Pasal 10 dari Kitab Ester mencatat bahwa Raja Ahasyweros mengenakan upeti kepada negeri dan daerah pesisir. Pasal ini juga menyoroti kebesaran dan prestasi Raja Ahasyweros, serta peran penting Mordekhai, yang menjadi orang kedua setelah raja.

Mordekhai, seorang Yahudi, dihormati oleh bangsanya dan disukai oleh banyak kerabatnya karena usahanya yang baik untuk keselamatan dan kesejahteraan orang Yahudi. Semua perbuatan hebat dan kebesaran yang dialami oleh Mordekhai tercatat dalam kitab sejarah raja-raja Media dan Persia.

Berikut adalah latar belakang dari Pasal 10 Kitab Ester, serta konteks historis, budaya, literatur, dan teologisnya, serta ringkasan dari ayat-ayat sebelumnya.

Latar Belakang Pasal 10 Kitab Ester

1. Konteks Historis: Kitab Ester ditulis dalam konteks pembuangan bangsa Israel di Babel, sekitar abad ke-5 SM. Ester, seorang Yahudi, diangkat menjadi ratu Persia dan berperan penting dalam menyelamatkan bangsanya dari ancaman pemusnahan yang direncanakan oleh Haman, seorang pejabat tinggi Persia.

2. Konteks Budaya: Budaya Persia pada masa itu sangat beragam dan dipengaruhi oleh berbagai tradisi. Dalam konteks ini, kekuasaan raja sangat absolut, dan keputusan raja tidak dapat dibatalkan. Ester menunjukkan keberanian dan kecerdasan dalam menggunakan posisinya untuk melindungi bangsanya.

3. Konteks Literatur: Pasal 10 adalah bagian penutup dari kitab ini dan berfungsi sebagai ringkasan dari peristiwa yang telah terjadi. Ini juga menekankan kebesaran raja Ahasyweros dan keberhasilan Mordekai, yang diangkat menjadi pejabat tinggi setelah Haman dihukum mati.

4. Konteks Teologis: Meskipun nama Tuhan tidak disebutkan dalam kitab ini, tema penyelamatan dan providensi Tuhan sangat jelas. Pasal ini menekankan bahwa Tuhan bekerja melalui individu-individu seperti Ester dan Mordekai untuk mencapai rencana-Nya.

Apa yang Terjadi dalam Ayat-Ayat Sebelumnya

Sebelum Pasal 10, kita melihat bagaimana Ester dan Mordekai berhasil menggagalkan rencana Haman untuk memusnahkan orang Yahudi. Dalam Pasal 9, orang Yahudi merayakan kemenangan mereka dengan perayaan Purim, yang menjadi tradisi tahunan. Pasal 10 menekankan hasil dari peristiwa tersebut, yaitu pengakuan atas keberanian Ester dan kebijaksanaan Mordekai.

Kesimpulan

Pasal 10 Kitab Ester memberikan penutup yang kuat untuk kisah penyelamatan bangsa Yahudi, menyoroti pentingnya keberanian, kebijaksanaan, dan providensi Tuhan dalam sejarah umat-Nya. Ini juga mengingatkan pembaca akan pentingnya merayakan kemenangan dan identitas sebagai umat Tuhan.

Berikut adalah topik-topik penting dalam Alkitab untuk Kitab Ester pasal 10:

• Kepemimpinan dan Pengaruh
  Mordekhai sebagai orang kedua di bawah raja Ahasyweros menunjukkan pentingnya posisi kepemimpinan dalam mempengaruhi nasib bangsanya. (Ester 10:2)

• Penghormatan dan Pengakuan
  Mordekhai dihormati oleh orang Yahudi dan disukai oleh banyak sanak saudaranya, mencerminkan nilai penghormatan dalam komunitas. (Ester 10:3)

• Perjuangan untuk Kebaikan Bangsa
  Mordekhai berikhtiar untuk kebaikan bangsanya dan berbicara untuk keselamatan, menekankan pentingnya advokasi dan kepedulian terhadap sesama. (Ester 10:3)

• Sejarah dan Pemberitaan
  Pencatatan perbuatan besar raja dan Mordekhai dalam kitab sejarah menunjukkan pentingnya dokumentasi sejarah dalam memahami konteks dan warisan. (Ester 10:2)

• Kebesaran Tuhan dalam Sejarah
  Meskipun tidak disebutkan secara langsung, keseluruhan narasi menunjukkan bagaimana Tuhan bekerja melalui peristiwa sejarah untuk menyelamatkan umat-Nya. (Ester 10:2-3)

Nama Orang:

• Ahasyweros: Raja Persia yang mengenakan upeti.
• Mordekhai: Seorang Yahudi yang menjadi orang kedua di bawah raja Ahasyweros.

Nama Lokasi:

• Media: Salah satu kerajaan yang bersekutu dengan Persia.
• Persia: Kerajaan tempat raja Ahasyweros memerintah.

Berikut adalah analisis kata kunci dari Kitab Ester pasal 10:

1. Raja Ahasyweros

   • Pemimpin Persia yang berkuasa dan menjadi tokoh sentral dalam kisah Ester.

2. Upeti

   • Pajak atau kontribusi yang dikenakan oleh raja atas negeri dan daerah-daerah, menunjukkan kekuasaan dan otoritas raja.

3. Perbuatan Hebat

   • Tindakan-tindakan besar dan berani yang dilakukan oleh raja, mencerminkan kebesaran dan kepemimpinannya.

4. Mordekhai

   • Tokoh utama yang merupakan orang Yahudi dan menjadi penasihat raja, menunjukkan peran pentingnya dalam keselamatan bangsanya.

5. Kebesaran

   • Mengacu pada kehormatan dan pengaruh yang diberikan kepada Mordekhai, menandakan pengakuan atas kontribusinya.

6. Kitab Sejarah

   • Referensi kepada catatan sejarah yang mencatat peristiwa penting, menunjukkan bahwa kisah ini memiliki konteks sejarah yang lebih luas.

7. Dihormati

   • Menunjukkan status Mordekhai di kalangan orang Yahudi dan masyarakat, mencerminkan rasa hormat yang diperolehnya.

8. Ikhtiar yang Baik

   • Usaha Mordekhai untuk memperjuangkan kebaikan bagi bangsanya, menekankan nilai kepedulian dan pengorbanan.

9. Keselamatan

   • Tema sentral dalam kisah Ester, di mana Mordekhai berbicara untuk melindungi dan menyelamatkan orang-orang sebangsanya.

10. Sanak Saudara

    • Menunjukkan hubungan Mordekhai dengan komunitas Yahudi, menekankan pentingnya solidaritas dan dukungan dalam masyarakat.

Kata kunci ini mencerminkan tema utama dan karakter penting dalam pasal 10 dari Kitab Ester.

Kitab Ester, meskipun hanya memiliki sepuluh pasal, menyimpan banyak pelajaran dan refleksi yang dalam. Berikut adalah beberapa pertanyaan refleksi dan diskusi yang dapat membantu Anda menggali lebih dalam mengenai Pasal 10 dari Kitab Ester:

Pertanyaan Refleksi:

1. Kepemimpinan dan Pengaruh: Apa yang dapat kita pelajari dari posisi Mordekhai sebagai orang kedua di bawah raja Ahasyweros? Bagaimana kita dapat menerapkan prinsip kepemimpinan yang baik dalam kehidupan sehari-hari kita?

2. Penghormatan dan Pengaruh Positif: Mengapa Mordekhai dihormati oleh orang Yahudi dan disukai oleh banyak sanak saudaranya? Apa yang membuat seseorang layak dihormati dalam komunitas mereka?

3. Peran Sejarah: Mengapa penting untuk mencatat dan mengingat perbuatan besar yang dilakukan oleh orang-orang seperti Mordekhai? Bagaimana sejarah dapat mempengaruhi identitas dan iman kita sebagai orang Kristen?

4. Kebaikan untuk Bangsa: Mordekhai berikhtiar untuk kebaikan bangsanya. Dalam konteks saat ini, bagaimana kita dapat berkontribusi untuk kebaikan masyarakat dan bangsa kita?

Pertanyaan Diskusi:

1. Konteks Sejarah: Bagaimana konteks sejarah Media dan Persia mempengaruhi cerita Ester dan Mordekhai? Apa yang bisa kita pelajari tentang kekuasaan dan politik dari kisah ini?

2. Peran Tuhan dalam Kisah Ester: Meskipun nama Tuhan tidak disebutkan dalam Kitab Ester, bagaimana Anda melihat tangan Tuhan bekerja dalam peristiwa yang terjadi? Apa yang bisa kita ambil dari hal ini tentang iman dan providensi Tuhan?

3. Dampak Keputusan: Apa dampak dari keputusan Mordekhai untuk tidak membungkuk kepada Haman? Bagaimana keputusan kita sehari-hari dapat mempengaruhi orang lain di sekitar kita?

4. Kepentingan Komunitas: Dalam konteks gereja dan komunitas Kristen saat ini, bagaimana kita dapat meneladani Mordekhai dalam berbicara untuk keselamatan dan kebaikan bagi orang-orang di sekitar kita?

Hal-Hal Menarik:

• Perbandingan dengan Tokoh Lain: Bandingkan karakter Mordekhai dengan Ester. Apa perbedaan dan persamaan dalam cara mereka berkontribusi untuk keselamatan bangsa mereka?

• Tema Keadilan: Diskusikan tema keadilan dalam Kitab Ester. Bagaimana keadilan ditegakkan melalui tindakan Mordekhai dan Ester?

• Relevansi untuk Masa Kini: Apa relevansi kisah ini bagi tantangan yang dihadapi oleh orang Kristen saat ini, terutama dalam hal keberanian untuk berdiri bagi kebenaran?

Semoga pertanyaan-pertanyaan ini dapat membantu Anda dalam menggali lebih dalam dan merenungkan makna dari Kitab Ester, khususnya Pasal 10. Selamat belajar!

Dari Pasal 10 Kitab Ester, ada beberapa pelajaran penting yang bisa kita ambil dan terapkan dalam kehidupan sehari-hari:

Pelajaran yang Bisa Dipelajari:

1. Kepemimpinan yang Bijaksana:

   • Raja Ahasyweros mengenakan upeti dan mengatur pemerintahan dengan bijaksana. Ini mengajarkan kita pentingnya kepemimpinan yang adil dan bertanggung jawab. Kita bisa menerapkan prinsip ini dalam posisi kita, baik di tempat kerja, keluarga, maupun komunitas.

2. Penghargaan terhadap Orang yang Berbuat Baik:

   • Mordekhai dihormati karena perbuatannya yang baik bagi bangsanya. Ini mengingatkan kita untuk menghargai dan mendukung orang-orang di sekitar kita yang berkontribusi positif, serta berusaha untuk melakukan kebaikan bagi orang lain.

3. Kepedulian terhadap Sesama:

   • Mordekhai berbicara untuk keselamatan bangsanya. Ini mengajarkan kita untuk peduli dan berjuang untuk kesejahteraan orang lain, terutama mereka yang terpinggirkan atau membutuhkan bantuan.

4. Pentingnya Sejarah dan Pembelajaran dari Masa Lalu:

   • Tercatatnya perbuatan besar dalam kitab sejarah menunjukkan pentingnya mengenang dan belajar dari sejarah. Kita bisa menerapkan ini dengan menghargai warisan dan pelajaran dari generasi sebelumnya.

5. Kekuatan Komunitas:

   • Mordekhai dihormati dan disukai oleh banyak orang. Ini menunjukkan bahwa dukungan komunitas sangat penting. Kita perlu membangun hubungan yang baik dan saling mendukung dalam komunitas kita.

Doa Terkait Pasal 10 Kitab Ester:

1. Doa untuk Kebijaksanaan dalam Kepemimpinan: "Ya Tuhan, berikanlah aku kebijaksanaan dalam setiap keputusan yang aku ambil. Ajari aku untuk memimpin dengan adil dan bertanggung jawab, seperti Raja Ahasyweros yang mengatur negerinya dengan bijaksana. Amin."

2. Doa untuk Menghargai Kebaikan: "Tuhan, bantu aku untuk selalu menghargai dan mendukung orang-orang di sekitarku yang berbuat baik. Biarlah aku menjadi sumber dorongan bagi mereka yang berjuang untuk kebaikan. Amin."

3. Doa untuk Kepedulian terhadap Sesama: "Ya Bapa, ajar aku untuk selalu peduli terhadap sesama, terutama mereka yang membutuhkan. Berikanlah aku keberanian untuk berbicara dan bertindak demi keselamatan dan kesejahteraan orang lain. Amin."

4. Doa untuk Mengingat Sejarah: "Tuhan, bantu aku untuk belajar dari sejarah dan pengalaman masa lalu. Biarlah aku tidak melupakan pelajaran yang telah diajarkan oleh generasi sebelumnya. Amin."

5. Doa untuk Kekuatan Komunitas: "Ya Tuhan, satukanlah kami dalam komunitas yang saling mendukung dan menghargai. Biarlah kami menjadi berkat satu sama lain, seperti Mordekhai yang dihormati oleh bangsanya. Amin."

Semoga pelajaran dan doa ini dapat membantu Anda dalam menjalani kehidupan sehari-hari dengan lebih baik dan lebih bermakna.

Berikut adalah analisis menggunakan model 5W+2H dari Kitab Ester pasal 10:

1. Apa (What)

• Raja Ahasyweros mengenakan upeti atas negeri dan daerah-daerah pesisir.
• Tercatat perbuatan hebat dan gagah raja serta kebesaran yang diberikan kepada Mordekhai.
• Mordekhai, orang Yahudi, menjadi orang kedua di bawah raja dan dihormati oleh orang Yahudi serta sanak saudaranya.

2. Siapa (Who)

• Raja Ahasyweros: Raja Persia yang memerintah pada waktu itu.
• Mordekhai: Seorang Yahudi yang diangkat menjadi orang kedua di bawah raja dan dihormati oleh bangsanya.

3. Di mana (Where)

• Di kerajaan Persia, yang mencakup negeri dan daerah-daerah pesisir.

4. Kapan (When)

• Pasal ini merupakan bagian akhir dari kisah Ester, yang menggambarkan keadaan setelah peristiwa penyelamatan bangsa Yahudi dari ancaman Haman.

5. Mengapa (Why)

• Raja mengenakan upeti untuk menunjukkan kekuasaan dan kontrolnya atas wilayah yang luas.
• Mordekhai dihormati karena perannya dalam menyelamatkan bangsanya dan berjuang untuk kebaikan mereka.

6. Bagaimana (How)

• Melalui tindakan dan keputusan raja, serta pengakuan terhadap Mordekhai yang berkontribusi besar bagi keselamatan orang Yahudi.
• Pemberitaan tentang kebesaran raja dan Mordekhai dicatat dalam kitab sejarah raja-raja Media dan Persia.

7. Seberapa banyak (How Much)

• Tidak ada angka spesifik yang disebutkan dalam pasal ini, tetapi menunjukkan pengaruh besar Mordekhai di kalangan orang Yahudi dan sanak saudaranya.

Semoga analisis ini membantu Anda dalam menggali lebih dalam tentang Kitab Ester dan memahami konteks serta makna dari pasal 10!

Pasal 10 dari Kitab Ester menceritakan tentang kekuasaan dan kepahlawanan Raja Ahasyweros, serta kebesaran Mordekhai yang terkenal di antara orang Yahudi. Raja mengenakan upeti atas negeri dan pesisir-pesisir laut, dan semua tindakan kekuasaannya dicatat dalam kitab riwayat zaman raja-raja Media dan Persia. Mordekhai, seorang Yahudi, adalah orang kedua di bawah Raja Ahasyweros dan sangat disukai oleh banyak orang Yahudi. Dia berusaha untuk kebaikan bangsanya dan berbicara tentang damai sejahtera bagi keturunannya.

Kitab Ester terjadi pada masa pemerintahan Raja Ahasyweros dari Kerajaan Persia pada abad ke-5 SM. Pasal 10 adalah bagian akhir dari kitab ini dan berisi tentang kebesaran dan kekuasaan Raja Ahasyweros.

Dalam konteks historis, pada pasal-pasal sebelumnya, kita melihat bagaimana ratu Ester, seorang Yahudi, berhasil menyelamatkan umat Yahudi dari rencana jahat Haman yang ingin memusnahkan mereka. Ester menggunakan kecerdasan dan keberanian untuk memohon kepada raja agar menghentikan rencana jahat tersebut.

Dalam konteks budaya, Kitab Ester menggambarkan kehidupan istana Persia yang mewah dan penuh intrik politik. Budaya Persia pada masa itu sangat dipengaruhi oleh kekuasaan raja dan kepatuhan terhadap hukum-hukumnya.

Dalam konteks literatur, Kitab Ester adalah salah satu kitab dalam Alkitab yang tidak menyebutkan nama Allah. Namun, kehadiran Allah terlihat dalam perlindungan dan penyelamatan yang diberikan kepada umat Yahudi melalui Ester.

Dalam konteks teologis, Kitab Ester mengajarkan tentang keberanian, kepercayaan, dan perlindungan Allah terhadap umat-Nya. Meskipun tidak disebutkan secara eksplisit, kehadiran Allah dalam kisah ini menunjukkan bahwa Dia bekerja di balik layar untuk melindungi dan menyelamatkan umat-Nya.

Dalam pasal 10, kita melihat bahwa Raja Ahasyweros diberikan kekuasaan yang besar dan kebesaran yang tinggi. Ini menunjukkan bahwa keputusan-keputusan raja memiliki kekuatan mutlak dan harus dihormati oleh semua orang di kerajaan Persia.

Dengan demikian, pasal 10 dari Kitab Ester menegaskan kekuasaan dan kebesaran Raja Ahasyweros dalam konteks historis, budaya, literatur, dan teologisnya.

Berikut adalah beberapa topik penting dalam Kitab Ester pasal 10:

- Kekuasaan Raja Ahasyweros: Pasal ini mencatat bahwa Raja Ahasyweros mengenakan upeti atas negeri dan pesisir-pesisir laut. (Ester 10:1)

- Kepahlawanan Mordekhai: Pasal ini juga mencatat tentang kebesaran Mordekhai yang dibesar-besarkan oleh raja. Mordekhai adalah orang kedua di bawah Raja Ahasyweros dan termasyhur di antara orang-orang Yahudi. (Ester 10:2)

- Kasih sayang Mordekhai terhadap bangsanya: Pasal ini menyebutkan bahwa Mordekhai mencari yang baik untuk bangsanya dan membicarakan damai sejahtera untuk seluruh keturunannya. (Ester 10:3)

- Penulisan dalam kitab riwayat-riwayat zaman raja-raja Media dan Persia: Pasal ini menyebutkan bahwa semua tindakan kekuasaan Raja Ahasyweros, kepahlawanan Mordekhai, dan kebesaran Mordekhai yang dibesar-besarkan oleh raja dituliskan dalam kitab riwayat-riwayat zaman raja-raja Media dan Persia. (Ester 10:2)

Sumber: Ester 10:1-3

Orang-orang:- Raja Ahasyweros: Raja Persia pada zaman itu.
- Mordekhai: Orang Yahudi yang menjadi orang kedua di bawah Raja Ahasyweros. Dia terkenal di antara orang-orang Yahudi dan disenangi oleh banyak saudara laki-lakinya. Dia mencari yang baik untuk bangsanya dan membicarakan damai sejahtera untuk seluruh keturunannya.

Lokasi:- Negeri: Wilayah yang dikenakan upeti oleh Raja Ahasyweros.
- Pesisir-pesisir laut: Wilayah yang dikenakan upeti oleh Raja Ahasyweros.
- Media dan Persia: Kerajaan-kerajaan yang disebut dalam kitab riwayat-riwayat zaman raja-raja Media dan Persia.

Berikut adalah analisis dan kata kunci dalam Kitab Ester pasal 10:

1. Raja Ahasyweros: Merujuk kepada raja Persia pada masa itu, yang memerintah selama peristiwa dalam Kitab Ester.

2. Upeti: Pajak atau kontribusi yang dikenakan oleh raja atas negeri dan pesisir-pesisir laut.

3. Kekuasaan: Otoritas dan kekuatan yang dimiliki oleh Raja Ahasyweros.

4. Kepahlawanannya: Tindakan heroik atau keberanian yang dilakukan oleh raja.

5. Mordekhai: Seorang Yahudi yang menjadi tokoh penting dalam cerita Ester. Dia diberi penghargaan oleh raja dan diangkat menjadi orang kedua di bawah Raja Ahasyweros.

6. Kitab riwayat-riwayat zaman raja-raja Media dan Persia: Sebuah catatan sejarah yang mencatat tindakan dan kebesaran raja-raja Media dan Persia.

7. Orang Yahudi: Merujuk kepada bangsa Yahudi, termasuk Mordekhai.

8. Saudara laki-laki: Orang-orang Yahudi yang menyukai dan menghormati Mordekhai.

9. Mencari yang baik untuk bangsanya: Mordekhai berusaha untuk melindungi dan memperjuangkan kepentingan bangsa Yahudi.

10. Damai sejahtera untuk seluruh keturunannya: Mordekhai berbicara tentang keamanan dan kesejahteraan bagi keturunan bangsa Yahudi.

Pertanyaan refleksi:
1. Apa yang dapat kita pelajari dari kisah Mordekhai dalam Kitab Ester tentang bagaimana Allah bekerja melalui orang percaya-Nya?
2. Bagaimana karakter Mordekhai sebagai seorang pemimpin dapat menjadi teladan bagi kita dalam mengabdi kepada Tuhan dan melayani sesama?
3. Bagaimana keberanian Mordekhai dalam mempertahankan iman dan identitasnya sebagai seorang Yahudi dapat menginspirasi kita dalam menghadapi tantangan dan tekanan budaya yang berbeda?

Pertanyaan diskusi:
1. Bagaimana keputusan Mordekhai untuk tidak sujud kepada Haman mempengaruhi hubungannya dengan raja? Apakah ada prinsip-prinsip yang dapat kita pelajari tentang mengutamakan ketaatan kepada Allah daripada mengikuti budaya atau tuntutan manusia?
2. Bagaimana kita dapat menerapkan prinsip-prinsip kebijaksanaan dan keadilan yang ditunjukkan oleh Mordekhai dalam kehidupan kita sehari-hari, terutama dalam konteks pekerjaan atau pelayanan kita?
3. Bagaimana kita dapat mengembangkan sikap seperti Mordekhai yang mencari kebaikan dan damai sejahtera bagi bangsanya? Apakah ada langkah konkret yang dapat kita ambil untuk berkontribusi dalam membangun kebaikan dan damai sejahtera di sekitar kita?

Hal-hal menarik terkait Kitab Ester pasal 10:
1. Pasal 10 menunjukkan pengakuan dan penghormatan raja terhadap Mordekhai sebagai seorang pemimpin yang berjasa. Hal ini menunjukkan bahwa Allah dapat mengangkat dan memuliakan orang percaya-Nya di tengah-tengah dunia yang penuh dengan kekuasaan dan politik.
2. Meskipun Kitab Ester tidak menyebutkan nama Allah, tetapi kisah ini menunjukkan bagaimana Allah bekerja secara rahasia melalui kejadian-kejadian dan keputusan manusia untuk melindungi umat-Nya.
3. Kehadiran Mordekhai sebagai seorang Yahudi yang berpengaruh di istana raja Media dan Persia menunjukkan bahwa Allah dapat menggunakan orang percaya-Nya di tempat-tempat strategis untuk mempengaruhi kebijakan dan nasib bangsa.
4. Kisah Mordekhai juga mengingatkan kita akan pentingnya kesetiaan dan keberanian dalam mempertahankan iman dan identitas kita sebagai orang Kristen, bahkan di tengah tekanan dan ancaman yang mungkin kita hadapi.

Dari pasal 10 Kitab Ester, ada beberapa hal yang dapat kita pelajari dan terapkan dalam hidup kita:

1. Kepemimpinan yang bijaksana: Raja Ahasyweros mengenakan upeti atas negeri dan pesisir-pesisir laut. Ini menunjukkan bahwa seorang pemimpin harus memiliki kebijaksanaan dalam mengelola sumber daya dan kekayaan yang ada di bawah tanggung jawabnya.

2. Penghargaan terhadap kebaikan: Raja membesarkan Mordekhai dan menghargai kebesarannya. Ini mengajarkan kita untuk menghargai dan mengakui kebaikan dan prestasi orang lain. Kita harus memberikan penghargaan kepada mereka yang melakukan hal-hal baik dan memberikan kontribusi positif dalam kehidupan kita.

3. Cinta dan kepedulian terhadap sesama: Mordekhai mencari yang baik untuk bangsanya dan membicarakan damai sejahtera untuk seluruh keturunannya. Ini mengajarkan kita untuk memiliki cinta dan kepedulian terhadap sesama. Kita harus mencari kebaikan dan kesejahteraan bagi orang lain, terutama bagi mereka yang termasuk dalam keluarga iman kita.

Doa terkait pasal ini dapat mencakup:

1. Berdoa untuk pemimpin kita, agar mereka memiliki kebijaksanaan dalam mengelola sumber daya dan kekayaan yang ada di bawah tanggung jawab mereka.

2. Berdoa untuk kemurahan hati kita, agar kita dapat menghargai dan mengakui kebaikan dan prestasi orang lain.

3. Berdoa untuk cinta dan kepedulian kita terhadap sesama, agar kita dapat mencari kebaikan dan kesejahteraan bagi orang lain, terutama bagi mereka yang termasuk dalam keluarga iman kita.

Tuhan, kami bersyukur atas pengajaran yang kami dapatkan dari pasal 10 Kitab Ester. Kami berdoa agar Engkau memberikan kebijaksanaan kepada pemimpin kami dalam mengelola sumber daya dan kekayaan yang ada. Bantu kami untuk menghargai dan mengakui kebaikan dan prestasi orang lain. Berikanlah kepada kami cinta dan kepedulian yang tulus terhadap sesama, sehingga kami dapat mencari kebaikan dan kesejahteraan bagi mereka. Dalam nama Yesus kami berdoa, Amin.

Analisis Pasal 10 Kitab Ester (5W+1H)

What (Apa): Pasal ini menceritakan tentang kejayaan Mordekhai, orang Yahudi yang diangkat menjadi orang kedua di bawah Raja Ahasyweros.

Who (Siapa): Tokoh utama dalam pasal ini adalah Mordekhai dan Raja Ahasyweros.

When (Kapan): Pasal ini tidak menyebutkan waktu spesifik, namun terjadi setelah peristiwa penyelamatan bangsa Yahudi dari rencana jahat Haman.

Where (Di mana): Pasal ini tidak menyebutkan lokasi spesifik, namun kemungkinan besar terjadi di wilayah kerajaan Persia.

Why (Mengapa): Pasal ini ditulis untuk menunjukkan bagaimana Tuhan meninggikan Mordekhai, yang setia kepada-Nya dan bangsanya, serta untuk menunjukkan bahwa kebaikan dan kesetiaan akan berbuah manis.

How (Bagaimana): Mordekhai diangkat menjadi orang kedua di bawah Raja Ahasyweros karena keberaniannya mengungkap rencana jahat Haman dan kesetiaannya kepada raja. Raja Ahasyweros memberikan Mordekhai posisi terhormat dan kekuasaan besar.

Tambahan:

• Pasal ini juga menyinggung tentang catatan sejarah yang mencatat tindakan Raja Ahasyweros dan kebesaran Mordekhai.
• Pasal ini menekankan bahwa Mordekhai menggunakan posisinya untuk kebaikan bangsanya dan mencari damai sejahtera bagi seluruh keturunannya.

Kesimpulan:

Pasal 10 Kitab Ester merupakan penutup yang indah, menunjukkan bagaimana Tuhan memberkati umat-Nya yang setia dan menggunakan mereka untuk kebaikan orang lain. Mordekhai menjadi teladan bagi orang Kristen untuk tetap setia kepada Tuhan dan menggunakan posisi mereka untuk kebaikan orang lain.