
Wahyu 11
AlkiPEDIA (Perpustakaan Elektronik Dan Informasi Alkitab)

buka semuaAlkiPEDIA Kitab
Fakta
Fakta: Statistik 22 pasal, 404 ayat, 12.000 kata Penulis Rasul Yohanes ( Wah 1:1,9 ). Tema Perjuangan dan Penyelesaian; Kemuliaan dan...
Latar Belakang
Latar Belakang: Kitab Wahyu adalah kitab Perjanjian Baru yang terakhir dan yang paling luar
biasa. Kitab ini sekaligus merupakan suatu penyingkapan ( Wahy...
Kitab Wahyu adalah kitab Perjanjian Baru yang terakhir dan yang paling luar biasa. Kitab ini sekaligus merupakan suatu penyingkapan (Wahy 1:1-2,20), suatu nubuat (Wahy 1:3; Wahy 22:7,10,18-19), dan suatu gabungan dari tujuh surat (Wahy 1:4,11; Wahy 2:1--3:22). (Istilah "penyingkapan" (Ing. _apocalypse_) berasal dari kata Yunani _apocalupsis_, yang diterjemahkan "wahyu" dalam Wahy 1:1-20). Kitab ini merupakan suatu penyingkapan dalam kaitan dengan isinya, suatu nubuat dalam kaitan dengan beritanya dan suatu surat dalam kaitan dengan alamat tujuannya.
Lima kenyataan penting mengenai latar belakang kitab ini dinyatakan dalam pasal 1 (Wahy 1:1-20).
- (1) "Inilah wahyu Yesus Kristus" (Wahy 1:1).
- (2) Penyataan ini telah disampaikan secara adikodrati kepada penulisnya melalui Kristus yang ditinggikan, malaikat-malaikat dan penglihatan-penglihatan (Wahy 1:1,10-18).
- (3) Penyataan itu disampaikan kepada hamba Allah, Yohanes (Wahy 1:1,4,9; Wahy 22:8).
- (4) Yohanes menerima penglihatan-penglihatan dan berita penyataan ini sementara ia dalam pembuangan di Pulau Patmos (80 km sebelah barat daya kota Efesus), oleh karena Firman Allah dan kesaksian Yohanes sendiri (Wahy 1:9).
- (5) Penerima yang mula-mula dari surat ini adalah tujuh jemaat di propinsi Asia (Wahy 1:4,11).
Baik bukti sejarah maupun bukti dari isi kitab itu sendiri menunjukkan bahwa rasul Yohaneslah penulisnya. Ireneus menjelaskan bahwa Polikarpus (Ireneus mengenal Polikarpus, dan Polikarpus mengenal rasul Yohanes) telah berbicara tentang Yohanes yang menulis kitab Wahyu mendekati akhir pemerintahan Domitianus selaku kaisar Romawi (81-96 M)
Isi kitab ini mencerminkan keadaan sejarah pada zaman pemerintahan Domitianus ketika dia menuntut agar semua warga negaranya memanggil dia "Tuhan dan Allah". Pastilah, ketetapan Kaisar pada waktu itu telah menciptakan suatu pertentangan antara mereka yang dengan sukarela mau menyembah Kaisar dan orang Kristen setia yang mengakui bahwa Yesus sajalah "Tuhan dan Allah". Jadi, kitab ini telah ditulis pada suatu masa ketika orang percaya sedang mengalami penganiayaan yang hebat oleh karena kesaksian mereka, suatu situasi yang dengan jelas merupakan latar belakang kitab Wahyu itu sendiri (Wahy 1:19; Wahy 2:10,13; Wahy 6:9-11; Wahy 7:14-17; Wahy 11:7; Wahy 12:11,17; Wahy 17:6; Wahy 18:24; Wahy 19:2; Wahy 20:4).
Garis Besar
Garis Besar:
Prolog
( Wahy 1:1-8 )
I. Tuhan yang Diagungkan dan Jemaat-Jemaat-Nya
( Wahy 1:9-3:22 )
A....
- Prolog
(Wahy 1:1-8) - I. Tuhan yang Diagungkan dan Jemaat-Jemaat-Nya
(Wahy 1:9-3:22) - A. Penglihatan dari Tuhan yang Diagungkan di Antara Kaki-Kaki Dian
(Wahy 1:9-20) - B. Berita-Nya Kepada Tujuh Jemaat
(Wahy 2:1-3:22) - II. Anak Domba yang Layak dan Peran-Nya pada Akhir Sejarah
(Wahy 4:1-11:19) - A. Penglihatan dari Ruang Pengadilan yang Megah di Sorga
(Wahy 4:1-5:14) - 1. Allah Pencipta atas Takhta-Nya Dalam Kekudusan yang Mempesona
(Wahy 4:1-11) - 2. Gulungan Kitab yang Dimeterai dan Anak Domba yang Layak
(Wahy 5:1-14) - B. Penglihatan dari Anak Domba Dalam Hubungan Dengan Tujuh Meterai
dan Tujuh Sangkakala
(Wahy 6:1-11:19) - 1. Pembukaan Enam Meterai yang Pertama
(Wahy 6:1-17)
SELINGAN PERTAMA: Dua Kumpulan Orang Banyak
(Wahy 7:1-17) - 2. Pembukaan Meterai yang Ketujuh: Tujuh Malaikat Dengan Tujuh
Sangkakala
(Wahy 8:1-6) - 3. Enam Sangkakala yang Pertama
(Wahy 8:7-9:21)
SELINGAN KEDUA: Gulungan Kitab Kecil
(Wahy 10:1-11)
Dua Orang Saksi
(Wahy 11:1-14) - 4. Sangkakala yang Ketujuh
(Wahy 11:15-19) - III.Tuhan Allah dan Kristus-Nya dalam Konflik Besar Dengan Iblis
(Wahy 12:1-22:5) - A. Perspektif mengenai Konflik Itu
(Wahy 12:1-15:8) - 1. Dari Pandangan Musuh-Musuh Bumi
(Wahy 12:1-13:18) - a. Naga Besar
(Wahy 12:1-17) - b. Binatang Laut
(Wahy 13:1-10) - c. Binatang Bumi
(Wahy 13:11-18) - 2. Dari Pandangan Sorga
(Wahy 14:1-20)
SELINGAN KETIGA: Tujuh Malaikat dengan Tujuh Malapetaka
(Wahy 15:1-8) - B. Perkembangan Terakhir dari Perjuangan Itu
(Wahy 16:1-19:10) - 1. Tujuh Cawan Murka Allah
(Wahy 16:1-21) - 2. Hukuman Atas Pelacur Besar
(Wahy 17:1-18) - 3. Jatuhnya Babel yang Besar
(Wahy 18:1-24) - 4. Sorak-Sorai di Sorga
(Wahy 19:1-10) - C. Puncak Konflik Itu
(Wahy 19:11-20:10) - 1. Kedatangan Kembali dan Kemenangan Kristus
(Wahy 19:11-18) - 2. Kekalahan Binatang Itu dan Sekutu-Sekutunya
(Wahy 19:19-21) - 3. Iblis Diikat, Dilepaskan Kembali dan Akhirnya Dikalahkan
(Wahy 20:1-10) - D. Sesudah Konflik
(Wahy 20:11-22:5) - 1. Penghakiman Takhta Putih yang Besar
(Wahy 20:11-15) - 2. Nasib Orang-Orang yang Tidak Benar
(Wahy 20:14-15; 21:8) - 3. Langit yang Baru dan Bumi yang Baru
(Wahy 21:1-22:5) - Epilog
(Wahy 22:6-21)
Tujuan
Tujuan: Kitab ini mempunyai tiga tujuan.
(1) Surat-surat kepada tujuh jemaat itu menyatakan bahwa suatu penyimpangan
yang parah dari standar...
Kitab ini mempunyai tiga tujuan.
- (1) Surat-surat kepada tujuh jemaat itu menyatakan bahwa suatu penyimpangan yang parah dari standar kebenaran rasuli sedang terjadi di antara banyak jemaat di Asia. Atas nama Kristus, Yohanes menulis kitab ini untuk menegur tindakan kompromi dan dosa mereka, serta menghimbau mereka untuk bertobat dan berbalik kepada kasih mereka yang mula-mula.
- (2) Mengingat penganiayaan yang diakibatkan oleh karena Domitianus memuja dirinya sendiri, kitab Wahyu telah dikirim kepada jemaat-jemaat guna meneguhkan iman, ketetapan hati, dan kesetiaan mereka kepada Yesus Kristus, serta untuk memberi semangat kepada mereka agar mereka menjadi pemenang dan tinggal setia sampai mati sekalipun.
- (3) Akhirnya, kitab ini telah ditulis untuk memperlengkapi orang percaya sepanjang zaman dengan segi pandangan Allah terhadap perang yang sengit melawan gabungan kekuatan Iblis dengan menyingkapkan hasil sejarah yang akan datang. Kitab ini secara khusus menyingkap tujuh tahun terakhir yang mendahului kedatangan Kristus kali kedua. Allah akan menang dan membenarkan orang yang kudus dengan mencurahkan murka-Nya atas kerajaan Iblis; ini akan diikuti oleh kedatangan Kristus kali kedua.
Tema-tema Kunci
Tema-tema Kunci: 1. Babel. Kejatuhan Babel di gambarkan secara rinci dalam pasal 18, 19 . Pakailah konkordansi untuk mempelajari ajaran Alkitab tentang Babel....
1. Babel.
Kejatuhan Babel di gambarkan secara rinci dalam pasal 18, 19. Pakailah konkordansi untuk mempelajari ajaran Alkitab tentang Babel. Mulailah dari Kejadian 11, perhatikan bahwa Babel adalah Babilonia. Terutama perhatikan nubuatan Yesaya mengenai Babilonia. Dalam Wah 18:1-24 tunjukkanlah tujuh ratapan untuk Babel, mulai dengan ratapan malaikat dalam ayat 1-3.
2. Malapetaka.
Bandingkan ketujuh malapetaka dalam pasal 16 dengan sepuluh malapetaka dalam Keluaran 7-11. Perhatikan bagaimana bagian Wahyu ini sengaja dihubungkan dengan kejadian dalam Keluaran (lihat Wah 15:2-4). Mengapa penglihatan mengenai penghakiman dihubungkan dengan Keluaran yang biasanya dianggap sebagai peristiwa penyelamatan?
3. Dua orang saksi.
Ada pasal yang membuat kita penasaran (Wah 11:1-13), yang menggambarkan dua orang saksi yang juga disebut sebagai dua orang nabi, walaupun nama mereka tidak pernah disebut. Beberapa penafsir menafsirkan bahwa dua saksi ini adalah dua jemaat; yang lain lebih cenderung untuk menafsirkan mereka sebagai nabi Perjanjian Lama yang kembali ke bumi. Musa dan Elia dianggap sebagai kedua saksi itu. Mengapa mereka berdua? Apa penjelasan lebih lanjut tentang hal ini yang dikemukakan dalam Zakharia 4?
4. Pohon kehidupan.
Alkitab dimulai dengan sebuah taman (Kej 2:8) dan berakhir dengan sebuah taman (Why 22). Bandingkan dan tunjukkan perbedaannya antara dua pasal pertama dengan dua pasal terakhir Alkitab.
5. Tuhan Yesus Kristus.
Pelajarilah seluruh kitab dan buatlah sebuah daftar dari nama-nama dan julukan bagi Yesus. Alfa dan Omega (huruf pertama dan ter akhir dalam abjad Yunani), keturunan Daud dan lain-lain. Khususnya perhatikan gelar utama: Anak Domba (28 kali). Apa arti penting dari gelar ini (lihat juga Yoh 1:29-37); Ibr 9:1-28; 1 Kor. 5:7; 1 Ptr. 1:18, 19)? Tetapi perhatikan cara indah kitab ini menggambarkan kemuliaan Yesus, ditutup dengan sebuah petunjuk sederhana kepada Tuhan (kemuliaan-Nya) Yesus (kerendahanhati-Nya). Amin.
Datanglah Tuhan Yesus!
Survei
Survei: Berita nubuat dari kitab ini disampaikan melalui aneka simbol dan lambang
penyingkapan yang dramatis, yang melukiskan penyelesaian akhir dari...
Berita nubuat dari kitab ini disampaikan melalui aneka simbol dan lambang penyingkapan yang dramatis, yang melukiskan penyelesaian akhir dari seluruh berita penyelamatan alkitabiah. Kitab ini menampakkan peran Kristus sebagai Anak Domba yang layak yang disembelih (pasal 5; Wahy 5:1-14) dan Anak Domba yang penuh murka yang akan datang untuk menghukum dunia dan membersihkannya dari kejahatan (pasal 6-19; Wahy 6:1--19:21). Gambaran simbol lain yang utama dalam kitab ini adalah naga besar (Iblis), binatang laut (antikristus), binatang bumi (nabi palsu) dan Babel Besar (pusat muslihat roh jahat dan kuasa dunia).
Setelah prolog (Wahy 1:1-8), ada tiga bagian utama dalam kitab ini. Pada bagian pertama (Wahy 1:9--3:22), Yohanes mendapatkan suatu penglihatan yang menakjubkan mengenai Kristus yang agung di tengah-tengah kaki dian (jemaat-jemaat), yang menugaskan Yohanes untuk menulis surat kepada tujuh jemaat di Asia Kecil (Wahy 1:11,19). Setiap surat (Wahy 2:1--3:22) meliputi suatu gambaran simbolis tentang Tuhan yang agung dari penglihatan pembukaan, penilaian terhadap jemaat tersebut, kata-kata pujian atau celaan atau kedua-duanya, kata-kata peringatan terhadap lima jemaat, nasihat untuk mendengar dan bertobat, dan suatu janji bagi semua yang menang. Tekanan pada angka tujuh dalam bagian ini menunjukkan bahwa surat-surat tersebut mewakili suatu keutuhan dari apa yang hendak difirmankan kepada jemaat di setiap kota dan angkatan oleh Tuhan yang agung itu.
Bagian utama kedua dari kitab ini (Wahy 4:1--11:19) berisi penglihatan-penglihatan dari perkara-perkara yang ada di sorga dan di bumi tentang Anak Domba dan peranan-Nya dalam mengakhiri sejarah. Bagian itu dimulai dengan suatu penglihatan tentang ruang pengadilan sorgawi yang mahamulia di mana Allah bersemayam dalam kekudusan dan terang yang tak terhampiri (pasal 4; Wahy 4:1-4). Pasal 5 (Wahy 5:1-14) memusatkan perhatian pada sebuah gulungan kitab yang dimeterai yang berbicara tentang nasib akhir. Gulungan kitab ini berada di tangan kanan Allah dan Anak Domba sajalah yang layak untuk membuka meterai-meterainya dan mengungkapkan isinya. Pembukaan enam meterai yang pertama (pasal 6; Wahy 6:1-17) melangsungkan penglihatan yang telah dimulai dalam pasal 4-5 (Wahy 4:1--5:14), kecuali sekarang pemandangan dialihkan ke berbagai peristiwa di bumi. Lima meterai yang pertama menyingkapkan hukuman Allah pada hari-hari terakhir yang menuntun ke arah kesudahannya. Meterai yang keenam mengumumkan murka Allah yang akan datang. "Selingan Pertama" kitab ini terdapat dalam pasal 7 (Wahy 7:1-17), yang menggambarkan pemeteraian 144.000 orang di ambang pintu kesengsaraan besar (Wahy 7:1-8) dan pahala bagi orang kudus di sorga setelah kesengsaraan besar (Wahy 7:9-17). Pasal 8-9 (Wahy 8:1--9:21) menyatakan pembukaan meterai ketujuh, penyingkapan rangkaian hukuman lain yaitu ketujuh sangkakala. "Selingan Kedua" terjadi di antara sangkakala keenam dan ketujuh, yang meliputi Yohanes dan sebuah gulungan kitab yang kecil (Wahy 10:1-11), dan dua saksi nubuat yang kuat dalam kota besar itu (Wahy 11:1-14). Akhirnya, sangkakala ketujuh (Wahy 11:15-19) berfungsi sebagai pertunjukan awal dari kesudahan segala sesuatu (ayat Wahy 1:15) dan pendahuluan adegan-adegan akhir dari rahasia Allah yang dibentangkan (pasal 12-22; Wahy 12:1--22:21).
Bagian utama yang ketiga (Wahy 12:1--22:5) memberikan suatu gambaran terinci mengenai perjuangan besar pada akhir zaman antara Allah dengan musuh-Nya, Iblis. Pasal 12-13 (Wahy 12:1--13:18) menyatakan bahwa orang kudus di bumi harus menghadapi suatu komplotan yang dahsyat dan tiga serangkai kejahatan, yang terdiri atas
- (1) si naga besar (pasal 12; Wahy 12:1-18),
- (2) binatang laut (Wahy 13:1-10), dan
- (3) binatang bumi (Wahy 13:11-18). Pasal 14-15 (Wahy 14:1--15:8) berisi penglihatan-penglihatan yang meyakinkan kembali orang-orang kudus dalam kesengsaraan besar bahwa keadilan akan menang sementara Allah akan mencurahkan murka-Nya yang terakhir atas peradaban antikristus. Kemudian, suatu penyingkapan penuh dari murka Allah terjadi dalam rangkaian tujuh cawan hukuman (pasal 16; Wahy 16:1-21), hukuman atas si pelacur besar (pasal 17; Wahy 17:1-18), dan kejatuhan Babel, Kota Besar itu (pasal 18; Wahy 18:1-24). Pada tahap ini, terjadi kegembiraan besar di sorga, dan perjamuan kawin Anak Domba dengan mempelai perempuan-Nya diumumkan (Wahy 19:1-10).
Akan tetapi, tahap terakhir yang hebat masih akan terjadi. Kemudian Yohanes melihat sorga terbuka dan Kristus keluar menunggang kuda putih sebagai Raja segala raja dan Tuan di atas segala tuan untuk mengalahkan binatang itu dan semua sekutunya (Wahy 19:11-21). Kekalahan Iblis yang terakhir didahului dengan terbelenggunya dia selama seribu tahun (Wahy 20:1-6). Selama masa itu Kristus memerintah bersama dengan orang-orang kudus (Wahy 20:4) dan sesudah itu Iblis akan dilepaskan untuk suatu masa yang singkat (Wahy 20:7-9) dan kemudian dicampakkan ke dalam "lautan api" untuk selama-lamanya (Wahy 20:10). Nubuat apokaliptis ini ditutup dengan penghakiman di takhta putih yang besar (Wahy 20:11-15), nasib yang tepat bagi orang jahat (Wahy 20:14-15; Wahy 21:8), serta langit yang baru dan bumi yang baru sebagai nasib akhir bagi orang kudus (Wahy 21:1--22:5). Kitab ini diakhiri dengan peringatan-peringatan untuk mengindahkan beritanya dan masuk dalam hidup yang kekal (Wahy 22:6-21).
Ciri Khas
Ciri Khas: Delapan ciri utama menandai kitab ini.
(1) Wahyu merupakan satu-satunya kitab PB yang digolongkan sebagai nubuat
dan wahyu....
Delapan ciri utama menandai kitab ini.
- (1) Wahyu merupakan satu-satunya kitab PB yang digolongkan sebagai nubuat dan wahyu.
- (2) Sebagai suatu kitab apokaliptis, beritanya disampaikan dalam bentuk lambang-lambang yang menggambarkan kenyataan-kenyataan tentang masa dan peristiwa yang akan datang sambil tetap memelihara teka-teki atau rahasia tertentu.
- (3) Banyak sekali angka digunakan, termasuk angka 2; 3; 3,5; 4; 5; 6; 7; 10; 12; 24; 42; 144; 666; 1.000; 1.260; 7.000; 12.000; 144.000; 100.000.000; dan 200.000.000. Secara khusus kitab ini menonjolkan angka tujuh yang terdapat tidak kurang dari 54 kali yang melambangkan kesempurnaan atau kepenuhan.
- (4) Penglihatan-penglihatan begitu mencolok, dengan pemandangan yang sering dialih-alihkan dari tempat di bumi ke sorga, kemudian kembali lagi ke bumi.
- (5) Malaikat-malaikat dikaitkan secara jelas dengan penglihatan-penglihatan dan ketetapan-ketetapan sorgawi.
- (6) Kitab ini bersifat polemik yang
- (a) menyingkapkan sifat roh jahat dari setiap penguasa bumi yang menyatakan dirinya sebagai allah, dan
- (b) menyatakan Yesus Kristus sebagai Tuhan yang agung dan penguasa atas raja-raja di bumi (Wahy 1:5; Wahy 19:16).
- (7) Kitab ini juga dramatis yang membuat kebenaran beritanya menjadi begitu hidup dan tegas.
- (8) Kitab ini bersifat roh nubuat PL tanpa menggunakan kutipan-kutipan secara formal dari PL itu sendiri.
Penafsiran
Kitab ini merupakan kitab PB yang paling sulit untuk ditafsirkan. Sekalipun para pembaca yang mula-mula barangkali memahami makna beritanya tanpa terlalu banyak mengalami kebingungan, namun pada abad-abad berikutnya pandangan yang beranekaragam mengenai makna kitab ini telah mengakibatkan lahirnya empat aliran penafsiran yang besar.
- (1) Penafsiran _preterist_ (dengan pandangan masa lampau) memandang kitab ini dan nubuat-nubuatnya sebagai hal yang telah digenapi pada masa gelaran sejarah asli dari kekaisaran Romawi, kecuali untuk pasal 19-22 (Wahy 19:1--22:21), yang masih menunggu penggenapannya pada masa yang akan datang.
- (2) Penafsiran _historicist_ (yang menekankan unsur sejarah) memandang kitab Wahyu sebagai suatu prakiraan nubuat dari seluruh perjalanan sejarah gereja sejak zaman Yohanes sampai pada zaman akhir.
- (3) Penafsiran _idealist_ (yang menekankan pemikiran ideal) menganggap lambang-lambang dalam kitab ini sebagai hal yang mengungkapkan prinsip-prinsip rohani tertentu tentang kebaikan dan kejahatan dalam sejarah pada umumnya, tanpa menghubungkannya dengan peristiwa-peristiwa nyata dalam sejarah.
- (4) Penafsiran _futurist_ (dengan pandangan masa yang akan datang) mendekati pasal 4-22 (Wahy 4:1--22:21) sebagai nubuat tentang peristiwa-peristiwa dalam sejarah yang hanya akan terjadi pada akhir zaman ini. Pada hakikatnya Alkitab ini menafsirkan kitab Wahyu dari sudut pandang futurist ini.

buka semuaAlkiPEDIA Pasal
Penjelasan Singkat
Penjelasan Singkat: Dua Saksi
Isi Pasal
Isi Pasal: Masa ketika orang bukan Yahudi sampai di akhir masa empat puluh dua bulan. Dua saksi dari surga akan bernubuat di bumi. Penghakiman terompet yang...
Garis Besar
Garis Besar: 11:1 Dua saksi bernubuat. 11:6 Mereka memiliki kuasa untuk menutup langit agar tidak turun hujan. 11:7 Binatang itu akan melawan mereka, dan...
11:6 Mereka memiliki kuasa untuk menutup langit agar tidak turun hujan.
11:7 Binatang itu akan melawan mereka, dan membunuh mereka.
11:8 Mayat mereka akan tergeletak di jalan tidak dikuburkan;
11:11 dan setelah tiga setengah hari akan bangkit.
11:14 Penderitaan kedua berlalu.
11:15 Trompet ketujuh berbunyi.
Judul Perikop
Tokoh
Nama dan Tempat
Kesimpulan
Kesimpulan: Hari-hari kesengsaraan yang dekat/mengakhiri masa orang bukan Yahudi akan memuncak di dalam masa kesusahan yang menegangkan selama 42 bulan (3%...
Fakta
Fakta: ay. 3, 15 . Ketika hari-hari Kristus memerintah mendekat, akan ada pernyataan yang lebih banyak tentang kebenaran yang diwahyukan yang akan diejek...
Storyboard Wahyu 11
Infografis Wahyu 11
Infografis Wahyu 11

buka semuaAI-PEDIA
Ringkasan
Ringkasan: Pasal 11 dari Kitab Wahyu mengisahkan tentang dua saksi yang diberi kuasa oleh Allah untuk memberi kesaksian selama 1260 hari. Mereka memiliki...
Pengantar & Latar Belakang
Pengantar & Latar Belakang: Kitab Wahyu adalah kitab terakhir dalam Perjanjian Baru dan ditulis oleh rasul Yohanes. Kitab ini ditulis pada akhir abad pertama Masehi, pada masa...
Pasal 11 dalam Kitab Wahyu berbicara tentang dua saksi yang diberi kuasa oleh Allah untuk memberitakan pesan-Nya selama 1.260 hari. Mereka akan menjadi saksi-Nya di tengah-tengah dunia yang penuh dengan kejahatan dan penindasan. Jika ada yang mencoba melukai mereka, api akan keluar dari mulut mereka dan menghancurkan musuh-musuh mereka.
Dalam konteks historis, pasal ini menggambarkan situasi gereja pada masa itu yang mengalami penganiayaan dan penindasan dari pemerintah Romawi. Pasal ini juga mengacu pada nubuat-nubuat dalam kitab-kitab nabi Perjanjian Lama, seperti nubuat-nubuat dalam kitab Daniel.
Dalam konteks budaya, pasal ini mencerminkan konflik antara kekristenan dan kekaisaran Romawi yang meminta penghormatan dan penyembahan kepada kaisar. Kekristenan menolak untuk menyembah kaisar dan hanya menyembah Allah.
Dalam konteks literatur, pasal ini menggunakan bahasa simbolik dan metafora untuk menyampaikan pesan-pesan rohani. Misalnya, dua saksi ini dapat dianggap sebagai simbol dari kesaksian gereja yang dianiaya.
Dalam konteks teologis, pasal ini menekankan bahwa meskipun gereja mengalami penganiayaan dan penindasan, Allah tetap memberikan kuasa dan perlindungan kepada umat-Nya. Pasal ini juga mengajarkan tentang keadilan Allah dan penghakiman-Nya terhadap orang-orang yang menindas gereja.
Sebelum pasal 11, dalam pasal 10, Yohanes menerima gulungan kitab yang harus dimakan dan memberitakan pesan-pesan Allah kepada bangsa-bangsa. Pasal 11 melanjutkan tema ini dengan menggambarkan dua saksi yang akan memberitakan pesan Allah selama 1.260 hari.
Demikianlah latar belakang singkat dari pasal 11 Kitab Wahyu dalam konteks historis, budaya, literatur, dan teologisnya.
Topik
Topik: Berikut adalah beberapa topik penting dalam Kitab Wahyu pasal 11 :
1. Pengukuran Bait Allah dan Altarnya ( Wahyu 11:1-2 )
- Sebuah buluh...
1. Pengukuran Bait Allah dan Altarnya (Wahyu 11:1-2)
- Sebuah buluh diberikan kepada nabi untuk mengukur Bait Allah dan altarnya.
- Pelataran Bait Allah di luar tidak diukur karena sudah diberikan kepada bangsa-bangsa.
2. Dua Saksi dan Kuasa mereka (Wahyu 11:3-6)
- Dua saksi, yang merupakan dua pohon zaitun dan dua kaki dian, diberi kuasa untuk bernubuat selama 1260 hari.
- Mereka memiliki kuasa untuk melindungi diri mereka sendiri dan mengubah air menjadi darah serta memukul bumi dengan malapetaka.
3. Pertempuran dan Kematian Dua Saksi (Wahyu 11:7-10)
- Binatang yang muncul dari jurang maut akan berperang melawan dua saksi dan membunuh mereka.
- Mayat mereka akan tergeletak di jalan kota besar, yang disimbolkan sebagai Sodom dan Mesir.
4. Kebangkitan dan Kenaikan Dua Saksi (Wahyu 11:11-12)
- Setelah 3,5 hari, roh kehidupan dari Allah memasuki mayat dua saksi dan mereka bangkit.
- Mereka naik ke surga dalam awan, disaksikan oleh musuh-musuh mereka.
5. Gempa Bumi dan Pengakuan atas Pemerintahan Tuhan (Wahyu 11:13-15)
- Terjadi gempa bumi yang dahsyat, menyebabkan keruntuhan sepersepuluh kota dan kematian tujuh ribu orang.
- Suara keras di surga mengumumkan bahwa pemerintahan dunia telah menjadi pemerintahan Tuhan dan Dia akan memerintah selama-lamanya.
6. Syukur kepada Allah dan Penghancuran Para Penghancur (Wahyu 11:16-18)
- Dua puluh empat tua-tua yang duduk di takhta mereka bersujud dan menyembah Allah.
- Mereka bersyukur kepada Tuhan karena Dia mulai memerintah dan akan menghakimi orang mati serta menghancurkan para penghancur bumi.
7. Terbukanya Bait Allah di Surga (Wahyu 11:19)
- Bait Allah di surga terbuka dan Tabut Perjanjian Allah terlihat.
- Kilat, suara guntur, gempa bumi, dan hujan es yang lebat terjadi.
Referensi: Wahyu 11:1-19
Nama dan Tempat
Nama dan Tempat: Orang-orang yang disebutkan dalam pasal ini :
- Aku (penulis pasal ini)
- Mereka yang beribadah di dalam Bait Allah
- Dua saksi (2 pohon...
- Aku (penulis pasal ini)
- Mereka yang beribadah di dalam Bait Allah
- Dua saksi (2 pohon zaitun
- Musuh-musuh mereka
- Binatang yang muncul dari dalam jurang maut
- Mereka yang tinggal di bumi
- Musuh-musuh kedua saksi
- Tuhan kita
Lokasi yang disebutkan dalam pasal ini:
- Bait Allah
- Altar Bait Allah
- Pelataran Bait Allah yang di sebelah luar
- Kota Suci
- Jalan kota besar (simbolis disebut Sodom dan Mesir)
- Surga
- Awan
- Sepuluh kota
- Bait Allah di surga
Kata Kunci
Kata Kunci: Berikut adalah analisis dan kata kunci dalam Kitab Wahyu pasal 11 :
1. Buluh (tongkat pengukur) : Digunakan untuk mengukur Bait Allah dan...
1. Buluh (tongkat pengukur): Digunakan untuk mengukur Bait Allah dan altarnya serta mereka yang beribadah di dalamnya.
2. Bait Allah: Tempat ibadah yang diukur dengan buluh.
3. Altar: Tempat persembahan korban di Bait Allah.
4. Bangsa-bangsa: Diberikan pelataran Bait Allah yang di sebelah luar kepada bangsa-bangsa.
5. Kota Suci: Kota yang akan diinjak-injak oleh bangsa-bangsa selama 42 bulan.
6. Dua saksi: Diberi kuasa untuk bernubuat selama 1260 hari dan memiliki kemampuan untuk melukai musuh-musuh mereka.
7. Pohon zaitun dan kaki dian: Simbolisasi dari dua saksi yang berdiri di hadapan Tuhan.
8. Binatang: Muncul dari jurang maut dan berperang melawan dua saksi, mengalahkan dan membunuh mereka.
9. Sodom dan Mesir: Simbolisasi dari tempat di mana mayat dua saksi tergeletak.
10. 3,5 hari: Mayat dua saksi tidak diizinkan dibaringkan di kuburan selama 3,5 hari.
11. Roh kehidupan: Masuk ke dalam mayat dua saksi, membuat mereka bangkit dan naik ke surga.
12. Gempa bumi: Terjadi setelah dua saksi naik ke surga, menyebabkan kerusakan dan kematian.
13. Pemerintahan Tuhan: Pemerintahan dunia menjadi pemerintahan Tuhan dan Dia Yang Diurapi-Nya.
14. Tabut Perjanjian Allah: Terlihat dalam Bait Allah di surga, disertai dengan kilat, suara guntur, gempa bumi, dan hujan es yang lebat.
Pertanyaan Refleksi dan Diskusi
Pertanyaan Refleksi dan Diskusi: Tentu, berikut adalah beberapa pertanyaan refleksi dan pertanyaan diskusi terkait Kitab Wahyu pasal 11 :
1. Apa yang dimaksud dengan "Bait...
1. Apa yang dimaksud dengan "Bait Allah" dan "altarnya" dalam pasal ini? Mengapa mereka diberikan kepada bangsa-bangsa?
2. Apa yang dimaksud dengan "dua saksi" yang disebutkan dalam pasal ini? Mengapa mereka diberi kuasa untuk bernubuat selama 1260 hari?
3. Mengapa mayat kedua saksi ini tidak diizinkan untuk dibaringkan di kuburan? Mengapa orang-orang di bumi bersukacita atas kematian mereka?
4. Apa yang terjadi setelah 3,5 hari ketika roh kehidupan dari Allah masuk ke dalam kedua mayat itu? Mengapa musuh-musuh mereka menyaksikannya?
5. Apa yang terjadi setelah kedua saksi ini naik ke surga? Mengapa terjadi gempa bumi yang dahsyat?
6. Apa yang dimaksud dengan "pemerintahan dunia telah menjadi pemerintahan Tuhan kita dan Dia Yang Diurapi-Nya" dalam pasal ini? Bagaimana hal ini terkait dengan kedatangan Kerajaan Allah?
7. Siapa yang dimaksud dengan "dua puluh empat tua-tua" yang bersujud dan menyembah Allah? Mengapa mereka bersyukur kepada-Nya?
8. Apa yang terjadi ketika Bait Allah terbuka di surga dan Tabut Perjanjian Allah terlihat? Mengapa ada kilat, suara guntur, gempa bumi, dan hujan es?
Hal-hal menarik terkait Kitab Wahyu pasal 11:
1. Pasal ini menggambarkan peristiwa-peristiwa yang terjadi selama periode 1260 hari atau 3,5 tahun, yang sering kali dianggap sebagai masa penganiayaan terakhir sebelum kedatangan Kerajaan Allah.
2. Kedua saksi ini memiliki kuasa yang luar biasa, termasuk kemampuan untuk mengubah air menjadi darah dan memukul bumi dengan malapetaka. Mereka juga dilindungi oleh api yang keluar dari mulut mereka.
3. Kematian kedua saksi ini menjadi perayaan bagi orang-orang di bumi yang telah disiksa oleh mereka. Namun, mereka bangkit kembali setelah 3,5 hari dan naik ke surga di tengah-tengah kekacauan dan gempa bumi yang terjadi.
4. Pasal ini juga menggambarkan penghakiman Allah terhadap bangsa-bangsa dan penghancur bumi. Bait Allah terbuka di surga dan Tabut Perjanjian Allah terlihat, menandakan bahwa Allah akan memerintah selamanya dan menghancurkan para penghancur bumi.
Semoga pertanyaan-pertanyaan ini membantu Anda untuk lebih memahami dan menggali makna dari Kitab Wahyu pasal 11.
Pelajaran dan Doa
Pelajaran dan Doa: Dari pasal 11 Kitab Wahyu, ada beberapa hal yang dapat kita pelajari dan terapkan dalam hidup kita:
1. Kesaksian yang kuat : Dalam pasal ini,...
1. Kesaksian yang kuat: Dalam pasal ini, dua saksi diberikan kuasa untuk memberikan kesaksian tentang Allah selama 1260 hari. Mereka tidak takut untuk menyatakan kebenaran dan menghadapi penindasan. Kita dapat belajar untuk menjadi saksi yang kuat dalam iman kita, tidak takut untuk berbicara tentang Yesus dan kebenaran-Nya.
2. Kuasa doa: Dua saksi ini memiliki kuasa untuk menutup langit supaya hujan tidak turun dan mengubah air menjadi darah. Ini menunjukkan kuasa doa yang besar yang mereka miliki. Kita juga dapat belajar untuk menggunakan kuasa doa kita dengan sungguh-sungguh dan percaya bahwa Allah akan menjawab doa kita.
3. Kebangkitan dan kemenangan: Meskipun dua saksi ini dibunuh dan mayat mereka dihina, mereka bangkit kembali dan naik ke surga. Ini mengingatkan kita bahwa meskipun kita menghadapi penindasan dan penderitaan di dunia ini, kita akan bangkit dan mengalami kemenangan akhir bersama Yesus Kristus.
Doa terkait pasal ini dapat mencakup:
1. Memohon kuasa untuk menjadi saksi yang kuat dalam iman kita, tidak takut untuk berbicara tentang Yesus dan kebenaran-Nya.
2. Memohon kuasa doa yang besar, agar kita dapat menggunakan doa kita dengan sungguh-sungguh dan percaya bahwa Allah akan menjawab doa kita.
3. Memohon kekuatan untuk tetap setia kepada Tuhan, meskipun kita menghadapi penindasan dan penderitaan di dunia ini.
4. Memohon pengharapan akan kebangkitan dan kemenangan akhir bersama Yesus Kristus.
Semoga ini membantu dan memberkati hidupmu dalam mempelajari dan menerapkan Firman Tuhan.
5W1H
5W1H: Analisis Wahyu 11 (5W+1H)
What (Apa): Pasal ini menggambarkan penglihatan Yohanes tentang dua saksi, Bait Allah, dan penghakiman Allah....
Analisis Wahyu 11 (5W+1H)
What (Apa): Pasal ini menggambarkan penglihatan Yohanes tentang dua saksi, Bait Allah, dan penghakiman Allah.
Who (Siapa):
- Yohanes: Penerima penglihatan dan penulis kitab Wahyu.
- Dua saksi: Dua tokoh misterius yang bernubuat dan memiliki kuasa ilahi.
- Binatang dari jurang maut: Tokoh jahat yang membunuh dua saksi.
- Tujuh ribu orang: Korban gempa bumi dahsyat.
- Dua puluh empat tua-tua: Tokoh surgawi yang menyembah Allah.
When (Kapan):
- 42 bulan: Durasi bangsa-bangsa menginjak-injak Kota Suci.
- 1260 hari: Durasi dua saksi bernubuat (setara dengan 42 bulan).
- 3,5 hari: Durasi mayat dua saksi tergeletak di jalan.
- Setelah 3,5 hari: Kebangkitan dua saksi.
- Setelah bencana kedua: Malaikat ketujuh meniup trompet.
Where (Di mana):
- Bait Allah: Tempat ibadah yang diukur oleh Yohanes.
- Pelataran Bait Allah: Area yang diserahkan kepada bangsa-bangsa.
- Kota Suci: Tempat dua saksi dibunuh, secara simbolis disebut Sodom dan Mesir, tempat Tuhan disalibkan (kemungkinan merujuk ke Yerusalem).
- Jurang maut: Asal binatang yang membunuh dua saksi.
- Surga: Tempat dua saksi naik setelah dibangkitkan.
Why (Mengapa):
- Pengukuran Bait Allah: Untuk membedakan antara umat Allah yang setia dan mereka yang tidak setia.
- Penyerahan pelataran Bait Allah: Sebagai hukuman bagi ketidaksetiaan umat Allah.
- Kesaksian dua saksi: Untuk memperingatkan dunia tentang penghakiman Allah yang akan datang.
- Kematian dan kebangkitan dua saksi: Untuk menunjukkan kuasa Allah atas kematian dan untuk menguatkan iman umat-Nya.
- Gempa bumi dan bencana: Sebagai tanda penghakiman Allah atas dunia yang jahat.
- Pemerintahan Tuhan: Untuk menegakkan keadilan dan kebenaran di bumi.
How (Bagaimana):
- Dua saksi bernubuat: Dengan menggunakan kain kabung dan memiliki kuasa ilahi.
- Binatang membunuh dua saksi: Melalui peperangan.
- Dua saksi dibangkitkan: Melalui roh kehidupan dari Allah.
- Pemerintahan Tuhan dimulai: Setelah malaikat ketujuh meniup trompet.
Kesimpulan: Pasal 11 kitab Wahyu menggambarkan perjuangan antara kebaikan dan kejahatan, kesetiaan dan ketidaksetiaan, serta penghakiman dan keselamatan. Dua saksi melambangkan umat Allah yang setia yang menderita karena iman mereka, tetapi pada akhirnya dibenarkan dan dimuliakan oleh Allah. Pasal ini juga menunjukkan kedaulatan Allah atas sejarah dan janji-Nya untuk menegakkan kerajaan-Nya di bumi.
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
Kontak | Partisipasi | Donasi