Teks -- Pengkhotbah 3:4 (TB)

3:4 ada waktu untuk menangis, ada waktu untuk tertawa; ada waktu untuk meratap; ada waktu untuk menari;

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Full Life: Pkh 3:1-8 - UNTUK SEGALA SESUATU ADA MASANYA ... ADA WAKTUNYA.

Nas : Pengkh 3:1-8

Allah mempunyai rencana kekal yang mencakup semua maksud dan kegiatan setiap orang di muka bumi. Kita harus mempersembahkan diri kepada Allah sebagai persembahan kudus, membiarkan Roh Kudus melaksanakan rencana Allah bagi kita, dan berhati-hati agar kita tidak ke luar dari kehendak Allah sehingga kehilangan waktu dan maksud yang ditetapkan-Nya bagi hidup kita

(lihat cat. --> Rom 12:1;

lihat cat. --> Rom 12:2).

[atau ref. Rom 12:1-2]

Jerusalem: Pkh 3:1-22

Usaha dan pekerjaan manusia kebanyakan hanya menyedihkan saja dan separuh dari hidupnya ialah berkabung. Kematianlah yang memberikan cirinya kepada seluruh hidup manusia. Hidup itu hanya sederetan perbuatan yang tidak kait-mengait dan tidak beruntun-runtun, Pengk 2:1-8, dan tidak bertujuan, Pengk 2:9-13, kecuali kematian yang tidak bermakna sama sekali, Pengk 2:14-22.

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Gill (ID): Pkh 3:4 - Sebuah waktu untuk menangis, dan sebuah waktu untuk tertawa // sebuah waktu untuk berduka, dan sebuah waktu untuk menari

Sebuah waktu untuk menangis, dan sebuah waktu untuk tertawa,.... Ada waktu untuk hal-hal ini, tergantung pada keadaan orang, apakah itu kesehatan, kekayaan, atau teman; dan sebagaimana keadaan kerajaan dan negara. Orang-orang Yahudi menangis ketika mereka berada di Babel, dan mulut mereka dipenuhi dengan tawa ketika penawanan mereka dijadikan bebas, Psa 137:1; dan sebagaimana keadaan gereja Kristus, ketika terdapat penyelewengan dalam doktrin dan ibadah, pengabaian terhadap perintah, penurunan dalam iman dan praktik, sedikitnya contoh pertobatan, serta adanya perpecahan dan perseteruan, itu adalah waktu bagi para pelayat di Zion untuk menangis tetapi ketika Tuhan menjadikan Yerusalem sebagai tempat yang penuh sukacita, dan rakyat-Nya sebagai sumber kegembiraan, atau menjadikannya sebagai keunggulan abadi, dan pujian bagi seluruh dunia, maka itu adalah waktu untuk bersuka cita dan bergembira, Isa 61:3; dan sebagaimana yang dialami oleh orang-orang beriman, ketika Kristus jauh dari mereka, itu adalah waktu untuk berduka, tetapi, ketika mempelai pria bersama mereka, itu adalah waktu untuk bersukacita; ketika berada di malam yang gelap dan ditinggalkan, tangisan berlangsung, tetapi ketika pagi tiba, siang menyingsing, dan matahari kebenaran terbit, kegembiraan datang bersamanya, Mat 9:15 Joh 16:19. Sekarang di keadaan saat ini adalah waktu tangisan bagi orang-orang kudus; di waktu yang akan datang mereka akan tertawa, atau dipenuhi dengan sukacita yang tak terkatakan dan penuh glory, Luk 6:21;

satu waktu untuk berduka, dan satu waktu untuk menari; untuk berduka pada pemakaman, dan untuk menari pada festival; dalam arti spiritual, Tuhan terkadang mengubah kedukaan umat-Nya menjadi tarian, atau sukacita, yang hal itu mencerminkan; lihat Psa 30:11.