Dalam Pasal 4 Kitab Lukas, Yesus, setelah dibaptis dan dipenuhi Roh Kudus, mengalami pencobaan di padang gurun selama empat puluh hari. Iblis mencobai-Nya dengan tiga godaan: mengubah batu menjadi roti, menawarkan semua kerajaan dunia, dan meminta-Nya untuk melompat dari Bait Allah. Yesus menjawab setiap pencobaan dengan firman Tuhan, menunjukkan keteguhan-Nya terhadap Allah. Setelah pencobaan, Yesus kembali ke Galilea dengan kuasa Roh dan mulai mengajar di rumah ibadat, di mana Ia membaca nubuat dari Yesaya tentang misi-Nya.

Ketika Yesus kembali ke Nazaret, Ia mengumumkan bahwa nubuat itu telah digenapi, tetapi orang-orang di tempat asal-Nya meragukan-Nya dan menolak-Nya. Yesus kemudian pergi ke Kapernaum, di mana Ia mengajar dengan penuh kuasa dan mengusir roh jahat dari seorang yang kerasukan. Ia juga menyembuhkan ibu mertua Simon dan banyak orang sakit lainnya. Meskipun banyak yang ingin Dia tinggal, Yesus menyatakan bahwa Ia harus memberitakan Injil di kota-kota lain, karena itulah tujuan-Nya.

Berikut adalah latar belakang dari Pasal 4 Kitab Lukas, serta konteks historis, budaya, literatur, dan teologisnya, serta ringkasan dari ayat-ayat sebelumnya.

Latar Belakang Pasal 4 Kitab Lukas

1. Konteks Historis:

   • Kitab Lukas ditulis oleh Lukas, seorang dokter dan rekan Paulus, sekitar tahun 70-90 M. Lukas menulis untuk orang-orang non-Yahudi, menjelaskan kehidupan dan ajaran Yesus dengan cara yang dapat dipahami oleh mereka.
   • Pada masa itu, masyarakat Yahudi berada di bawah kekuasaan Romawi, dan ada ketegangan antara tradisi Yahudi dan pengaruh budaya Helenistik.

2. Konteks Budaya:

   • Dalam budaya Yahudi, ada harapan akan Mesias yang akan membebaskan mereka dari penindasan. Yesus, sebagai tokoh utama, berhadapan dengan harapan ini dan harus menjelaskan misinya yang berbeda.
   • Pasal ini juga mencerminkan praktik ibadah di sinagoga, di mana Yesus membaca dari kitab nabi Yesaya, menunjukkan pentingnya teks-teks suci dalam kehidupan masyarakat Yahudi.

3. Konteks Literatur:

   • Pasal 4 dimulai dengan kisah pencobaan Yesus di padang gurun, yang menunjukkan persiapan-Nya sebelum memulai pelayanan publik. Ini adalah bagian dari narasi yang lebih besar tentang identitas dan misi Yesus.
   • Lukas sering menekankan tema keselamatan dan inklusivitas, yang terlihat dalam pengajaran Yesus di sinagoga.

4. Konteks Teologis:

   • Teologis, pasal ini menekankan bahwa Yesus adalah Mesias yang dijanjikan, yang datang untuk membebaskan dan menyelamatkan umat manusia. Dia mengidentifikasi diri-Nya dengan nubuat Yesaya tentang pembebasan dan penghiburan.
   • Pencobaan Yesus juga menunjukkan ketahanan-Nya terhadap godaan dan komitmen-Nya terhadap misi ilahi.

Apa yang Terjadi dalam Ayat-Ayat Sebelumnya

Sebelum Pasal 4, di Pasal 3, kita melihat:

• Pembaptisan Yesus oleh Yohanes Pembaptis, yang menandai awal pelayanan-Nya.
• Keturunan Yesus yang dicatat, menunjukkan latar belakang-Nya sebagai keturunan Daud dan Abraham, yang memperkuat klaim-Nya sebagai Mesias.

Di Pasal 4, Yesus kembali dari pembaptisan dan dipenuhi oleh Roh Kudus, lalu pergi ke padang gurun untuk dicobai. Ini adalah langkah penting dalam persiapan-Nya untuk pelayanan yang akan datang.

Dengan pemahaman ini, pembaca dapat lebih menghargai konteks dan makna dari ajaran Yesus dalam Pasal 4 Kitab Lukas.

Berikut adalah beberapa topik penting dalam Kitab Lukas pasal 4 beserta penjelasan singkat dan referensi ayatnya:

• Pencobaan Yesus
  Yesus dicobai oleh Iblis di padang gurun setelah dibaptis, menunjukkan ketahanan-Nya terhadap godaan dan pentingnya firman Tuhan. (Lukas 4:1-13)

• Pengajaran Yesus di Nazaret
  Yesus kembali ke tempat asal-Nya dan mengajar di rumah ibadat, menggenapi nubuat dari kitab Yesaya tentang misi-Nya. (Lukas 4:14-21)

• Penolakan di Nazaret
  Meskipun banyak yang mengagumi pengajaran-Nya, orang-orang di Nazaret menolak Yesus karena mereka mengenal-Nya sebagai anak Yusuf. (Lukas 4:22-24)

• Contoh Nabi yang Ditolak
  Yesus mengingatkan bahwa para nabi sering kali tidak dihargai di tempat asal mereka, dengan menyebutkan Elia dan Elisa. (Lukas 4:25-27)

• Reaksi Marah Orang-orang di Nazaret
  Penolakan dan pernyataan Yesus menyebabkan kemarahan orang-orang di Nazaret, yang berusaha melemparkan-Nya dari tebing. (Lukas 4:28-30)

• Penyembuhan dan Kuasa Yesus
  Yesus melakukan banyak mujizat, termasuk mengusir roh jahat dan menyembuhkan orang sakit, menunjukkan kuasa-Nya atas penyakit dan roh jahat. (Lukas 4:31-41)

• Misi Yesus
  Yesus menegaskan bahwa misi-Nya adalah untuk memberitakan Injil Kerajaan Allah ke kota-kota lain, menunjukkan fokus-Nya pada penyebaran berita keselamatan. (Lukas 4:42-44)

Topik-topik ini mencerminkan inti dari pelayanan Yesus dan tantangan yang dihadapi-Nya dalam misi-Nya di dunia.

Nama Orang

• Yesus: Tokoh utama yang penuh dengan Roh Kudus dan melakukan pengajaran serta penyembuhan.
• Iblis: Penantang yang mencobai Yesus di padang gurun.
• Simon: Salah satu murid Yesus, yang ibunya disembuhkan oleh-Nya.
• Ibu mertua Simon: Perempuan yang demam keras dan disembuhkan oleh Yesus.
• Elia: Nabi yang disebutkan dalam konteks perbandingan.
• Elisa: Nabi yang juga disebutkan dalam konteks perbandingan.
• Naaman: Orang Siria yang ditahirkan oleh Elisa.

Nama Lokasi

• Sungai Yordan: Tempat di mana Yesus dibaptis dan dipenuhi Roh Kudus.
• Padang Gurun: Lokasi di mana Yesus dicobai oleh Iblis selama empat puluh hari.
• Yerusalem: Kota di mana Yesus dibawa oleh Iblis dan tempat Bait Allah berada.
• Galilea: Wilayah di mana Yesus mengajar dan melakukan banyak mukjizat.
• Nazaret: Tempat di mana Yesus dibesarkan dan mengajar di rumah ibadat.
• Kapernaum: Kota di Galilea di mana Yesus mengajar dan menyembuhkan orang sakit.
• Sarfat: Tempat di tanah Sidon, di mana Elia diutus.
• Yudea: Wilayah di mana Yesus memberitakan Injil dalam rumah-rumah ibadat.

Berikut adalah analisis dan kata kunci dari Kitab Lukas pasal 4:

1. Roh Kudus

   • Yesus dipenuhi oleh Roh Kudus, menunjukkan pentingnya kehadiran Roh Kudus dalam pelayanan-Nya.

2. Pencobaan

   • Yesus dicobai oleh Iblis di padang gurun, menggambarkan perjuangan melawan godaan dan pentingnya ketahanan iman.

3. Firman Tuhan

   • Yesus menjawab pencobaan dengan mengutip firman Tuhan, menekankan kekuatan dan otoritas Alkitab dalam menghadapi tantangan.

4. Pengajaran di Nazaret

   • Yesus mengajar di rumah ibadat di Nazaret, menunjukkan bahwa Ia kembali ke tempat asal-Nya untuk memberitakan Injil.

5. Nabi yang tidak dihargai

   • Yesus menyatakan bahwa tidak ada nabi yang dihargai di tempat asalnya, mencerminkan penolakan yang sering dialami para nabi.

6. Kekuasaan Yesus

   • Yesus menunjukkan kuasa-Nya melalui pengajaran dan penyembuhan, menegaskan identitas-Nya sebagai Mesias.

7. Penyembuhan

   • Yesus menyembuhkan ibu mertua Simon dan banyak orang sakit, menunjukkan belas kasih dan kuasa-Nya atas penyakit.

8. Setan

   • Yesus mengusir setan, menunjukkan otoritas-Nya atas roh-roh jahat dan menegaskan bahwa Ia adalah Anak Allah.

9. Injil Kerajaan Allah

   • Yesus menyatakan misi-Nya untuk memberitakan Injil Kerajaan Allah, menekankan tujuan utama pelayanan-Nya.

10. Tempat sunyi

    • Yesus mencari tempat sunyi untuk berdoa, menunjukkan pentingnya hubungan pribadi dengan Allah dalam pelayanan.

Kata kunci ini mencerminkan tema utama dan ajaran dalam Lukas pasal 4, serta memberikan wawasan tentang karakter dan misi Yesus.

Berikut adalah beberapa pertanyaan refleksi dan diskusi yang dapat membantu Anda menggali lebih dalam mengenai Kitab Lukas pasal 4:

Pertanyaan Refleksi

1. Pencobaan Yesus: Apa makna dari pencobaan yang dialami Yesus di padang gurun? Bagaimana pengalaman ini dapat menginspirasi kita dalam menghadapi pencobaan dalam hidup kita sendiri?

2. Kekuatan Firman: Yesus mengandalkan firman Tuhan untuk menjawab setiap pencobaan dari Iblis. Bagaimana kita dapat lebih mengandalkan firman Tuhan dalam kehidupan sehari-hari kita?

3. Panggilan untuk Memberitakan Injil: Yesus menyatakan bahwa Ia diutus untuk memberitakan Injil. Apa arti dari panggilan ini bagi kita sebagai pengikut Kristus? Bagaimana kita dapat berkontribusi dalam memberitakan Injil di lingkungan kita?

4. Reaksi Orang Nazaret: Mengapa orang-orang di Nazaret menolak Yesus setelah Ia mengajarkan firman? Apa yang bisa kita pelajari dari reaksi mereka tentang penerimaan dan penolakan terhadap kebenaran?

5. Kuasa Yesus atas Penyakit dan Roh Jahat: Apa yang dapat kita ambil dari tindakan Yesus yang menyembuhkan orang sakit dan mengusir roh jahat? Bagaimana hal ini menunjukkan otoritas-Nya sebagai Mesias?

Pertanyaan Diskusi

1. Perbandingan dengan Pencobaan Lain: Bagaimana pencobaan Yesus di padang gurun dibandingkan dengan pencobaan yang dialami oleh tokoh-tokoh Alkitab lainnya, seperti Ayub atau Musa? Apa yang bisa kita pelajari dari perbandingan ini?

2. Makna Tahun Rahmat Tuhan: Dalam ayat yang dibaca Yesus dari kitab Yesaya, Ia menyebutkan "tahun rahmat Tuhan." Apa yang dimaksud dengan tahun rahmat ini, dan bagaimana relevansinya bagi kita saat ini?

3. Persepsi Masyarakat terhadap Yesus: Mengapa orang-orang di rumah ibadat merasa heran dan marah terhadap pengajaran Yesus? Apa yang bisa kita pelajari tentang bagaimana masyarakat sering kali merespons kebenaran?

4. Peran Ibu Mertua Simon: Mengapa penting untuk mencatat bahwa ibu mertua Simon segera melayani setelah disembuhkan? Apa yang bisa kita pelajari tentang respon kita setelah menerima berkat dari Tuhan?

5. Pentingnya Tempat Sunyi: Yesus pergi ke tempat yang sunyi untuk berdoa. Mengapa penting bagi kita untuk memiliki waktu dan tempat untuk berdoa dan merenung? Bagaimana hal ini dapat mempengaruhi hubungan kita dengan Tuhan?

Semoga pertanyaan-pertanyaan ini dapat membantu Anda dalam menggali lebih dalam dan merenungkan makna dari Kitab Lukas pasal 4!

Dari Lukas pasal 4, ada banyak pelajaran berharga yang bisa kita ambil dan terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut adalah beberapa poin penting beserta aplikasi praktisnya:

Pelajaran dan Aplikasi

1. Ketahanan dalam Pencobaan:

   • Pelajaran: Yesus dicobai oleh Iblis selama 40 hari di padang gurun, tetapi Ia tetap setia dan tidak tergoda.
   • Aplikasi: Ketika kita menghadapi pencobaan atau godaan, kita perlu mengingat firman Tuhan dan berpegang pada iman kita. Kita bisa mempersiapkan diri dengan membaca Alkitab dan berdoa agar kuat menghadapi tantangan.

2. Kekuatan Firman Tuhan:

   • Pelajaran: Yesus menjawab setiap pencobaan dengan firman Tuhan, menunjukkan pentingnya pengetahuan Alkitab.
   • Aplikasi: Luangkan waktu untuk mempelajari Alkitab dan menghafal ayat-ayat yang dapat membantu kita dalam situasi sulit. Ini akan menjadi senjata kita melawan godaan.

3. Panggilan untuk Melayani:

   • Pelajaran: Yesus mengungkapkan misi-Nya untuk memberitakan kabar baik kepada orang miskin dan membebaskan yang tertindas.
   • Aplikasi: Kita juga dipanggil untuk melayani orang lain. Carilah cara untuk membantu mereka yang membutuhkan di sekitar kita, baik secara fisik maupun spiritual.

4. Menghadapi Penolakan:

   • Pelajaran: Yesus mengalami penolakan di tempat asal-Nya, tetapi Ia tetap melanjutkan misi-Nya.
   • Aplikasi: Ketika kita menghadapi penolakan atau kritik, ingatlah bahwa itu adalah bagian dari perjalanan. Tetaplah fokus pada tujuan dan panggilan kita.

5. Kekuatan Doa dan Kesendirian:

   • Pelajaran: Yesus mencari tempat yang sunyi untuk berdoa dan berkomunikasi dengan Bapa-Nya.
   • Aplikasi: Penting untuk memiliki waktu pribadi dengan Tuhan dalam doa. Carilah waktu dan tempat yang tenang untuk berdoa dan merenungkan firman-Nya.

Doa Terkait Lukas Pasal 4

1. Doa untuk Ketahanan dalam Pencobaan: "Tuhan yang Maha Kuasa, terima kasih atas teladan Yesus yang tetap setia di tengah pencobaan. Berikanlah aku kekuatan untuk menghadapi godaan dalam hidupku. Bantu aku untuk selalu mengingat firman-Mu dan mengandalkan-Mu dalam setiap situasi. Amin."

2. Doa untuk Memahami dan Menghargai Firman Tuhan: "Ya Tuhan, ajar aku untuk mencintai dan memahami firman-Mu. Bantu aku untuk menghafal ayat-ayat yang dapat menuntunku dalam hidup sehari-hari. Semoga firman-Mu menjadi pedoman dan kekuatanku. Amin."

3. Doa untuk Melayani Sesama: "Tuhan, berikanlah aku hati yang peka terhadap kebutuhan orang lain. Bantu aku untuk menjadi saluran berkat bagi mereka yang membutuhkan. Ajar aku untuk melayani dengan tulus dan penuh kasih. Amin."

4. Doa untuk Menghadapi Penolakan: "Tuhan, ketika aku menghadapi penolakan atau kritik, ingatkan aku untuk tetap fokus pada panggilan-Mu. Berikan aku ketenangan dan keberanian untuk melanjutkan misi yang Engkau percayakan kepadaku. Amin."

5. Doa untuk Waktu Pribadi dengan Tuhan: "Ya Bapa, aku ingin memiliki waktu yang lebih dalam berdoa dan merenungkan firman-Mu. Bantu aku untuk menemukan waktu dan tempat yang tenang agar aku dapat lebih dekat dengan-Mu. Amin."

Semoga pelajaran dan doa ini dapat membantu Anda dalam pertumbuhan iman dan kehidupan sehari-hari. Tuhan memberkati!

Berikut adalah analisis menggunakan model 5W+2H dari Kitab Lukas pasal 4:

1. What (Apa)

• Yesus dicobai oleh Iblis di padang gurun.
• Yesus mengajar di rumah ibadat dan menyatakan bahwa Ia adalah penggenapan nubuat Yesaya.
• Yesus melakukan mujizat, termasuk menyembuhkan orang sakit dan mengusir setan.

2. Who (Siapa)

• Yesus: Tokoh utama yang dicobai, mengajar, dan melakukan mujizat.
• Iblis: Yang mencobai Yesus di padang gurun.
• Simon: Ibu mertua Simon yang disembuhkan oleh Yesus.
• Orang-orang di rumah ibadat: Yang mendengarkan pengajaran Yesus dan bereaksi terhadapnya.

3. Where (Di mana)

• Padang Gurun: Tempat Yesus dicobai oleh Iblis.
• Yerusalem: Tempat Yesus mengajar di rumah ibadat.
• Nazaret: Tempat Yesus dibesarkan dan mengajar.
• Kapernaum: Kota di Galilea di mana Yesus mengajar dan melakukan mujizat.

4. When (Kapan)

• Setelah pembaptisan Yesus: Yesus kembali dari sungai Yordan dan dicobai.
• Hari Sabat: Yesus mengajar di rumah ibadat.
• Ketika matahari terbenam: Orang-orang membawa yang sakit kepada Yesus untuk disembuhkan.

5. Why (Mengapa)

• Yesus dicobai untuk menunjukkan ketahanan-Nya terhadap godaan dan untuk mempersiapkan pelayanan-Nya.
• Ia mengajar dan melakukan mujizat untuk memberitakan Injil Kerajaan Allah dan memenuhi nubuat.
• Reaksi orang-orang di rumah ibadat menunjukkan penolakan terhadap pesan-Nya, yang mencerminkan kesulitan yang dihadapi para nabi.

6. How (Bagaimana)

• Yesus menjawab pencobaan Iblis dengan mengutip firman Tuhan.
• Ia mengajar dengan kuasa dan wibawa, yang membuat orang-orang takjub.
• Yesus menyembuhkan orang sakit dengan meletakkan tangan-Nya dan menghardik penyakit serta setan.

7. How Much (Seberapa banyak)

• Yesus tinggal di padang gurun selama empat puluh hari.
• Banyak orang yang datang kepada-Nya untuk disembuhkan, menunjukkan bahwa pelayanan-Nya menarik perhatian banyak orang.

Analisis ini memberikan gambaran yang lebih dalam tentang isi dan konteks Lukas pasal 4, serta membantu dalam memahami peran Yesus dalam pelayanan-Nya. Semoga ini bermanfaat untuk studi Alkitab Anda!

Pasal 4 dari Kitab Lukas menceritakan tentang pencobaan Yesus di padang belantara oleh Iblis selama empat puluh hari. Iblis mencoba menggoda Yesus dengan tawaran untuk mengubah batu menjadi roti, memberikan kuasa atas semua kerajaan dunia, dan menjatuhkan diri dari puncak Bait Allah. Namun, Yesus menolak semua godaan tersebut dengan mengutip ayat-ayat Alkitab. Setelah itu, Yesus kembali ke Galilea dengan kuasa Roh Kudus dan mengajar di sinagoge-sinagoge. Di Nazaret, Dia membacakan nubuat dari kitab Yesaya tentang misinya sebagai pemberita Kabar Baik dan pembebasan bagi orang-orang yang tertindas. Meskipun awalnya dipuji, orang-orang di sinagoge menjadi marah dan mencoba membunuh Yesus. Namun, Dia berhasil meloloskan diri dan pergi ke Kapernaum, di mana Dia mengajar dan menyembuhkan orang-orang yang sakit dan kerasukan setan.

Latar belakang dari pasal ke-4 dari Kitab Lukas adalah sebagai berikut:

Konteks Historis:
- Kitab Lukas adalah salah satu dari empat Injil dalam Perjanjian Baru yang ditulis oleh Lukas, seorang pengikut Yesus dan seorang dokter.
- Lukas menulis Injil ini sekitar tahun 80-90 Masehi, beberapa dekade setelah Yesus wafat dan kebangkitan-Nya.
- Lukas menulis Injil ini untuk memberikan laporan yang akurat tentang kehidupan, pelayanan, kematian, dan kebangkitan Yesus Kristus kepada orang-orang Kristen pada waktu itu.

Konteks Budaya:
- Pasal 4 dimulai dengan kisah pencobaan Yesus di padang gurun setelah Ia dibaptis oleh Yohanes Pembaptis.
- Pencobaan ini terjadi di wilayah Yudea, yang pada saat itu dikuasai oleh Kekaisaran Romawi.
- Budaya pada masa itu sangat dipengaruhi oleh agama Yahudi dan kekuasaan Romawi.

Konteks Literatur:
- Pasal 4 adalah bagian dari narasi yang lebih besar tentang kehidupan dan pelayanan Yesus.
- Sebelumnya, dalam pasal 3, Lukas mencatat pembaptisan Yesus oleh Yohanes Pembaptis dan pengakuan Allah bahwa Yesus adalah Anak-Nya yang kekasih.
- Setelah pencobaan di padang gurun, Yesus mulai mengajar dan melakukan mujizat-mujizat-Nya di Galilea.

Konteks Teologis:
- Pencobaan Yesus di padang gurun adalah bagian dari rencana Allah untuk menguji dan mempersiapkan Yesus sebelum memulai pelayanan-Nya.
- Pencobaan ini juga menunjukkan bahwa Yesus adalah Sang Mesias yang tidak tergoda oleh Iblis.
- Melalui pencobaan ini, Yesus menunjukkan teladan bagi umat-Nya dalam menghadapi godaan dan mengandalkan Firman Allah.

Dengan demikian, pasal 4 dari Kitab Lukas menggambarkan awal pelayanan Yesus setelah dibaptis dan diuji di padang gurun. Pasal ini memberikan latar belakang historis, budaya, literatur, dan teologis yang penting untuk pemahaman kita tentang peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam pasal ini.

Berikut adalah beberapa topik penting dalam Kitab Lukas pasal 4:

1. Percobaan Yesus oleh Iblis (Lukas 4:1-13)
- Yesus dicobai oleh Iblis selama empat puluh hari di padang belantara.
- Iblis mencoba menggoda Yesus dengan tiga godaan yang berbeda.
- Yesus menolak godaan Iblis dengan mengutip Kitab Suci.

2. Yesus mengajar di sinagoge (Lukas 4:14-30)
- Yesus mengajar di sinagoge di Galilea dan Nazaret.
- Dia membaca nubuat dari Kitab Yesaya tentang misinya sebagai Mesias.
- Orang-orang di Nazaret menolak-Nya dan mencoba membunuh-Nya.

3. Yesus menyembuhkan orang-orang sakit dan mengusir setan (Lukas 4:31-41)
- Yesus menyembuhkan seorang yang kerasukan setan di sinagoge di Kapernaum.
- Dia juga menyembuhkan banyak orang yang sakit dan mengusir setan-setan.
- Setan-setan mengakui Yesus sebagai Anak Allah, tetapi Dia melarang mereka berbicara.

4. Yesus pergi ke tempat sunyi untuk berdoa (Lukas 4:42-44)
- Setelah melayani orang banyak, Yesus pergi ke tempat sunyi untuk berdoa.
- Orang-orang mencari-Nya dan mencoba menghalanginya pergi.
- Yesus menjelaskan bahwa Dia harus memberitakan Injil di tempat-tempat lain juga.

Ini hanya beberapa topik penting dalam Kitab Lukas Pasal 4. Kitab Lukas secara keseluruhan berisi banyak lagi kisah dan pengajaran penting tentang Yesus dan pelayanannya.

Orang:
- Yesus
- Iblis
- Yusuf
- Elia
- Nabi Elisa
- Naaman
- Simon

Lokasi:
- Yordan
- Padang belantara
- Yerusalem
- Galilea
- Nazaret
- Kapernaum
- Sarfat
- Sidon
- Bukit tempat kota mereka dibangun
- Rumah Simon
- Sinagoge-sinagoge di Yudea

Berikut adalah kata kunci dalam Kitab Lukas Pasal 4:

1. Yesus: Yesus adalah tokoh utama dalam cerita ini, yang dipenuhi dengan Roh Kudus dan menghadapi pencobaan dari Iblis.
2. Roh Kudus: Roh Kudus memimpin Yesus ke padang belantara dan memberikan-Nya kuasa.
3. Iblis: Iblis mencoba menggoda Yesus dengan tiga pencobaan yang berbeda.
4. Pencobaan: Yesus menghadapi tiga pencobaan dari Iblis, yang mencoba menggoda-Nya untuk berdosa.
5. Roti: Iblis mencoba menggoda Yesus untuk mengubah batu menjadi roti, tetapi Yesus menolak dengan mengutip Kitab Suci.
6. Kerajaan Dunia: Iblis menawarkan kuasa dan kemuliaan atas semua kerajaan dunia kepada Yesus jika Dia menyembahnya, tetapi Yesus menolak.
7. Yerusalem: Iblis membawa Yesus ke Yerusalem dan menempatkannya di puncak Bait Allah.
8. Kitab Suci: Yesus mengutip Kitab Suci dalam menjawab pencobaan Iblis.
9. Kuasa Roh: Yesus kembali ke Galilea dengan penuh kuasa Roh dan mengajar di sinagoge.
10. Kabar Baik: Yesus membaca bagian dari Kitab Nabi Yesaya yang mengutip Kabar Baik yang Dia bawa kepada orang miskin, tawanan, orang buta, dan orang tertindas.
11. Kota Asal: Yesus mengatakan bahwa seorang nabi tidak diterima di kota asalnya.
12. Pengajaran: Orang-orang terkagum-kagum dengan pengajaran Yesus yang penuh kuasa.
13. Penyembuhan: Yesus menyembuhkan orang yang kerasukan roh setan dan orang yang sakit.
14. Injil Kerajaan Allah: Yesus berkhotbah tentang Injil Kerajaan Allah di sinagoge-sinagoge di Yudea.

Tentu, berikut adalah beberapa pertanyaan refleksi dan pertanyaan diskusi terkait Kitab Lukas Pasal 4:

1. Apa yang dapat kita pelajari dari kisah pencobaan Yesus di padang belantara? Bagaimana Yesus menanggapi pencobaan-pencobaan tersebut?

2. Mengapa Iblis mencoba menggoda Yesus dengan tawaran kekuasaan dan kemuliaan? Bagaimana Yesus menolak tawaran tersebut?

3. Apa yang dapat kita pelajari dari pengajaran Yesus di sinagoge di Nazaret? Mengapa orang-orang di sinagoge tersebut marah dan ingin menjatuhkan-Nya dari tebing?

4. Bagaimana reaksi orang-orang terhadap mujizat-mujizat Yesus, seperti penyembuhan orang yang kerasukan roh setan dan penyembuhan orang yang sakit?

5. Mengapa Yesus pergi ke tempat yang sunyi untuk menyendiri? Apa yang dapat kita pelajari dari sikap Yesus dalam mencari waktu sendiri dengan Allah?

6. Apa yang dapat kita pelajari dari keputusan Yesus untuk memberitakan Injil Kerajaan Allah ke kota-kota lain?

7. Bagaimana pengajaran Yesus di sinagoge-sinagoge di Yudea mempengaruhi orang-orang yang mendengarnya?

8. Apa yang dapat kita pelajari dari sikap dan karakter Yesus dalam pasal ini? Bagaimana sikap dan karakter Yesus dapat menjadi teladan bagi kita sebagai pengikut-Nya?

9. Bagaimana kisah-kisah dalam pasal ini menggambarkan kuasa dan otoritas Yesus sebagai Anak Allah?

10. Bagaimana kisah-kisah dalam pasal ini menguatkan iman dan keyakinan kita sebagai orang percaya? Bagaimana kita dapat menerapkan prinsip-prinsip yang diajarkan dalam pasal ini dalam kehidupan sehari-hari?

Semoga pertanyaan-pertanyaan ini dapat membantu Anda dalam memahami dan menggali lebih dalam Kitab Lukas Pasal 4.

Dari pasal 4 Kitab Lukas, ada beberapa hal yang dapat kita pelajari dan terapkan dalam hidup kita:

1. Ketahanan dalam pencobaan: Yesus menghadapi pencobaan dari Iblis selama empat puluh hari di padang belantara. Meskipun Dia merasa lapar dan lemah, Dia tetap teguh dalam iman dan tidak menggoyahkan prinsip-prinsip-Nya. Kita juga perlu memiliki ketahanan dalam menghadapi pencobaan dan tidak mengorbankan nilai-nilai kita untuk memenuhi keinginan duniawi.

2. Mengutamakan penyembahan kepada Allah: Ketika Iblis menawarkan kuasa dan kemuliaan dunia kepada Yesus, Dia menolaknya dan mengutamakan penyembahan kepada Allah. Kita juga perlu mengutamakan penyembahan dan ketaatan kepada Allah dalam hidup kita, daripada tergoda oleh godaan dunia.

3. Mengajar dan memberitakan Firman Allah: Setelah menghadapi pencobaan, Yesus kembali ke Galilea dan mulai mengajar di sinagoge. Kita juga dipanggil untuk mengajar dan memberitakan Firman Allah kepada orang lain, sehingga mereka dapat mengenal dan mengikuti-Nya.

4. Menerima dan mengakui Yesus sebagai Mesias: Ketika Yesus membacakan nubuat dari kitab Yesaya tentang diri-Nya sebagai Mesias, Dia mengatakan bahwa nubuat itu telah digenapi di hadapan mereka. Namun, banyak orang tidak menerima-Nya dan bahkan marah terhadap-Nya. Kita perlu membuka hati dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat kita.

Doa terkait pasal ini:

Tuhan, kami bersyukur atas contoh yang diberikan oleh Yesus dalam menghadapi pencobaan dan godaan dunia. Bantu kami memiliki ketahanan dan kekuatan untuk tetap setia kepada-Mu dalam segala situasi. Tunjukkan kami untuk mengutamakan penyembahan kepada-Mu dan tidak tergoda oleh godaan dunia. Bimbing kami untuk mengajar dan memberitakan Firman-Mu dengan kasih kepada orang lain, sehingga mereka dapat mengenal dan mengikuti-Mu. Buka hati kami untuk menerima Yesus sebagai Mesias dan mengikuti-Nya dengan setia. Dalam nama Yesus kami berdoa, amin.

Analisis 5W+1H Lukas Pasal 4:

What (Apa): Pasal ini menceritakan tentang pencobaan Yesus di padang gurun, awal pelayanan-Nya di Galilea, dan penolakan yang Dia alami di Nazaret.

Who (Siapa): Tokoh utama dalam pasal ini adalah Yesus. Tokoh lain yang terlibat adalah Iblis, orang-orang di sinagoge, dan orang-orang sakit yang disembuhkan Yesus.

When (Kapan): Pasal ini tidak menyebutkan waktu secara spesifik, tetapi terjadi setelah Yesus dibaptis di Sungai Yordan dan sebelum pelayanan-Nya secara penuh di Galilea.

Where (Di mana): Peristiwa dalam pasal ini terjadi di beberapa lokasi: padang gurun, tempat tinggi, Yerusalem (Bait Allah), Galilea, Nazaret, Kapernaum, dan sinagoge di Yudea.

Why (Mengapa):

• Pencobaan di padang gurun: Iblis mencobai Yesus untuk menguji kesetiaan-Nya kepada Allah dan menggagalkan misi-Nya.
• Pelayanan Yesus: Yesus memulai pelayanan-Nya dengan memberitakan Injil, menyembuhkan orang sakit, dan mengusir roh jahat.
• Penolakan di Nazaret: Orang-orang di Nazaret menolak Yesus karena mereka tidak percaya bahwa Dia adalah Mesias dan merasa tersinggung dengan perkataan-Nya.

How (Bagaimana):

• Pencobaan di padang gurun: Iblis mencobai Yesus dengan menawarkan kekuasaan, kemuliaan, dan keselamatan fisik. Yesus menolak setiap godaan dengan mengutip Kitab Suci.
• Pelayanan Yesus: Yesus mengajar dengan kuasa dan wibawa, menyembuhkan orang sakit dengan sentuhan dan perkataan, dan mengusir roh jahat dengan perintah.
• Penolakan di Nazaret: Yesus ditolak karena orang-orang di Nazaret tidak percaya kepada-Nya dan merasa tersinggung dengan perkataan-Nya. Mereka mengusir-Nya dari kota dan mencoba menjatuhkan-Nya dari tebing.

Kesimpulan: Lukas pasal 4 menunjukkan bahwa meskipun Yesus menghadapi pencobaan dan penolakan, Dia tetap setia kepada Allah dan memulai pelayanan-Nya dengan kuasa dan wibawa. Pasal ini juga menunjukkan bahwa Yesus adalah Mesias yang dijanjikan, yang datang untuk memberitakan Injil, menyembuhkan orang sakit, dan membebaskan orang-orang dari kuasa Iblis.