Teks -- Mazmur 5:7 (TB)

5:7 (#5-#8) Tetapi aku, berkat kasih setia-Mu yang besar, aku akan masuk ke dalam rumah-Mu, sujud menyembah ke arah bait-Mu yang kudus dengan takut akan Engkau.

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Jerusalem: Mzm 5:1-12 - Doa pada pagi hari

Mazmur ini agaknya mengiringi korban pagi, Maz 4, yang dipersembahkan oleh imam, sementara doa ratapan dan permohonan ini dipanjatkan penuh kepercayaan, Maz 5:2-4,9, oleh karena Tuhan memang selalu menolong orang benar dan menghukum orang fasik. Orang jahat serta kejahatannya tidak berkenan pada Tuhan, Maz 5:5-7,10-11, padahal Ia merelai mereka yang benar karena beban dari kejahatan, Maz 5:7,11-12.

Jerusalem: Mzm 5:7 - kasih setiaMu

Kata Ibrani (hesed) yang diterjemahkan dengan "kasih setia" aselinya mengungkapkan kesetiakawanan yang berdasarkan hubungan alamiah dan wajar, keluarga, pamili, suku. Kemudian kata itu dipakai untuk mengungkapkan kesetiakawanan antara umat Israel dan Allah berdasarkan perjanjian. Umat Israel dianggap sebagai isteri dan anak Tuhan. Akhirnya kata itu mengungkapkan kesetiakawanan antara Allah dan masing-masing orang. Di pihak Allah "kasih setia" mengandung kesetiaan pada janji, kasih dan rahmat, dan di pihak manusia "hesed" berarti takwa dan ketaatan

Jerusalem: Mzm 5:7 - baitMu

Yang dimaksudkan ialah gedung pusat seluruh kompleks bait Allah,. Gedung itu ialah kediaman Allah, tempat kehadiranNya. Waktu bersembahyang (misalnya di pelataran bait Allah) orang berkiblat kepada gedung itu. Juga di luar bait Allah dan negeri suci waktu bersembahyang orang berkiblat ke Bait Suci, Maz 28:2; 138:2; bdk Dan 6:11. Adat berkiblat itu muncul di masa pembuangan, bdk 1Ra 8:44,48.

Ende: Mzm 5:1-12

Mazmur ini menjertai kurban pagi (Maz 5:4) jang dipersembahkan seseorang untuk diri sendiri. Imam membakar kurban itu sedang jang membawa kurban itu mengutjapkan doa ini.

Ende: Mzm 5:7

Allah tinggal didalam gedung ketjil ditengah lapangan² Bait-Allah. Orang jang bersembahjang berkiblat kepada gedung itu.

Ref. Silang FULL: Mzm 5:7 - rumah-Mu, sujud // arah bait-Mu // dengan takut

· rumah-Mu, sujud: 2Sam 12:16; [Lihat FULL. 2Sam 12:16]; Mazm 138:2

· arah bait-Mu: 1Raj 8:48; [Lihat FULL. 1Raj 8:48]

· dengan takut: Ul 13:4; Yer 44:10; Dan 6:27

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Gill (ID): Mzm 5:7 - Tetapi bagiku, aku akan masuk ke rumahmu // dalam banyaknya rahmatmu // dan dalam ketakutanmu aku akan menyembah ke arah bait suci-Mu.

Tetapi bagiku, aku akan masuk ke rumahmu,.... Tabernakel Musa, yang kadang-kadang disebut rumah Tuhan, 1Taw 9:23; karena hingga saat itu, bait suci belum dibangun. Di sini Daud biasa masuk di masa lalu; dan meskipun sekarang ia berada dalam semacam pengasingan dari tempat itu, ia yakin bahwa ia akan sekali lagi masuk ke dalamnya dan bertekad untuk melakukannya setiap kali ia memiliki kesempatan, dan dengan cara berikut:

dalam banyaknya rahmatmu; kasih karunia atau kebaikan. Tuhan kaya akan rahmat, melimpah dalam kebaikan dan kebenaran; ada banyak rahmat, kasih, dan kasih karunia dalam hatinya, yang disimpan dalam perjanjiannya, dan dipamerkan dalam Putranya, serta dalam penyediaan-Nya sebagai Juruselamat para pendosa yang hilang; rahmat yang melimpah ditunjukkan dalam kelahiran kembali, dalam adopsi, dan dalam pengampunan dosa, serta dalam setiap berkat rohani, dan dalam anugerah kehidupan yang kekal. Dan sekarang, tidak bergantung pada kebaikan, kekuatan, dan kebenaran dirinya sendiri, atau mengandalkan pemahaman dirinya sendiri, tetapi percaya kepada rahmat, kasih, dan kebaikan Tuhan dalam Kristus, serta berharap untuk menemukan lebih banyak rahmat dan rahmat untuk membantu di saat kebutuhan; dengan rasa syukur atas apa yang telah diterimanya, ia bertekad, dengan izin dan bantuan ilahi, untuk masuk ke dalam rumah Tuhan: dan apa pun yang dilakukan orang lain, yang sebelumnya ia gambarkan, itu adalah tekadnya untuk melayani Tuhan, dalam kesadaran akan rahmat dan kebaikan-Nya kepadanya; yang mengharuskannya untuk melakukannya, dan merupakan prinsip sejati dari mana semua pelayanan seharusnya berasal;

dan dalam ketakutanmu akan kukagumi ke arah bait suci-Mu; entah surga, tempat kediaman kekudusan Tuhan, yang ke arahnya, dan kepada Tuhan di sana, pemazmur akan mengangkat matanya, tangannya, dan hatinya; atau tabernakel, di depan pintu mana ibadah kepada Tuhan dilakukan, di mana kurban dibawa, dan Tuhan menemui umat-Nya; dan oleh karena itu ia mengatakan bahwa ia akan menyembah ke arah bait atau tabernakel, Im 1:3. Dan mungkin Daud mengacu pada Mesias, medium ibadah ilahi; yang mana sifat manusianya ditunjukkan oleh tabernakel dan bait suci, di mana keutuhan keallahan tinggal: oleh karena itu pemazmur berniat untuk menyembah Tuhan dalam Kristus, dan melakukan semua tindakan ibadah, seperti doa, pujian, mendengarkan firman, mempersembahkan kurban, dan lain-lain, dengan nama dan iman Kristus; melihat kepada-Nya untuk penyampaian pelayanannya oleh-Nya, dan untuk penerimaan pelayanannya dengan Tuhan melalui-Nya: dan ini ia ingin lakukan dalam "ketakutan" Tuhan; bukan dengan ketakutan yang menyiksa, tetapi dengan rasa hormat dan ketakutan yang saleh; dengan ketakutan yang dipengaruhi oleh banyaknya rahmat, kasih, dan kebaikan Tuhan, dengan cara yang rendah hati dan sederhana, tidak mengandalkan, atau bergantung pada, pelayanan yang dilakukan olehnya.