedeus, Zebulon

Firman Allah adalah Pedang Roh, yang jika dipakai dengan benar, akan mengalahkan Setan dalam usahanya untuk menjerat orang percaya dengan bujukannya yang menggoda. Waspadalah dengan pemutarbalikan Setan terhadap Kitab Suci - "mencabangkan Firman Kebenaran."

ay. 1. Kadang-kadang dipertanyakan "Jika Yesus tidak memiliki natur berdosa, bagaimana mungkin Dia dicobai?"

Dalam pasal 4 dari Kitab Matius, Yesus dipimpin oleh Roh ke padang belantara untuk dicobai oleh Iblis. Setelah berpuasa selama empat puluh hari dan empat puluh malam, Iblis mencoba menggoda Yesus dengan tiga godaan. Pertama, Iblis meminta Yesus mengubah batu menjadi roti, tetapi Yesus menolak dengan mengutip bahwa manusia hidup bukan hanya dari roti, tetapi juga dari setiap firman Allah. Kemudian, Iblis membawa Yesus ke puncak Bait Allah dan mengajak-Nya untuk menjatuhkan diri, tetapi Yesus menolak dengan mengutip bahwa kita tidak boleh mencobai Tuhan. Terakhir, Iblis menawarkan semua kerajaan dunia kepada Yesus jika Ia bersedia menyembahnya, tetapi Yesus menolak dan menyatakan bahwa hanya Tuhan yang harus kita sembah. Setelah itu, Yesus mulai berkhotbah dan mengajak orang untuk bertobat karena Kerajaan Surga sudah dekat. Dia juga memanggil beberapa murid-Nya, termasuk Simon Petrus, Andreas, Yakobus, dan Yohanes. Yesus melakukan pelayanan-Nya dengan mengajar, memberitakan Injil Kerajaan, dan menyembuhkan orang-orang sakit. Berita tentang-Nya pun menyebar ke seluruh Siria dan banyak orang mengikutinya dari berbagai daerah.

Latar belakang dari pasal ke-4 dari Kitab Matius adalah sebagai berikut:

Konteks Historis:
- Kitab Matius adalah salah satu dari empat Injil dalam Perjanjian Baru yang ditulis oleh Matius, seorang murid Yesus dan seorang mantan pemungut cukai.
- Pasal 4 terjadi setelah Yesus dibaptis oleh Yohanes Pembaptis dan sebelum Dia memulai pelayanan-Nya secara publik.
- Peristiwa-peristiwa dalam pasal ini terjadi pada awal pelayanan Yesus di Galilea.

Konteks Budaya:
- Galilea adalah wilayah di utara Israel pada masa itu, yang terdiri dari banyak desa-desa dan penduduk yang beragam.
- Masyarakat Galilea pada saat itu terdiri dari orang Yahudi, orang Romawi, dan orang-orang dari berbagai suku bangsa lainnya.

Konteks Literatur:
- Pasal 4 dimulai dengan kisah pencobaan Yesus di padang gurun oleh Iblis.
- Pasal ini juga mencatat pemanggilan para murid pertama Yesus, yaitu Simon Petrus, Andreas, Yakobus, dan Yohanes.
- Yesus juga melakukan pelayanan penyembuhan dan mengajar di berbagai tempat di Galilea.

Konteks Teologis:
- Pasal 4 menunjukkan Yesus sebagai Mesias yang diutus oleh Allah untuk memenuhi nubuat-nubuat Perjanjian Lama.
- Pencobaan Yesus oleh Iblis menunjukkan kekuatan-Nya untuk mengatasi godaan dan menjaga kesetiaan-Nya kepada Allah.
- Pemanggilan para murid menunjukkan Yesus sebagai Guru dan Pemimpin rohani yang memanggil orang-orang untuk mengikut-Nya.

Ayat-ayat sebelumnya:
- Ayat-ayat sebelumnya mencatat pembaptisan Yesus oleh Yohanes Pembaptis di sungai Yordan.
- Setelah Yesus dibaptis, Roh Kudus turun atas-Nya dan suara dari surga mengakuinya sebagai Anak Allah yang kekasih.
- Ayat-ayat ini menunjukkan pentingnya pembaptisan Yesus sebagai permulaan pelayanan-Nya.

Demikianlah latar belakang singkat dari pasal 4 Kitab Matius, termasuk konteks historis, budaya, literatur, dan teologisnya, serta apa yang terjadi dalam ayat-ayat sebelumnya.

Berikut adalah beberapa topik penting dalam Kitab Matius pasal 4:

1. Percobaan Yesus oleh Iblis (Matius 4:1-11)
- Yesus dipimpin oleh Roh ke padang belantara untuk dicobai oleh Iblis.
- Iblis mencoba menggoda Yesus dengan tiga godaan yang berbeda.
- Yesus menolak godaan Iblis dengan mengutip ayat-ayat Alkitab.

2. Yesus memulai pelayanannya (Matius 4:12-17)
- Setelah Yohanes ditangkap, Yesus pergi ke Galilea.
- Yesus mulai berkhotbah dan mengajak orang bertobat karena Kerajaan Surga sudah dekat.
- Yesus melakukan pelayanan-Nya di Galilea, mengajar, memberitakan Injil Kerajaan, dan menyembuhkan orang-orang sakit.

3. Panggilan para murid (Matius 4:18-22)
- Yesus bertemu dengan Simon Petrus dan Andreas, yang sedang menangkap ikan di danau.
- Yesus memanggil mereka untuk mengikut-Nya dan menjadi penjala manusia.
- Mereka meninggalkan segala sesuatu dan mengikut Yesus.

4. Yesus menyembuhkan orang-orang sakit (Matius 4:23-25)
- Yesus melakukan banyak mujizat penyembuhan di antara orang banyak.
- Orang-orang membawa kepada-Nya orang-orang sakit yang menderita berbagai macam penyakit dan rasa sakit.
- Yesus menyembuhkan mereka dan berita tentang-Nya tersebar ke seluruh Siria.

5. Penggenapan nubuat (Matius 4:14-16)
- Yesus tinggal di Kapernaum, di tepi danau Galilea, yang merupakan wilayah Zebulon dan Naftali.
- Hal ini menggenapi nubuat yang dikatakan melalui Nabi Yesaya tentang Terang yang besar yang akan terbit bagi orang-orang yang diam dalam kegelapan.

6. Pengusiran setan dan penyembuhan (Matius 4:24)
- Yesus juga menyembuhkan orang-orang yang kerasukan setan, yang sakit ayan, dan yang lumpuh.
- Dia mengusir setan-setan dan menyembuhkan segala macam penyakit dan kesakitan.

7. Pengikut Yesus dari berbagai daerah (Matius 4:25)
- Berita tentang Yesus menyebar ke berbagai daerah seperti Galilea, Dekapolis, Yerusalem, Yudea, dan seberang Yordan.
- Kerumunan besar orang banyak mengikuti Yesus dari berbagai daerah tersebut.

Orang:
- Yesus
- Roh
- Iblis
- si pencoba
- Yohanes
- Simon (Petrus)
- Andreas
- Yakobus anak Zebedeus
- Yohanes
- Zebedeus

Lokasi:
- Padang belantara
- Kota suci
- Puncak Bait Allah
- Bukit yang sangat tinggi
- Nazaret
- Kapernaum
- Danau Galilea
- Zebulon
- Naftali
- Yordan
- Galilea
- Siria
- Dekapolis
- Yerusalem
- Yudea
- Seberang Yordan

Berikut adalah kata kunci dalam Kitab Matius Pasal 4:

1. Yesus dipimpin oleh Roh ke padang belantara untuk dicobai oleh Iblis.
- Yesus
- Roh
- padang belantara
- dicobai
- Iblis

2. Yesus berpuasa selama empat puluh hari dan empat puluh malam.
- Yesus
- berpuasa
- empat puluh hari
- empat puluh malam

3. Iblis mencoba menggoda Yesus dengan mengatakan agar Dia mengubah batu menjadi roti.
- Iblis
- menggoda
- Yesus
- batu
- roti

4. Yesus menolak dengan mengutip bahwa manusia hidup bukan hanya dari roti, tetapi juga dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah.
- Yesus
- menolak
- manusia hidup
- roti
- firman Allah

5. Iblis membawa Yesus ke puncak Bait Allah dan mencoba menggoda-Nya untuk menjatuhkan diri.
- Iblis
- Bait Allah
- menggoda
- menjatuhkan diri

6. Yesus menolak dan mengutip bahwa kita tidak boleh mencobai Tuhan Allah.
- Yesus
- menolak
- mencobai
- Tuhan Allah

7. Iblis membawa Yesus ke atas bukit yang tinggi dan menawarkan semua kerajaan dunia jika Yesus menyembahnya.
- Iblis
- bukit tinggi
- kerajaan dunia
- menyembah

8. Yesus menolak dan mengutip bahwa kita harus menyembah hanya Tuhan Allah.
- Yesus
- menolak
- menyembah
- Tuhan Allah

9. Setelah itu, malaikat-malaikat datang untuk melayani Yesus.
- malaikat-malaikat
- melayani
- Yesus

10. Yesus mendengar bahwa Yohanes telah ditangkap dan pergi ke Galilea.
- Yesus
- Yohanes
- ditangkap
- Galilea

11. Yesus mulai berkhotbah dan mengajak orang bertobat karena Kerajaan Surga sudah dekat.
- Yesus
- berkhotbah
- bertobat
- Kerajaan Surga

12. Yesus memanggil Simon Petrus, Andreas, Yakobus, dan Yohanes untuk mengikut-Nya.
- Yesus
- memanggil
- Simon Petrus
- Andreas
- Yakobus
- Yohanes

13. Yesus mengajar, memberitakan Injil Kerajaan, dan menyembuhkan orang-orang sakit.
- Yesus
- mengajar
- Injil Kerajaan
- menyembuhkan
- orang sakit

14. Berita tentang Yesus tersebar sampai ke seluruh Siria dan banyak orang mengikutinya.
- Yesus
- berita tersebar
- Siria
- mengikutinya

Tentu, berikut adalah beberapa pertanyaan refleksi dan pertanyaan diskusi terkait Kitab Matius Pasal 4:

1. Apa yang dapat kita pelajari dari percobaan yang dihadapi Yesus di padang belantara? Bagaimana Yesus menanggapi setiap godaan yang diajukan oleh Iblis?
2. Mengapa Iblis mencoba menggoda Yesus dengan tawaran untuk mengubah batu menjadi roti? Apa yang dapat kita pelajari dari jawaban Yesus terhadap godaan ini?
3. Mengapa Iblis membawa Yesus ke puncak Bait Allah? Apa yang ingin Iblis capai dengan tindakan ini? Bagaimana Yesus menanggapi godaan ini?
4. Mengapa Iblis menawarkan semua kerajaan dunia kepada Yesus? Apa yang ingin Iblis capai dengan tawaran ini? Bagaimana Yesus menolak godaan ini?
5. Mengapa malaikat-malaikat datang untuk melayani Yesus setelah Iblis meninggalkan Dia? Apa arti dari kehadiran malaikat-malaikat ini?
6. Mengapa Yesus memilih Galilea sebagai tempat tinggal-Nya setelah mendengar penangkapan Yohanes Pembaptis? Apa yang dikatakan oleh Nabi Yesaya yang digenapi melalui kedatangan Yesus di Galilea?
7. Apa yang dapat kita pelajari dari panggilan Yesus kepada Simon Petrus, Andreas, Yakobus, dan Yohanes? Mengapa mereka langsung meninggalkan segala sesuatu dan mengikut Yesus?
8. Bagaimana Yesus mengajar, memberitakan Injil Kerajaan, dan menyembuhkan orang-orang sakit? Apa yang dikatakan tentang Dia yang menyebabkan berita tentang-Nya tersebar luas?
9. Mengapa kerumunan besar dari berbagai daerah mengikuti Yesus? Apa yang menarik mereka untuk mengikut-Nya?

Semoga pertanyaan-pertanyaan ini dapat membantu Anda dalam memahami dan merenungkan Kitab Matius Pasal 4 dengan lebih dalam.

Dari pasal 4 Kitab Matius, ada beberapa hal yang dapat kita pelajari dan terapkan dalam hidup kita:

1. Ketahanan dalam menghadapi pencobaan: Yesus dipimpin oleh Roh ke padang belantara untuk dicobai oleh Iblis. Dia berpuasa selama empat puluh hari dan empat puluh malam. Dalam hidup kita, kita juga akan menghadapi pencobaan dan ujian. Kita perlu memiliki ketahanan dan kekuatan iman untuk menghadapinya.

2. Ketergantungan pada Firman Allah: Ketika Iblis mencoba menggoda Yesus dengan menawarkan makanan, Yesus menjawab bahwa manusia hidup bukan hanya dari roti saja, tetapi juga dari setiap firman yang keluar melalui mulut Allah. Ini mengajarkan kita untuk mengandalkan dan hidup berdasarkan Firman Allah dalam setiap aspek kehidupan kita.

3. Menolak untuk menyembah setan: Iblis mencoba menggoda Yesus dengan menawarkan semua kerajaan dunia jika Yesus bersedia menyembahnya. Namun, Yesus menolak dan mengatakan bahwa kita hanya boleh menyembah Tuhan Allah kita. Ini mengajarkan kita untuk tetap setia dan tidak tergoda oleh godaan untuk menyembah hal-hal yang bukan Tuhan.

4. Mengikut Yesus dengan segera: Ketika Yesus memanggil Simon Petrus, Andreas, Yakobus, dan Yohanes untuk mengikut Dia, mereka segera meninggalkan pekerjaan dan keluarga mereka untuk mengikut Yesus. Ini mengajarkan kita untuk memiliki kesiapan dan keberanian untuk meninggalkan segala sesuatu yang menghalangi kita untuk mengikut Yesus.

Doa terkait pasal ini dapat mencakup:

1. Doa untuk ketahanan dalam menghadapi pencobaan: Berdoalah agar Allah memberikan kekuatan dan ketahanan iman untuk menghadapi setiap pencobaan yang datang dalam hidup kita.

2. Doa untuk ketergantungan pada Firman Allah: Berdoalah agar Allah membantu kita untuk hidup berdasarkan Firman-Nya dan mengandalkan-Nya dalam setiap keputusan dan tindakan kita.

3. Doa untuk menolak godaan untuk menyembah hal-hal yang bukan Tuhan: Berdoalah agar Allah memberikan kebijaksanaan dan kekuatan untuk tetap setia kepada-Nya dan tidak tergoda oleh godaan untuk menyembah hal-hal yang bukan Tuhan.

4. Doa untuk kesiapan dan keberanian untuk mengikut Yesus: Berdoalah agar Allah memberikan kesiapan dan keberanian kepada kita untuk meninggalkan segala sesuatu yang menghalangi kita untuk sepenuhnya mengikut Yesus.

Semoga ini membantu dan memberkati hidupmu dalam mempelajari dan menerapkan Firman Allah.

Berikut adalah hasil analisis menggunakan 5W+1H dari Kitab Matius Pasal 4 :

1. What (Apa):
- Yesus dipimpin oleh Roh ke padang belantara untuk dicobai oleh Iblis.
- Yesus berpuasa selama empat puluh hari dan empat puluh malam.
- Iblis mencoba menggoda Yesus dengan tiga godaan yang berbeda.

2. Who (Siapa):
- Yesus, Anak Allah.
- Roh Kudus.
- Iblis, si pencoba.

3. Where (Di mana):
- Padang belantara.
- Kota suci.
- Puncak Bait Allah.
- Bukit yang sangat tinggi.
- Galilea.
- Kapernaum.
- Tepi danau Galilea.
- Sinagoge-sinagoge di daerah Galilea.
- Siria.
- Dekapolis.
- Yerusalem.
- Yudea.
- Seberang Yordan.

4. When (Kapan):
- Yesus berpuasa selama empat puluh hari dan empat puluh malam.
- Setelah Yesus berpuasa, Iblis mencoba menggoda-Nya.
- Setelah Yohanes ditangkap, Yesus pergi ke Galilea.

5. Why (Mengapa):
- Yesus dipimpin oleh Roh ke padang belantara untuk dicobai oleh Iblis sebagai bagian dari rencana Allah.
- Yesus berpuasa untuk mempersiapkan diri-Nya sebelum memulai pelayanan-Nya.
- Iblis mencoba menggoda Yesus untuk mencoba-Nya dan menghalangi-Nya dalam melaksanakan tugas-Nya sebagai Juruselamat.

6. How (Bagaimana):
- Yesus menolak godaan Iblis dengan mengutip ayat-ayat Alkitab yang relevan.
- Yesus memanggil murid-murid-Nya untuk mengikut-Nya dan menjadi penjala manusia.
- Yesus mengajar, memberitakan Injil Kerajaan, dan menyembuhkan orang-orang sakit di berbagai tempat.

Semoga analisis ini membantu Anda untuk lebih memahami isi dari Kitab Matius Pasal 4. Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut, jangan ragu untuk bertanya.