Teks -- Mazmur 119:169 (TB)

119:169 Biarlah teriakku sampai ke hadapan-Mu, ya TUHAN; berilah aku pengertian sesuai dengan firman-Mu.

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Full Life: Mzm 119:1-176 - HIDUPNYA TIDAK BERCELA.

Nas : Mazm 119:1-176

Mazmur ini mengungkapkan kasih yang agung untuk firman Allah yang tertulis. Firman Allah disebutnya sebagai janji, perintah, pedoman, kesaksian, ajaran, hikmat, kebenaran, keadilan, dan teguran. Firman Allah disajikan sebagai penghiburan, perlindungan, harta, patokan hidup, kebahagiaan hati dan jiwa, dan sumber jawaban segala kebutuhan.

1. 1) Pemazmur mengungkapkan kasih yang mendalam bagi Allah dengan membaca, merenungkan, dan mendoakan Firman-Nya. Ia mengajarkan bahwa kita akan bertumbuh dalam kasih karunia dan kebenaran hanya bila kasih akan Firman itu bertumbuh dalam diri kita.
2. 2) Mazmur ini disebut sebagai akrostik abjad karena ke-22 baitnya (atau alinea) yang terdiri dari delapan ayat masing-masing cocok dengan ke-22 huruf abjad Ibrani. Setiap ayat dari setiap alinea dimulai dengan huruf yang dipakai untuk bait itu.

Jerusalem: Mzm 119:1-176 - Bahagianya orang yang hidup menurut Taurat TUHAN

Sajak yang paling panjang dalam seluruh kitab Mazmur ini boleh juga diberi judul: Pujian atas Taurat yang membahagiakan manusia. Mazmur ini berasal dari kalangan orang berhikmat (dan ahli-ahli Taurat) dan muncul di zaman belakangan. Ia tersusun menurut abjad Ibrani, bdk Maz 9:1-10:18+, begitu rupa sehingga tiap-tiap kali delapan ayat berturut mulai dengan huruf yang sama lalu menyusul delapan ayat yang diawali huruf abjad yang berikut. Begitu terbentuk 22 bait. Susunan semacam itu agak dibuat-buat. Selebihnya tiap-tiap ayat (kecuali ayat 122 dalam naskah Ibrani) memuat salah satu kata yang searti dengan "Taurat". Hanya istilah "taurat" perlu di mengerti secara luas, bdk Ula 4:5+ Yang dimaksud ialah seluruh wahyu Tuhan serta penyataannya yang menjadi pemimpin manusia kepada kebahagiaan dan keselamatan. Pemazmur sungguh pencinta Taurat sebagai karunia Tuhan yang unggul. Dengan sebulat hati ia menyerahkan diri kepada Taurat oleh karena dengan jalan itu ia menyerahkan dirinya kepada Tuhan sendiri Mazmur yang panjang ini sudah mendapat pendahuluannya dalam Maz 19:8-14 dan menyatakan semangat yang sama, Maz 119 menjadi semacam tugu peringatan kesalehan yang menjadi milik khas umat Israel sesudah masa pembuangan. Di dalamnya dipersatu-padukan aliran kenabian, aliran hikmat dan aliran "ahli-ahli Kitab" yang jatuh cinta kepada Tuhan dan sekuat tenaga berusaha mewujudkannya dalam hidupnya.

Ende: Mzm 119:1-176

Mazmur kebidjaksanaan ini, lagu pudjian atas Taurat, adalah jang lebih pandjang dalam Kitab Mazmur. Ia tersusun menurut abdjad Hibrani, hingga tiap² bagian (22 djumlahnja) mulai dengan huruf jang berikut. Lagi pula setiap ajat bagian masing² mulai dengan huruf jang sama, hingga delapan kali huruf jang sama diulangi. Tambahan dalam tiap² ajat terdapat suatu perkataan jang berarti: Taurat (ketjuali ajat 122(Maz 119:122) dalam naskah Hibrani, jang agaknja harus diperbaiki). akibat semuanja itu ialah: Mazmur ini sangat buat²an

Taurat disini (dan kata² jang sama artinja) bukan artinja perintah² dan hukum² sadja, melainkan semua djandji, adjaran dan antjaman allah, hingga Taurat hampir sama dengan agama, seperti itu patut dilakukan oleh manusia. Mazmur 110 (Maz 110) menjerupai Maz 19:7-14.

Ref. Silang FULL: Mzm 119:169 - teriakku sampai // aku pengertian // dengan firman-Mu

· teriakku sampai: Ayub 16:18; [Lihat FULL. Ayub 16:18]

· aku pengertian: Mazm 119:34; [Lihat FULL. Mazm 119:34]

· dengan firman-Mu: Mazm 119:9; [Lihat FULL. Mazm 119:9]

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Gill (ID): Mzm 119:169 - TAU.--Bagian kedua puluh dua dan terakhir // TAU. Biarlah teriakan ku mendekat di hadapan-Mu, ya Tuhan // berikan aku pengertian sesuai dengan firman-Mu

ת,

TAU.--Bagian kedua puluh dua dan terakhir.

TAU. Biarlah teriakan ku mendekat di hadapan-Mu, ya Tuhan,.... Bukan "pujianku", seperti versi Suriah; tetapi "doaku", yang dipanjatkan dalam kesulitan besar, dengan semangat dan ketulusan yang besar; lihat Mazmur 119:145; dan ketika diharapkan itu bisa "mendekat di hadapan" Tuhan, itu tidak begitu banyak mengandaikan jarak tempat antara pemohon dan yang dimohon seperti jarak antara bumi dan surga, seperti yang diamati Aben Ezra, tetapi lebih kepada jarak status dan kondisi; pemohon adalah makhluk, dan makhluk yang berdosa, yang dosanya telah memisahkan antara Tuhan dan dirinya: dan sekarang satu-satunya cara untuk mengakses adalah melalui Kristus; doa hanya bisa diterima oleh Tuhan melalui-Nya, yang merupakan Mediator satu-satunya antara Tuhan dan manusia; melalui siapa orang dan layanan dibawa dekat kepada-Nya dengan penerimaan. Inti dari permintaan ini adalah, agar doanya tidak ditolak dan ditutup; tetapi agar diterima, bisa naik di hadapan Tuhan, dan didengar oleh-Nya, dan diperhatikan serta diterima oleh-Nya;

berikan aku pengertian sesuai dengan firman-Mu; yang dimaksudkan bukan pengertian alami, tetapi pengertian spiritual; bukan berarti dia tidak memiliki pengertian apa pun, seperti halnya manusia alami yang pengertiannya gelap; sebab dia memiliki bagian besar dari pemahaman akan hal-hal spiritual; tetapi dia menginginkan lebih, dia ingin mengetahui lebih tentang dirinya, tentang kebutuhan dan kelemahannya; untuk mengetahui lebih banyak tentang Tuhan dalam Kristus, dan tentang Kristus, pribadi-Nya, jabatan-Nya, dan kasih karunia-Nya; untuk mengetahui lebih banyak tentang doktrin firman, dan tentang tugas-tugas agama; dan khususnya agar dia bisa memiliki pemahaman yang lebih baik tentang urusan doa, dan tahu apa yang harus dia doakan, dan bagaimana cara berdoa seperti yang seharusnya; semua itu adalah karunia dari Tuhan: dan dia berharap dalam segala hal untuk diarahkan "sesuai dengan firman" Tuhan, sebagai sarana untuk menerangi pemahaman, dan untuk meningkatkan pengetahuan spiritual; atau sebaliknya dia mengacu pada janji Tuhan, bahwa Dia akan memberinya lebih banyak pengetahuan dan pengertian; agar dia diajari oleh Tuhan, dan terus berusaha untuk mengenal-Nya, dan meningkat dalam setiap cabang pengetahuan spiritual.