Teks -- Kejadian 9:25 (TB)

9:25 berkatalah ia: "Terkutuklah Kanaan, hendaklah ia menjadi hamba yang paling hina bagi saudara-saudaranya."

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Full Life: Kej 9:25 - TERKUTUKLAH KANAAN.

Nas : Kej 9:25

Ketika Nuh mengetahui tentang perbuatan Ham yang memalukan, dikutuknya Kanaan, putra Ham (walaupun bukan Ham sendiri).

1. 1) Agaknya Kanaan terlibat dalam perbuatan ayahnya atau mempunyai sifat buruk seperti ayahnya. Kutukan itu menunjukkan bahwa keturunan Kanaan (yang tidak berkulit hitam) akan dijajah dan dikuasai bangsa-bangsa lain. Sebaliknya, keturunan Sem dan Yafet akan diberkati oleh Allah (ayat Kej 9:26-27).
2. 2) Nubuat Nuh ini bersyarat bagi semua yang bersangkutan. Setiap keturunan Kanaan yang berbalik kepada Allah juga akan menerima berkat yang diberikan kepada keturunan Sem (Yos 6:22-25; Ibr 11:31), sedangkan setiap keturunan Sem dan Yafet yang meninggalkan Allah akan mengalami kutukan yang ditimpakan kepada Kanaan (bd. Yer 18:7-10).

Jerusalem: Kej 9:18-28

Kedua ayat pertama bagian ini merupakan pendahuluan dari tradisi Yahwista bagi daftar bangsa-bangsa yang disajikan bab 10 dan berasal dari sumber yang sama. Nama dan urutan ketiga anak Nuh, yakni Sem, Ham dan Yafet, adalah tetap begitu dalam tradisi, bdk Kej 5:32; 6:10; 7:13; 10:1. Sisipan: Ham adalah bapa Kanaan, Kej 25-27. Maka haruslah Kanaan yang bersalah. Dalam ceritera aseli yang dipungut tradisi Yahwista kiranya Kanaan saja yang berperan dan tampil sebagai anak bungsu Nuh, Kej 9:24. Maka dalam ceritera aseli urutan anak-anak Nuh begini: Sem, Yafet, Kanaan.

Jerusalem: Kej 9:25 - berkatalah ia

Berkat dan kutukan yang diucapkan bapa-bapa bangsa, bdk Kej 9:27 dan Kej 29, adalah perkataan yang berdaya. Kata-kata itu mengenai moyang tertentu dan terlaksana dalam keturunannya: Keturunan Kanaan (penduduk aseli negeri Kanaan) menjadi taklukan Sem, ialah bapa leluhur Abraham dan bangsa Israel. Bangsa Israel (dalam moyangnya) mendapat perlindungan istimewa dari pihak Allah. Kanaan juga takluk Yafet, dan keturunan Yafet meluas dengan mendesak Sem. Latar belakang historis berkat dan kutuk itu ialah zaman Saul atau awal pemerintahan Daud. Pada waktu itu bangsa Israel dan bangsa Filistin menguasai negeri Kanaan, tetapi orang Filistin sudah menyerbu dan menduduki sebagian wilayah bangsa Israel. Beberapa pujangga Gereja berpendapat bahwa apa yang dinubuatkan ialah masuknya kaum kafir (keturunan Yafet) ke dalam jemaat Kristen yang berasal dari bangsa Israel (keturunan Sem).

Ende: Kej 9:25

Berkat atau kutukan jang diutjapkan oleh para Bapa bangsa, para nabi dsb, dianggap pada hakekatnja datang dari Tuhan sendiri. Sekali diutjapkan, akibatnja sudah tidak dapat dielakkan lagi.

Disini dinjatakan, bahwa Kanaan selandjutnja akan terbawah kepada keturunan Sem dan Jafet. Situasi kelak kemudian hari, jakni kemenangan Israel atas bangsa Kanaan, lagi luasnja daerah-daerah para bangsa lainnja, diterangkan disini. Sebabnja terdapat pada awal sedjarah jaitu: dosa Cham, jang kemudian menodai bangsa Kanaan.

Ref. Silang FULL: Kej 9:25 - Terkutuklah // Kanaan // bagi saudara-saudaranya

· Terkutuklah: Kej 27:12

· Kanaan: Kej 9:18; Kel 20:5; Mazm 79:8; Yes 14:21; Yer 31:29; 32:18

· bagi saudara-saudaranya: Kej 25:23; 27:29,37,40; 37:10; 49:8; Bil 24:18; Yos 9:23

Defender (ID): Kej 9:25 - Terkutuklah Kanaan.

Kutuk Noah diucapkan mengenai Kanaan, bukan Ham, kemungkinan karena satu atau lebih alasan berikut: (1) Karena Ham adalah putra bungsunya, begitu pula Kanaan adalah putra bungsu Ham, dan Noah ingin menekankan bahwa nubuat itu meluas melalui Ham kepada semua keturunannya, bahkan kepada yang bungsu; (2) Noah dengan senang hati dapat memberkati dua putra setianya, tetapi tidak tahan untuk mengucapkan kutukan profetik secara langsung kepada putra lainnya, yang juga dia cintai dengan tulus; (3) Dia mengenal cucu-cucunya dengan baik untuk mengenali dalam anak-anak Ham sikap pemberontakan yang sama seperti yang ada pada Ham, dan dia tahu bahwa mereka akan benar-benar mengalami efek dari dosanya bahkan lebih dari Ham sendiri.

Defender (ID): Kej 9:25 - hamba dari hamba-hamba

Frasa "hamba dari hamba-hamba" tidak pernah digunakan di tempat lain dalam Kitab Suci. Jika itu berarti "budak dari budak-budak," maka nubuat tersebut telah gagal, karena baik bangsa-bangsa Hamitik secara umum maupun bangsa-bangsa Kanaan khususnya tidak pernah seperti itu. Bangsa Ham termasuk dalam beberapa kekaisaran besar seperti Sumeria, Fenisia, Mesir, Ethiopia, dll., dan mungkin juga termasuk bangsa-bangsa besar Asia (Cina, Jepang, dll.). Namun, kata "hamba" lebih sering digunakan dalam pengertian "pengurus," sehingga nubuat tersebut lebih mungkin berbicara tentang keturunan Ham sebagai pengurus yang luar biasa. Artinya, semua manusia adalah pengurus dunia yang diciptakan Tuhan dalam arti menguasai sumber daya yang ada; dan Ham, dengan kecenderungan fisik dan materialistiknya, akan sangat efektif dalam menaklukkan dunia dan mengembangkan sumber daya yang ada. Namun, karena tanah telah "dikutuk," ini berarti nasib Ham akan terkait secara unik dengan dunia fisik, sehingga itu sendiri menjadi kutukan. Pernyataan Nuh, perlu diingat, adalah sebuah nubuat dan bukan kutukan, yang diberikan di bawah inspirasi ilahi dan berdasarkan wawasan Nuh sendiri tentang karakter yang berkembang dari putra-putra dan cucunya, dan karena itu, juga tentang keturunan mereka. Sebagai sebuah nubuat, interpretasi ini sesuai, karena bangsa-bangsa Hamitik memang telah menjadi penjelajah, penggarap, pembangun, pelaut, pedagang, penemu, dan pejuang besar umat manusia.

Defender (ID): Kej 9:25 - kepada saudaranya

Jelas bahwa nubuatnya berlaku tidak hanya untuk Kanaan tetapi juga untuk semua keturunan Ham, dengan alasan berikut: (1) ruang lingkupnya jelas dimaksudkan untuk simetris, berskala luas, dan berlaku sepanjang zaman, dengan semua keturunan dari tiga putra Nuh termasuk; (2) jika diambil sebagai berlaku hanya untuk Kanaan secara spesifik, maka itu juga harus berlaku khusus hanya untuk "saudara" Kanaan, yaitu Kush, Mizraim, dan Put. Keturunan mereka termasuk bangsa Etiopia, Mesir, dan Libya. Tidak hanya penilaian semacam itu tidak adil (itu adalah Ham yang berdosa, bukan Kanaan), tetapi juga tidak pernah terwujud, karena orang Kanaan tidak pernah menjadi hamba dari orang Libya atau Etiopia, dan hanya sebentar menjadi hamba orang Mesir; (3) faktanya, keturunan Kanaan, yang termasuk orang Fenisia dan Hittit, adalah bangsa-bangsa yang menonjol sepanjang sebagian besar sejarah mereka, bukan bangsa budak.

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Gill (ID): Kej 9:25 - Dan dia berkata // terkutuklah Kanaan // seorang hamba dari para hamba akan dia jadikan kepada saudaranya

Dan dia berkata,.... Tidak dalam keadaan mabuk, seperti yang disarankan oleh beberapa orang yang tidak sopan, karena dia terbangun dari anggur; tidak juga dalam panasnya nafsu, tetapi melalui inspirasi, di bawah semangat nubuat:

dikutuk lah Kanaan; atau, "O Kanaan yang terkutuk", atau lebih tepatnya, "Kanaan adalah", atau "akan terkutuk" ^q; karena kata-kata tersebut bisa jadi merupakan pernyataan tentang apa yang terjadi padanya, atau sebuah prediksi tentang apa yang seharusnya terjadi. Mungkin tampak aneh bahwa Kanaan yang harus dikutuk, dan bukan Ham, yang tampaknya menjadi satu-satunya pelaku, berdasarkan apa yang dikatakan dalam konteks; oleh karena itu salah satu salinan dari Septuaginta, seperti yang diamati oleh Ainsworth, membaca Ham, dan para penulis Arab menyebutkan ayah Kanaan; dan demikian juga Saadiah Gaon menyediakannya, seperti yang diceritakan oleh Aben Ezra; dan suplemen yang sama juga dibuat oleh yang lain ^r: tetapi karena keduanya bersalah, seperti yang terlihat dari apa yang telah diamati pada ayat sebelumnya, dan Kanaan khususnya adalah yang pertama kali melakukan pelanggaran; tampaknya paling bijaksana dan adil bahwa dia secara tegas disebutkan, karena dengan ini Ham tidak dikecualikan dari bagian hukuman atas kejahatan yang dia terlibat, dihukum melalui anaknya, anak bungsunya, yang mungkin adalah kesayangan dan favoritnya, dan yang pasti sangat menyedihkan baginya untuk mendengarnya; dan karena hanya Kanaan, dan bukan anak-anak Ham yang lain yang bersalah, dia, dan bukan Ham dengan namanya, yang dikutuk, lestari dianggap bahwa kutukan akan jatuh pada Ham dan semua keturunannya; sementara kutukan itu turun kepadanya, dan sangat adil berlanjut pada garis Kanaan; dan dia lebih disebutkan, karena dia adalah ayah dari bangsa Kanaan yang terkutuk, yang dibenci Tuhan, dan, karena keburukan mereka, hendak diusir dari tanah mereka, dan diberikan kepada bangsanya sebagai warisan; dan sehubungan dengan itu, orang Israel sekarang berada dalam ekspedisi, ketika Musa menulis catatan ini, dan yang harus memotivasi mereka; karena melalui prediksi ini mereka akan melihat bahwa mereka adalah bangsa yang terkutuk, dan bahwa mereka akan menjadi hamba-hamba mereka:

seorang hamba dari para hamba akan dia jadikan kepada saudaranya; keturunan Sem dan Yafet, yang berdiri dalam hubungan sebagai saudara bagi Kanaan dan keturunannya; dan kepada mereka dia dan keturunannya akan menjadi hamba-hamba yang paling rendah dan hina, seperti yang diimplikasikan dalam frasa ini: karakter ini sesuai dengan nama Kanaan, yang mungkin berasal dari כנע, "menekan", "menghormati", dan "membuat hina dan rendah".