Dalam Yohanes 11, diceritakan tentang Lazarus, sahabat Yesus yang sakit dan akhirnya meninggal. Meskipun Yesus mengetahui bahwa Lazarus sakit, Ia sengaja menunda kedatangannya selama dua hari. Ketika Yesus tiba, Lazarus telah mati selama empat hari. Marta dan Maria, saudara-saudara Lazarus, mengungkapkan keyakinan mereka bahwa jika Yesus ada di sana, saudaranya tidak akan mati. Yesus menghibur mereka dengan pernyataan bahwa Ia adalah kebangkitan dan hidup, dan kemudian Ia membangkitkan Lazarus dari kematian, menunjukkan kuasa-Nya dan memuliakan Allah.

Peristiwa ini menarik perhatian banyak orang, dan banyak yang percaya kepada Yesus setelah menyaksikan mujizat tersebut. Namun, tindakan Yesus juga memicu rencana para pemimpin agama untuk membunuh-Nya, karena mereka khawatir akan pengaruh-Nya yang semakin besar di kalangan rakyat. Yesus kemudian menghindari publikasi dan pergi ke Efraim bersama murid-murid-Nya, menjelang perayaan Paskah.

Berikut adalah penjelasan latar belakang dari Pasal 11 Kitab Yohanes, serta konteks yang relevan:

Latar Belakang Pasal 11 Kitab Yohanes

1. Konteks Historis:

   • Kitab Yohanes ditulis pada akhir abad pertama Masehi, kemungkinan besar antara tahun 90-100 M. Pada masa ini, komunitas Kristen sedang menghadapi penganiayaan dan tantangan dari pihak Yahudi dan Romawi. Penulis, yang diyakini adalah Rasul Yohanes, ingin menegaskan identitas Yesus sebagai Mesias dan Anak Allah.

2. Konteks Budaya:

   • Dalam budaya Yahudi, kebangkitan orang mati adalah tema penting. Ada keyakinan bahwa pada akhir zaman, Tuhan akan membangkitkan orang-orang yang mati. Dalam konteks ini, kisah kebangkitan Lazarus (yang terjadi di pasal ini) menjadi sangat signifikan, menunjukkan kuasa Yesus atas kematian.

3. Konteks Literatur:

   • Pasal 11 berfungsi sebagai puncak dari serangkaian tanda (miracles) yang dilakukan Yesus, yang menunjukkan identitas-Nya. Kebangkitan Lazarus adalah tanda yang paling dramatis dan menjadi pengantar menuju penderitaan dan kematian Yesus di pasal-pasal berikutnya.

4. Konteks Teologis:

   • Teologis, pasal ini menekankan tema kehidupan dan kebangkitan. Yesus menyatakan bahwa Dia adalah "kebangkitan dan hidup" (Yohanes 11:25). Ini menunjukkan bahwa iman kepada-Nya memberikan jaminan hidup kekal, bahkan setelah kematian fisik.

Apa yang Terjadi dalam Ayat-Ayat Sebelumnya

Sebelum pasal 11, di pasal 10, Yesus berbicara tentang diri-Nya sebagai Gembala yang baik, yang memberikan hidup-Nya bagi domba-domba-Nya. Dia juga menyatakan hubungan-Nya yang intim dengan Bapa. Ini membangun konteks untuk pemahaman bahwa Yesus memiliki kuasa untuk memberikan hidup, yang akan ditunjukkan secara konkret melalui kebangkitan Lazarus.

Kesimpulan

Pasal 11 Kitab Yohanes adalah momen kunci yang menunjukkan kuasa Yesus atas kematian dan menegaskan iman kepada-Nya sebagai sumber kehidupan. Dalam konteks historis, budaya, dan teologis, kisah ini mengajak pembaca untuk memahami lebih dalam tentang identitas Yesus dan harapan akan kebangkitan.

Berikut adalah beberapa topik penting dalam Kitab Yohanes pasal 11 beserta penjelasan singkat dan referensi ayatnya:

• Kematian dan Kebangkitan Lazarus
  Kisah tentang Lazarus yang mati dan dibangkitkan oleh Yesus menunjukkan kuasa-Nya atas kematian dan memberikan harapan akan kebangkitan. (Yohanes 11:1-44)

• Kasih Yesus
  Meskipun Yesus mengetahui bahwa Lazarus sakit, Ia tetap tinggal dua hari lagi di tempat itu, menunjukkan bahwa kasih-Nya tidak selalu berarti segera bertindak sesuai harapan manusia. (Yohanes 11:5-6)

• Pentingnya Iman
  Yesus menekankan kepada Marta bahwa kebangkitan dan hidup ada dalam diri-Nya, dan iman kepada-Nya adalah kunci untuk mengalami hidup yang kekal. (Yohanes 11:25-26)

• Reaksi Emosional Yesus
  Ketika melihat kesedihan Maria dan orang-orang Yahudi, Yesus terharu dan menangis, menunjukkan sisi kemanusiaan-Nya dan empati terhadap penderitaan manusia. (Yohanes 11:33-35)

• Mujizat sebagai Penyataan Kemuliaan Allah
  Kebangkitan Lazarus bukan hanya sebuah mujizat, tetapi juga merupakan penyataan kemuliaan Allah dan kuasa Yesus sebagai Anak Allah. (Yohanes 11:4, 11:40)

• Nubuat Kayafas
  Kayafas, sebagai Imam Besar, menyatakan bahwa kematian Yesus akan membawa keselamatan bagi banyak orang, menunjukkan rencana Allah yang lebih besar melalui pengorbanan Yesus. (Yohanes 11:49-52)

• Konspirasi untuk Membunuh Yesus
  Setelah mujizat yang dilakukan Yesus, para pemimpin agama merencanakan untuk membunuh-Nya, menunjukkan penolakan mereka terhadap kebenaran dan kuasa-Nya. (Yohanes 11:53)

• Persiapan untuk Paskah
  Menjelang hari raya Paskah, banyak orang mencari Yesus, menunjukkan ketertarikan dan harapan mereka terhadap-Nya sebagai Mesias. (Yohanes 11:55-56)

Setiap topik ini mencerminkan tema sentral dari iman, kemanusiaan, dan rencana keselamatan Allah melalui Yesus Kristus.

Nama Orang

• Lazarus: Seorang yang sakit dan kemudian mati, saudara Maria dan Marta.
• Maria: Perempuan yang meminyaki kaki Yesus, adik Lazarus dan Marta.
• Marta: Saudara perempuan Lazarus dan Maria, yang berinteraksi dengan Yesus.
• Yesus: Tokoh utama yang menyembuhkan Lazarus.
• Tomas (Didimus): Salah satu murid Yesus yang menyarankan untuk pergi bersama.
• Kayafas: Imam Besar yang bernubuat tentang kematian Yesus untuk bangsa.
• Orang-orang Yahudi: Kelompok yang datang untuk menghibur Marta dan Maria serta menyaksikan mujizat Yesus.

Nama Lokasi

• Betania: Kampung tempat tinggal Lazarus, Maria, dan Marta.
• Yerusalem: Kota yang dekat dengan Betania, tempat banyak orang berkumpul.
• Efraim: Kota di mana Yesus tinggal bersama murid-murid-Nya setelah peristiwa tersebut.

Berikut adalah analisis dan kata kunci dari Kitab Yohanes pasal 11:

1. Lazarus

   • Seorang yang sakit dan kemudian mati, menjadi pusat dari mukjizat Yesus.

2. Betania

   • Tempat tinggal Lazarus, Maria, dan Marta; lokasi kejadian penting dalam pasal ini.

3. Maria dan Marta

   • Saudara perempuan Lazarus; mereka menunjukkan iman dan kesedihan atas kematian saudaranya.

4. Penyakit

   • Yesus menyatakan bahwa penyakit Lazarus tidak akan berujung pada kematian, tetapi untuk memuliakan Allah.

5. Kebangkitan

   • Yesus mengajarkan bahwa Ia adalah kebangkitan dan hidup, menjanjikan hidup kekal bagi yang percaya.

6. Iman

   • Marta mengungkapkan imannya kepada Yesus sebagai Mesias, menunjukkan pentingnya percaya kepada-Nya.

7. Vulgaritas Emosional

   • Yesus terharu dan menangis, menunjukkan sisi kemanusiaan-Nya dan kasih-Nya kepada Lazarus dan keluarganya.

8. Mukjizat

   • Kebangkitan Lazarus dari kematian sebagai tanda kuasa Yesus dan bukti keilahian-Nya.

9. Reaksi Orang Banyak

   • Banyak orang Yahudi yang percaya setelah menyaksikan mukjizat, tetapi ada juga yang melaporkan kepada pemimpin agama.

10. Kayafas

    • Imam Besar yang meramalkan kematian Yesus untuk keselamatan bangsa, menunjukkan rencana Allah yang lebih besar.

11. Konspirasi

    • Pemimpin agama merencanakan untuk membunuh Yesus, menandakan penolakan terhadap-Nya.

12. Hari Raya Paskah

    • Menunjukkan konteks waktu dan pentingnya perayaan ini dalam tradisi Yahudi, serta kedekatan peristiwa penyaliban Yesus.

Kata kunci ini mencerminkan tema utama dan peristiwa penting dalam pasal 11 dari Kitab Yohanes.

Berikut adalah beberapa pertanyaan refleksi dan diskusi yang dapat membantu Anda menggali lebih dalam mengenai Kitab Yohanes pasal 11:

Pertanyaan Refleksi

1. Pengalaman Kesedihan: Bagaimana reaksi Anda terhadap kesedihan yang dialami Marta dan Maria ketika mereka kehilangan Lazarus? Apa yang bisa kita pelajari dari cara Yesus berinteraksi dengan mereka dalam momen kesedihan ini?

2. Kepercayaan dan Harapan: Marta menyatakan keyakinannya bahwa Yesus adalah Mesias. Apa arti pernyataan ini bagi Anda? Bagaimana keyakinan ini dapat mempengaruhi cara Anda menghadapi tantangan dalam hidup?

3. Makna Kebangkitan: Yesus berkata, "Akulah kebangkitan dan hidup." Apa makna pernyataan ini bagi Anda secara pribadi? Bagaimana pemahaman ini dapat mengubah pandangan Anda tentang kematian dan kehidupan setelahnya?

4. Tindakan Yesus: Mengapa Yesus memilih untuk tidak segera pergi ketika mendengar bahwa Lazarus sakit? Apa yang bisa kita pelajari tentang waktu dan rencana Tuhan dalam hidup kita?

5. Mujizat dan Iman: Banyak orang yang percaya kepada Yesus setelah melihat mujizat kebangkitan Lazarus. Apa yang Anda pikirkan tentang hubungan antara mujizat dan iman? Apakah iman kita bergantung pada pengalaman atau mujizat yang kita lihat?

Pertanyaan Diskusi

1. Persepsi tentang Kematian: Bagaimana pandangan masyarakat saat ini tentang kematian dibandingkan dengan pandangan yang diajarkan dalam Alkitab? Apa yang bisa kita lakukan untuk membantu orang lain memahami harapan yang ada dalam Kristus?

2. Peran Iman dalam Kesedihan: Dalam situasi sulit, seperti kehilangan orang terkasih, bagaimana iman kita dapat memberikan penghiburan dan kekuatan? Apa yang bisa kita lakukan untuk mendukung orang lain yang sedang berduka?

3. Kepemimpinan Yesus: Apa yang dapat kita pelajari dari cara Yesus memimpin dan berinteraksi dengan murid-murid-Nya dalam pasal ini? Bagaimana kita dapat menerapkan prinsip-prinsip kepemimpinan ini dalam kehidupan sehari-hari?

4. Tanggapan Terhadap Tantangan: Ketika menghadapi tantangan atau ancaman, seperti yang dialami Yesus ketika orang-orang Yahudi berusaha menangkap-Nya, bagaimana seharusnya kita merespons? Apa yang bisa kita pelajari tentang keberanian dan keteguhan iman?

5. Peran Doa: Yesus berdoa sebelum membangkitkan Lazarus. Apa pentingnya doa dalam hidup kita, terutama ketika kita menghadapi situasi yang tampaknya mustahil? Bagaimana kita dapat lebih mengandalkan doa dalam kehidupan sehari-hari?

Semoga pertanyaan-pertanyaan ini dapat membantu Anda dalam menggali lebih dalam makna dan aplikasi dari Kitab Yohanes pasal 11!

Pasal 11 dari Kitab Yohanes mengisahkan tentang kebangkitan Lazarus, yang merupakan salah satu mukjizat terbesar yang dilakukan oleh Yesus. Berikut adalah beberapa pelajaran yang bisa kita ambil dan terapkan dalam hidup kita, serta doa yang relevan.

Pelajaran dari Yohanes 11

1. Kasih Yesus: Yesus mengasihi Marta, Maria, dan Lazarus. Ini menunjukkan bahwa kasih Tuhan tidak terbatas pada keadaan kita. Meskipun kita mungkin merasa terabaikan atau dalam kesedihan, Tuhan tetap mengasihi kita.

2. Pentingnya Iman: Yesus menekankan pentingnya iman ketika Ia berkata kepada Marta, "Percayakah engkau akan hal ini?" Iman kita kepada Tuhan dapat membawa kita melalui masa-masa sulit dan memberikan harapan di tengah kesedihan.

3. Kebangkitan dan Hidup: Yesus menyatakan bahwa Ia adalah kebangkitan dan hidup. Ini mengingatkan kita bahwa dalam Kristus, kita memiliki harapan akan kehidupan kekal, bahkan setelah kematian.

4. Kesedihan dan Penghiburan: Yesus menunjukkan bahwa adalah wajar untuk merasa sedih. Dia menangis ketika melihat kesedihan Maria dan orang-orang di sekitarnya. Ini mengajarkan kita bahwa Tuhan memahami perasaan kita dan hadir dalam kesedihan kita.

5. Kuasa Tuhan atas Kematian: Kebangkitan Lazarus menunjukkan bahwa tidak ada yang mustahil bagi Tuhan. Dia memiliki kuasa atas hidup dan mati, dan kita dapat mempercayakan segala sesuatu kepada-Nya.

6. Tindakan dan Respon: Ketika Yesus memanggil Lazarus keluar dari kubur, tindakan itu menunjukkan bahwa kita juga dipanggil untuk bertindak dalam iman. Kita harus merespons panggilan Tuhan dalam hidup kita.

7. Rencana Tuhan: Kadang-kadang, Tuhan memiliki rencana yang lebih besar daripada yang kita pahami. Meskipun Yesus tidak segera datang ketika Lazarus sakit, Dia memiliki tujuan yang lebih besar untuk menyatakan kemuliaan-Nya.

Doa Terkait Yohanes 11

1. Doa untuk Iman: "Tuhan Yesus, aku bersyukur atas kasih-Mu yang tidak terbatas. Bantu aku untuk selalu percaya kepada-Mu, terutama di saat-saat sulit. Ajar aku untuk mengandalkan iman-Mu dan melihat kemuliaan-Mu dalam hidupku. Amin."

2. Doa untuk Penghiburan: "Ya Bapa, saat aku mengalami kesedihan dan kehilangan, ingatkan aku bahwa Engkau selalu bersamaku. Berikanlah aku penghiburan dan kekuatan untuk menghadapi setiap tantangan. Amin."

3. Doa untuk Kebangkitan Rohani: "Tuhan, aku berdoa agar Engkau membangkitkan semangat dan iman dalam diriku. Bantu aku untuk hidup dalam terang-Mu dan menjadi saksi bagi orang lain tentang kuasa-Mu. Amin."

4. Doa untuk Memahami Rencana Tuhan: "Tuhan, aku sering kali tidak mengerti rencana-Mu. Ajar aku untuk percaya bahwa segala sesuatu yang terjadi dalam hidupku adalah bagian dari rencana-Mu yang sempurna. Bantu aku untuk bersabar dan tetap setia. Amin."

5. Doa untuk Menghadapi Ketakutan: "Ya Tuhan, ketika aku merasa takut atau cemas tentang masa depan, ingatkan aku bahwa Engkau adalah kebangkitan dan hidup. Berikanlah aku keberanian untuk menghadapi setiap tantangan dengan iman. Amin."

Semoga pelajaran dan doa ini dapat membantu Anda dalam perjalanan iman dan kehidupan sehari-hari. Tuhan memberkati!

Berikut adalah analisis menggunakan model 5W+2H dari Kitab Yohanes pasal 11:

1. What (Apa)

• Isi Pasal: Pasal ini menceritakan tentang kebangkitan Lazarus, sahabat Yesus yang telah mati selama empat hari. Yesus menunjukkan kuasa-Nya atas kematian dan mengungkapkan bahwa Dia adalah kebangkitan dan hidup.

2. Who (Siapa)

• Tokoh Utama:
  • Yesus: Tokoh sentral yang melakukan mujizat kebangkitan Lazarus.
  • Lazarus: Sahabat Yesus yang sakit dan kemudian mati.
  • Marta dan Maria: Saudara perempuan Lazarus yang mengirim kabar kepada Yesus tentang sakitnya Lazarus.
  • Murid-murid Yesus: Yang mendampingi Yesus dan terlibat dalam dialog dengan-Nya.
  • Kayafas: Imam Besar yang meramalkan kematian Yesus untuk keselamatan bangsa.

3. Where (Di mana)

• Lokasi:
  • Betania: Tempat tinggal Lazarus, Marta, dan Maria, dekat Yerusalem.
  • Yerusalem: Tempat di mana banyak orang Yahudi berkumpul untuk menghibur Marta dan Maria.

4. When (Kapan)

• Waktu:
  • Peristiwa ini terjadi sebelum perayaan Paskah, ketika Yesus berada di daerah dekat padang gurun dan kemudian kembali ke Betania setelah mendengar tentang sakitnya Lazarus.

5. Why (Mengapa)

• Alasan:
  • Yesus ingin menunjukkan kemuliaan Allah melalui kebangkitan Lazarus dan menguatkan iman para murid serta orang-orang yang hadir. Ini juga menjadi bagian dari rencana keselamatan yang lebih besar, di mana Yesus akan mati untuk bangsa-Nya.

6. How (Bagaimana)

• Proses:
  • Yesus menerima kabar tentang sakitnya Lazarus dan memilih untuk tinggal dua hari lagi sebelum pergi ke Betania. Ketika tiba, Dia menghibur Marta dan Maria, lalu membangkitkan Lazarus dari kematian dengan perintah-Nya.

7. How Much (Seberapa banyak)

• Dampak:
  • Banyak orang Yahudi yang menyaksikan mujizat ini percaya kepada Yesus. Namun, ada juga yang melaporkan kepada para pemimpin agama, yang kemudian merencanakan untuk membunuh Yesus.

Analisis ini memberikan gambaran yang jelas tentang isi dan konteks dari Yohanes pasal 11, serta membantu dalam memahami pesan yang terkandung di dalamnya. Semoga ini bermanfaat untuk studi Alkitab Anda!

Pasal 11 dari Kitab Yohanes menceritakan tentang Lazarus, seorang laki-laki yang sakit dan meninggal. Ketika Yesus mendengar kabar tentang sakitnya Lazarus, Dia sengaja menunda kedatangannya selama dua hari. Ketika Yesus akhirnya tiba, Lazarus sudah ada di dalam kubur selama empat hari. Yesus membangkitkan Lazarus dari kematian, membuat banyak orang percaya kepada-Nya. Namun, tindakan ini juga membuat imam-imam kepala dan orang-orang Farisi semakin bermusuhan dengan Yesus, sehingga mereka sepakat untuk membunuh-Nya. Yesus kemudian pergi ke wilayah dekat padang belantara untuk menghindari penangkapan mereka.

Pasal 11 dari Kitab Yohanes berbicara tentang kebangkitan Lazarus oleh Yesus.

Secara historis, peristiwa ini terjadi sekitar satu tahun sebelum Yesus disalibkan. Lazarus adalah saudara dari Maria dan Marta, dan mereka tinggal di desa Betania.

Dalam konteks budaya, kebangkitan Lazarus sangat penting karena itu adalah mukjizat besar yang dilakukan oleh Yesus. Kebangkitan orang mati dianggap mustahil dalam budaya Yahudi pada saat itu, sehingga peristiwa ini menunjukkan kuasa dan otoritas Yesus sebagai Anak Allah.

Dalam konteks literatur, pasal 11 ini merupakan salah satu bagian dari narasi yang lebih besar dalam Kitab Yohanes yang menunjukkan tanda-tanda dan mukjizat-mukjizat Yesus sebagai bukti bahwa Dia adalah Mesias yang dijanjikan.

Secara teologis, kebangkitan Lazarus menggambarkan kuasa Yesus atas kehidupan dan kematian. Yesus menyatakan diri-Nya sebagai "kebangkitan dan hidup" (Yohanes 11:25), menunjukkan bahwa Ia memiliki kuasa untuk memberikan hidup kekal kepada mereka yang percaya kepada-Nya.

Dalam ayat-ayat sebelumnya, Yohanes 11:1-10, diceritakan bahwa Lazarus jatuh sakit dan saudara-saudaranya mengirim pesan kepada Yesus untuk memberitahukan tentang keadaan Lazarus. Namun, Yesus sengaja menunda kedatangan-Nya sehingga Lazarus meninggal sebelum Dia tiba di Betania.

Dengan pemahaman latar belakang ini, kita dapat melihat bahwa kebangkitan Lazarus adalah suatu tanda keajaiban yang menunjukkan kuasa dan otoritas Yesus sebagai Anak Allah, serta mengarahkan kita pada pengertian teologis tentang hidup kekal melalui iman kepada-Nya.

Berikut adalah beberapa topik penting dalam Kitab Yohanes pasal 11:

1. Sakit dan kematian Lazarus (ayat 1-4)
- Lazarus, saudara dari Maria dan Marta, sedang sakit (ayat 1)
- Yesus menyatakan bahwa penyakit Lazarus tidak akan menyebabkan kematian, tetapi akan menyatakan kemuliaan Allah (ayat 4)

2. Yesus mengasihi Marta, Maria, dan Lazarus (ayat 5)
- Yesus memiliki kasih terhadap Marta, Maria, dan Lazarus

3. Yesus sengaja menunda kedatangannya (ayat 6-7)
- Meskipun mendengar bahwa Lazarus sakit, Yesus sengaja tinggal dua hari lagi di tempat Dia berada (ayat 6)
- Yesus berkata kepada murid-murid-Nya bahwa mereka harus pergi ke Yudea (ayat 7)

4. Kebangkitan dan hidup dalam Yesus (ayat 17-27)
- Yesus menyatakan bahwa Dia adalah kebangkitan dan kehidupan (ayat 25)
- Setiap orang yang percaya kepada Yesus akan hidup walaupun dia sudah mati (ayat 25)
- Marta menyatakan imannya bahwa Yesus adalah Kristus, Anak Allah (ayat 27)

5. Yesus menangis (ayat 32-35)
- Yesus melihat Maria menangis dan orang-orang Yahudi yang bersamanya juga menangis (ayat 33)
- Yesus sendiri menangis (ayat 35)

6. Kebangkitan Lazarus (ayat 38-44)
- Yesus memerintahkan agar batu yang menutupi kuburan Lazarus diangkat (ayat 39)
- Yesus berseru dengan suara keras, "Lazarus, keluarlah!" dan Lazarus keluar dari kubur (ayat 43-44)

7. Reaksi orang-orang Yahudi terhadap kebangkitan Lazarus (ayat 45-57)
- Beberapa orang percaya kepada Yesus setelah melihat apa yang telah Dia lakukan (ayat 45)
- Imam-imam kepala dan orang-orang Farisi mengadakan pertemuan untuk membahas tindakan Yesus dan memutuskan untuk membunuh-Nya (ayat 47-53)
- Yesus pergi ke wilayah dekat padang belantara untuk menghindari penangkapan (ayat 54)
- Orang-orang mencari Yesus dan bertanya-tanya apakah Dia akan datang ke perayaan Paskah (ayat 55-57)

Orang-orang:
- Lazarus: seorang laki-laki yang sedang sakit, dari Betania, saudara dari Maria dan Marta.
- Maria: perempuan yang meminyaki kaki Yesus dengan minyak wangi dan menyeka kaki-Nya dengan rambutnya, saudari dari Lazarus dan Marta.
- Marta: saudari dari Lazarus dan Maria.
- Yesus: mengasihi Marta, Maria, dan Lazarus.
- Tomas (Didimus): salah satu murid Yesus.

Lokasi:
- Betania: kampung Lazarus, Maria, dan Marta, terletak lima belas stadia jauhnya dari Yerusalem.
- Yerusalem: tempat di mana banyak orang Yahudi datang menemui Maria dan Marta.
- Kuburan: tempat di mana Lazarus dikuburkan, berupa sebuah gua dengan sebuah batu menutupinya.
- Desa: tempat di mana Yesus belum sampai, tetapi masih di tempat Marta menemui-Nya.
- Efraim: kota di wilayah dekat padang belantara, tempat Yesus pergi setelah tidak lagi berjalan secara terang-terangan di antara orang Yahudi.

Kata kunci dalam Kitab Yohanes pasal 11 adalah sebagai berikut:

1. Lazarus: Nama seorang laki-laki yang sakit dan meninggal, kemudian dibangkitkan oleh Yesus.
2. Betania: Kampung tempat tinggal Lazarus, Maria, dan Marta.
3. Maria: Saudari Lazarus yang meminyaki kaki Yesus dengan minyak wangi.
4. Marta: Saudari Lazarus yang juga mengirim kabar kepada Yesus tentang sakitnya Lazarus.
5. Yesus: Tokoh utama dalam cerita, yang mengasihi Lazarus, Maria, dan Marta.
6. Sakit: Kondisi Lazarus yang membuat Maria dan Marta mengirim kabar kepada Yesus.
7. Kematian: Penyakit Lazarus yang menyebabkan kematiannya.
8. Kemuliaan Allah: Tujuan penyakit Lazarus untuk menyatakan kemuliaan Allah.
9. Murid-murid: Orang-orang yang mengikuti Yesus dan berdialog dengannya.
10. Yudea: Tempat yang ingin dikunjungi Yesus meskipun ada ancaman dari orang-orang Yahudi.
11. Kebangkitan: Yesus menyatakan dirinya sebagai kebangkitan dan kehidupan.
12. Percaya: Marta menyatakan kepercayaannya kepada Yesus sebagai Kristus, Anak Allah.
13. Kuburan: Tempat Lazarus dikuburkan selama empat hari.
14. Tangisan: Maria menangis di hadapan Yesus, dan Yesus juga menangis.
15. Tanda ajaib: Tindakan Yesus membangkitkan Lazarus menjadi tanda ajaib yang membuat beberapa orang percaya, tetapi juga membuat imam-imam kepala dan orang-orang Farisi ingin membunuh Yesus.
16. Imam Besar: Kayafas, imam besar pada tahun itu, bernubuat bahwa Yesus akan mati untuk bangsa itu.
17. Paskah: Perayaan Yahudi yang dekat saat itu.
18. Penangkapan: Orang-orang mencari Yesus untuk melaporkannya kepada imam-imam kepala dan orang-orang Farisi.

Pertanyaan Refleksi:
1. Apa yang dapat kita pelajari dari hubungan Yesus dengan Marta, Maria, dan Lazarus?
2. Bagaimana sikap Yesus terhadap kematian Lazarus? Apa yang dapat kita pelajari dari reaksi-Nya?
3. Mengapa Yesus sengaja menunggu dua hari sebelum pergi ke Betania? Apa yang dapat kita pelajari dari tindakan-Nya ini?
4. Bagaimana Marta dan Maria bereaksi terhadap kematian Lazarus? Apa yang dapat kita pelajari dari iman mereka?
5. Apa yang Yesus maksudkan ketika Ia berkata, "Aku adalah kebangkitan dan kehidupan"? Bagaimana hal ini relevan dengan iman kita?

Pertanyaan Diskusi:
1. Mengapa beberapa orang Yahudi percaya kepada Yesus setelah melihat mukjizat kebangkitan Lazarus, sementara yang lain melaporkannya kepada imam-imam kepala dan orang-orang Farisi?
2. Mengapa imam-imam kepala dan orang-orang Farisi merencanakan untuk membunuh Yesus setelah mukjizat kebangkitan Lazarus? Apa yang mendorong mereka untuk melakukan hal ini?
3. Apa yang dapat kita pelajari dari pernyataan Kayafas bahwa lebih baik satu orang mati untuk seluruh bangsa daripada seluruh bangsa binasa?
4. Bagaimana mukjizat kebangkitan Lazarus menguatkan iman para pengikut Yesus? Apa yang dapat kita pelajari dari pengalaman ini?
5. Bagaimana kisah Lazarus menggambarkan kuasa dan kemuliaan Allah? Apa yang dapat kita pelajari tentang karakter Allah melalui kisah ini?

Hal Menarik Terkait Kitab Yohanes Pasal 11:
1. Kisah kebangkitan Lazarus adalah salah satu mukjizat terbesar yang dilakukan oleh Yesus selama pelayanan-Nya di bumi.
2. Yesus menunjukkan emosi-Nya dengan menangis ketika melihat kesedihan Marta, Maria, dan orang-orang Yahudi yang berkumpul di sekitar mereka.
3. Marta mengungkapkan imannya kepada Yesus dengan mengatakan bahwa Dia adalah Kristus, Anak Allah yang datang ke dunia.
4. Yesus menyatakan bahwa Ia adalah kebangkitan dan kehidupan, menunjukkan bahwa hanya melalui iman kepada-Nya kita dapat memiliki hidup yang kekal.
5. Kisah ini menjadi salah satu pemicu bagi imam-imam kepala dan orang-orang Farisi untuk merencanakan pembunuhan Yesus, karena mukjizat ini semakin memperkuat pengikut-Nya dan mengancam otoritas mereka.

Dari pasal 11 Kitab Yohanes, ada beberapa hal yang dapat kita pelajari dan terapkan dalam hidup kita:

1. Keajaiban Yesus: Pasal ini menggambarkan keajaiban Yesus dalam membangkitkan Lazarus dari kematian. Hal ini mengajarkan kepada kita bahwa Yesus memiliki kuasa atas hidup dan kematian. Kita dapat percaya bahwa Yesus juga memiliki kuasa untuk mengubah situasi sulit dalam hidup kita.

2. Kepercayaan kepada Yesus: Marta, saudara Lazarus, menunjukkan kepercayaannya kepada Yesus dengan mengatakan bahwa Dia adalah Kristus, Anak Allah yang datang ke dunia. Kita juga dipanggil untuk memiliki kepercayaan yang sama kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat kita.

3. Kehidupan kekal: Yesus mengajarkan bahwa setiap orang yang percaya kepada-Nya akan hidup walaupun dia sudah mati, dan setiap orang yang hidup dan percaya kepada-Nya tidak akan pernah mati. Ini mengingatkan kita bahwa iman kepada Yesus memberikan harapan akan kehidupan kekal di sisi-Nya.

4. Kehendak Allah: Yesus menunjukkan bahwa penyakit dan kematian Lazarus tidak terjadi tanpa alasan. Allah akan menggunakan situasi sulit dalam hidup kita untuk menyatakan kemuliaan-Nya. Kita dipanggil untuk percaya bahwa Allah memiliki rencana yang baik dan sempurna dalam segala hal yang terjadi dalam hidup kita.

Doa terkait pasal ini dapat mencakup:

1. Berterima kasih kepada Tuhan karena kuasa-Nya yang besar dalam mengatasi situasi sulit dalam hidup kita.
2. Memohon kepada Tuhan agar kita memiliki kepercayaan yang kuat kepada-Nya sebagai Tuhan dan Juruselamat kita.
3. Memohon kepada Tuhan agar kita memiliki pengharapan akan kehidupan kekal di sisi-Nya.
4. Memohon kepada Tuhan agar kita dapat menerima kehendak-Nya dalam segala hal yang terjadi dalam hidup kita.

Semoga kita dapat belajar dan menerapkan pelajaran berharga dari pasal ini dalam hidup kita sehari-hari.

Analisis Yohanes 11 (5W+1H)

What (Apa): Pasal ini menceritakan tentang mukjizat Yesus membangkitkan Lazarus dari kematian.

Who (Siapa): Tokoh utama dalam kisah ini adalah Yesus, Lazarus, Maria, dan Marta. Tokoh lain yang terlibat adalah murid-murid Yesus, orang-orang Yahudi, imam-imam kepala, dan orang-orang Farisi.

When (Kapan): Peristiwa ini terjadi beberapa hari sebelum Paskah Yahudi, saat Lazarus sudah meninggal selama empat hari.

Where (Di mana): Peristiwa ini terjadi di Betania, sebuah desa yang terletak sekitar 15 stadia (sekitar 3 kilometer) dari Yerusalem.

Why (Mengapa):

• Yesus membiarkan Lazarus mati: Untuk menunjukkan kemuliaan Allah dan memperkuat iman murid-murid-Nya.
• Yesus membangkitkan Lazarus: Untuk menunjukkan kuasa-Nya atas kematian dan menyatakan diri-Nya sebagai kebangkitan dan kehidupan.
• Orang-orang Yahudi ingin membunuh Yesus: Karena mereka merasa terancam oleh mukjizat-mukjizat Yesus dan takut kehilangan kekuasaan mereka.

How (Bagaimana):

• Lazarus dibangkitkan: Yesus berseru dengan suara keras, "Lazarus, keluarlah!" dan Lazarus pun keluar dari kubur.
• Dampak kebangkitan Lazarus: Banyak orang Yahudi yang menyaksikan mukjizat ini menjadi percaya kepada Yesus. Namun, para pemimpin agama Yahudi semakin bertekad untuk membunuh Yesus.

Kesimpulan: Pasal 11 Yohanes merupakan kisah yang penuh kuasa tentang kebangkitan Lazarus. Kisah ini menunjukkan kuasa dan kasih Yesus, serta dampaknya terhadap orang-orang di sekitar-Nya. Kebangkitan Lazarus menjadi bukti nyata bahwa Yesus adalah Anak Allah dan memiliki kuasa atas kematian.