Teks -- Kejadian 5:27 (TB)

5:27 Jadi Metusalah mencapai umur sembilan ratus enam puluh sembilan tahun, lalu ia mati.

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Jerusalem: Kej 5:1-32

Daftar silsilah ini berasal dari tradisi Para Imam dan melanjutkan Kej 2:4. Ia bermaksud mengisi jangka waktu yang berlangsung antara penciptaan dan air bah. Begitu pula daftar keturunan Sem yang tercantum dalam Kej 11:10-32 mengisi lowongan antara air bah dan Abraham. Dalam silsilah-silsilah itu tidak terdapat informasi mengenai sejarah dan tidak pula urutan dalam waktu yang tepat. Banyak nama yang tercantum dalam silsilah pertama tsb tampil kembali dalam daftar keturunan kain Kej 4:18 dst, yang berasal dari tradisi Yahwista. Adapun angka-angka (panjangnya umur hidup masing-masing tokoh) dalam Pentateukh yang terpelihara oleh orang-orang Samaria dan dalam terjemahan Yunani (Septuaginta) berlainan dari yang tercantum dalam naskah Ibrani. Bapa-bapa bangsa pertama dianggap hidup lama sekali oleh kehidupan manusia berangsur-angsur berkurang sesuai dengan kurun zaman. Pada zaman antara Nuh dan Abraham umur hidup manusia berlangsung 200 sampai 600 tahun; pada zaman para bapa bangsa Ibrani umur hidup menjadi 100 sampai 200 tahun. Berkurangnya umur hidup manusia dianggap bersangkutan dengan bertambahnya kejahatan di dunia (bdk Kej 6:3) dari tradisi Yahwista). Umur panjang memang sebuah karunia Allah, Ams 10:27. Karena itu karunia itu akan diberikan lagi di zaman Mesias, Yes 65:20

Defender (ID): Kej 5:27 - Sembilan ratus enam puluh sembilan

Usia Methusalem yang mencapai 969 tahun adalah yang terpanjang yang pernah tercatat, kemungkinan menjadi bukti untuk "kesabaran Tuhan ... pada zaman Nuh" (1Pe 3:20; 2Pe 3:9) karena Banjir akan dikirim untuk menghancurkan dunia segera setelah kematian Methusalem.

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Gill (ID): Kej 5:27 - Dan seluruh umur Methuselah adalah sembilan ratus enam puluh sembilan tahun, dan dia meninggal.

Seluruh umur Methuselah adalah sembilan ratus enam puluh sembilan tahun, dan dia meninggal,.... Ini adalah manusia tertua yang pernah hidup, tidak ada manusia yang pernah hidup sampai seribu tahun: orang Yahudi memberikan ini sebagai alasan, karena seribu tahun adalah hari Tuhan, sesuai dengan Masmur 90:4 dan tidak ada manusia yang diperbolehkan mencapai itu. Namanya mengandung prediksi tentang waktu banjir, yang akan terjadi segera setelah kematiannya, seperti yang telah dicatat; lihat Gill pada Kejadian 5:21. Beberapa orang mengatakan dia meninggal pada tahun banjir; yang lain, empat belas tahun setelahnya, dan berada di taman Eden bersama ayahnya, pada masa banjir, dan kemudian kembali ke dunia ^a; tetapi penulis dari timur sepakat bahwa dia meninggal sebelum banjir: penulis Arab ^b sangat teliti mengenai waktu kematiannya; mereka mengatakan dia meninggal pada tahun keenam ratus Nuh, pada hari Jumat, sekitar tengah hari, pada hari kedua puluh satu bulan Elul, yang merupakan Thout; dan Nuh dan Sem menguburnya, dibalsam dengan rempah-rempah, di gua ganda, dan berkabung selama empat puluh hari: dan beberapa penulis Yahudi mengatakan dia meninggal hanya tujuh hari sebelum banjir datang, yang mereka ambil dari Kejadian 7:10 "setelah tujuh hari"; yaitu, seperti yang mereka tafsirkan, setelah tujuh hari berkabung untuk Methuselah ^c: dia meninggal A. M. 1656, tahun yang sama ketika banjir datang, menurut Bishop Usher.