Teks -- Kejadian 16:2 (TB)

16:2 Berkatalah Sarai kepada Abram: "Engkau tahu, TUHAN tidak memberi aku melahirkan anak. Karena itu baiklah hampiri hambaku itu; mungkin oleh dialah aku dapat memperoleh seorang anak." Dan Abram mendengarkan perkataan Sarai.

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Full Life: Kej 16:2 - TUHAN TIDAK MEMBERI AKU MELAHIRKAN ANAK.

Nas : Kej 16:2

Di Mesopotamia biasanya seorang istri yang mandul membiarkan pelayannya melahirkan anak. Anak-anak itu dianggap sebagai anak sang istri.

1. 1) Terlepas dari kebiasaan ini, usaha Abram dan Sarai untuk memperoleh anak melalui Hagar bukan merupakan cara Allah (bd. Kej 2:24).
2. 2) PB menyamakan putra Hagar dengan hasil usaha manusia -- "diperanakkan menurut daging" dan bukan "menurut Roh" (Gal 4:29). Dengan kata lain, tidak pernah dapat dibenarkan untuk mencoba mencapai maksud Allah dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan Roh, pengharapan yang tekun, dan doa yang yakin.

Jerusalem: Kej 16:1-16

Kisah mengenai kelahiran Ismael ini berasal dari tradisi Yahwista, tetapi di dalamnya terdapat juga beberapa unsur dari tradisi Para Imam, Kej 16:1,3,15-16.

Jerusalem: Kej 16:2 - oleh dialah

Menurut hukum Mesopotamia seorang isteri yang mandul berhak memberi kepada suaminya seorang hamba perempuan sebagai isteri muda. Anak-anak yang lahir dari hubungan itu dianggap anak isteri pertama. Hal yang sama terjadi dengan Rahel, Kej 30:1-6, dan Lea, Kej 30:9-13.

Ende: Kej 16:2

Ini hukum adat kuno, jang dikenakan kalau seorang isteri ternjata mandul. Anak-anak budak belian lalu dianggap sebagai anak-anak isteri jang sjah.

Berulang-ulang kita didalam kitab Sutji berdjumpa dengan Ibu-ibu bangsa jang mandul. (Lihat Kej 25:21; 30:1 dsl; Kej 30:9 dsl; Hak 13:2; 1Sa 1:2). Dengan demikian ditekankan, bahwa anak jang mereka lahirkan itu suatu anugerah istimewa dari Tuhan. Kelangsungan Israel didunia ini bukanlah suatu proses kodrati semata-mata, melainkan rahmat Tuhan. Djuga di Perdjandjian Baru Elisabet adalah mandul (Luk 1:7). Artinja: menerima kesuburan karena berkat anugerah Tuhan, mendjadi pralambang dan persiapan terhadap mukdjidjat termulia: jakni kelahiran Jesus Kristus dari S. Perawan Maria berkat kekuasaan Tuhan. (Luk 1:34,35).

Ref. Silang FULL: Kej 16:2 - melahirkan anak // oleh dialah

· melahirkan anak: Kej 29:31; 30:2

· oleh dialah: Kej 19:32; 30:3-4,9-10

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Gill (ID): Kej 16:2 - Dan Sarai berkata kepada Abram, lihatlah sekarang, Tuhan telah menahan aku dari melahirkan // Aku mohon engkau pergi kepada pembantuku // mungkin aku dapat memperoleh anak-anak melalui dia // dan Abram mendengarkan suara Sarai.

Dan Sarai berkata kepada Abram, lihatlah sekarang, Tuhan telah menahan aku dari melahirkan,.... Atau, "telah menutup aku" ^d; yaitu, rahimnya, seperti rahim rumah Abimelech, Kej 20:18; sehingga ia tidak dapat mengandung dan melahirkan anak; ia sekarang pada usia ini putus asa untuk memiliki anak, sangat mungkin menyadari bahwa telah berhenti menjadi seperti wanita pada umumnya; dan ini ia rujuk kepada kehendak dan kekuasaan Tuhan; karena, seperti anak-anak adalah hadiah-Nya, dan warisan dari-Nya, Maz 127:3, demikian juga adalah kehendak dan kesenangan-Nya kadang-kadang untuk menahan berkat ini dari mereka yang sangat mendambakannya:

Aku mohon engkau pergi kepada pembantuku; Hagar, orang Mesir yang telah disebutkan sebelumnya; maksudnya adalah, agar dia menjadikannya istri, dan memperlakukan dia sebagai demikian:

mungkin aku dapat memperoleh anak-anak melalui dia; karena apa pun yang lahir dari pembantunya, dan di rumahnya, adalah miliknya sendiri, dan jadi ia harus menganggapnya begitu, terutama karena mereka akan menjadi milik suaminya, lihat Kel 21:4; atau, "mungkin dibangun olehnya" ^e; karena wanita, dengan melahirkan anak-anak, membangun sebuah rumah, lihat Rth 4:11; oleh karena itu, seorang anak dalam bahasa Ibrani disebut "ben", dari "banah", untuk membangun:

dan Abram mendengarkan suara Sarai; tanpa berkonsultasi dengan Tuhan tentang hal itu, saran tersebut disetujui oleh daging, yang bisa dianggap sebagai kelemahan dari orang baik itu; meskipun tidak tampak bersumber dari nafsu yang mendominasi dalam dirinya sebelumnya; tetapi baik saran Sarai, maupun kepatuhannya terhadapnya, mungkin disebabkan oleh keinginan yang kuat dari masing-masing terhadap benih yang dijanjikan; mereka berdua percaya pada janji, tetapi tidak mengetahuinya, karena belum diwahyukan, bahwa Abram harus memiliki seorang putra dari Sarai; sehingga Sarai mengetahui keadaan dan kondisi dirinya sendiri, mungkin menyimpulkan bahwa itu harus melalui orang lain, dan melalui pembantunya; dan Abram mungkin berpikir dan menilai dengan cara yang sama, yang mendorongnya untuk mendengarkan dia: Josephus ^f mengatakan, memang, bahwa Sarai mengajukan ini kepada Abram atas arahan dan perintah Tuhan sendiri; dan para penulis Yahudi berkata ^g, bahwa Abram mendengarkan Roh Kudus Tuhan yang ada dalam dirinya.