Pasal 2 dari Kitab Keluaran menceritakan tentang kelahiran dan awal kehidupan Musa. Seorang perempuan dari suku Lewi melahirkan seorang anak laki-laki yang cantik dan menyembunyikannya selama tiga bulan. Ketika tidak bisa menyembunyikannya lagi, ia menaruh bayi itu dalam sebuah peti dan meletakkannya di tepi sungai Nil. Putri Firaun menemukan bayi tersebut, merasa kasihan, dan mengangkatnya menjadi anaknya, menamainya Musa. Ketika dewasa, Musa melihat seorang Mesir memukul seorang Ibrani, dan dalam kemarahan, ia membunuh Mesir itu dan menyembunyikan mayatnya. Ketika ketahuan, Musa melarikan diri ke tanah Midian.

Di Midian, Musa membantu tujuh putri imam Rehuel yang sedang ditindas oleh gembala-gembala. Rehuel mengundang Musa untuk tinggal di rumahnya dan memberinya Zipora, putrinya, sebagai istri. Mereka memiliki seorang anak laki-laki yang dinamai Gersom. Sementara itu, orang Israel terus mengeluh tentang perbudakan mereka di Mesir, dan Allah mendengar jeritan mereka serta mengingat perjanjian-Nya dengan nenek moyang mereka, Abraham, Ishak, dan Yakub. Allah melihat dan memperhatikan penderitaan mereka.

Berikut adalah latar belakang dari Pasal 2 Kitab Keluaran dalam konteks historis, budaya, literatur, dan teologis, serta ringkasan dari ayat-ayat sebelumnya.

Latar Belakang Keluaran Pasal 2

1. Konteks Historis

Kitab Keluaran ditulis dalam konteks bangsa Israel yang berada di Mesir sebagai budak. Mereka mengalami penindasan di bawah pemerintahan Firaun yang baru, yang tidak mengenal Yusuf dan kebaikannya. Keluaran mencatat perjalanan pembebasan Israel dari perbudakan menuju Tanah Perjanjian.

2. Konteks Budaya

Budaya Mesir kuno sangat berfokus pada kekuasaan dan dewa-dewa. Firaun dianggap sebagai dewa yang memiliki kekuasaan absolut. Dalam konteks ini, kelahiran Musa, yang akan menjadi pemimpin pembebasan Israel, terjadi di tengah ancaman pembunuhan bayi laki-laki Israel.

3. Konteks Literatur

Keluaran adalah bagian dari Pentateukh, yang diyakini ditulis oleh Musa. Pasal 2 berfokus pada kelahiran dan awal kehidupan Musa, yang merupakan tokoh sentral dalam pembebasan Israel. Narasi ini menggunakan gaya cerita yang dramatis untuk menunjukkan intervensi ilahi dalam sejarah umat Israel.

4. Konteks Teologis

Teologi Keluaran menekankan pembebasan, perjanjian, dan kehadiran Tuhan di tengah umat-Nya. Kelahiran Musa menunjukkan bahwa Tuhan mempersiapkan pemimpin untuk menyelamatkan umat-Nya. Ini juga mencerminkan tema keselamatan dan pemeliharaan Tuhan.

Apa yang Terjadi dalam Ayat-Ayat Sebelumnya

Sebelum Pasal 2, di Keluaran 1, kita melihat situasi penindasan yang dialami oleh bangsa Israel. Firaun memerintahkan agar semua bayi laki-laki Israel dibunuh untuk mengendalikan populasi mereka. Ini menciptakan latar belakang yang mencekam bagi kelahiran Musa, yang akan menjadi alat Tuhan untuk membebaskan umat-Nya.

Dengan memahami konteks ini, kita dapat lebih menghargai kisah yang akan berkembang dalam Keluaran, terutama mengenai peran Musa sebagai pemimpin dan pembebas.

Berikut adalah beberapa topik penting dalam Kitab Keluaran pasal 2 beserta penjelasan singkat dan referensi ayatnya:

• Kelahiran Musa
  Kelahiran Musa merupakan peristiwa penting yang menandai awal dari pembebasan bangsa Israel dari perbudakan di Mesir. Ibu Musa menyembunyikannya untuk melindunginya dari perintah Firaun.
  (Keluaran 2:1-3)

• Belas Kasihan Putri Firaun
  Putri Firaun menunjukkan belas kasihan terhadap Musa ketika ia menemukan bayi tersebut di sungai. Ini menunjukkan bagaimana Allah bekerja melalui orang-orang yang tidak terduga untuk melaksanakan rencana-Nya.
  (Keluaran 2:5-6)

• Peran Kakak Musa
  Kakak perempuan Musa berperan penting dalam mengatur agar ibu Musa dapat menyusui dan merawatnya, yang menunjukkan pentingnya keluarga dalam rencana Allah.
  (Keluaran 2:7-9)

• Musa Membunuh Mesir
  Tindakan Musa membunuh seorang Mesir yang memukul seorang Ibrani menunjukkan konflik identitasnya sebagai orang Ibrani dan Mesir, serta awal dari perjalanan panjangnya menuju kepemimpinan.
  (Keluaran 2:11-12)

• Pelarian Musa ke Midian
  Setelah mengetahui bahwa perbuatannya telah diketahui, Musa melarikan diri ke Midian, yang menandai awal dari masa persiapannya sebelum memimpin bangsa Israel keluar dari Mesir.
  (Keluaran 2:15)

• Pertolongan Musa kepada Anak-Anak Perempuan Rehuel
  Tindakan Musa menolong anak-anak perempuan Rehuel dari gembala-gembala menunjukkan karakter dan kepemimpinannya yang muncul meskipun ia berada dalam pengasingan.
  (Keluaran 2:16-19)

• Perkawinan Musa dengan Zipora
  Musa menikahi Zipora, yang menunjukkan bagaimana ia membangun kehidupan baru di Midian dan mengintegrasikan dirinya ke dalam budaya baru.
  (Keluaran 2:21)

• Teriakan Orang Israel kepada Allah
  Rakyat Israel mengeluh dan berseru kepada Allah karena perbudakan mereka, yang menunjukkan ketidakberdayaan mereka dan kebutuhan akan pembebasan.
  (Keluaran 2:23-25)

• Allah Mengingat Perjanjian-Nya
  Allah mendengar jeritan orang Israel dan mengingat perjanjian-Nya dengan nenek moyang mereka, yang menegaskan kesetiaan Allah terhadap janji-Nya.
  (Keluaran 2:24-25)

Nama Orang

• Musa: Anak laki-laki dari keluarga Lewi yang diangkat oleh puteri Firaun.
• Puteri Firaun: Putri raja Mesir yang menemukan Musa di sungai Nil.
• Ibu Musa: Perempuan Lewi yang melahirkan Musa dan menyusui dia setelah ditemukan.
• Kakak Musa: Perempuan yang mengawasi Musa di tepi sungai Nil.
• Rehuel: Imam di Midian dan ayah dari Zipora.
• Zipora: Anak perempuan Rehuel yang dinikahi oleh Musa.
• Gembala-gembala: Mereka yang mengusir anak-anak Rehuel saat menimba air.
• Raja Mesir: Penguasa Mesir yang mati setelah peristiwa tersebut.

Nama Lokasi

• Tanah Midian: Tempat di mana Musa melarikan diri dan tinggal.
• Sungai Nil: Sungai di Mesir tempat Musa ditemukan.
• Teberau: Tempat di tepi sungai Nil di mana peti berisi Musa diletakkan.

Berikut adalah analisis dan kata kunci dari Kitab Keluaran pasal 2:

1. Keluarga Lewi

   • Menunjukkan asal-usul Musa dan pentingnya suku Lewi dalam sejarah Israel.

2. Menyembunyikan Bayi

   • Tindakan ibu Musa yang menunjukkan keberanian dan kasih sayang untuk melindungi anaknya dari perintah Firaun.

3. Peti Pandan

   • Simbol perlindungan dan cara Allah memelihara Musa di tengah ancaman.

4. Puteri Firaun

   • Karakter yang berperan penting dalam menyelamatkan Musa dan mengadopsinya, menunjukkan rencana Allah melalui orang-orang yang tidak terduga.

5. Belas Kasihan

   • Reaksi puteri Firaun terhadap bayi Musa, mencerminkan sifat kasih dan kepedulian.

6. Musa

   • Nama yang diberikan kepada bayi yang diselamatkan, berarti "ditarik dari air", menandakan misi hidupnya.

7. Kekerasan dan Pembunuhan

   • Tindakan Musa membunuh seorang Mesir, yang menunjukkan konflik identitas dan perjuangan Musa sebagai pembela bangsanya.

8. Pelarian ke Midian

   • Langkah Musa melarikan diri dari Firaun, menandakan awal perjalanan hidupnya yang baru dan persiapan untuk panggilan Allah.

9. Rehuel dan Zipora

   • Karakter yang memperkenalkan Musa ke dalam kehidupan baru di Midian, menunjukkan pentingnya hubungan dan komunitas.

10. Seruan Orang Israel

    • Menggambarkan penderitaan dan penantian umat Allah yang tertekan, yang akhirnya didengar oleh Allah.

11. Perjanjian Allah

    • Penekanan pada kesetiaan Allah terhadap janji-Nya kepada nenek moyang Israel, yaitu Abraham, Ishak, dan Yakub.

12. Pengamatan Allah

    • Menunjukkan bahwa Allah memperhatikan penderitaan umat-Nya dan siap untuk bertindak sesuai dengan rencana-Nya.

Kata kunci ini mencerminkan tema utama dalam pasal ini, termasuk perlindungan, identitas, dan intervensi ilahi dalam sejarah umat Israel.

Berikut adalah beberapa pertanyaan refleksi dan diskusi yang dapat membantu Anda menggali lebih dalam mengenai Kitab Keluaran pasal 2:

Pertanyaan Refleksi

1. Peran Ibu Musa: Apa yang dapat kita pelajari dari tindakan ibu Musa yang berani menyembunyikan anaknya selama tiga bulan? Bagaimana iman dan keberaniannya dapat menginspirasi kita dalam menghadapi tantangan?

2. Belas Kasihan Puteri Firaun: Mengapa puteri Firaun merasa belas kasihan terhadap bayi Musa? Apa yang bisa kita ambil dari sikapnya dalam menunjukkan kasih dan kepedulian kepada orang yang terpinggirkan?

3. Identitas Musa: Bagaimana perjalanan hidup Musa dari seorang bayi yang diselamatkan menjadi seorang pemimpin bangsa Israel mencerminkan rencana Allah dalam hidup kita? Apa yang bisa kita pelajari tentang identitas kita sebagai anak-anak Allah?

4. Tindakan Musa: Mengapa Musa merasa perlu untuk membela saudara-saudara Ibraninya dengan cara yang ekstrem? Apa yang bisa kita pelajari tentang cara kita merespons ketidakadilan di sekitar kita?

5. Pelarian Musa: Apa makna dari pelarian Musa ke Midian? Dalam konteks kehidupan kita, bagaimana kita bisa memahami waktu-waktu ketika kita merasa terasing atau jauh dari panggilan kita?

Pertanyaan Diskusi

1. Peran Allah dalam Keselamatan: Bagaimana Anda melihat tangan Allah bekerja dalam keselamatan Musa dari ancaman Firaun? Apa yang ini ajarkan kita tentang kehadiran Allah dalam situasi sulit?

2. Kepemimpinan Musa: Apa yang membuat Musa menjadi pemimpin yang efektif di kemudian hari, meskipun ia melakukan kesalahan dengan membunuh orang Mesir? Bagaimana kita bisa belajar dari kesalahan kita dalam konteks kepemimpinan?

3. Kepedulian Terhadap Sesama: Dalam konteks saat ini, bagaimana kita bisa meniru tindakan Musa yang menolong anak-anak perempuan Rehuel? Apa bentuk kepedulian yang bisa kita tunjukkan kepada mereka yang membutuhkan di sekitar kita?

4. Tanggapan Terhadap Penderitaan: Bagaimana kita seharusnya merespons ketika kita melihat penderitaan dan ketidakadilan di dunia ini, seperti yang dialami oleh bangsa Israel? Apa yang bisa kita lakukan sebagai individu atau komunitas?

5. Perjanjian Allah: Mengapa penting untuk memahami perjanjian Allah dengan Abraham, Ishak, dan Yakub dalam konteks pembebasan bangsa Israel? Bagaimana perjanjian ini relevan bagi kita sebagai orang Kristen saat ini?

Semoga pertanyaan-pertanyaan ini dapat membantu Anda dalam menggali lebih dalam makna dan aplikasi dari Kitab Keluaran pasal 2!

Pasal 2 dari Kitab Keluaran mengisahkan tentang kelahiran dan awal kehidupan Musa, yang nantinya akan menjadi pemimpin besar bagi bangsa Israel. Berikut adalah beberapa pelajaran yang bisa kita ambil dan terapkan dalam hidup kita, serta doa yang relevan.

Pelajaran yang Bisa Dipelajari dan Diterapkan:

1. Keberanian dan Perlindungan:

   • Ibu Musa menunjukkan keberanian yang luar biasa dengan menyembunyikan anaknya dari perintah Firaun. Ini mengajarkan kita untuk berani melindungi yang benar, meskipun dalam situasi yang sulit.
   • Aplikasi: Dalam hidup kita, kita harus berani berdiri untuk kebenaran dan melindungi orang-orang yang lemah atau teraniaya.

2. Rencana Allah:

   • Meskipun situasi tampak gelap, Allah memiliki rencana yang lebih besar. Musa diselamatkan dan dipersiapkan untuk memimpin umat-Nya.
   • Aplikasi: Ketika menghadapi kesulitan, ingatlah bahwa Allah memiliki rencana yang lebih baik untuk hidup kita. Percayalah pada-Nya dan tetap berdoa.

3. Peran Keluarga:

   • Peran ibu dan kakak Musa sangat penting dalam kisah ini. Mereka berkontribusi dalam rencana Allah untuk menyelamatkan Musa.
   • Aplikasi: Hargai peran keluarga dalam hidup kita. Dukung satu sama lain dalam iman dan tujuan hidup.

4. Belas Kasihan:

   • Putri Firaun menunjukkan belas kasihan ketika melihat bayi Musa. Ini mengingatkan kita untuk memiliki hati yang peka terhadap penderitaan orang lain.
   • Aplikasi: Latih diri kita untuk lebih peka dan peduli terhadap kebutuhan orang lain di sekitar kita.

5. Identitas dan Panggilan:

   • Musa, meskipun dibesarkan di istana Firaun, tetap memiliki identitas sebagai orang Ibrani. Ini menunjukkan pentingnya mengenali dan menerima identitas kita.
   • Aplikasi: Kenali identitas kita sebagai anak Allah dan panggilan kita dalam hidup ini. Jangan biarkan lingkungan mengubah siapa kita sebenarnya.

Doa Terkait Pasal Keluaran 2:

1. Doa untuk Keberanian: "Ya Tuhan, berikanlah aku keberanian untuk berdiri di atas kebenaran dan melindungi mereka yang lemah. Seperti ibu Musa, ajar aku untuk berani mengambil tindakan demi kebaikan."

2. Doa untuk Mempercayai Rencana Allah: "Tuhan, aku percaya bahwa Engkau memiliki rencana yang baik untuk hidupku. Dalam masa-masa sulit, ingatkan aku untuk tetap bersandar pada-Mu dan percaya pada rencana-Mu."

3. Doa untuk Keluarga: "Ya Bapa, terima kasih untuk keluargaku. Ajar kami untuk saling mendukung dan membangun satu sama lain dalam iman. Jadikan kami alat-Mu untuk tujuan yang lebih besar."

4. Doa untuk Belas Kasihan: "Tuhan, berikanlah aku hati yang peka terhadap penderitaan orang lain. Ajar aku untuk menunjukkan belas kasihan dan membantu mereka yang membutuhkan."

5. Doa untuk Mengenali Identitas dan Panggilan: "Ya Tuhan, bantu aku untuk mengenali identitasku sebagai anak-Mu dan panggilan yang Engkau berikan dalam hidupku. Ajar aku untuk hidup sesuai dengan tujuan-Mu."

Semoga pelajaran dan doa ini dapat membantu Anda dalam perjalanan iman dan kehidupan sehari-hari. Tuhan memberkati!

Berikut adalah analisis menggunakan model 5W+2H dari Kitab Keluaran pasal 2:

1. What (Apa)

• Isi Pasal: Pasal ini menceritakan tentang kelahiran dan masa awal kehidupan Musa, termasuk bagaimana ia diselamatkan dari perintah Firaun untuk membunuh bayi Ibrani, serta pelariannya ke Midian setelah membunuh seorang Mesir.

2. Who (Siapa)

• Tokoh Utama:
  • Musa: Bayi yang diselamatkan dan kemudian menjadi pemimpin Israel.
  • Ibu Musa: Perempuan Lewi yang melahirkan dan menyembunyikan Musa.
  • Puteri Firaun: Yang menemukan Musa dan mengangkatnya sebagai anak.
  • Kakak Musa: Yang mengawasi dan membantu menyusukan Musa.
  • Rehuel: Imam di Midian yang menerima Musa dan memberikan Zipora, anaknya, sebagai istri Musa.

3. Where (Di mana)

• Lokasi:
  • Sungai Nil: Tempat di mana Musa disimpan dalam peti.
  • Tanah Midian: Tempat di mana Musa melarikan diri dan tinggal setelah membunuh Mesir.

4. When (Kapan)

• Waktu:
  • Peristiwa ini terjadi pada masa perbudakan orang Israel di Mesir, sebelum keluarnya mereka dari Mesir.
  • Setelah Musa dewasa, ketika ia melihat penderitaan saudara-saudaranya.

5. Why (Mengapa)

• Alasan:
  • Ibu Musa menyembunyikannya karena takut akan perintah Firaun untuk membunuh semua bayi laki-laki Ibrani.
  • Musa membunuh Mesir karena melihat penindasan terhadap orang Ibrani.
  • Allah mendengar keluhan orang Israel dan mengingat perjanjian-Nya dengan nenek moyang mereka.

6. How (Bagaimana)

• Proses:
  • Ibu Musa menyembunyikan bayi selama tiga bulan, kemudian menaruhnya dalam peti dan meletakkannya di tepi sungai.
  • Puteri Firaun menemukan Musa dan mengangkatnya sebagai anak.
  • Musa melarikan diri ke Midian setelah membunuh Mesir dan kemudian menikahi Zipora.

7. How Much (Seberapa banyak)

• Detail:
  • Musa disembunyikan selama tiga bulan.
  • Rehuel memiliki tujuh anak perempuan.
  • Musa menamai anaknya Gersom, yang berarti "pendatang" di negeri asing.

Analisis ini memberikan gambaran yang jelas tentang pasal 2 dari Kitab Keluaran, membantu untuk memahami konteks dan makna dari peristiwa yang terjadi dalam kehidupan Musa.

Pasal 2 dari Kitab Keluaran menceritakan tentang kelahiran Musa, seorang laki-laki dari suku Lewi. Ibu Musa menyembunyikan bayi itu selama tiga bulan, tetapi ketika tidak bisa lagi menyembunyikannya, dia meletakkannya di sebuah keranjang di tepi sungai. Putri Firaun menemukan bayi itu dan mengasuhnya sebagai anaknya sendiri. Ketika Musa dewasa, dia melihat seorang Mesir memukuli seorang Ibrani, dan dia membunuh Mesir itu. Karena takut, Musa melarikan diri ke tanah Midian, di mana dia menolong tujuh anak perempuan imam Midian dan kemudian menikahi salah satu dari mereka. Pasal ini juga menyebutkan bahwa Raja Mesir meninggal, tetapi keturunan Israel masih menderita sebagai budak. Mereka berseru kepada Allah, dan Allah mendengar dan memperhatikan mereka.

Latar belakang dari pasal ke-2 dari Kitab Keluaran adalah sebagai berikut:

Konteks Historis:
Pasal ini terjadi setelah kematian Yusuf dan generasi baru bangsa Israel yang tinggal di Mesir. Pada saat itu, bangsa Israel menjadi budak di Mesir dan diperbudak oleh Firaun. Pasal ini mengisahkan tentang kelahiran Musa, yang akan menjadi pemimpin yang akan memimpin bangsa Israel keluar dari perbudakan.

Konteks Budaya:
Pada masa itu, Mesir adalah sebuah kerajaan yang kuat dan memiliki sistem perbudakan yang luas. Firaun adalah gelar untuk raja Mesir, dan bangsa Israel menjadi budak di bawah pemerintahannya. Mesir juga memiliki dewa-dewa yang disembah oleh bangsa itu.

Konteks Literatur:
Kitab Keluaran adalah bagian dari Alkitab, yang terdiri dari dua bagian utama, yaitu Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Kitab Keluaran adalah bagian dari Perjanjian Lama dan menceritakan tentang kebebasan bangsa Israel dari perbudakan di Mesir.

Konteks Teologis:
Pasal ini menunjukkan bagaimana Allah memilih Musa untuk menjadi pemimpin bangsa Israel dan menyelamatkan mereka dari perbudakan. Ini juga menunjukkan bagaimana Allah memenuhi janji-Nya kepada Abraham untuk membuat keturunannya menjadi bangsa yang besar.

Dalam ayat-ayat sebelumnya, pasal 1 mengisahkan tentang bagaimana bangsa Israel menjadi budak di Mesir dan diperbudak oleh Firaun. Mereka diperlakukan dengan keras dan dipaksa untuk bekerja dalam kondisi yang sulit. Ayat-ayat ini menunjukkan penderitaan dan penindasan yang dialami oleh bangsa Israel sebelum kelahiran Musa.

Berikut adalah beberapa topik penting dalam Kitab Keluaran Pasal 2:

1. Kelahiran dan penyelamatan Musa
- Seorang laki-laki dari suku Lewi memperistri seorang perempuan keturunan Lewi (Keluaran 2:1)
- Perempuan itu melahirkan seorang bayi laki-laki dan menyembunyikannya selama tiga bulan (Keluaran 2:2)
- Bayi itu ditemukan oleh putri Firaun dan disusui oleh ibu kandungnya (Keluaran 2:5-9)
- Musa diberi nama oleh putri Firaun dan menjadi anak angkatnya (Keluaran 2:10)

2. Pembunuhan orang Mesir oleh Musa
- Musa melihat seorang Mesir memukuli seorang Ibrani dan membunuh orang Mesir itu (Keluaran 2:11-12)

3. Pelarian Musa ke Midian
- Musa melarikan diri dari Firaun dan tinggal di tanah Midian (Keluaran 2:15)
- Musa menolong tujuh anak perempuan imam Midian dan tinggal bersama mereka (Keluaran 2:16-21)

4. Kelahiran anak laki-laki Musa di Midian
- Musa menikahi Zipora, anak imam Midian, dan mereka memiliki seorang anak laki-laki bernama Gersom (Keluaran 2:21-22)

5. Seruan bangsa Israel karena perbudakan
- Keturunan Israel mengerang karena perbudakan dan seruan mereka naik kepada Allah (Keluaran 2:23)

6. Allah mendengar dan mengingat perjanjian-Nya
- Allah mendengar erangan bangsa Israel dan mengingat perjanjian-Nya dengan Abraham, Ishak, dan Yakub (Keluaran 2:24)

7. Allah memperhatikan keturunan Israel
- Allah melihat keturunan Israel dan memperhatikan mereka (Keluaran 2:25)

Catatan: Ayat-ayat referensi yang diberikan adalah contoh-contoh penting dalam pasal ini. Terdapat ayat-ayat lain yang juga relevan dan dapat diteliti lebih lanjut.

Orang-orang yang tercantum dalam pasal ini:
- Seorang laki-laki dari suku Lewi
- Perempuan keturunan Lewi
- Bayi laki-laki (anak perempuan keturunan Lewi)
- Kakak perempuan bayi laki-laki
- Putri Firaun
- Dayang-dayang Putri Firaun
- Pengasuh dari perempuan Ibrani
- Ibu bayi laki-laki (perempuan Ibrani)
- Musa
- Mesir
- Dua orang Ibrani
- Imam dari Midian
- Tujuh anak perempuan imam dari Midian
- Rehuel (ayah dari tujuh anak perempuan imam dari Midian)
- Zipora (anak perempuan imam dari Midian)
- Anak laki-laki Zipora (anak Musa)
- Raja Mesir
- Keturunan Israel

Lokasi yang tercantum dalam pasal ini:
- Sungai
- Tepi sungai
- Tanah Midian
- Tepi sebuah sumur
- Negeri asing
- Mesir

Berikut adalah analisis dan kata kunci dalam Kitab "Keluaran" pasal "2" dari Alkitab:

1. Laki-laki dari suku Lewi: Menunjukkan bahwa tokoh utama dalam cerita ini adalah seorang laki-laki dari suku Lewi.

2. Perempuan keturunan Lewi: Merupakan istri dari laki-laki tersebut.

3. Bayi laki-laki: Anak yang dilahirkan oleh perempuan tersebut.

4. Keranjang dari papirus: Tempat di mana bayi itu disembunyikan.

5. Putri Firaun: Putri dari Firaun yang menemukan bayi tersebut.

6. Pengasuh dari perempuan Ibrani: Merupakan kakak bayi yang menawarkan untuk mencari pengasuh bagi bayi tersebut.

7. Musa: Nama yang diberikan kepada bayi tersebut oleh putri Firaun.

8. Mesir: Tempat di mana Musa melarikan diri setelah membunuh seorang Mesir.

9. Tanah Midian: Tempat di mana Musa tinggal setelah melarikan diri dari Mesir.

10. Sumur: Tempat di mana Musa bertemu dengan tujuh anak perempuan imam Midian.

11. Gersom: Nama anak laki-laki yang lahir dari pernikahan Musa dengan anak perempuan imam Midian.

12. Raja Mesir: Raja Mesir yang meninggal setelah beberapa waktu.

13. Keturunan Israel: Merujuk kepada bangsa Israel yang masih menderita dalam perbudakan di Mesir.

14. Allah: Tuhan yang mendengar seruan dan erangan bangsa Israel serta memperhatikan mereka.

Pertanyaan Refleksi:
1. Apa yang dapat kita pelajari dari tindakan ibu Musa yang menyembunyikan bayinya selama tiga bulan?
2. Bagaimana tindakan putri Firaun menunjukkan belas kasihan dan keberanian?
3. Mengapa Musa merasa takut dan berpikir bahwa perbuatannya telah diketahui?
4. Apa yang dapat kita pelajari dari tindakan Musa yang membantu anak-anak perempuan imam Midian?
5. Bagaimana Allah menunjukkan perhatian-Nya terhadap keturunan Israel?

Pertanyaan Diskusi:
1. Apa yang dapat kita pelajari tentang kekuatan dan kelemahan manusia dari kisah Musa?
2. Bagaimana tindakan Musa membunuh orang Mesir mempengaruhi perjalanan hidupnya?
3. Apa yang dapat kita pelajari tentang pentingnya belas kasihan dan keberanian dalam kisah ini?
4. Bagaimana tindakan Musa melarikan diri ke tanah Midian mempengaruhi perjalanan hidupnya?
5. Bagaimana Allah menunjukkan kesetiaan-Nya terhadap perjanjian-Nya dengan Abraham, Ishak, dan Yakub dalam kisah ini?

Hal Menarik Terkait Keluaran Pasal 2:
1. Kisah kelahiran dan penyelamatan Musa menunjukkan bagaimana Allah bekerja melalui peristiwa-peristiwa kecil dan orang-orang biasa untuk memenuhi rencana-Nya.
2. Tindakan ibu Musa yang menyembunyikan bayinya dan putri Firaun yang mengasuhnya menunjukkan bahwa Allah dapat menggunakan orang-orang yang tidak terduga untuk melindungi dan memelihara umat-Nya.
3. Tindakan Musa membunuh orang Mesir dan melarikan diri ke tanah Midian menunjukkan bahwa perjalanan hidup seseorang tidak selalu lurus dan tanpa rintangan, tetapi Allah tetap memimpin dan melindungi mereka yang setia kepada-Nya.
4. Kisah Musa di tanah Midian menunjukkan bagaimana Allah mempersiapkan dan melatihnya untuk tugas yang lebih besar sebagai pemimpin bangsa Israel.
5. Allah mendengar erangan dan memperhatikan umat-Nya yang menderita, menunjukkan bahwa Dia adalah Allah yang peduli dan setia terhadap janji-Nya.

Dari pasal 2 Kitab Keluaran, ada beberapa hal yang dapat kita pelajari dan terapkan dalam hidup kita:

1. Perlindungan Tuhan: Dalam pasal ini, kita melihat bagaimana Tuhan melindungi bayi Musa dari ancaman pembunuhan oleh Firaun. Hal ini mengajarkan kita bahwa Tuhan adalah pelindung yang setia dan dapat dipercaya dalam setiap situasi hidup kita. Kita dapat mempercayakan hidup kita sepenuhnya kepada-Nya.

2. Belas kasihan: Putri Firaun merasa kasihan kepada bayi Musa dan mengambilnya sebagai anaknya sendiri. Ini mengajarkan kita untuk memiliki belas kasihan terhadap sesama dan siap membantu mereka yang membutuhkan. Kita dapat menunjukkan belas kasihan dengan memberikan perhatian, bantuan, dan kasih kepada orang-orang di sekitar kita.

3. Keadilan: Musa melihat seorang Mesir memukuli seorang Ibrani dan dia tidak bisa bertahan untuk melihat ketidakadilan itu terjadi. Dia mengambil tindakan untuk melindungi saudara-saudaranya. Ini mengajarkan kita untuk berdiri teguh dalam kebenaran dan keadilan, dan tidak tinggal diam ketika melihat ketidakadilan terjadi di sekitar kita.

4. Pengasingan: Setelah membunuh orang Mesir, Musa melarikan diri dan tinggal di tanah Midian. Pengasingan ini mengajarkan kita tentang pentingnya kesabaran dan ketekunan dalam menghadapi masa-masa sulit dalam hidup. Meskipun Musa mengalami pengasingan, Tuhan tetap bekerja dalam hidupnya dan mempersiapkannya untuk panggilan-Nya.

Doa terkait pasal ini:

Tuhan yang setia,
Terima kasih atas perlindungan-Mu yang tak terbatas. Kami bersyukur karena Engkau adalah pelindung yang setia dalam hidup kami. Ajarkanlah kami untuk mempercayakan hidup kami sepenuhnya kepada-Mu.

Tuhan yang penuh belas kasihan,
Bantulah kami untuk memiliki hati yang penuh belas kasihan terhadap sesama. Ajarkanlah kami untuk melihat kebutuhan orang lain dan siap membantu mereka dengan kasih-Mu.

Tuhan yang adil,
Bantu kami untuk berdiri teguh dalam kebenaran dan keadilan. Jangan biarkan kami tinggal diam ketika melihat ketidakadilan terjadi di sekitar kami. Berikanlah kami keberanian untuk bertindak sesuai dengan kehendak-Mu.

Tuhan yang sabar,
Kami tahu bahwa hidup ini penuh dengan tantangan dan masa-masa sulit. Ajarkanlah kami untuk bersabar dan tetap setia kepada-Mu dalam setiap situasi. Bantu kami untuk melihat bahwa Engkau bekerja dalam setiap pengasingan dan mempersiapkan kami untuk panggilan-Mu.

Terima kasih Tuhan karena Engkau adalah Allah yang setia, penuh belas kasihan, adil, dan sabar. Amin.

Analisis Keluaran Pasal 2 (5W+1H)

What (Apa): Pasal ini menceritakan kisah kelahiran, penyelamatan, dan pelarian Musa, yang nantinya akan menjadi pemimpin bangsa Israel keluar dari perbudakan di Mesir.

Who (Siapa): Tokoh utama dalam pasal ini adalah:

• Musa: Bayi laki-laki yang diselamatkan dari pembantaian bayi laki-laki Ibrani.
• Ibu Musa: Seorang perempuan Lewi yang berani menyembunyikan anaknya.
• Kakak perempuan Musa: Mengawasi adiknya dan membawanya kembali kepada ibunya untuk disusui.
• Putri Firaun: Menemukan Musa dan mengadopsinya sebagai anaknya sendiri.
• Firaun: Raja Mesir yang memerintahkan pembantaian bayi laki-laki Ibrani.
• Rehuel: Imam Midian yang menampung Musa.
• Zipora: Putri Rehuel yang dinikahi Musa.

When (Kapan): Pasal ini tidak menyebutkan waktu secara spesifik, tetapi terjadi selama masa penindasan bangsa Israel di Mesir.

Where (Dimana): Peristiwa dalam pasal ini terjadi di:

• Mesir: Tempat kelahiran Musa dan penindasan bangsa Israel.
• Sungai Nil: Tempat Musa ditemukan oleh putri Firaun.
• Tanah Midian: Tempat Musa melarikan diri dan tinggal bersama Rehuel.

Why (Mengapa):

• Musa disembunyikan: Untuk menyelamatkannya dari perintah Firaun untuk membunuh semua bayi laki-laki Ibrani.
• Musa diadopsi putri Firaun: Karena putri Firaun merasa kasihan dan iba kepada bayi tersebut.
• Musa membunuh orang Mesir: Karena ia melihat orang Mesir itu menindas seorang Ibrani.
• Musa melarikan diri ke Midian: Karena Firaun ingin membunuhnya setelah mengetahui perbuatannya.

How (Bagaimana):

• Musa diselamatkan: Ibunya menaruhnya dalam keranjang dan menghanyutkannya di Sungai Nil.
• Musa dibesarkan: Putri Firaun mengadopsinya dan membesarkannya di istana.
• Musa menjadi pelarian: Ia membunuh seorang Mesir dan melarikan diri ke Midian untuk menghindari hukuman.

Kesimpulan:

Pasal 2 Keluaran menceritakan kisah awal kehidupan Musa, memperkenalkan tokoh penting yang akan memainkan peran besar dalam pembebasan bangsa Israel. Pasal ini juga menunjukkan kekejaman Firaun dan penderitaan bangsa Israel, yang menjadi dasar bagi intervensi Allah di kemudian hari.