Dalam Yohanes 10, Yesus menggunakan perumpamaan tentang gembala dan domba untuk menjelaskan identitas-Nya sebagai "pintu" bagi domba-domba. Ia menegaskan bahwa hanya melalui-Nya, domba-domba dapat menemukan keselamatan dan hidup yang berkelimpahan. Yesus menggambarkan diri-Nya sebagai gembala yang baik, yang rela memberikan nyawa-Nya untuk melindungi domba-domba-Nya, berbeda dengan seorang upahan yang akan melarikan diri saat bahaya datang. Ia juga menyatakan bahwa ada domba-domba lain yang harus dituntun, dan semua domba akan mengenali suara-Nya.

Perdebatan terjadi di antara orang-orang Yahudi mengenai klaim Yesus sebagai Anak Allah. Meskipun Yesus telah melakukan banyak pekerjaan baik sebagai bukti dari otoritas-Nya, banyak yang tetap tidak percaya dan menuduh-Nya menghujat Allah. Yesus menegaskan bahwa jika mereka tidak percaya pada-Nya, mereka seharusnya percaya pada pekerjaan-pekerjaan-Nya yang menunjukkan bahwa Ia dan Bapa adalah satu. Meskipun ada upaya untuk menangkap-Nya, Yesus berhasil melarikan diri dan banyak orang di seberang Yordan percaya kepada-Nya berdasarkan kesaksian Yohanes.

Berikut adalah penjelasan latar belakang dari Pasal 10 Kitab Yohanes dalam konteks historis, budaya, literatur, dan teologis, serta ringkasan dari ayat-ayat sebelumnya.

Latar Belakang Pasal 10 Kitab Yohanes

1. Konteks Historis:

   • Kitab Yohanes ditulis pada akhir abad pertama Masehi, kemungkinan sekitar tahun 90-100 M. Pada masa ini, komunitas Kristen sedang menghadapi tantangan dari pihak Yahudi dan juga dari ajaran-ajaran sesat. Yohanes menulis untuk memperkuat iman para pengikut Yesus dan menegaskan identitas-Nya sebagai Mesias.

2. Konteks Budaya:

   • Dalam budaya Yahudi, konsep gembala sangat penting. Gembala dianggap sebagai pemimpin yang bertanggung jawab atas domba-dombanya. Dalam konteks ini, Yesus menggambarkan diri-Nya sebagai "Gembala yang baik" (Yohanes 10:11), yang menunjukkan hubungan intim dan penuh kasih antara-Nya dan pengikut-Nya.

3. Konteks Literatur:

   • Pasal 10 melanjutkan tema yang dimulai di pasal sebelumnya, di mana Yesus berdebat dengan para pemimpin Yahudi. Di sini, Yesus menggunakan metafora gembala untuk menjelaskan peran-Nya dalam memberikan keselamatan dan perlindungan kepada umat-Nya.

4. Konteks Teologis:

   • Teologi utama dalam pasal ini adalah tentang keselamatan dan hubungan antara Yesus dan umat-Nya. Yesus menegaskan bahwa Dia adalah jalan satu-satunya menuju keselamatan, dan hanya melalui-Nya, domba-domba (pengikut-Nya) dapat menemukan kehidupan yang kekal.

Apa yang Terjadi dalam Ayat-Ayat Sebelumnya

Sebelum pasal 10, di pasal 9, Yesus menyembuhkan seorang buta sejak lahir. Penyembuhan ini menimbulkan kontroversi di kalangan orang Farisi, yang mempertanyakan otoritas Yesus dan menolak untuk mengakui mukjizat-Nya. Yesus kemudian mengkritik para pemimpin agama yang tidak dapat melihat kebenaran dan menegaskan bahwa mereka adalah buta secara rohani.

Pasal 10 dimulai dengan Yesus menjelaskan perbedaan antara gembala yang baik dan pencuri, menekankan bahwa Dia datang untuk memberikan hidup yang berkelimpahan kepada domba-domba-Nya.

Dengan pemahaman ini, pembaca dapat lebih menghargai pesan yang disampaikan dalam Pasal 10 dan bagaimana Yesus mengidentifikasi diri-Nya sebagai Gembala yang baik yang peduli dan melindungi umat-Nya.

Berikut adalah beberapa topik penting dalam Kitab Yohanes pasal 10 beserta penjelasan singkat dan referensi ayatnya:

• Pintu Gembala
  Yesus menyatakan diri-Nya sebagai pintu bagi domba-domba, menunjukkan bahwa hanya melalui-Nya seseorang dapat diselamatkan. (Yohanes 10:7-9)

• Gembala yang Baik
  Yesus menggambarkan diri-Nya sebagai gembala yang baik yang memberikan nyawa-Nya bagi domba-domba-Nya, menekankan pengorbanan dan kasih-Nya. (Yohanes 10:11)

• Domba yang Mengenal Suara Gembala
  Domba-domba mengenal suara gembala mereka dan mengikuti-Nya, menggambarkan hubungan intim antara Yesus dan pengikut-Nya. (Yohanes 10:3-4)

• Pencuri dan Perampok
  Yesus memperingatkan tentang pencuri dan perampok yang datang untuk mencuri, membunuh, dan membinasakan, yang melambangkan ancaman terhadap keselamatan jiwa. (Yohanes 10:10)

• Kesatuan dengan Bapa
  Yesus menegaskan hubungan-Nya yang unik dengan Bapa, menyatakan bahwa Dia dan Bapa adalah satu, yang menunjukkan keilahian-Nya. (Yohanes 10:30)

• Pemberian Hidup yang Kekal
  Yesus menjanjikan hidup yang kekal kepada domba-domba-Nya, menekankan jaminan keselamatan bagi mereka yang percaya kepada-Nya. (Yohanes 10:28)

• Penolakan oleh Orang Yahudi
  Yesus menghadapi penolakan dan tuduhan dari orang-orang Yahudi, yang menunjukkan ketidakpercayaan mereka terhadap-Nya meskipun ada bukti pekerjaan-Nya. (Yohanes 10:24-25)

• Tuduhan Menghujat
  Yesus dituduh menghujat Allah karena menyamakan diri-Nya dengan Allah, yang menunjukkan konflik antara ajaran-Nya dan pemahaman tradisional orang Yahudi. (Yohanes 10:33)

• Pekerjaan yang Memberikan Kesaksian
  Yesus menekankan bahwa pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan-Nya adalah bukti dari keilahian-Nya dan kebenaran misi-Nya. (Yohanes 10:25)

• Reaksi Terhadap Yesus
  Reaksi orang-orang Yahudi terhadap Yesus, termasuk upaya untuk menangkap-Nya, menunjukkan ketegangan yang ada antara Yesus dan pemimpin agama saat itu. (Yohanes 10:39)

Topik-topik ini mencerminkan tema sentral dari pasal ini, yaitu identitas Yesus sebagai Gembala yang baik dan hubungan-Nya dengan umat-Nya.

Nama Orang

• Yesus: Tokoh utama yang berbicara dan mengajarkan tentang gembala yang baik.
• Bapa: Merujuk kepada Allah, yang dihubungkan dengan Yesus.
• Yohanes: Seorang nabi yang membaptis dan disebutkan sebagai orang yang tidak melakukan tanda, tetapi berbicara benar tentang Yesus.
• Orang-orang Yahudi: Kelompok yang berinteraksi dengan Yesus dan mempertanyakan identitas-Nya.

Nama Lokasi

• Yerusalem: Kota tempat terjadinya peristiwa, termasuk hari raya Pentahbisan Bait Allah.
• Bait Allah: Tempat ibadah di Yerusalem di mana Yesus berjalan-jalan.
• Serambi Salomo: Bagian dari Bait Allah di mana Yesus dikelilingi oleh orang-orang Yahudi.
• Seberang Yordan: Lokasi di mana Yesus pergi setelah peristiwa di Yerusalem, dekat tempat Yohanes membaptis.

Berikut adalah analisis dan kata kunci dari Kitab Yohanes pasal 10:

1. Pintu

   • Yesus menyatakan diri-Nya sebagai pintu bagi domba-domba, menunjukkan bahwa hanya melalui-Nya orang dapat diselamatkan.

2. Gembala yang baik

   • Yesus menggambarkan diri-Nya sebagai gembala yang baik yang rela memberikan nyawa-Nya untuk domba-domba-Nya.

3. Domba

   • Menggambarkan pengikut Yesus yang mengenal suara-Nya dan mengikuti-Nya, menunjukkan hubungan intim antara gembala dan domba.

4. Pencuri dan perampok

   • Merujuk kepada orang-orang yang datang sebelum Yesus yang tidak memiliki niat baik, melainkan ingin merusak dan mencuri.

5. Hidup yang kekal

   • Janji Yesus kepada domba-domba-Nya bahwa mereka akan memiliki hidup yang kekal dan tidak akan binasa.

6. Kesaksian

   • Pekerjaan-pekerjaan Yesus menjadi bukti dan kesaksian tentang siapa diri-Nya, meskipun banyak yang tidak percaya.

7. Satu kawanan

   • Menunjukkan bahwa Yesus akan mengumpulkan semua domba-Nya menjadi satu di bawah satu gembala.

8. Pertentangan

   • Menyiratkan konflik antara Yesus dan orang-orang Yahudi yang tidak menerima ajaran-Nya dan menganggap-Nya menghujat.

9. Anak Allah

   • Yesus menyatakan identitas-Nya sebagai Anak Allah, yang menimbulkan kontroversi di kalangan orang-orang Yahudi.

10. Pekerjaan Bapa

    • Menekankan bahwa tindakan dan mukjizat Yesus adalah bukti dari hubungan-Nya dengan Bapa dan otoritas-Nya.

11. Keberanian

    • Meskipun menghadapi ancaman, Yesus tetap berani menyatakan kebenaran dan identitas-Nya.

12. Percaya

    • Menyiratkan pentingnya iman dan kepercayaan kepada Yesus sebagai Mesias dan Anak Allah.

Kata kunci ini mencerminkan tema utama dalam pasal ini, yaitu identitas Yesus sebagai gembala yang baik dan hubungan-Nya dengan pengikut-Nya.

Berikut adalah beberapa pertanyaan refleksi dan diskusi yang dapat membantu Anda menggali lebih dalam mengenai Kitab Yohanes pasal 10:

Pertanyaan Refleksi

1. Identitas Yesus sebagai Gembala: Apa makna dari Yesus menyebut diri-Nya sebagai "gembala yang baik"? Bagaimana Anda memahami peran gembala dalam konteks kehidupan Anda sehari-hari?

2. Mendengarkan Suara Yesus: Dalam ayat 27, Yesus mengatakan bahwa domba-domba-Nya mendengarkan suara-Nya. Apa yang Anda lakukan untuk lebih mendengarkan suara Tuhan dalam hidup Anda?

3. Keselamatan dalam Kristus: Yesus menyatakan bahwa Dia adalah pintu dan barangsiapa masuk melalui-Nya akan selamat. Apa arti keselamatan bagi Anda secara pribadi? Bagaimana Anda mengalami keselamatan itu dalam hidup Anda?

4. Perbandingan dengan Pencuri dan Perampok: Apa yang bisa kita pelajari dari perbandingan antara gembala yang baik dan pencuri/perampok? Dalam konteks kehidupan modern, siapa atau apa yang bisa dianggap sebagai "pencuri" yang mencoba mengalihkan perhatian kita dari Yesus?

5. Kepastian Hidup Kekal: Yesus memberikan jaminan hidup kekal kepada domba-domba-Nya. Bagaimana jaminan ini mempengaruhi cara Anda menjalani hidup sehari-hari?

Pertanyaan Diskusi

1. Tanggapan Orang-orang Yahudi: Mengapa orang-orang Yahudi meragukan klaim Yesus sebagai Mesias? Apa yang bisa kita pelajari dari sikap mereka dalam konteks iman kita saat ini?

2. Peran Bapa dan Anak: Dalam pasal ini, Yesus menyatakan bahwa Dia dan Bapa adalah satu. Bagaimana pemahaman tentang hubungan antara Bapa dan Anak dapat memperdalam iman kita sebagai orang Kristen?

3. Pentingnya Komunitas: Yesus menyebutkan bahwa ada domba-domba lain yang harus dituntun. Apa arti dari komunitas dalam iman Kristen? Bagaimana kita bisa berkontribusi untuk menjangkau "domba-domba lain" di sekitar kita?

4. Tantangan Iman: Dalam ayat 31-33, orang-orang Yahudi berusaha melempari Yesus karena klaim-Nya. Apa tantangan yang Anda hadapi dalam iman Anda ketika berhadapan dengan skeptisisme atau penolakan dari orang lain?

5. Pekerjaan Yesus sebagai Bukti: Yesus meminta orang-orang untuk percaya kepada-Nya berdasarkan pekerjaan-pekerjaan yang Dia lakukan. Bagaimana kita bisa melihat dan mengakui pekerjaan Tuhan dalam hidup kita dan di sekitar kita?

Semoga pertanyaan-pertanyaan ini dapat membantu Anda dalam menggali lebih dalam makna dan aplikasi dari Kitab Yohanes pasal 10!

Pasal 10 dari Kitab Yohanes mengandung banyak pelajaran berharga yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut adalah beberapa hal yang bisa kita pelajari dan terapkan, serta doa yang relevan.

Pelajaran dari Yohanes 10

1. Yesus sebagai Pintu:

   • Yesus menyatakan diri-Nya sebagai pintu bagi domba-domba. Ini mengajarkan kita bahwa hanya melalui-Nya kita dapat menemukan keselamatan dan kehidupan yang sejati. Kita perlu mengandalkan-Nya dalam setiap aspek kehidupan kita.

2. Mengenali Suara Gembala:

   • Domba-domba mengenali suara gembala mereka. Ini mengingatkan kita untuk mendengarkan suara Tuhan dalam hidup kita, melalui firman-Nya dan bimbingan Roh Kudus. Kita perlu meluangkan waktu untuk berdoa dan membaca Alkitab agar dapat mengenali suara-Nya.

3. Gembala yang Baik:

   • Yesus adalah gembala yang baik yang memberikan nyawa-Nya untuk domba-domba-Nya. Ini mengajarkan kita tentang pengorbanan dan kasih yang tulus. Kita juga dipanggil untuk mengasihi dan melayani orang lain dengan cara yang sama.

4. Kesatuan dalam Kristus:

   • Yesus menyebutkan bahwa ada domba-domba lain yang harus dituntun juga. Ini menunjukkan bahwa kasih Kristus melampaui batas-batas dan mengajak kita untuk menjangkau orang lain, membangun kesatuan dalam iman.

5. Keamanan dalam Kristus:

   • Yesus menjanjikan bahwa domba-domba-Nya tidak akan binasa dan tidak ada yang dapat merebut mereka dari tangan-Nya. Ini memberikan kita keyakinan dan ketenangan dalam menghadapi tantangan hidup, karena kita aman dalam perlindungan-Nya.

6. Tanggung Jawab Pemimpin:

   • Gembala yang baik tidak meninggalkan domba-dombanya ketika bahaya datang. Ini mengajarkan kita tentang tanggung jawab dalam kepemimpinan, baik dalam keluarga, komunitas, maupun gereja.

Doa Terkait Yohanes 10

1. Doa untuk Mengenali Suara Tuhan: "Tuhan Yesus, aku bersyukur karena Engkau adalah Gembala yang baik. Bantu aku untuk mendengarkan suara-Mu dan mengikuti petunjuk-Mu dalam hidupku. Ajar aku untuk lebih dekat dengan-Mu melalui firman-Mu. Amin."

2. Doa untuk Keselamatan dan Perlindungan: "Ya Bapa, terima kasih atas keselamatan yang Engkau berikan melalui Yesus. Aku percaya bahwa tidak ada yang dapat merebutku dari tangan-Mu. Lindungilah aku dan keluargaku dalam setiap langkah kami. Amin."

3. Doa untuk Mengasihi dan Melayani: "Tuhan, ajar aku untuk mengasihi orang lain seperti Engkau mengasihiku. Berikan aku hati yang penuh kasih dan kerelaan untuk melayani sesama, terutama mereka yang membutuhkan. Amin."

4. Doa untuk Kesatuan dalam Kristus: "Bapa yang di surga, aku berdoa agar kami semua dapat bersatu dalam iman kepada-Mu. Bantu kami untuk menjangkau orang-orang di sekitar kami dan membawa mereka kepada-Mu. Amin."

5. Doa untuk Tanggung Jawab dalam Kepemimpinan: "Tuhan, berikanlah aku hikmat dan keberanian dalam setiap tanggung jawab yang Engkau percayakan kepadaku. Ajar aku untuk menjadi pemimpin yang baik, yang peduli dan melindungi orang-orang yang Engkau percayakan kepadaku. Amin."

Semoga pelajaran dan doa ini dapat membantu Anda dalam pertumbuhan iman dan kehidupan sehari-hari. Tuhan memberkati!

Berikut adalah analisis menggunakan model 5W+2H dari Kitab Yohanes pasal 10:

1. What (Apa)

• Tema Utama: Yesus sebagai Gembala yang Baik dan Pintu bagi Domba.
• Pesan: Yesus menjelaskan perannya sebagai gembala yang mengenal domba-dombanya dan memberikan hidup yang kekal. Dia juga menekankan bahwa hanya melalui-Nya, seseorang dapat diselamatkan.

2. Who (Siapa)

• Tokoh Utama:
  • Yesus: Gembala yang Baik.
  • Domba: Mengacu pada pengikut-Nya.
  • Orang-orang Yahudi: Mereka yang mendengarkan ajaran Yesus dan meragukan-Nya.
  • Bapa: Allah yang mengutus Yesus.

3. Where (Di mana)

• Lokasi:
  • Bait Allah di Yerusalem, khususnya di serambi Salomo.
  • Tempat di seberang Yordan, di mana Yesus tinggal setelah perdebatan dengan orang-orang Yahudi.

4. When (Kapan)

• Waktu:
  • Peristiwa ini terjadi pada hari raya Pentahbisan Bait Allah, di musim dingin.
  • Waktu yang tidak spesifik, tetapi mencakup periode pelayanan Yesus di bumi.

5. Why (Mengapa)

• Alasan:
  • Yesus ingin menjelaskan identitas-Nya dan misi-Nya sebagai penyelamat.
  • Dia ingin menunjukkan bahwa hanya melalui-Nya, orang dapat menemukan keselamatan dan hidup yang kekal.
  • Untuk menanggapi keraguan dan penolakan dari orang-orang Yahudi.

6. How (Bagaimana)

• Metode:
  • Melalui perumpamaan tentang gembala dan domba, Yesus mengilustrasikan hubungan-Nya dengan pengikut-Nya.
  • Dia menjelaskan bahwa domba mengenal suara gembala dan mengikuti-Nya, menunjukkan pentingnya iman dan pengenalan akan Kristus.
  • Yesus juga menegaskan bahwa Dia memiliki kuasa untuk memberikan dan mengambil kembali nyawa-Nya.

7. How Much (Seberapa banyak)

• Kedalaman Pesan:
  • Yesus menawarkan hidup yang kekal dan kelimpahan kepada domba-domba-Nya.
  • Dia menekankan bahwa tidak ada yang dapat merebut domba-domba dari tangan-Nya atau tangan Bapa, menunjukkan keamanan dan jaminan keselamatan bagi pengikut-Nya.

Analisis ini memberikan gambaran yang lebih dalam tentang pasal 10 dari Kitab Yohanes, membantu untuk memahami konteks dan pesan yang disampaikan oleh Yesus. Semoga ini bermanfaat dalam studi Alkitab Anda!

Pasal 10 dari Kitab Yohanes berisi perumpamaan Yesus tentang diri-Nya sebagai pintu gerbang bagi domba-domba-Nya. Ia mengatakan bahwa orang yang masuk melalui pintu adalah gembala yang baik, sedangkan orang yang mencoba masuk dengan cara lain adalah pencuri dan perampok. Yesus juga menyatakan bahwa Ia adalah gembala yang baik yang memberikan nyawa-Nya bagi domba-domba-Nya. Ia mengenal domba-domba-Nya dan domba-domba-Nya mengenal-Nya. Yesus juga menyatakan bahwa Ia memiliki domba-domba lain yang bukan dari kandang itu dan Ia harus membawa mereka juga. Orang-orang Yahudi terpecah pendapatannya mengenai perkataan Yesus ini. Mereka yang tidak percaya menganggap Yesus kerasukan roh jahat, sementara yang lain melihat tanda-tanda kebaikan yang dilakukan-Nya dan percaya kepada-Nya. Yesus menghindar dari mereka yang mencoba menangkap-Nya dan pergi ke tempat Yohanes pertama kali membaptis, di mana banyak orang menjadi percaya kepada-Nya.

Pasal 10 dari Kitab Yohanes berbicara tentang Yesus sebagai Gembala yang baik.

Secara historis, Kitab Yohanes ditulis oleh rasul Yohanes, salah satu murid Yesus, sekitar tahun 90-100 Masehi. Yohanes adalah salah satu dari dua belas rasul yang dipilih langsung oleh Yesus. Kitab ini ditulis di pulau Patmos saat Yohanes dalam pengasingan.

Dalam konteks budaya, pada saat itu, masyarakat Yahudi sangat menghormati peran gembala dalam menjaga dan melindungi kawanan domba. Gembala dianggap sebagai figur yang penuh perhatian, pengasih, dan penuh tanggung jawab terhadap domba-dombanya.

Secara literatur, Kitab Yohanes memiliki gaya tulisan yang khas dengan banyak penggunaan simbol dan perumpamaan. Yohanes menggunakan bahasa metaforis dan alegoris untuk menyampaikan pesan teologisnya.

Dalam ayat-ayat sebelumnya, terutama di pasal 9, Yesus menyembuhkan seorang buta sejak lahir. Peristiwa ini menimbulkan perdebatan di antara orang-orang Farisi dan pemimpin agama Yahudi mengenai identitas Yesus. Mereka tidak percaya bahwa Yesus adalah Mesias yang dijanjikan.

Dalam pasal 10, Yesus menggunakan perumpamaan gembala dan domba untuk menggambarkan hubungan-Nya dengan umat-Nya. Ia mengatakan bahwa Dia adalah Gembala yang baik yang mengenal domba-domba-Nya dan memberikan hidup-Nya bagi mereka. Yesus juga mengungkapkan bahwa Dia adalah satu-satunya jalan untuk mencapai keselamatan dan hidup yang kekal.

Secara teologis, pasal ini menekankan pentingnya hubungan personal antara Yesus dan umat-Nya. Yesus sebagai Gembala yang baik siap untuk melindungi, membimbing, dan memberikan hidup-Nya bagi domba-domba-Nya. Pasal ini juga menunjukkan bahwa Yesus adalah Mesias yang dijanjikan dalam Alkitab dan bahwa hanya melalui-Nya kita dapat mencapai keselamatan dan hidup yang kekal.

Dengan demikian, pasal 10 dari Kitab Yohanes memberikan gambaran tentang hubungan Yesus dengan umat-Nya dan pentingnya iman kepada-Nya sebagai satu-satunya jalan menuju keselamatan.

Berikut adalah beberapa topik penting dalam Kitab Yohanes pasal 10:

1. Yesus sebagai pintu bagi domba-domba (Yohanes 10:1-10)
- Yesus menggambarkan diri-Nya sebagai pintu bagi domba-domba.
- Orang yang masuk melalui Yesus akan diselamatkan dan mendapatkan kehidupan yang berlimpah.

2. Yesus sebagai gembala yang baik (Yohanes 10:11-18)
- Yesus menyatakan diri-Nya sebagai gembala yang baik yang memberikan nyawa-Nya bagi domba-domba.
- Ia mengenal domba-domba-Nya dan domba-domba-Nya mengenal-Nya.
- Yesus memiliki kuasa untuk memberikan dan mengambil kembali nyawa-Nya.

3. Domba-domba yang mengenal suara gembala (Yohanes 10:27-30)
- Domba-domba yang milik Yesus mendengar suara-Nya dan mengikuti-Nya.
- Mereka tidak akan pernah binasa dan tidak ada yang dapat merebut mereka dari tangan Yesus atau Bapa-Nya.

4. Perpecahan di antara orang-orang Yahudi (Yohanes 10:19-21)
- Orang-orang Yahudi terpecah pendapatannya mengenai Yesus.
- Beberapa menganggap-Nya kerasukan roh jahat, sementara yang lain melihat tanda-tanda-Nya sebagai bukti bahwa Ia bukanlah seorang yang kerasukan roh jahat.

5. Yesus sebagai Anak Allah (Yohanes 10:30-39)
- Yesus menyatakan bahwa Ia dan Bapa adalah satu.
- Orang-orang Yahudi mencoba menangkap Yesus karena Ia mengaku sebagai Anak Allah.
- Yesus mengutip Kitab Taurat untuk menunjukkan bahwa Ia adalah Allah yang diutus oleh Bapa.

6. Percaya kepada Yesus (Yohanes 10:40-42)
- Banyak orang yang datang kepada Yesus dan percaya kepada-Nya, meskipun Yohanes tidak melakukan tanda ajaib.
- Mereka mengakui bahwa apa yang dikatakan Yohanes tentang Yesus adalah benar.

Orang-orang:
- Yesus
- Orang-orang Yahudi
- Bapa (disebutkan sebagai Allah)
- Yohanes (Pembaptis)Lokasi:
- Kandang domba
- Pintu
- Bait Allah
- Serambi Salomo
- Yerusalem
- Sungai Yordan

Kata kunci dalam Kitab "Yohanes" pasal "10" adalah sebagai berikut:

1. Kandang domba: Merujuk pada tempat perlindungan dan penggembalaan domba-domba.
2. Pintu: Melambangkan Yesus sebagai satu-satunya jalan untuk masuk ke dalam kandang domba.
3. Gembala: Menggambarkan Yesus sebagai pemimpin yang peduli dan melindungi domba-domba-Nya.
4. Domba-domba: Merupakan umat-Nya yang mengenal dan mengikuti suara-Nya.
5. Pencuri dan perampok: Orang-orang yang mencoba masuk ke dalam kandang domba dengan cara yang salah.
6. Serigala: Melambangkan bahaya dan ancaman bagi domba-domba.
7. Bapa: Merujuk kepada Allah sebagai sumber kehidupan dan kasih.
8. Hidup kekal: Menunjukkan janji Yesus untuk memberikan kehidupan yang abadi bagi mereka yang percaya kepada-Nya.
9. Batu: Digunakan oleh orang-orang Yahudi untuk melempari Yesus sebagai tindakan hujatan terhadap-Nya.
10. Anak Allah: Yesus mengklaim diri-Nya sebagai Anak Allah yang diutus oleh Bapa untuk menyelamatkan dunia.

Penjelasan singkat ini memberikan gambaran tentang tema dan pesan yang terkandung dalam pasal 10 Kitab Yohanes.

Pertanyaan refleksi:
1. Apa yang dapat kita pelajari dari perumpamaan Yesus tentang gembala dan domba-domba?
2. Mengapa Yesus mengatakan bahwa Ia adalah pintu bagi domba-domba?
3. Bagaimana kita dapat mengenal suara Yesus dan mengikuti-Nya sebagai domba-domba-Nya?
4. Apa perbedaan antara gembala yang baik dan upahan dalam konteks perumpamaan ini?
5. Apa arti Yesus mengatakan bahwa Ia memiliki domba-domba lain yang bukan dari kandang ini?

Pertanyaan diskusi:
1. Bagaimana perumpamaan ini menggambarkan hubungan antara Yesus sebagai gembala dan umat-Nya sebagai domba-domba-Nya?
2. Apa implikasi dari pernyataan Yesus bahwa Ia dan Bapa adalah satu?
3. Bagaimana pernyataan Yesus tentang memberikan hidup-Nya bagi domba-domba-Nya berhubungan dengan penebusan dosa?
4. Mengapa orang-orang Yahudi bereaksi dengan marah terhadap pernyataan Yesus bahwa Ia adalah Anak Allah?
5. Bagaimana pernyataan Yesus tentang melakukan pekerjaan-pekerjaan Bapa-Nya dapat memperkuat iman kita kepada-Nya?

Hal menarik terkait Kitab Yohanes pasal 10:
1. Perumpamaan Yesus tentang gembala dan domba-domba menggambarkan kasih dan perhatian-Nya yang mendalam terhadap umat-Nya.
2. Yesus mengklaim bahwa Ia adalah satu-satunya jalan untuk menyelamatkan dan memberikan hidup yang kekal.
3. Perumpamaan ini juga menyoroti perbedaan antara gembala yang baik, yaitu Yesus, dengan pemimpin-pemimpin agama yang hanya peduli pada kepentingan mereka sendiri.
4. Yesus menegaskan bahwa Ia adalah Anak Allah dan memiliki kuasa untuk memberikan hidup-Nya dan mengambilnya kembali.
5. Reaksi orang-orang Yahudi terhadap pernyataan Yesus menunjukkan ketidakpercayaan dan ketidakmengertian mereka terhadap identitas dan misi-Nya.

Dari pasal 10 Kitab Yohanes, ada beberapa hal yang dapat kita pelajari dan terapkan dalam hidup kita:

1. Yesus adalah pintu masuk yang benar: Yesus mengatakan bahwa Dia adalah pintu masuk yang benar ke dalam kandang domba. Kita harus datang kepada-Nya dengan iman dan percaya bahwa hanya melalui-Nya kita dapat diselamatkan dan memiliki hidup yang berlimpah.

2. Yesus adalah gembala yang baik: Yesus menggambarkan diri-Nya sebagai gembala yang baik yang memberikan nyawa-Nya bagi domba-domba-Nya. Kita dapat mempercayai dan mengikuti-Nya karena Dia mengenal kita dan kita mengenal-Nya.

3. Yesus mengasihi dan melindungi domba-domba-Nya: Yesus membandingkan diri-Nya dengan seorang upahan yang tidak peduli dengan domba-domba. Dia menunjukkan bahwa Dia adalah gembala yang baik yang melindungi dan mengasihi domba-domba-Nya.

4. Yesus adalah satu-satunya jalan kehidupan yang kekal: Yesus mengatakan bahwa hanya melalui-Nya kita dapat memiliki hidup yang kekal. Dia adalah satu-satunya jalan yang membawa kita kepada Bapa dan memberikan keselamatan bagi kita.

Doa terkait pasal ini dapat mencakup:

1. Berterima kasih kepada Tuhan Yesus karena Dia adalah pintu masuk yang benar dan gembala yang baik bagi kita.

2. Memohon kepada Tuhan Yesus agar Dia melindungi dan mengasihi kita seperti seorang gembala yang baik.

3. Memohon kepada Tuhan Yesus agar Dia membimbing kita dalam hidup ini dan membawa kita kepada hidup yang kekal.

4. Memohon kepada Tuhan Yesus agar Dia membuka mata kita untuk mengenal-Nya dengan lebih baik dan mengikuti-Nya dengan setia.

5. Memohon kepada Tuhan Yesus agar Dia memberikan kekuatan dan keberanian kepada kita untuk tetap setia kepada-Nya, meskipun ada perpecahan dan penentangan di dunia ini.

Semoga ini membantu dan memberkati hidupmu.

Analisis Yohanes 10 (5W+1H)

Who (Siapa): Yesus berbicara kepada orang-orang Yahudi, menggunakan perumpamaan tentang gembala dan domba.

What (Apa): Yesus menyatakan diri-Nya sebagai "pintu" dan "gembala yang baik". Ia menjelaskan bahwa Ia adalah jalan menuju keselamatan dan hidup kekal, berbeda dengan pencuri dan perampok yang datang untuk mencuri, membunuh, dan membinasakan. Ia juga menekankan hubungan-Nya yang erat dengan Bapa, menyatakan bahwa mereka adalah satu.

When (Kapan): Peristiwa ini terjadi selama hari raya Penahbisan di Yerusalem pada musim dingin.

Where (Di mana): Percakapan terjadi di Bait Allah, tepatnya di Serambi Salomo.

Why (Mengapa): Yesus menyampaikan perumpamaan ini untuk menjelaskan misi dan identitas-Nya kepada orang-orang Yahudi. Ia ingin mereka memahami bahwa Ia adalah Mesias yang dijanjikan, sumber keselamatan dan hidup kekal.

How (Bagaimana): Yesus menggunakan perumpamaan yang mudah dipahami untuk menggambarkan konsep-konsep rohani yang mendalam. Ia juga melakukan mukjizat dan merujuk pada Kitab Suci untuk mendukung klaim-Nya.

Hasil:

• Perkataan Yesus menimbulkan perpecahan di antara orang-orang Yahudi.
• Sebagian orang percaya kepada-Nya, sementara yang lain menuduh-Nya menghujat dan mencoba melempari-Nya dengan batu.
• Yesus lolos dari mereka dan pergi ke tempat Yohanes membaptis, di mana banyak orang menjadi percaya kepada-Nya.

Kesimpulan: Yohanes 10 menekankan pentingnya mengenal dan mengikuti Yesus sebagai satu-satunya jalan menuju keselamatan dan hidup kekal. Ia adalah gembala yang baik yang mengasihi dan memberikan nyawa-Nya bagi domba-domba-Nya.