Teks -- Kejadian 22:11 (TB)

22:11 Tetapi berserulah Malaikat TUHAN dari langit kepadanya: "Abraham, Abraham." Sahutnya: "Ya, Tuhan."

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Jerusalem: Kej 22:1-19

Kisah ini lazimnya dikatakan berasal dari tradisi Elohista, namun di dalamnya terdapat pula beberapa unsur yang berasal dari tradisi Yahwista, Kej 22:11,14,15-18 dan nama Maria dalam Kej 22:11,14,15-18 dan nama Moria dalam Kej 22:2. Kisah ini barangkali disusun berdasarkan sebuah ceritera mengenai didirikannya sebuah tempat suci bangsa Israel, di mana berlainan dengan tempat-tempat suci milik orang Kanaan, tidak dipersembahkan korban berupa manusia. Dalam bentuknya sekarang kisah itu membenarkan hukum Israel mengenai tebusan anak sulung. Sama seperti buah bungaran dan anak sulung ternak, demikianpun anak sulung manusia adalah milik Allah. Tetapi anak sulung manusia tidak perlu disembelih sebagai korban, tetapi harus ditebus, Kej 13:11+. Karenanya kisah Kej 22 ini dapat dipandang sebagai ceritera yang bermaksud mengutuk pengorbanan anak-anak, Ima 18:21. Pengutukan itu berulang kali diungkapkan para nabi. Selebihnya kisah itu mengandung ajaran rohani yang lebih berharga, yaitu kepercayaan Abraham yang menjadi teladan kepercayaan sejati. Dalam peristiwa pengorbanan Ishak kepercayaan Abraham mencapai titik puncaknya. Para pujangga Gereja mengartikan pengorbanan Ishak sebagai pralambang sengsara Yesus, anak tunggal Allah.

Ref. Silang FULL: Kej 22:11 - Malaikat Tuhan // dari langit // Abraham, Abraham // Ya, Tuhan

· Malaikat Tuhan: Kej 16:7; [Lihat FULL. Kej 16:7]

· dari langit: Kej 21:17; [Lihat FULL. Kej 21:17]

· Abraham, Abraham: Kej 46:2

· Ya, Tuhan: Kej 22:1; [Lihat FULL. Kej 22:1]

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Ref. Silang BIS: Kej 22:11

Ibr 11:17-19

Gill (ID): Kej 22:11 - Dan Malaikat Tuhan memanggilnya dari surga // dan berkata, Abraham, Abraham // dan ia berkata, sini aku

Dan Malaikat Tuhan memanggilnya dari surga,.... Bukan malaikat yang diciptakan, tetapi yang kekal, Putra Allah, yang mungkin muncul dalam bentuk manusia, dan berbicara dengan suara yang jelas, seperti yang sering dia lakukan; karena bahwa ini adalah Pribadi ilahi jelas dari sumpahnya dengan dirinya sendiri, dan memperbarui janji kepada Abraham, Kej 22:16,

dan berkata, Abraham, Abraham; pengulangan namanya menunjukkan terburu-buru untuk mencegah penyembelihan putranya, yang hampir dilakukan, dan di mana Abraham tidak lamban, tetapi siap untuk segera melakukannya; dan oleh karena itu dengan semangat dan kekuatan yang lebih besar, malaikat memanggilnya dengan namanya, dan menggandakannya, untuk menarik perhatian yang cepat dan segera kepadanya, yang memang terjadi:

dan ia berkata, sini aku : siap untuk mendengarkan apa yang akan dikatakan, dan untuk taat pada apa yang diperintahkan; lihat Gill pada Kej 22:1.