Dalam Hakim-hakim pasal 6, orang Israel melakukan kejahatan di mata Tuhan, sehingga Tuhan menyerahkan mereka kepada orang Midian selama tujuh tahun. Orang Midian, bersama dengan orang Amalek dan bangsa-bangsa dari sebelah timur, menguasai dan menghancurkan hasil pertanian Israel, membuat mereka sangat menderita. Dalam keadaan tertekan, orang Israel berseru kepada Tuhan, yang kemudian mengutus seorang nabi untuk mengingatkan mereka akan penyelamatan yang pernah diberikan-Nya dari Mesir dan perintah untuk tidak menyembah dewa-dewa lain.

Tuhan kemudian memanggil Gideon, yang sedang mengirik gandum secara sembunyi-sembunyi, dan menyatakan bahwa Dia akan menyertai Gideon untuk menyelamatkan Israel dari Midian. Meskipun Gideon merasa tidak layak dan meragukan panggilan tersebut, Tuhan memberikan tanda untuk menguatkan iman Gideon. Gideon kemudian merobohkan mezbah Baal dan mendirikan mezbah bagi Tuhan, yang membuatnya dikenal sebagai Yerubaal. Dengan kuasa Roh Tuhan, Gideon mengumpulkan pasukan untuk melawan Midian, tetapi ia masih meminta tanda dari Tuhan untuk memastikan bahwa Tuhan benar-benar akan menyelamatkan Israel melalui dirinya.

Berikut adalah penjelasan latar belakang dari Pasal 6 Kitab Hakim-hakim dalam konteks historis, budaya, literatur, dan teologis, serta ringkasan dari ayat-ayat sebelumnya.

Latar Belakang Pasal 6 Kitab Hakim-hakim

1. Konteks Historis:

   • Kitab Hakim-hakim ditulis dalam periode setelah penaklukan Kanaan oleh bangsa Israel, sekitar abad ke-12 SM. Ini adalah masa transisi ketika Israel belum memiliki raja dan dipimpin oleh hakim-hakim yang diangkat oleh Tuhan untuk menyelamatkan mereka dari penindasan musuh.
   • Pasal 6 berfokus pada Gideon, salah satu hakim yang dipilih Tuhan untuk membebaskan Israel dari penindasan Midian.

2. Konteks Budaya:

   • Pada masa itu, Israel sering kali terlibat dalam siklus penyembahan berhala dan penindasan oleh bangsa-bangsa sekitar. Budaya penyembahan kepada dewa-dewa asing, seperti Baal, sangat kuat di kalangan orang Israel.
   • Gideon muncul dalam konteks ini, di mana dia harus menghadapi tantangan untuk mengembalikan penyembahan kepada Tuhan yang benar.

3. Konteks Literatur:

   • Kitab Hakim-hakim ditulis dengan gaya naratif yang menggambarkan siklus dosa, hukuman, pertobatan, dan penyelamatan. Pasal 6 melanjutkan tema ini dengan memperlihatkan bagaimana Israel kembali jatuh ke dalam dosa dan bagaimana Tuhan mengangkat Gideon untuk menyelamatkan mereka.
   • Narasi ini juga menekankan karakter dan ketidakpastian Gideon sebagai pemimpin, yang menjadi tema penting dalam pasal ini.

4. Konteks Teologis:

   • Teologi dalam Kitab Hakim-hakim menekankan kesetiaan Tuhan meskipun umat-Nya sering kali tidak setia. Pasal 6 menunjukkan bagaimana Tuhan memanggil Gideon meskipun dia merasa tidak layak.
   • Ini juga menyoroti tema iman dan ketergantungan kepada Tuhan, di mana Gideon harus belajar untuk percaya pada janji Tuhan meskipun ada keraguan.

Apa yang Terjadi dalam Ayat-Ayat Sebelumnya

Sebelum Pasal 6, dalam Pasal 5, kita melihat puisi atau lagu yang dinyanyikan oleh Debora dan Barak setelah kemenangan mereka atas Siserah. Ini menunjukkan momen kemenangan dan pengakuan akan kuasa Tuhan. Namun, setelah kemenangan tersebut, Israel kembali jatuh ke dalam penyembahan berhala dan mengalami penindasan oleh bangsa Midian selama tujuh tahun.

Pasal 6 dimulai dengan menggambarkan keadaan Israel yang tertekan dan tertekan oleh Midian, yang menyebabkan mereka berdoa kepada Tuhan untuk pertolongan. Tuhan kemudian mengutus seorang nabi untuk mengingatkan mereka akan kesalahan mereka dan mengangkat Gideon sebagai pemimpin untuk membebaskan mereka.

Dengan pemahaman ini, pembaca dapat melihat bagaimana konteks historis, budaya, dan teologis membentuk narasi dalam Pasal 6 Kitab Hakim-hakim.

Berikut adalah beberapa topik penting dalam Kitab Hakim-hakim pasal 6 beserta penjelasan singkat dan referensi ayatnya:

• Penyembahan Berhala
  Orang Israel melakukan apa yang jahat di mata Tuhan dengan menyembah allah-allah lain, yang menyebabkan mereka mengalami penindasan dari orang Midian. (Hakim-hakim 6:1-2)

• Penindasan oleh Midian
  Orang Midian, bersama dengan orang Amalek dan orang-orang dari sebelah timur, menindas orang Israel selama tujuh tahun, menghancurkan hasil pertanian mereka dan membuat mereka sangat melarat. (Hakim-hakim 6:3-6)

• Seruan kepada Tuhan
  Dalam keadaan tertekan, orang Israel berseru kepada Tuhan meminta pertolongan. (Hakim-hakim 6:6-7)

• Pengutusan Nabi
  Tuhan mengutus seorang nabi untuk mengingatkan orang Israel tentang penyelamatan-Nya dari Mesir dan perintah-Nya agar tidak menyembah allah lain. (Hakim-hakim 6:8-10)

• Panggilan Gideon
  Tuhan memilih Gideon untuk menyelamatkan orang Israel dari tangan orang Midian, meskipun Gideon merasa tidak layak dan berasal dari keluarga yang kecil. (Hakim-hakim 6:11-15)

• Tanda dari Tuhan
  Gideon meminta tanda dari Tuhan untuk memastikan bahwa Dia benar-benar berbicara kepadanya, dan Tuhan memberikan tanda tersebut dengan membakar persembahan yang dibawa Gideon. (Hakim-hakim 6:17-21)

• Mendirikan Mezbah
  Gideon mendirikan mezbah bagi Tuhan dan menamainya "Tuhan itu keselamatan" sebagai tanda syukur atas pertemuannya dengan Tuhan. (Hakim-hakim 6:24)

• Penghancuran Mezbah Baal
  Tuhan memerintahkan Gideon untuk meruntuhkan mezbah Baal milik ayahnya dan mendirikan mezbah bagi Tuhan, yang menunjukkan komitmennya untuk menyembah Tuhan yang benar. (Hakim-hakim 6:25-26)

• Reaksi Kaum Keluarga dan Kota
  Ketika orang-orang kota mengetahui tindakan Gideon, mereka marah dan ingin menghukumnya, tetapi ayah Gideon membela anaknya dengan argumen yang kuat. (Hakim-hakim 6:30-31)

• Roh Tuhan Menguasai Gideon
  Roh Tuhan menguasai Gideon, mempersiapkannya untuk memimpin orang Israel melawan musuh-musuh mereka. (Hakim-hakim 6:34)

• Ujian dengan Guntingan Bulu Domba
  Gideon meminta tanda tambahan dari Tuhan dengan menggunakan guntingan bulu domba untuk memastikan bahwa Tuhan akan menyelamatkan Israel melalui dirinya. (Hakim-hakim 6:36-40)

Topik-topik ini mencerminkan tema besar dari ketidaksetiaan, penindasan, panggilan, dan penyelamatan yang menjadi inti dari narasi dalam Kitab Hakim-hakim.

Nama Orang

• TUHAN: Allah yang menyertai dan memberikan perintah kepada Gideon.
• Gideon: Anak Yoas, tokoh utama yang dipilih untuk menyelamatkan orang Israel dari orang Midian.
• Yoas: Ayah Gideon, pemilik pohon tarbantin di Ofra.
• Malaikat TUHAN: Utusan TUHAN yang menampakkan diri kepada Gideon.
• Orang Midian: Musuh yang menindas orang Israel selama tujuh tahun.
• Orang Amalek: Salah satu kelompok musuh yang menyerang orang Israel.
• Orang-orang dari sebelah timur: Kelompok lain yang bersekutu dengan orang Midian dan Amalek.
• Kaum Manasye: Suku yang termasuk dalam kelompok orang Israel.
• Orang Abiezer: Keluarga atau kelompok yang termasuk dalam suku Manasye.
• Orang Asyer, Zebulon, dan Naftali: Suku-suku Israel yang dikerahkan untuk mengikuti Gideon.

Nama Lokasi

• Mesir: Tempat asal orang Israel sebelum mereka dibebaskan oleh TUHAN.
• Ofra: Lokasi di mana Gideon bertemu dengan Malaikat TUHAN dan mendirikan mezbah.
• Gaza: Wilayah yang menjadi sasaran pemusnahan hasil tanah oleh orang Midian.
• Lembah Yizreel: Tempat di mana orang Midian, Amalek, dan orang-orang dari sebelah timur berkumpul.
• Pegunungan: Tempat di mana orang Israel membuat tempat perlindungan untuk bersembunyi dari musuh.

Berikut adalah analisis dan kata kunci dari Kitab Hakim-hakim pasal 6:

1. Orang Israel

   • Melakukan kejahatan di mata Tuhan, yang menyebabkan mereka mengalami penindasan.

2. Tuhan

   • Menyerahkan orang Israel ke tangan orang Midian sebagai hukuman atas ketidaktaatan mereka.

3. Midian

   • Bangsa yang menindas orang Israel selama tujuh tahun, menghancurkan hasil pertanian mereka.

4. Gideon

   • Tokoh utama yang dipilih Tuhan untuk menyelamatkan orang Israel dari penindasan Midian.

5. Malaikat Tuhan

   • Menampakkan diri kepada Gideon dan memberinya tugas untuk menyelamatkan Israel.

6. Persembahan

   • Gideon membawa persembahan kepada Tuhan sebagai tanda penghormatan dan permohonan.

7. Tanda

   • Gideon meminta tanda dari Tuhan untuk memastikan bahwa Dia benar-benar memanggilnya.

8. Mezbah

   • Gideon mendirikan mezbah bagi Tuhan setelah mengalami pertemuan dengan Malaikat Tuhan.

9. Baal

   • Dewa yang disembah oleh orang Israel, yang mezbahnya dihancurkan oleh Gideon.

10. Yerubaal

    • Nama yang diberikan kepada Gideon, berarti "Biarlah Baal berjuang dengan dia," sebagai simbol penolakan terhadap penyembahan Baal.

11. Roh Tuhan

    • Menguasai Gideon, memberinya keberanian untuk memimpin orang Israel melawan musuh.

12. Ujian

    • Gideon melakukan dua ujian dengan guntingan bulu domba untuk memastikan panggilan Tuhan.

Kata kunci ini mencerminkan tema utama dari pasal ini, yaitu penindasan, panggilan, dan tindakan iman Gideon dalam menghadapi tantangan.

Berikut adalah beberapa pertanyaan refleksi dan diskusi yang dapat membantu Anda menggali lebih dalam mengenai Kitab Hakim-hakim pasal 6:

Pertanyaan Refleksi

1. Kondisi Spiritual Israel: Mengapa orang Israel mengalami penindasan dari orang Midian? Apa yang dapat kita pelajari tentang konsekuensi dari ketidaktaatan kepada Tuhan dalam konteks kehidupan kita saat ini?

2. Panggilan Gideon: Bagaimana reaksi Gideon ketika Tuhan memanggilnya untuk menyelamatkan Israel? Apa yang bisa kita pelajari dari keraguan dan ketidakpastian yang dialami Gideon?

3. Tanda dari Tuhan: Gideon meminta tanda dari Tuhan untuk memastikan bahwa Dia benar-benar memanggilnya. Apa arti dari meminta tanda dalam iman kita? Apakah ada saat-saat dalam hidup kita di mana kita juga mencari kepastian dari Tuhan?

4. Peran Keluarga: Bagaimana reaksi keluarga Gideon terhadap tindakannya merobohkan mezbah Baal? Apa yang bisa kita pelajari tentang tantangan yang mungkin kita hadapi dalam keluarga ketika kita berusaha untuk mengikuti panggilan Tuhan?

5. Keberanian dalam Ketakutan: Gideon melakukan perintah Tuhan pada malam hari karena takut. Apa yang bisa kita pelajari tentang keberanian dan ketakutan dalam menjalani panggilan Tuhan dalam hidup kita?

Pertanyaan Diskusi

1. Kepemimpinan Gideon: Apa yang membuat Gideon menjadi pemimpin yang efektif meskipun ia merasa tidak layak? Bagaimana hal ini relevan dengan pemimpin masa kini?

2. Roh Tuhan: Dalam pasal ini, dikatakan bahwa Roh Tuhan menguasai Gideon. Apa arti dari penguasaan Roh Tuhan dalam konteks kehidupan kita sehari-hari? Bagaimana kita bisa merasakan kehadiran Roh Tuhan dalam hidup kita?

3. Persembahan kepada Tuhan: Gideon membawa persembahan kepada Tuhan. Apa pentingnya persembahan dalam hubungan kita dengan Tuhan? Bagaimana kita bisa mempersembahkan hidup kita sebagai bentuk ibadah?

4. Perbandingan dengan Pemimpin Lain: Bandingkan Gideon dengan hakim-hakim lain dalam Kitab Hakim-hakim. Apa yang membuat kisah Gideon unik? Apa yang bisa kita pelajari dari perbedaan ini?

5. Tanda dan Iman: Diskusikan tentang konsep meminta tanda dari Tuhan. Apakah ini menunjukkan kurangnya iman atau justru merupakan bagian dari proses pertumbuhan iman? Bagaimana kita bisa membedakan antara kebutuhan untuk konfirmasi dan ketidakpercayaan?

Hal-Hal Menarik

• Simbolisme Bulu Domba: Mengapa Gideon memilih bulu domba sebagai tanda? Apa makna simbolis dari bulu domba dalam konteks Alkitab?

• Nama Yerubaal: Apa arti nama Yerubaal yang diberikan kepada Gideon? Bagaimana nama ini mencerminkan perjuangan Gideon melawan penyembahan berhala?

• Peran Wanita: Meskipun pasal ini lebih fokus pada Gideon, bagaimana peran wanita dalam konteks masyarakat Israel pada waktu itu? Apakah ada pelajaran yang bisa diambil dari peran mereka dalam kisah ini?

Semoga pertanyaan-pertanyaan ini dapat membantu Anda dalam menggali lebih dalam dan memahami Kitab Hakim-hakim pasal 6!

Dari Kitab Hakim-hakim pasal 6, ada banyak pelajaran berharga yang bisa kita ambil dan terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut adalah beberapa poin penting yang bisa dipelajari:

Pelajaran yang Bisa Dipelajari:

1. Pentingnya Mendengarkan Firman Tuhan:

   • Orang Israel mengalami penindasan karena mereka tidak mendengarkan perintah Tuhan. Ini mengingatkan kita untuk selalu mendengarkan dan taat pada firman Tuhan dalam hidup kita.

2. Kesadaran akan Kelemahan Diri:

   • Gideon merasa tidak layak dan meragukan kemampuannya. Ini menunjukkan bahwa kita sering merasa tidak cukup baik, tetapi Tuhan melihat potensi dalam diri kita meskipun kita merasa lemah.

3. Tuhan Memilih yang Terlihat Lemah:

   • Tuhan memilih Gideon, yang berasal dari suku terkecil dan merupakan yang termuda. Ini mengajarkan kita bahwa Tuhan dapat menggunakan siapa saja, tidak peduli latar belakang atau status sosial.

4. Tanda dan Keyakinan:

   • Gideon meminta tanda dari Tuhan untuk meyakinkan dirinya. Ini menunjukkan bahwa tidak ada salahnya untuk meminta petunjuk dan konfirmasi dari Tuhan ketika kita merasa ragu.

5. Keberanian untuk Bertindak:

   • Meskipun takut, Gideon tetap melaksanakan perintah Tuhan untuk merobohkan mezbah Baal. Ini mengajarkan kita untuk berani mengambil langkah meskipun kita merasa takut atau tidak yakin.

6. Dukungan dari Komunitas:

   • Gideon mengumpulkan orang-orang untuk berjuang bersamanya. Ini menunjukkan pentingnya dukungan komunitas dalam menghadapi tantangan.

Doa Terkait Pasal Alkitab Tersebut:

1. Doa untuk Mendengarkan Firman Tuhan: "Tuhan yang Maha Kuasa, ajar aku untuk selalu mendengarkan dan taat pada firman-Mu. Bantu aku untuk tidak mengabaikan petunjuk-Mu dalam hidupku. Amin."

2. Doa untuk Mengatasi Rasa Takut: "Ya Tuhan, aku sering merasa tidak cukup dan takut untuk mengambil langkah. Berikanlah aku keberanian seperti Gideon untuk melangkah maju dan melakukan apa yang Engkau perintahkan. Amin."

3. Doa untuk Meminta Tanda dan Petunjuk: "Tuhan, jika aku ragu, berikanlah aku tanda dan petunjuk yang jelas agar aku dapat mengikuti jalan yang Engkau inginkan. Aku percaya bahwa Engkau akan membimbingku. Amin."

4. Doa untuk Komunitas dan Dukungan: "Tuhan, aku bersyukur atas komunitas yang Engkau berikan. Bantu kami untuk saling mendukung dan menguatkan satu sama lain dalam iman dan perjuangan. Amin."

5. Doa untuk Kekuatan dan Ketaatan: "Ya Tuhan, berikanlah aku kekuatan untuk taat pada perintah-Mu, meskipun itu sulit. Aku ingin menjadi alat-Mu untuk melakukan kehendak-Mu di dunia ini. Amin."

Semoga pelajaran dan doa ini dapat membantu Anda dalam perjalanan iman dan kehidupan sehari-hari. Tuhan memberkati!

Berikut adalah analisis menggunakan model 5W+2H dari Kitab Hakim-hakim pasal 6:

1. What (Apa)

• Isi Pasal: Pasal ini menceritakan tentang penindasan yang dialami oleh orang Israel di tangan orang Midian selama tujuh tahun karena mereka melakukan kejahatan di mata Tuhan. Tuhan mengutus seorang nabi untuk mengingatkan mereka akan penyelamatan yang telah dilakukan-Nya. Gideon dipanggil oleh Tuhan untuk menyelamatkan Israel dan melakukan tanda untuk menguatkan imannya.

2. Who (Siapa)

• Tokoh Utama:
  • Gideon: Anak Yoas dari suku Manasye, yang dipilih Tuhan untuk menyelamatkan Israel.
  • Tuhan: Yang mengutus nabi dan berinteraksi langsung dengan Gideon.
  • Orang Midian: Musuh yang menindas orang Israel.
  • Nabi: Utusan Tuhan yang mengingatkan orang Israel tentang penyelamatan dari Mesir.

3. Where (Di mana)

• Lokasi:
  • Ofra: Tempat di mana Gideon berada dan di mana Tuhan menampakkan diri kepadanya.
  • Pegunungan: Tempat orang Israel membuat tempat perlindungan dari ketakutan terhadap orang Midian.
  • Lembah Yizreel: Tempat di mana orang Midian berkumpul untuk berperang melawan Israel.

4. When (Kapan)

• Waktu:
  • Pasal ini menggambarkan peristiwa yang terjadi setelah tujuh tahun penindasan oleh orang Midian, ketika Tuhan mulai memanggil Gideon untuk memimpin Israel.

5. Why (Mengapa)

• Alasan:
  • Orang Israel melakukan apa yang jahat di mata Tuhan, sehingga Tuhan menyerahkan mereka kepada orang Midian. Tuhan ingin mengingatkan mereka akan kasih dan penyelamatan-Nya serta memanggil Gideon untuk membebaskan mereka dari penindasan.

6. How (Bagaimana)

• Proses:
  • Tuhan mengutus nabi untuk mengingatkan orang Israel. Gideon dipanggil dan diberi tanda untuk menguatkan imannya. Dia melakukan tindakan berani dengan merobohkan mezbah Baal dan mendirikan mezbah bagi Tuhan. Roh Tuhan menguasai Gideon dan mengumpulkan pasukan untuk melawan orang Midian.

7. How Much (Seberapa banyak)

• Kuantitas:
  • Orang Midian datang dengan jumlah yang sangat banyak, seperti belalang, dan tidak meninggalkan bahan makanan apapun di Israel. Gideon juga mengumpulkan pasukan dari suku-suku Israel, termasuk suku Manasye, Asyer, Zebulon, dan Naftali.

Analisis ini memberikan gambaran yang lebih jelas tentang konteks, tokoh, dan peristiwa yang terjadi dalam Hakim-hakim pasal 6, serta membantu dalam memahami pesan yang terkandung di dalamnya.

Pada pasal 6 dari Kitab Hakim-hakim, orang Israel melakukan perbuatan jahat di mata TUHAN, sehingga TUHAN menyerahkan mereka ke tangan orang Midian selama 7 tahun. Orang Midian menguasai orang Israel dan menghancurkan hasil tanah mereka. Orang Israel berseru kepada TUHAN, dan TUHAN mengutus seorang nabi kepada mereka. Malaikat TUHAN menampakkan diri kepada Gideon dan memberitahunya bahwa TUHAN akan menyertai dia untuk menyelamatkan orang Israel dari tangan orang Midian. Gideon meminta tanda dari TUHAN, dan TUHAN memberikan tanda dengan mengeluarkan api dari batu. Gideon membangun mazbah bagi TUHAN dan merobohkan mazbah Baal. Roh TUHAN menguasai Gideon, dan dia memanggil orang-orang untuk mengikutinya. Gideon juga meminta tanda dari TUHAN dengan menggunakan guntingan bulu domba, dan TUHAN memberikan tanda tersebut.

Kitab Hakim-hakim adalah salah satu kitab dalam Alkitab yang menceritakan tentang periode setelah kematian Yosua, ketika bangsa Israel belum memiliki seorang raja dan diatur oleh para hakim. Pasal 6 dari Kitab Hakim-hakim berfokus pada kisah Gideon.

Secara historis, pasal ini terjadi pada masa ketika bangsa Israel sedang dalam penindasan oleh bangsa Midian. Bangsa Midian secara terus-menerus merampas hasil panen dan harta benda bangsa Israel, sehingga menyebabkan mereka hidup dalam kemiskinan dan ketakutan.

Dalam konteks budaya, bangsa Midian adalah salah satu suku nomaden yang tinggal di sekitar wilayah Israel pada saat itu. Mereka memiliki kebiasaan merampas dan menjarah, dan sering kali menjadi ancaman bagi bangsa-bangsa tetangga.

Secara literatur, pasal ini menggambarkan bagaimana Allah memilih Gideon, seorang pemuda dari suku Manasye, untuk menjadi pemimpin dan penyelamat bangsa Israel dari penindasan Midian. Gideon awalnya meragukan panggilan Allah, tetapi setelah beberapa tanda dan keajaiban, ia akhirnya menerima tugas tersebut.

Dalam konteks teologis, pasal ini menunjukkan bagaimana Allah tetap setia kepada bangsa Israel meskipun mereka terus melakukan perbuatan jahat dan menyembah berhala. Allah mengutus Gideon sebagai alat-Nya untuk menghukum bangsa Israel dan mengembalikan mereka kepada-Nya.

Sebelum pasal 6, dalam pasal 5, terdapat nyanyian pujian yang dinyanyikan oleh Debora, seorang nabi dan hakim perempuan yang memimpin bangsa Israel dalam pertempuran melawan bangsa Kanaan. Nyanyian ini merayakan kemenangan Allah dan menghormati pahlawan-pahlawan perang yang berjuang bersama-sama.

Dengan demikian, latar belakang pasal 6 dari Kitab Hakim-hakim adalah penindasan bangsa Israel oleh bangsa Midian, pemilihan Gideon sebagai pemimpin, dan konteks teologis tentang kesetiaan Allah kepada bangsa Israel. Pasal ini juga merupakan kelanjutan dari peristiwa-peristiwa yang terjadi sebelumnya, termasuk nyanyian pujian Debora dalam pasal 5.

Berikut adalah beberapa topik penting dalam Kitab Hakim-hakim pasal 6:

1. Penyerahan Israel kepada orang Midian (Hakim-hakim 6:1-6)
- Orang Israel melakukan yang jahat di mata TUHAN sehingga TUHAN menyerahkan mereka ke tangan orang Midian selama 7 tahun.
- Orang Midian menguasai orang Israel dan merampas hasil tanah mereka.

2. Seruan Israel kepada TUHAN (Hakim-hakim 6:7-10)
- Orang Israel berseru kepada TUHAN karena penderitaan mereka.
- TUHAN mengutus seorang nabi untuk menyampaikan firman-Nya kepada mereka.

3. Pertemuan Gideon dengan Malaikat TUHAN (Hakim-hakim 6:11-24)
- Malaikat TUHAN menampakkan diri kepada Gideon dan menyatakan bahwa TUHAN menyertai dia.
- Gideon meragukan kehadiran TUHAN dan meminta tanda untuk meyakinkannya.

4. Gideon membangun mazbah bagi TUHAN (Hakim-hakim 6:25-32)
- Gideon diperintahkan untuk merobohkan mazbah Baal dan tiang berhala yang ada di kota.
- Gideon membangun mazbah bagi TUHAN dan mempersembahkan korban bakaran.

5. Persiapan Gideon untuk melawan orang Midian (Hakim-hakim 6:33-40)
- Roh TUHAN menguasai Gideon dan dia memanggil orang-orang Abiezer untuk mengikutinya.
- Gideon meminta tanda dari TUHAN dengan menggunakan guntingan bulu domba dan embun.

6. Pengujian Gideon dengan guntingan bulu domba (Hakim-hakim 6:36-40)
- Gideon meminta TUHAN untuk menunjukkan tanda bahwa Dia akan menyelamatkan Israel melalui dirinya.
- TUHAN mengabulkan permintaan Gideon dan menunjukkan tanda dengan guntingan bulu domba dan embun.

7. Penyerahan Midian kepada Gideon (Hakim-hakim 7:1-8)
- TUHAN memerintahkan Gideon untuk mengurangi jumlah pasukan Israel agar kemuliaan kemenangan hanya kepada TUHAN.
- Gideon mengumpulkan pasukan yang lebih kecil dan TUHAN menyerahkan orang Midian ke tangan mereka.

8. Kemenangan Israel atas orang Midian (Hakim-hakim 7:9-25)
- Gideon dan pasukannya menyerang perkemahan orang Midian pada malam hari.
- Orang Midian dikalahkan dan Gideon menjadi pahlawan yang menyelamatkan Israel.

9. Penolakan Gideon untuk menjadi raja (Hakim-hakim 8:22-23)
- Orang Israel ingin menjadikan Gideon sebagai raja, tetapi Gideon menolaknya.
- Gideon mengatakan bahwa hanya TUHAN yang harus menjadi Raja atas Israel.

10. Kematian Gideon dan kembalinya penyembahan berhala (Hakim-hakim 8:28-35)
- Setelah kematian Gideon, orang Israel kembali menyembah berhala Baal-Berit.
- Mereka melupakan TUHAN dan menyembah berhala-berhala lainnya.

Orang-orang:
- Orang Israel
- Orang Midian
- Orang Amalek
- Nabi (tidak disebutkan namanya)
- Gideon (anak Yoas, orang Abiezer)Lokasi:
- Mesir
- Gaza
- Ofra (milik Yoas, orang Abiezer)
- Tanah orang Amori
- Pohon Tarbantin di Ofra
- Mazbah TUHAN di Ofra
- Kubu pertahanan
- Lembah Yizreel
- Suku Manasye
- Suku Asyer
- Suku Zebulon
- Suku Naftali

Kata kunci dalam Kitab "Hakim-hakim" pasal 6 adalah sebagai berikut:

1. Orang Israel melakukan yang jahat di mata TUHAN: Menunjukkan bahwa orang Israel melakukan perbuatan jahat yang menyebabkan mereka dihukum oleh TUHAN.

2. Orang Midian: Orang Midian adalah bangsa yang menyerang dan menguasai orang Israel selama 7 tahun sebagai hukuman dari TUHAN.

3. Tempat-tempat perlindungan: Orang Israel membuat tempat-tempat perlindungan di pegunungan untuk melindungi diri dari serangan orang Midian.

4. Nabi: TUHAN mengutus seorang nabi kepada orang Israel untuk menyampaikan firman-Nya.

5. Gideon: Gideon adalah seorang pahlawan yang dipilih oleh TUHAN untuk menyelamatkan orang Israel dari tangan orang Midian.

6. Mazbah Baal: Gideon merobohkan mazbah Baal yang merupakan tempat penyembahan berhala.

7. Trompet: Gideon meniup trompet untuk memanggil orang-orang Abiezer untuk mengikutinya dalam pertempuran melawan orang Midian.

8. Guntingan bulu domba: Gideon menggunakan guntingan bulu domba untuk menguji tanda dari TUHAN tentang penyelamatan orang Israel.

Pertanyaan refleksi:
1. Apa yang dapat kita pelajari dari kisah ini tentang hubungan antara Allah dan umat-Nya?
2. Bagaimana Gideon merespons panggilan Allah dalam hidupnya? Apakah ada kesamaan atau perbedaan dengan panggilan yang kita terima dalam hidup kita?
3. Mengapa Allah memilih Gideon, seorang yang merasa lemah dan tidak berdaya, untuk menjadi pemimpin dalam menyelamatkan umat-Nya?
4. Bagaimana Gideon mengalami pertumbuhan iman dan kepercayaan kepada Allah dalam perjalanan hidupnya?
5. Apa pesan yang dapat kita ambil dari tanda-tanda yang diberikan oleh Allah kepada Gideon?

Pertanyaan diskusi:
1. Bagaimana kita dapat mengidentifikasi dan mengatasi ketakutan dan keraguan dalam hidup kita, seperti yang dialami oleh Gideon?
2. Apa yang dapat kita pelajari dari tindakan Gideon dalam merobohkan mazbah Baal dan tiang berhala? Bagaimana hal ini relevan dengan kehidupan kita sebagai orang percaya saat ini?
3. Bagaimana kita dapat mengaplikasikan prinsip-prinsip kepemimpinan yang ditunjukkan oleh Gideon dalam hidup kita sehari-hari?
4. Apa yang dapat kita pelajari dari pengalaman Gideon dalam menguji Allah dengan guntingan bulu domba? Bagaimana kita dapat mengaplikasikan prinsip kepercayaan dan ketaatan kepada Allah dalam hidup kita?
5. Bagaimana kisah Gideon menggambarkan kasih karunia dan kuasa Allah dalam menyelamatkan umat-Nya? Bagaimana hal ini mempengaruhi persepsi kita tentang Allah dan hubungan kita dengan-Nya?

Hal-hal menarik terkait Kitab "Hakim-hakim" pasal "6":
1. Kisah Gideon adalah salah satu kisah yang menunjukkan bagaimana Allah menggunakan orang yang lemah dan tidak berdaya untuk melakukan pekerjaan-Nya.
2. Gideon awalnya meragukan panggilan Allah dan merasa tidak layak untuk menjadi pemimpin, tetapi Allah memberikan tanda-tanda dan meyakinkannya bahwa Dia akan menyertai Gideon.
3. Gideon melakukan tindakan yang berani dengan merobohkan mazbah Baal dan tiang berhala, menunjukkan keberanian dan kesetiaan kepada Allah.
4. Allah menguji Gideon dengan guntingan bulu domba untuk menguatkan imannya dan meyakinkannya bahwa Allah akan menyertai dan menyelamatkan umat-Nya.
5. Kisah Gideon mengajarkan kita tentang pentingnya kepercayaan, ketaatan, dan kesiapan untuk menghadapi tantangan dalam hidup kita sebagai orang percaya.

Dari pasal 6 Kitab Hakim-hakim, ada beberapa hal yang dapat dipelajari dan diterapkan dalam hidup:

1. Pentingnya setia kepada Allah: Orang Israel melakukan yang jahat di mata TUHAN dan menyembah ilah-ilah lain. Hal ini mengingatkan kita akan pentingnya setia kepada Allah dan menjauhi penyembahan berhala atau dewa-dewa palsu.

2. Konsekuensi dari dosa: Karena dosa mereka, TUHAN menyerahkan orang Israel ke tangan orang Midian selama 7 tahun. Ini mengajarkan kita bahwa dosa memiliki konsekuensi yang serius dan dapat mengakibatkan penderitaan dan penindasan.

3. Kekuatan Allah dalam kesulitan: Meskipun orang Israel menderita di bawah penindasan orang Midian, TUHAN mengutus seorang nabi dan berjanji untuk menyelamatkan mereka. Ini mengajarkan kita bahwa Allah memiliki kekuatan untuk menyelamatkan kita dari kesulitan dan penindasan.

4. Kerendahan hati dan ketergantungan pada Allah: Ketika Malaikat TUHAN menampakkan diri kepada Gideon, Gideon merasa tidak layak dan tidak mampu untuk menyelamatkan orang Israel. Namun, TUHAN meyakinkan Gideon bahwa Dia akan menyertai dan memberikan kemenangan. Ini mengajarkan kita pentingnya memiliki kerendahan hati dan ketergantungan pada Allah dalam segala hal yang kita hadapi.

Doa terkait pasal ini dapat mencakup:

1. Memohon pengampunan atas dosa-dosa kita dan kesetiaan kepada Allah.
2. Memohon kekuatan dan pertolongan Allah dalam menghadapi kesulitan dan penindasan.
3. Memohon kerendahan hati dan ketergantungan pada Allah dalam segala hal yang kita hadapi.
4. Memohon keberanian dan kepercayaan diri yang diberikan oleh Allah untuk melawan kejahatan dan melakukan kehendak-Nya.

Tuhan yang Mahakuasa, kami datang kepada-Mu dengan kerendahan hati dan memohon pengampunan atas dosa-dosa kami. Ampunilah kami jika kami telah menyembah ilah-ilah palsu dan tidak setia kepada-Mu. Kami memohon kekuatan dan pertolongan-Mu dalam menghadapi kesulitan dan penindasan yang kami alami. Bimbinglah kami untuk memiliki kerendahan hati dan ketergantungan yang sepenuhnya kepada-Mu. Berikanlah kami keberanian dan kepercayaan diri yang diberikan oleh-Mu untuk melawan kejahatan dan melakukan kehendak-Mu. Dalam nama Yesus Kristus, kami berdoa. Amin.

Analisis Hakim-hakim 6 (5W+1H)

What (Apa): Pasal ini menceritakan tentang penindasan Israel oleh orang Midian akibat dosa mereka, dan panggilan Allah kepada Gideon untuk membebaskan mereka.

Who (Siapa):

• Orang Israel: Bangsa pilihan Allah yang kembali jatuh dalam dosa.
• Orang Midian: Bangsa yang menindas Israel selama 7 tahun.
• TUHAN: Allah Israel yang menghukum dan menyelamatkan umat-Nya.
• Gideon: Seorang petani yang dipilih Allah untuk memimpin Israel melawan Midian.

When (Kapan): Setelah Yosua dan para tua-tua yang mengenal perbuatan TUHAN meninggal, bangsa Israel kembali menyembah berhala dan melakukan yang jahat di mata TUHAN. Peristiwa ini terjadi selama 7 tahun penindasan oleh orang Midian.

Where (Dimana): Kisah ini berlatar di tanah Kanaan, tempat orang Israel tinggal. Gideon dipanggil oleh Malaikat TUHAN di tempat pengirikan gandum.

Why (Mengapa):

• Penindasan: TUHAN menyerahkan Israel ke tangan Midian karena mereka melakukan yang jahat di mata-Nya, meninggalkan-Nya, dan menyembah berhala.
• Panggilan Gideon: TUHAN memilih Gideon karena melihat potensi kepemimpinan dan imannya, meskipun Gideon awalnya ragu dan merasa tidak layak.

How (Bagaimana):

• Penindasan: Orang Midian menindas Israel dengan merampas hasil panen dan ternak mereka, memaksa mereka hidup dalam ketakutan dan kemiskinan.
• Pembebasan: TUHAN memanggil Gideon melalui Malaikat-Nya, memberikan tanda-tanda mujizat, dan menguatkan imannya. Gideon kemudian mengumpulkan pasukan dan mengalahkan orang Midian dengan strategi dan kuasa TUHAN.

Kesimpulan: Hakim-hakim 6 menunjukkan siklus dosa, hukuman, pertobatan, dan pembebasan yang berulang dalam sejarah Israel. Pasal ini juga menekankan kedaulatan Allah yang menggunakan orang-orang biasa, seperti Gideon, untuk mencapai tujuan-Nya. Meskipun Gideon awalnya ragu, iman dan ketaatannya pada akhirnya membawa pembebasan bagi Israel.