Teks -- Mazmur 149:8 (TB)

149:8 untuk membelenggu raja-raja mereka dengan rantai, dan orang-orang mereka yang mulia dengan tali-tali besi,

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Full Life: Mzm 146:1--Ams 1:5 - PUJILAH TUHAN.

Nas : Mazm 146:1-150:6

Mazmur-mazmur ini yang diawali dan diakhiri dengan "Pujilah Tuhan" (Ibr. _Hallelu Yah_), membawa kitab ini kepada akhir yang cocok. Perhatikan bahwa orang Yahudi menyebut seluruh kitab ini Tehillim ("Puji-pujian"). Setiap kebaktian penyembahan harus mencakup pujian kepada Allah

(lihat art. PUJIAN).

Jerusalem: Mzm 149:1-9 - Nyanyian kemenangan bagi orang Israel

Ini kidung merupakan nyanyian syukur yang dinyanyikan umat dalam ibadat syukuran atas kemenangan yang diperolehnya. Sesudah pembukaan berupa ajakan, Maz 149:1-3, dikemukakan alasan mengapa umat patut bersyukur, yaitu kemenangan atas musuh, Maz 149:4-5. Tetapi umat Israel perlu berjuang terus untuk melakukan pembalasan Tuhan pada raja-raja dan bangsa-bangsa lain, Maz 149:6-9. Kidung nasional ini agaknya berasal dari zaman Yunani, sebab serupa sedikit dengan Neh 4:11,18; 2Ma 15:27, tetapi ia melayangkan pandangan ke penghakiman terakhir di mana umat Israel berperan sebagai alat keadilan ilahi, bdk Yes 61:2 dst; Zak 9:13 dst.

Ende: Mzm 149:1-9

Mazmur ini merupakan suatu lagu sjukur, jang dilagukan umat dalam ibadat jang merajakan suatu kemenangan dalam perang. Sesudah undangan (Maz 149:1-3) diberitahukannja, bahwa Allah telah menganugerahkan kemenangan (Maz 149:4-5). Akan tetapi Israil harus berdjuang terus untuk mengalahkan semua musuhnja selaku pesuruh pembalasan Jahwe dan akan kemuliaannja sendiri (Maz 149:6). apatah bagian terachir ini memaksudkan pengadilan jang terachir atau tidaknja tiada djelas.

Ref. Silang FULL: Mzm 149:8 - dengan rantai // tali-tali besi

· dengan rantai: 2Sam 3:34; [Lihat FULL. 2Sam 3:34]; Yes 14:1-2; [Lihat FULL. Yes 14:1]; [Lihat FULL. Yes 14:2]

· tali-tali besi: 2Taw 33:11

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Gill (ID): Mzm 149:8 - Untuk mengikat raja-raja mereka dengan rantai, dan bangsawan mereka dengan belenggu besi.

Untuk mengikat raja-raja mereka dengan rantai, dan bangsawan mereka dengan belenggu besi. Hal ini dianggap merujuk pada apa yang dilakukan kepada raja-raja Kanaan, di zaman Yosua; dan kepada para pangeran Midian oleh Gideon; serta kepada Agag oleh Saul; dan kepada orang-orang Ammon, Suriah, dan lainnya, oleh Daud: tetapi ini merujuk baik pada masa-masa awal Injil, dan pengaruh pedang Roh atas hati manusia; dan pada beberapa tokoh besar, seperti raja dan bangsawan, yang dibawa kepada Kristus dan gereja-gerejanya, dalam rantai rahmat yang kuat dan efektif, menyatakan ketaatan yang siap dan ceria terhadap Injil dan peraturannya; seperti Konstantinus, Theodosius, dan lainnya; dan yang merupakan alat dalam menaklukkan, mengalahkan, dan menghancurkan kaisar dan pangeran yang tirani dan menganiaya, seperti Maximilian, Licinius, dan lainnya; lihat Yes 45:14; dan lebih banyak contoh kekuatan Injil, serta pengaruh rahmat ilahi atas orang-orang tersebut, akan ada di hari-hari terakhir; lihat Yes 49:23. Ini juga bisa berhubungan dengan penggunaan pelayanan Injil, dibandingkan dengan pedang bermata dua pada hati manusia secara umum; di mana Setan, pria kuat bersenjata, yang menjaga istana sebagai raja atau pangeran, disingkirkan; dan dosa, yang memerintah seperti raja sampai mati, dilengserkan, dan rahmat didirikan sebagai prinsip yang mengatur. Namun, ini terutama mengacu pada kehancuran raja-raja dan bangsawan antikristus, serta negara mereka, melalui prevalensi Injil dan kuasa Kristus, dan pedang bermata dua yang keluar dari mulutnya, Wah 17:14.