Mazmur 37 mengingatkan kita untuk tidak marah atau iri terhadap orang-orang yang berbuat jahat, karena mereka akan segera lenyap seperti rumput. Sebaliknya, kita diajak untuk percaya kepada Tuhan, melakukan kebaikan, dan menantikan pertolongan-Nya. Tuhan menjanjikan bahwa orang-orang yang rendah hati akan mewarisi negeri, sementara orang-orang fasik akan binasa. Meskipun orang fasik merencanakan kejahatan, Tuhan akan melindungi orang-orang yang saleh dan tidak membiarkan mereka terjatuh.

Penulis juga menekankan pentingnya hidup dalam kebenaran dan menjauhi kejahatan. Orang benar yang bersandar pada Tuhan akan mendapatkan hikmat dan perlindungan-Nya. Meskipun penulis melihat orang fasik yang tampak kuat, ia menyadari bahwa mereka akan lenyap. Pada akhirnya, Tuhan adalah penolong bagi orang-orang yang benar, dan mereka akan diselamatkan dari kesulitan.

Mazmur 37 adalah salah satu mazmur yang ditulis oleh Daud, dan merupakan bagian dari kumpulan mazmur yang sering disebut sebagai "Mazmur Kebijaksanaan." Berikut adalah latar belakang dari pasal ini dalam konteks historis, budaya, literatur, dan teologis:

Latar Belakang Historis

• Penulis: Mazmur ini diyakini ditulis oleh Raja Daud, yang hidup sekitar 1000 SM.
• Konteks Sejarah: Pada masa itu, Israel mengalami berbagai tantangan, termasuk ketidakadilan sosial dan penindasan oleh orang-orang jahat. Daud menulis mazmur ini untuk memberikan penghiburan dan nasihat kepada umatnya.

Latar Belakang Budaya

• Budaya Israel: Dalam budaya Israel kuno, ada penekanan pada keadilan dan kebenaran. Umat percaya bahwa Tuhan akan membalas kejahatan dan memberkati orang-orang yang hidup benar.
• Tradisi Lisan: Mazmur ini juga mencerminkan tradisi lisan yang kuat di kalangan orang Israel, di mana puisi dan lagu digunakan untuk mengajarkan nilai-nilai moral dan spiritual.

Latar Belakang Literatur

• Gaya Penulisan: Mazmur 37 menggunakan gaya puitis dengan banyak perbandingan dan pengulangan. Ini menciptakan ritme yang mudah diingat dan diucapkan.
• Tema Utama: Tema utama dari mazmur ini adalah kepercayaan kepada Tuhan di tengah ketidakadilan. Daud mendorong pembacanya untuk tidak iri kepada orang-orang jahat, tetapi untuk tetap setia kepada Tuhan.

Latar Belakang Teologis

• Keyakinan pada Keadilan Tuhan: Mazmur ini menekankan bahwa Tuhan akan menghakimi orang jahat dan memberkati orang benar. Ini mencerminkan keyakinan teologis bahwa Tuhan adalah hakim yang adil.
• Panggilan untuk Percaya: Daud mengajak umat untuk mempercayai Tuhan dan bersandar pada-Nya, meskipun situasi tampak sulit.

Apa yang Terjadi dalam Ayat-Ayat Sebelumnya

Sebelum Mazmur 37, dalam Mazmur 36, penulis menggambarkan sifat jahat dari orang-orang yang menolak Tuhan. Ini menjadi latar belakang yang kontras dengan ajakan dalam Mazmur 37 untuk tidak iri kepada mereka yang tampak makmur dalam kejahatan. Daud mengingatkan pembaca bahwa meskipun orang jahat tampak berhasil, pada akhirnya mereka akan menghadapi konsekuensi dari tindakan mereka.

Dengan pemahaman ini, pembaca dapat lebih menghargai pesan dan konteks dari Mazmur 37, serta menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Berikut adalah beberapa topik penting dalam Mazmur pasal 37 beserta penjelasan singkat dan referensi ayatnya:

• Kepercayaan kepada Tuhan
  Mengajak umat untuk percaya kepada Tuhan dan melakukan yang baik, serta bergembira dalam Tuhan. (Mazmur 37:3)

• Kesabaran dan Menanti Tuhan
  Menekankan pentingnya berdiam diri dan menunggu Tuhan dalam menghadapi kesulitan. (Mazmur 37:7)

• Keadilan Tuhan
  Menyatakan bahwa Tuhan akan menegakkan kebenaran dan keadilan bagi orang-orang yang benar. (Mazmur 37:6)

• Peringatan terhadap Orang Fasik
  Mengingatkan bahwa orang-orang fasik akan lenyap dan tidak akan bertahan lama. (Mazmur 37:10)

• Pewarisan bagi Orang yang Rendah Hati
  Menyatakan bahwa orang-orang yang rendah hati akan mewarisi negeri. (Mazmur 37:11)

• Kepastian Perlindungan Tuhan
  Menyatakan bahwa Tuhan mengetahui dan melindungi orang-orang yang saleh dari kecelakaan. (Mazmur 37:18)

• Kebaikan dan Kedermawanan
  Menekankan pentingnya melakukan kebaikan dan memberi kepada yang membutuhkan. (Mazmur 37:21)

• Hikmat dan Taurat dalam Hati
  Menyatakan bahwa orang benar memiliki hikmat dan Taurat Tuhan dalam hati mereka. (Mazmur 37:30)

• Keselamatan dari Tuhan
  Menyatakan bahwa Tuhan adalah penyelamat bagi orang-orang benar dan akan meluputkan mereka dari kesulitan. (Mazmur 37:39-40)

Topik-topik ini mencerminkan tema sentral dari Mazmur 37, yaitu kepercayaan kepada Tuhan, keadilan-Nya, dan perlindungan bagi orang-orang yang hidup benar.

Nama Orang

• Daud: Penulis Mazmur ini, seorang raja Israel yang terkenal.

Nama Lokasi

• Negeri: Merujuk pada tanah yang akan diwarisi oleh orang-orang yang rendah hati dan benar, meskipun tidak disebutkan secara spesifik.

Berikut adalah analisis kata kunci dari Kitab Mazmur pasal 37 beserta penjelasan singkatnya:

1. Jangan marah
   Mengingatkan untuk tidak terprovokasi oleh kejahatan orang lain.

2. Percayalah kepada TUHAN
   Menekankan pentingnya iman dan kepercayaan kepada Tuhan dalam segala hal.

3. Lakukanlah yang baik
   Mengajak untuk berbuat baik sebagai respons terhadap iman kepada Tuhan.

4. Berdiam diri di hadapan TUHAN
   Menggambarkan sikap tenang dan menunggu petunjuk Tuhan.

5. Orang fasik
   Merujuk pada mereka yang berbuat jahat dan tidak taat kepada Tuhan.

6. Orang benar
   Menunjukkan mereka yang hidup sesuai dengan kehendak Tuhan dan akan mendapatkan berkat.

7. Mewarisi negeri
   Menyiratkan janji Tuhan bahwa orang yang benar akan mendapatkan bagian yang baik.

8. Tuhan menertawakan
   Menunjukkan bahwa Tuhan memiliki kuasa atas orang-orang yang berbuat jahat.

9. Pedang mereka akan menikam dada mereka sendiri
   Menggambarkan konsekuensi dari kejahatan yang dilakukan oleh orang fasik.

10. Belas kasihan
    Menunjukkan sifat Tuhan yang penuh kasih dan perhatian terhadap orang-orang yang saleh.

11. Hikmat
    Mengacu pada kebijaksanaan yang dimiliki oleh orang benar dalam hidup mereka.

12. Nantikanlah TUHAN
    Mengajak untuk bersabar dan menunggu pertolongan Tuhan.

13. Diselamatkan oleh TUHAN
    Menyatakan keyakinan bahwa Tuhan adalah pelindung dan penyelamat bagi orang benar.

14. Jujur dan tulus
    Menekankan pentingnya integritas dalam hidup sehari-hari.

15. Dibinasakan
    Menunjukkan nasib buruk yang akan dialami oleh orang-orang yang tidak taat kepada Tuhan.

Kata-kata kunci ini mencerminkan tema utama dari Mazmur 37, yaitu kepercayaan kepada Tuhan, keadilan, dan perbedaan antara orang benar dan orang fasik.

Mazmur 37 adalah salah satu pasal yang kaya akan pengajaran dan refleksi. Berikut adalah beberapa pertanyaan refleksi dan diskusi yang dapat membantu Anda menggali lebih dalam mengenai pasal ini:

Pertanyaan Refleksi:

1. Kepercayaan kepada Tuhan: Apa arti "percaya kepada TUHAN dan lakukanlah yang baik" dalam konteks kehidupan sehari-hari Anda? Bagaimana Anda menerapkannya?
2. Kesabaran dalam Menanti: Dalam ayat yang menyebutkan "berdiam dirilah di hadapan TUHAN dan nantikanlah Dia," bagaimana Anda belajar untuk bersabar dan menunggu waktu Tuhan dalam hidup Anda?
3. Perbandingan antara yang benar dan yang fasik: Apa yang Anda pelajari tentang perbedaan antara orang benar dan orang fasik dari pasal ini? Bagaimana hal ini mempengaruhi pandangan Anda terhadap orang-orang di sekitar Anda?
4. Janji Tuhan: Dalam ayat 25, Daud menyatakan bahwa ia tidak pernah melihat orang benar ditinggalkan. Bagaimana Anda memahami janji ini dalam konteks tantangan dan kesulitan yang mungkin Anda hadapi?
5. Hikmat dan Taurat: Apa yang dimaksud dengan "mulut orang benar mengucapkan hikmat" dan bagaimana Anda bisa lebih banyak berbagi hikmat dalam kehidupan Anda?

Pertanyaan Diskusi:

1. Tindakan terhadap Ketidakadilan: Bagaimana seharusnya sikap kita terhadap orang-orang yang berbuat jahat, seperti yang diungkapkan dalam pasal ini? Apakah kita seharusnya membiarkan mereka atau berusaha untuk menegakkan keadilan?
2. Peran Tuhan dalam Kehidupan Kita: Bagaimana Anda melihat peran Tuhan dalam menetapkan langkah-langkah orang yang saleh? Apakah Anda memiliki pengalaman pribadi di mana Anda merasakan bimbingan Tuhan dalam keputusan yang Anda buat?
3. Mewarisi Negeri: Apa yang dimaksud dengan "mewarisi negeri" dalam konteks spiritual? Bagaimana hal ini relevan dengan kehidupan Kristen saat ini?
4. Menghadapi Kecemasan: Dalam situasi sulit, bagaimana Anda bisa mengingat dan menerapkan nasihat untuk "berhenti marah dan tinggalkan panas hati"? Apa langkah-langkah praktis yang bisa diambil?
5. Persepsi terhadap Orang Fasik: Bagaimana pandangan Anda tentang orang-orang yang tampaknya sukses tetapi tidak hidup sesuai dengan prinsip-prinsip Tuhan? Apa yang bisa kita pelajari dari sikap Daud terhadap mereka?

Hal-hal Menarik:

• Kontras antara Kebaikan dan Kejahatan: Mazmur 37 menekankan kontras yang jelas antara orang benar dan orang fasik. Ini bisa menjadi topik menarik untuk dibahas lebih lanjut, terutama dalam konteks moralitas dan etika.
• Penggunaan Bahasa Puitis: Perhatikan bagaimana bahasa puitis digunakan dalam Mazmur ini untuk menyampaikan pesan. Diskusikan bagaimana gaya penulisan ini mempengaruhi pemahaman kita terhadap isi pasal.
• Relevansi dalam Kehidupan Modern: Diskusikan bagaimana prinsip-prinsip dalam Mazmur 37 dapat diterapkan dalam konteks tantangan yang dihadapi oleh orang Kristen di dunia modern saat ini.

Semoga pertanyaan-pertanyaan ini dapat membantu Anda dalam menggali lebih dalam dan merenungkan isi Mazmur 37!

Mazmur 37 adalah salah satu pasal yang kaya akan pengajaran dan nasihat bagi kehidupan sehari-hari. Berikut adalah beberapa hal yang bisa dipelajari dan diterapkan dalam hidup berdasarkan Mazmur 37:

Pelajaran dan Penerapan

1. Jangan Marah pada Orang yang Berbuat Jahat:

   • Kita diajarkan untuk tidak membiarkan kemarahan atau iri hati terhadap orang-orang yang berbuat jahat. Sebaliknya, kita harus fokus pada kebaikan dan kepercayaan kepada Tuhan.

2. Percaya kepada Tuhan:

   • Mempercayai Tuhan dan melakukan yang baik adalah inti dari iman kita. Ini mengingatkan kita untuk tetap berpegang pada kebaikan meskipun ada tantangan.

3. Menyerahkan Hidup kepada Tuhan:

   • Mengandalkan Tuhan dalam segala aspek hidup kita, termasuk keputusan dan rencana, akan membawa kita pada kebenaran dan terang.

4. Berdiam Diri dan Menunggu Tuhan:

   • Dalam kesulitan, penting untuk berdiam diri dan menunggu Tuhan. Kesabaran adalah kunci untuk melihat pertolongan-Nya.

5. Menjauh dari Kemarahan:

   • Mengendalikan emosi dan tidak membiarkan kemarahan menguasai kita adalah penting. Ini membantu kita untuk tetap tenang dan bijaksana dalam bertindak.

6. Mewarisi Tanah:

   • Ada janji bahwa orang-orang yang rendah hati dan melakukan kebaikan akan mewarisi negeri. Ini mengingatkan kita akan pentingnya sikap rendah hati dan ketaatan kepada Tuhan.

7. Kebaikan dan Belas Kasihan:

   • Menunjukkan belas kasihan kepada orang lain, terutama kepada yang membutuhkan, adalah tindakan yang dicintai Tuhan.

8. Hikmat dalam Ucapan:

   • Mengucapkan kata-kata yang bijak dan sesuai dengan firman Tuhan adalah penting. Ini menunjukkan bahwa kita menyimpan hukum Tuhan dalam hati kita.

9. Tuhan Melindungi Orang Benar:

   • Kita diingatkan bahwa Tuhan selalu melindungi dan menolong orang-orang yang benar. Ini memberikan kita keyakinan dan pengharapan.

Doa Terkait Mazmur 37

1. Doa untuk Kepercayaan kepada Tuhan: "Tuhan, ajar aku untuk selalu percaya kepada-Mu dan melakukan yang baik. Bantu aku untuk tidak terpengaruh oleh kejahatan di sekitarku, tetapi tetap fokus pada kebaikan yang Engkau inginkan dalam hidupku."

2. Doa untuk Kesabaran: "Ya Tuhan, berikanlah aku kesabaran untuk menunggu pertolongan-Mu. Dalam masa-masa sulit, ingatkan aku untuk berdiam diri dan berharap kepada-Mu."

3. Doa untuk Mengendalikan Emosi: "Tuhan, bantu aku untuk mengendalikan kemarahan dan tidak membiarkan panas hati menguasai diriku. Ajar aku untuk merespons dengan kasih dan hikmat."

4. Doa untuk Belas Kasihan: "Tuhan, berikanlah aku hati yang penuh belas kasihan. Bantu aku untuk melihat kebutuhan orang lain dan memberikan bantuan sesuai dengan kemampuan yang Engkau berikan."

5. Doa untuk Perlindungan: "Tuhan, aku bersyukur karena Engkau melindungi orang-orang yang benar. Lindungilah aku dan keluargaku dari segala kejahatan, dan bimbinglah kami dalam jalan-Mu."

Dengan menerapkan pelajaran dari Mazmur 37 dan berdoa sesuai dengan isi pasal tersebut, kita dapat lebih dekat dengan Tuhan dan hidup sesuai dengan kehendak-Nya.

Berikut adalah analisis Pasal 37 dari Kitab Mazmur menggunakan model 5W+2H:

1. What (Apa)

• Isi Pasal: Pasal ini berisi nasihat dan penghiburan bagi orang-orang yang benar, serta peringatan terhadap orang-orang fasik. Ini menekankan pentingnya percaya kepada Tuhan, berbuat baik, dan menantikan pertolongan-Nya.

2. Who (Siapa)

• Penulis: Pasal ini ditulis oleh Daud.
• Subjek: Orang-orang yang benar dan orang-orang fasik. Daud berbicara kepada umat Tuhan, mengingatkan mereka tentang keadilan Tuhan.

3. Where (Di mana)

• Lokasi: Meskipun tidak disebutkan secara spesifik, Mazmur umumnya ditulis dalam konteks kehidupan umat Israel, baik di tanah perjanjian maupun dalam situasi kesulitan.

4. When (Kapan)

• Waktu: Pasal ini ditulis pada masa pemerintahan Daud, ketika ia menghadapi tantangan dan ancaman dari musuh-musuhnya, serta saat melihat ketidakadilan di sekitarnya.

5. Why (Mengapa)

• Tujuan: Untuk memberikan penghiburan dan dorongan kepada orang-orang yang benar agar tetap percaya kepada Tuhan meskipun melihat orang-orang fasik tampak berhasil. Ini juga untuk memperingatkan tentang konsekuensi dari kejahatan.

6. How (Bagaimana)

• Cara:
  • Mengandalkan Tuhan dan melakukan yang baik.
  • Menantikan Tuhan dengan sabar.
  • Menghindari kemarahan dan kejahatan.
  • Mempercayai bahwa Tuhan akan menegakkan keadilan.

7. How Much (Seberapa banyak)

• Pentingnya: Pasal ini menekankan bahwa orang-orang yang benar akan mewarisi negeri dan mendapatkan berkat dari Tuhan, sedangkan orang-orang fasik akan mengalami kebinasaan. Ini menunjukkan perbedaan yang jelas antara nasib orang benar dan orang fasik.

Semoga analisis ini membantu Anda dalam menggali lebih dalam tentang Pasal 37 dari Kitab Mazmur!

Mazmur 37 adalah sebuah nyanyian Daud yang mengajarkan kita untuk tidak marah atau iri terhadap orang jahat dan penipu. Dalam pasal ini, Daud mengingatkan kita bahwa orang jahat akan segera dipangkas dan layu seperti rumput, tetapi kita harus percaya kepada Tuhan, melakukan yang baik, dan tinggal setia di negeri-Nya. Daud juga mengatakan bahwa jika kita senang dalam Tuhan, Dia akan memberikan keinginan hati kita. Kita harus menyerahkan jalan hidup kita kepada Tuhan, percaya kepada-Nya, dan Dia akan bertindak dengan membawa kebenaran dan keadilan. Daud juga mengingatkan kita untuk tetap tenang dalam Tuhan, tidak marah terhadap orang yang jahat, dan menunggu Tuhan dengan sabar. Orang jahat akan dilenyapkan, tetapi orang yang menanti-nantikan Tuhan akan mewarisi negeri. Dalam pasal ini, Daud juga menggambarkan bagaimana orang jahat merencanakan kejahatan terhadap orang benar, tetapi Tuhan akan melindungi dan menopang orang benar. Daud mengatakan bahwa Tuhan mengetahui hari-hari orang yang tidak bercela dan warisan mereka akan kekal selamanya. Orang jahat akan binasa, tetapi orang benar akan mewarisi negeri dan tinggal di sana selamanya. Daud juga mengajarkan kita untuk menjauh dari kejahatan, berbuat baik, dan mengharapkan Tuhan, karena Tuhan mencintai keadilan dan tidak akan meninggalkan orang-orang kudus-Nya.

Kitab Mazmur adalah sebuah kumpulan puisi dan nyanyian yang digunakan dalam ibadah dan penyembahan di Bait Suci Israel kuno. Pasal 37 dalam Kitab Mazmur adalah sebuah mazmur yang ditulis oleh Daud.

Dalam konteks historis, Daud adalah seorang raja Israel yang hidup sekitar abad ke-10 SM. Mazmur ini diyakini ditulis oleh Daud pada masa pemerintahannya. Dalam konteks budaya, mazmur ini mencerminkan kehidupan dan pengalaman spiritual Daud sebagai seorang pemimpin dan pengikut Allah.

Sebelum pasal 37, terdapat beberapa ayat yang membahas tentang kehidupan orang jahat dan keadilan Allah. Dalam ayat-ayat sebelumnya, Daud mengungkapkan kegelisahan dan kecemasannya melihat keberhasilan sementara orang jahat dan ketidakadilan yang terjadi di dunia ini. Ia merenungkan mengapa orang jahat tampaknya hidup dengan damai sementara orang benar menderita.

Dalam pasal 37, Daud mengajarkan tentang pentingnya percaya dan mengandalkan Allah dalam menghadapi ketidakadilan dan kesulitan hidup. Ia mengingatkan bahwa Allah akan menghukum orang jahat dan memelihara orang benar. Daud juga menekankan pentingnya hidup dengan integritas dan taat kepada Allah.

Secara teologis, pasal 37 mengajarkan tentang keadilan Allah, kepercayaan kepada-Nya, dan pentingnya hidup dengan integritas. Daud meyakinkan pembaca bahwa meskipun tampaknya orang jahat berhasil dalam dunia ini, Allah akan membalas dan memelihara orang benar.

Dengan demikian, pasal 37 dari Kitab Mazmur mengajarkan kita untuk tetap percaya kepada Allah dalam menghadapi ketidakadilan dan kesulitan hidup, serta hidup dengan integritas dan taat kepada-Nya.

Berikut adalah beberapa topik penting dalam Kitab Mazmur pasal 37:

1. Jangan iri atau marah terhadap orang jahat (ayat 1-2)
- Ayat referensi: (Mazmur 37:1-2)

2. Percayalah kepada TUHAN dan lakukan yang baik (ayat 3)
- Ayat referensi: (Mazmur 37:3)

3. Tinggallah di negeri dan peliharalah kesetiaanmu (ayat 3)
- Ayat referensi: (Mazmur 37:3)

4. Senangkanlah dirimu dalam TUHAN dan Dia akan memberikan keinginan hatimu (ayat 4)
- Ayat referensi: (Mazmur 37:4)

5. Serahkan jalanmu kepada TUHAN dan percayalah kepada-Nya (ayat 5)
- Ayat referensi: (Mazmur 37:5)

6. Jadilah tenang dalam TUHAN dan nantikan Dia dengan sabar (ayat 7)
- Ayat referensi: (Mazmur 37:7)

7. Jangan marah terhadap orang yang jahat atau makmur di jalannya (ayat 7-8)
- Ayat referensi: (Mazmur 37:7-8)

8. Orang fasik akan dilenyapkan, tetapi orang yang menanti-nantikan TUHAN akan mewarisi negeri (ayat 9)
- Ayat referensi: (Mazmur 37:9)

9. Orang-orang rendah hati akan mewarisi negeri dan bergembira karena kesejahteraan yang melimpah (ayat 11)
- Ayat referensi: (Mazmur 37:11)

10. Orang fasik membuat rancangan melawan orang benar, tetapi TUHAN menertawakannya (ayat 12-13)
- Ayat referensi: (Mazmur 37:12-13)

11. Lebih baik yang sedikit dimiliki oleh orang benar daripada yang melimpah dimiliki oleh banyak orang fasik (ayat 16)
- Ayat referensi: (Mazmur 37:16)

12. TUHAN mengetahui hari-hari orang yang tidak bercela dan warisan mereka untuk selama-lamanya (ayat 18)
- Ayat referensi: (Mazmur 37:18)

13. Orang fasik akan binasa, tetapi orang benar akan mewarisi negeri (ayat 20)
- Ayat referensi: (Mazmur 37:20)

14. Mulut orang benar menyatakan kebijaksanaan dan lidahnya mengatakan keadilan (ayat 30)
- Ayat referensi: (Mazmur 37:30)

15. Hukum Allah ada di dalam hati orang benar, langkahnya tidak goyah (ayat 31)
- Ayat referensi: (Mazmur 37:31)

16. Nantikan TUHAN dan peliharalah jalan-Nya, maka Dia akan meninggikanmu untuk mewarisi negeri (ayat 34)
- Ayat referensi: (Mazmur 37:34)

17. Keselamatan orang benar adalah dari TUHAN, Dia adalah perlindungan mereka pada saat kesusahan (ayat 39)
- Ayat referensi: (Mazmur 37:39)

Orang-orang yang disebutkan dalam pasal ini:
- Daud: Penyanyi dan penulis Mazmur ini.
- Orang-orang jahat: Orang-orang yang melakukan kecurangan dan kejahatan.
- Orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN: Orang-orang yang mempercayai TUHAN dan mengharapkan-Nya.
- Orang-orang fasik: Orang-orang yang melakukan niat jahat dan berusaha melawan orang benar.
- Orang-orang miskin dan melarat: Orang-orang yang hidup dalam kekurangan dan kesulitan.
- Orang-orang yang tidak bercela: Orang-orang yang hidup dengan integritas dan kebenaran.
- Orang-orang yang diberkati oleh-Nya: Orang-orang yang menerima berkat dari TUHAN.
- Orang-orang kudus-Nya: Orang-orang yang hidup dalam kekudusan dan taat kepada TUHAN.
- Orang-orang yang tulus hati: Orang-orang yang memiliki hati yang tulus dan jujur.

Lokasi yang disebutkan dalam pasal ini:- Negeri: Tempat tinggal orang-orang yang dipanggil untuk tinggal dan setia kepada TUHAN.

Analisis dan kata kunci dalam Kitab "Mazmur" pasal "37" adalah sebagai berikut:

1. Jangan marah oleh karena orang-orang jahat dan jangan iri kepada orang yang melakukan kecurangan.
2. Percayalah dalam TUHAN dan lakukan yang baik.
3. Tinggallah di negeri dan peliharalah kesetiaanmu.
4. Senangkanlah dirimu dalam TUHAN, dan Dia akan memberikan kepadamu keinginan hatimu.
5. Serahkan jalanmu kepada TUHAN, percayalah kepada-Nya, dan Dia akan bertindak.
6. Jadilah tenang dalam TUHAN, dan nantikan Dia dengan sabar.
7. Jangan marah oleh karena orang yang makmur di jalannya, orang yang melakukan niat jahat.
8. Tenggelamkan amarah dan tinggalkan murka.
9. Orang-orang jahat akan dilenyapkan, tetapi mereka yang menanti-nantikan TUHAN akan mewarisi negeri.
10. Orang-orang rendah hati akan mewarisi negeri, dan bergembira karena kesejahteraan yang melimpah.
11. Orang fasik membuat rancangan melawan orang benar, tetapi TUHAN menopang orang benar.
12. TUHAN mengetahui hari-hari orang yang tidak bercela, dan warisan mereka untuk selama-lamanya.
13. Orang fasik akan binasa, musuh-musuh TUHAN akan menjadi seperti padang rumput yang mahal.
14. Orang fasik meminjam, tetapi tidak membayar ganti, tetapi orang benar berbelaskasihan dan memberi.
15. Mereka yang diberkati oleh-Nya akan mewarisi negeri, tetapi mereka yang dikutuk oleh-Nya akan dilenyapkan.
16. Langkah-langkah orang ditegakkan oleh TUHAN yang Dia berkenan pada jalannya.
17. Dahulu aku muda, dan sekarang aku tua, tetapi aku belum pernah melihat orang benar ditinggalkan, atau keturunannya mengemis makanan.
18. Menjauhlah dari kejahatan dan berbuatlah baik, maka kamu akan tinggal selama-lamanya.
19. TUHAN mencintai keadilan, dan takkan pernah meninggalkan orang-orang kudus-Nya; mereka akan dipelihara selama-lamanya.
20. Mulut orang benar menyatakan kebijaksanaan, dan lidahnya mengatakan keadilan.
21. Hukum Allah ada di dalam hatinya, langkahnya tidak goyah.
22. Nantikan TUHAN dan peliharalah jalan-Nya. Karena itu, Dia akan meninggikanmu untuk mewarisi negeri; kamu akan melihat lenyapnya orang fasik.
23. Aku telah melihat seorang fasik yang kejam, yang tumbuh subur seperti pohon aras Lebanon yang menghijau. Dia menghilang, dan lihatlah, aku mencarinya, tetapi dia tidak dapat ditemukan.
24. Perhatikan orang yang tulus hati dan lihatlah orang benar. Seorang pendamai memiliki masa depan.
25. Keselamatan orang benar adalah dari TUHAN, Dia adalah perlindungan mereka pada saat kesusahan. TUHAN menolong dan menyelamatkan mereka. Dia melepaskan mereka dari orang-orang fasik dan menyelamatkan mereka karena mereka mencari perlindungan-Nya.

Tentu, saya senang melihat semangat Anda untuk menggali lebih dalam mengenai Alkitab. Berikut adalah beberapa pertanyaan refleksi dan pertanyaan diskusi yang dapat Anda gunakan untuk mempelajari dan memahami lebih lanjut tentang Mazmur 37:

1. Apa pesan utama dari Mazmur 37? Bagaimana pesan ini relevan bagi kita sebagai orang percaya saat ini?
2. Apa yang Daud maksudkan dengan "jangan marah oleh karena orang-orang jahat" dan "jangan iri kepada orang yang melakukan kecurangan"? Mengapa penting bagi kita untuk menghindari kemarahan dan iri hati?
3. Mazmur 37:3-5 mengajarkan kita untuk mempercayai TUHAN, melakukan yang baik, dan tinggal di negeri. Bagaimana tindakan ini dapat mempengaruhi hidup kita sehari-hari?
4. Apa arti dari "senangkanlah dirimu dalam TUHAN" dalam Mazmur 37:4? Bagaimana kita dapat menemukan kegembiraan dalam hubungan kita dengan TUHAN?
5. Mazmur 37:7 mengatakan kepada kita untuk "jadilah tenang dalam TUHAN" dan "nantikan Dia dengan sabar." Mengapa penting bagi kita untuk memiliki ketenangan dan kesabaran dalam hidup kita sebagai orang percaya?
6. Bagaimana Mazmur 37:8-9 mengajarkan kita untuk menghadapi orang-orang jahat? Apa yang harus kita lakukan ketika kita melihat orang-orang jahat berhasil dalam hidup mereka?
7. Mazmur 37:23-24 mengatakan bahwa TUHAN menopang orang benar dan mengetahui hari-hari mereka. Apa artinya bagi kita bahwa TUHAN menopang kita dan mengetahui perjalanan hidup kita?
8. Apa yang dapat kita pelajari dari perbandingan antara orang benar dan orang fasik dalam Mazmur 37:35-36? Bagaimana hal ini dapat memberikan penghiburan dan harapan bagi kita?
9. Bagaimana Mazmur 37:39-40 menggambarkan keselamatan dan perlindungan yang diberikan oleh TUHAN kepada orang benar? Bagaimana kita dapat mencari perlindungan-Nya dalam hidup kita?

Semoga pertanyaan-pertanyaan ini membantu Anda untuk memahami dan menggali lebih dalam tentang Mazmur 37. Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut, jangan ragu untuk bertanya.