Teks -- Ester 10:3 (TB)

10:3 Karena Mordekhai, orang Yahudi itu, menjadi orang kedua di bawah raja Ahasyweros, dan ia dihormati oleh orang Yahudi serta disukai oleh banyak sanak saudaranya, sebab ia mengikhtiarkan yang baik bagi bangsanya dan berbicara untuk keselamatan bagi semua orang sebangsanya.

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Jerusalem: Est 10:3 - Karena Mordekhai

Kata penutup naskah Ibrani ini (dan tambahan Yunani) menjadikan kitab Ester terlebih sebuah kisah Mordekhai, yang dijadikan tokoh utama, bdk Est 9:4. Mordekhailah yang tertolong oleh Allah membimbing jalannya peristiwa. Sebagaimana Yudit adalah "perempuan Yahudi" yang unggul, demikian Mordekhai menjadi "laki-laki Yahudi" yang ulung. Hari peringatan yang dalam kitab Ester ditetapkan mula-mula memang disebut "Hari Mordekhai", 2Ma 15:36

Ende: Est 10:3

Dari berita ini tidak dapat ditarik suatu kesimpulan jang pasti mengenai waktu kitab Ester -- atau terdjemahan Junani -- dikarang, oleh sebab ada beberapa radja Mesir dan bernama "Ptolomaios" jang isterinja bernama "Kleopatra".

Ref. Silang FULL: Est 10:3 - orang kedua // di bawah // raja Ahasyweros // orang sebangsanya

· orang kedua: Dan 5:7

· di bawah: Kej 41:43

· raja Ahasyweros: Kej 41:40

· orang sebangsanya: Neh 2:10; Yer 29:4-7; Dan 6:4

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Gill (ID): Est 10:3 - Karena Mordekai orang Yahudi adalah dekat dengan Ahasuerus // dan besar di antara orang Yahudi // dan diterima oleh banyak saudaranya // mencari kesejahteraan bangsanya // dan berbicara damai kepada semua keturunannya.

Karena Mordekai orang Yahudi adalah dekat dengan Ahasuerus,.... Orang kedua dalam kerajaan, kepala penasihat, dan perdana menteri negara:

dan besar di antara orang Yahudi; sangat dihormati oleh mereka, dalam kehormatan dan penghargaan yang tinggi di antara mereka, untuk alasan yang sangat baik:

dan diterima oleh banyak saudaranya; atau oleh banyak, sebagian besar, dari mereka; karena, meskipun seseorang sangat pantas, akan selalu ada beberapa yang akan iri pada kebesarannya, mencari kesalahan pada segala sesuatu yang dilakukannya, dan berbicara buruk tentangnya tanpa alasan yang tepat:

mencari kesejahteraan bangsanya; kebaikan mereka, kesejahteraan dan kebahagiaan mereka, baik secara jasmani maupun rohani:

dan berbicara damai kepada semua keturunannya; tidak hanya kepada keluarganya, tetapi juga kepada semua orang Yahudi yang merupakan keturunan yang sama dengannya, keturunan Abraham; baik berbicara kepada mereka dengan cara yang rendah hati dan merendahkan diri, sangat manusiawi, ramah, dan sopan; atau berbicara untuk mereka kepada raja, meminta untuk mereka apa yang dapat mendukung perdamaian, kemakmuran, dan kebahagiaan mereka. Tidak ada penyebutan dalam sejarah ini tentang kematian dan pemakaman baik Mordekai maupun Esther; tetapi penulis Cippi Hebraici mengatakan ^z, bahwa Mordekai dimakamkan di kota Shushan, dan bahwa semua orang Yahudi di daerah tersebut berkumpul di kuburnya pada hari Purim, dan menyanyikan lagu-lagu, bermain alat musik, bergembira karena ada mukjizat yang dilakukan; dan penulis yang sama mengatakan ^a, mereka melakukan hal yang sama pada waktu itu di kubur Esther, setengah mil dari Tzephat, membaca buku ini yang memuat namanya, makan, minum, dan bersuka cita. Benjamin dari Tudela mengatakan ^b, mereka semua dimakamkan di depan sebuah sinagoge, di suatu tempat yang disebut Hamdan.