Teks -- Kejadian 22:13 (TB)

22:13 Lalu Abraham menoleh dan melihat seekor domba jantan di belakangnya, yang tanduknya tersangkut dalam belukar. Abraham mengambil domba itu, lalu mengorbankannya sebagai korban bakaran pengganti anaknya.

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Jerusalem: Kej 22:1-19

Kisah ini lazimnya dikatakan berasal dari tradisi Elohista, namun di dalamnya terdapat pula beberapa unsur yang berasal dari tradisi Yahwista, Kej 22:11,14,15-18 dan nama Maria dalam Kej 22:11,14,15-18 dan nama Moria dalam Kej 22:2. Kisah ini barangkali disusun berdasarkan sebuah ceritera mengenai didirikannya sebuah tempat suci bangsa Israel, di mana berlainan dengan tempat-tempat suci milik orang Kanaan, tidak dipersembahkan korban berupa manusia. Dalam bentuknya sekarang kisah itu membenarkan hukum Israel mengenai tebusan anak sulung. Sama seperti buah bungaran dan anak sulung ternak, demikianpun anak sulung manusia adalah milik Allah. Tetapi anak sulung manusia tidak perlu disembelih sebagai korban, tetapi harus ditebus, Kej 13:11+. Karenanya kisah Kej 22 ini dapat dipandang sebagai ceritera yang bermaksud mengutuk pengorbanan anak-anak, Ima 18:21. Pengutukan itu berulang kali diungkapkan para nabi. Selebihnya kisah itu mengandung ajaran rohani yang lebih berharga, yaitu kepercayaan Abraham yang menjadi teladan kepercayaan sejati. Dalam peristiwa pengorbanan Ishak kepercayaan Abraham mencapai titik puncaknya. Para pujangga Gereja mengartikan pengorbanan Ishak sebagai pralambang sengsara Yesus, anak tunggal Allah.

Ende: Kej 22:13

Maksud tjerita ini adalah djuga: mendjelaskan bahwa Tuhan berhak atas anak sulung, baik manusia maupun binatang (Kel 22:28,29), akan tetapi tidak menghendaki pengorbanan kanak-kanak. Anak jang sulung harus ditebus dengan korban binatang (Kel 13:13; 34:19,20). Lihat Luk 2:23-24.

Djadi disini tertjantum suatu peringatan: melarang kebiasaan kafir mengorbankan kanak-kanak, seperti kemudian djuga terdjadi dalam kalangan umat Israel (2Ra 16:3; 21:6; 23:10; Yer 7:31; 19:5; Yeh 16:20; 20:31).

Endetn: Kej 22:13 - seekor domba djantan

diperbaiki menurut beberapa naskah Hibrani dan Sam., Junani, Syr., V.L., Targ. Tertulis: "domba djantan dibelakang(nja)".

Ref. Silang FULL: Kej 22:13 - yang tanduknya // pengganti anaknya

· yang tanduknya: Kej 22:8; [Lihat FULL. Kej 22:8]

· pengganti anaknya: Kej 8:20; [Lihat FULL. Kej 8:20]; Rom 8:32

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Ref. Silang BIS: Kej 22:13

Ibr 11:17-19

Gill (ID): Kej 22:13 - Dan Abraham mengangkat matanya dan melihat, dan, lihatlah, di belakangnya ada seekor domba jantan terjebak di semak-semak oleh tanduknya; dan Abraham pergi dan mengambil domba jantan itu dan mempersembahkannya sebagai korban bakaran sebagai pengganti anaknya.

Dan Abraham mengangkat matanya,.... Awalnya ia melihat kepada anaknya yang terbaring di atas altar, dan tertuju pada bagian yang akan ia tusuk dengan pisaunya; tetapi setelah mendengar suara dari surga di atasnya, ia mengangkat matanya ke arah sana:

dan melihat, dan, lihatlah, di belakang nya ada seekor domba jantan terjebak di semak-semak oleh tanduknya; domba jantan itu mengeluarkan suara dan gaduh di antara semak-semak di belakang tempat di mana Abraham berada, ia berbalik, dan melihat dan melihatnya: Targum Onkelos memperkenalkan klausa ini demikian, "setelah hal-hal ini"; dan begitu juga versi Arab: setelah Abraham mendengar suara malaikat, dan mengangkat matanya ke surga, ia diarahkan untuk melihat ke belakangnya; dan baik itu maupun Targum Jonathan menguraikannya, "dan ia melihat dan melihat seekor domba jantan;'' demikian juga versi Septuaginta, Syria, dan Samaria, yang membaca אחד alih-alih אחר. Domba jantan ini terjebak dan dipegang oleh tanduknya dalam semak-semak berduri, rumput liar, dan duri, atau dalam cabang-cabang tebal semak atau perdu yang tumbuh di atas gunung; dan tanduk domba jantan yang melengkung, mudah terjerat dalam semak-semak seperti itu, tetapi tidak mudah terlepas. Dari mana domba jantan ini berasal tidak diketahui; sulit untuk mengira bahwa itu berasal dari kawanan domba milik Abraham, atau miliknya, karena ia berjarak tiga hari perjalanan dari rumah; sangat mungkin itu tersesat dari kawanan tetangga, dan oleh providensi Tuhan diarahkan ke sini pada waktu yang tepat. Para penulis Yahudi ^k mengatakan, itu sudah ada sejak penciptaan dunia; dan tidak ada yang ganjil atau tidak mungkin untuk mengira bahwa itu diciptakan langsung oleh kekuatan Tuhan, dan disediakan dengan cara yang luar biasa; dan merupakan tipe dari Tuhan kita Yesus, yang sudah ditentukan oleh Tuhan sebelum dasar dunia, dan datang ke dunia dengan cara yang tidak biasa, lahir dari seorang perawan, dan pada waktu yang tepat, dan secara tepat, meninggal untuk dosa-dosa manusia. Domba jantan ini memiliki namanya dari "kekuatan" dalam bahasa Ibrani, dan merupakan simbol dari sosok besar, Dan 8:3; dan bisa menunjukkan kekuatan dan martabat Kristus sebagai Pribadi ilahi; terjebak dalam semak, bisa menjadi simbol dari dekrit Tuhan, di mana ia ditentukan untuk menjadi Juruselamat; atau perjanjian dan transaksi dengan Bapaknya, di mana ia secara sukarela melibatkan dirinya, dan di mana ia dipegang; atau dosa-dosa rakyatnya, yang dibebankan kepadanya melalui imputasi, terjerat di sekelilingnya, dan keadilan yang menemukan dia terlibat dengan mereka, memerlukan kepuasan, dan mendapatkannya; atau tangan-tangan manusia jahat, anak-anak Belial, yang dapat dibandingkan dengan duri, oleh siapa ia ditangkap; atau kesedihan maut dan neraka yang mengelilinginya, dan kutukan hukum yang adil yang berada di atasnya; dan mungkin ia tidak pernah lebih mirip dengan domba jantan ini yang terjebak dalam semak, daripada saat mahkota duri diletakkan di kepalanya, dan ia memakainya:

dan Abraham pergi dan mengambil domba jantan; tanpa memperhatikan siapa pemiliknya, karena Tuhan, pemilik dan penguasa segala sesuatu, telah menyediakan itu untuknya, dan membawanya kepadanya pada waktu yang sangat tepat, dan mengarahkan dia untuk mengambilnya:

dan mengorbankannya sebagai korban bakaran sebagai pengganti anaknya; di mana juga terdapat tipe Kristus, yang dijadikan persembahan untuk dosa, dan pengorbanan kepada Tuhan dengan bau yang menyenangkan; dan korban bakaran ini menunjukkan penderitaan Kristus, dan keparahannya; dan yang ada di tempat dan sebagai pengganti rakyatnya, dari Isaac Tuhan, dari benih spiritual Abraham, dari anak-anak Tuhan yang dijanjikan, dari semua orang yang terkasih-Nya; yang karena itu mereka dibiarkan pergi, keadilan dipuaskan dengan apa yang telah dilakukan dan diderita Kristus, itu semua sama seolah-olah mereka yang mengalami sendiri; seperti di sini dalam tipe, domba jantan yang memiliki, tenggorokannya dipotong, darahnya dicurahkan, kulitnya dikuliti, dan semuanya dibakar menjadi abu, adalah seolah-olah Isaac sendiri telah diperlakukan demikian, seperti yang diamati oleh Jarchi. Alexander Polyhistor ^l, seorang penulis kafir, telah, sejalan dengan sejarah suci, memberikan narasi tentang peristiwa ini dalam beberapa kata, "Tuhan (katanya) memerintahkan Abraham untuk mempersembahkan anaknya Isaac kepadanya sebagai korban bakaran, dan membawa anak itu bersamanya ke sebuah gunung, menyusun dan menyalakan tumpukan kayu, dan meletakkan Isaac di atasnya; dan ketika ia akan membunuhnya, dilarang oleh seorang malaikat, yang menghadirkan seekor domba jantan kepadanya untuk menjadi korban, dan kemudian Abraham mengalihkan anaknya dari tumpukan itu, dan mempersembahkan domba jantan tersebut."